AMSTERDAM – Pelatih Ajax, Frank de Boer mengaku mendapat pelajaran berharga usai kalah 0-3 dari Real Madrid, Rabu (28/9/11) dinihari lalu. Pelajaran berharga yang pelatih 41 tahun ini maksud adalah dia kini mengetahui betapa bagusnya Cristiano Ronaldo.
"Tidak diragukan lagi saat Anda menghadapi pemain seperti Ronaldo, Anda harus menghentikannya dengan cara apapun. Namun, kami terlalu naïf dan inilah alasan kenapa kami kalah telak," kata De Boer seperti dikutip dari Punch On The Web, Kamis (29/9/11).
"Ini bukan berarti membolehkan melanggar lawan tetapi saat Anda melihat Ronaldo di tengah lapangan sedang mengumpan dengan tumitnya kepada Kaka seharusnya itu menjadi momen di mana Anda harus menjatuhkannya karena dengan begitu dia tidak bisa menerima kembali umpan tersebut," terang De Boer.
Ajax sebenarnya bermain baik di partai tersebut. Mereka membukukan 51 persen penguasaan bola (berbanding 49 persen milik Madrid), enam tendangan tepat sasaran (Madrid hanya 5), dan enam tendangan melebar (Madrid delapan kali) .
"Tujuan utama kami adalah bermain dengan gaya kami sendiri. Kami bermain terbuka. Dan selalu berbahaya saat Anda meninggalkan banyak ruang di pertahanan," ucap De Boer.
"Kami memulai pertandingan dengan baik dan sebenarnya bisa unggul lebih dahulu. Setelah itu kami mendapat pelajaran mengenai serangan balik," sebut De Boer.
De Boer mengakui skuad miliknya masih muda sehingga sering mengulang kesalahan yang sama dan terkadang masih terlalu naïf.
"Di babak kedua kejadian yang sama kembali berulang dan kami mendapat pelajaran yang sangat berharga," kata De Boer.
"Gol kedua sama persis seperti sebelumnya, terjadi pelanggaran di area mereka dan tiba-tiba bola sudah bersarang di gawang kami," tutur De Boer.
(fit)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan