Sindikasi international.okezone.com |
Posted: 18 Aug 2011 06:02 AM PDT SANAA - Oposisi Yaman mengumumkan saat ini mereka berada dalam satu dewan untuk melakukan transisi kekuasaan. Mereka pun bersatu untuk menekan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh agar turun jabatan. Dewan itu terbentuk setelah Presiden Saleh muncul di televisi dan menyatakan, dirinya akan pulang ke Yaman dari Arab Saudi secepatnya, setelah menjalani masa penyembuhan. "Kesepakatan dari para oposisi terkait pembentukan dewan ini sama halnya dengan menyatakan, perjanjian Teluk sudah mati," ujar juru bicara dari Partai Konggres Tareq al Shami, seperti dikutip Deutsche Presse, Kamis (18/8/2011). Al Shami menuding oposisi hendak melakukan konspirasi terhadap Presiden Saleh yang saat ini masih memimpin Yaman dengan sah. Dikabarkan pula sebanyak 1.000 representasi dari fraksi oposisi akan berdemonstrasi di Kota Sanaa. Jutaan warga Yaman sudah turun ke jalan sejak Februari lalu dan mendesak Presiden Saleh agar turun dari jabatannya. Meski demikian, Presiden Saleh yang menjalani perawatan di Arab Saudi tetap tidak mau turun, kecuali bila para oposisi angkat kaki dari Yaman.(rhs) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search. |
Dubes Baru Inggris Kagum Kemajuan Indonesia Posted: 18 Aug 2011 04:52 AM PDT JAKARTA - Duta besar Inggris untuk RI yang baru saja ditunjuk Mark Canning kagum atas kemajuan Indonesia saat ini. Dirinya berharap dapat menjembatani kedua negara. Dubes yang baru ditunjuk ini mengatakan dirinya merasa kagum dengan perkembangan yang diraih oleh Indonesian saat ini. Wajar dirinya berkata demikian, Dubes Canning sebelumnya juga pernah bertugas di Indonesia pada media 1993 hingga 1997. Dirinya menyaksikan krisis moneter yang melanda Indonesia saat itu. Dubes Canning pun membandingkan Indonesia saat itu dengan sekarang. "Mengagumkan melihat indonesia saat ini. Negara ini berhasil belajar dari kesalahannya di masa lalu dan mampu bangkit kembali dari keterpurukan," ungkap Dubes Canning dalam acara buka puasa dengan media di kediamannya di Jakarta, Kamis (18/8/2011). Dubes Canning juga memandang penting kemajuan dunia jurnalisme indonesia. "Saya mengerti masalah yang dihadapi jurnalis di masa orde baru. Saya juga pernah melihat jurnalis pemberani di Burma dan Zimbawe dan tentunya tantangannya sama,"jelasnya. Satu hal yang ditekankan oleh Dubes Canning dalam hubungan Indonesia dan Inggris. Dirinya ingin menjadi penghubung kedua negara. "Saya berharap dapat menjadi jembatan penghubung antara Indonesia dan Inggris. Tentunya ini ditujukan untuk mempererat hubungan kedua negara," ucapnya. Mengenai kerusuhan yang terjadi di Inggris. Dubes Canning melihat coverage yang imbang dari media Indonesia. Dirinya memastikan bahwa keadaan di Inggris sudah aman dan pemerintah pun terus meningkatkan keamanan di Negeri Ratu Elizabeth ini.(rhs) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi international.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan