Sindikasi welcomepage.okezone.com |
Ribuan Warga Ibu Kota Padati Monas Posted: 16 Nov 2012 12:58 AM PST JAKARTA - Libur panjang dimanfaatkan warga Ibu Kota untuk berlibur bersama keluarga. Monumen Nasional (Monas) menjadi salah satu lokasi wisata untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga. Tercatat, sedikitnya 3.000 warga yang mengunjungi tempat tersebut sepanjang hari ini. "Untuk hari ini ada 3.000 pengunjung. Itu (tiket) belum sampai sore," kata Kepala seksi Pelayanan dan Pameran Monas, Yulianti, kepada Okezone, Jumat (16/11/2012). Yuli menjelaskan, 3.000 pengunjung tercatat sejak pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB. Dia juga menjelaskan, pada hari libur pengunjung Monas bisa meningkat tajam dibanding hari biasa. Selain hari libur, pengunjung Monas hanya sekira 1.200 orang. "Karena hari ini libur panjang pengunjung tidak seperti hari biasanya," terangnya. Pada Kamis, 15 November, tambahnya, ada sekira 8.000 pengunjung yang memadati tempat wisata yang dikelilingi taman ini. Dia memperkirakan, lonjakan pengunjung akan terjadi pada esok hari. Memang banyak fasilitas yang bisa dinikmati warga yang berkunjung ke Monas. Selain bisa melihat suasan ibu kota dari puncak Monas, pengungjung juga bisa menghabiskan waktu dengan bermain di taman. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati kereta wisata hanya dengan menunjukan tiket masuk Monas. "Pengunjung bisa naik kereta wisata dengan bayar tiket masuk saja, yaitu dewasa Rp5.000, mahasiswa Rp3.000, anak-anak dan pelajar Rp2.000," tutupnya. (trk) |
Ada Puluhan Titik Luapan Lumpur Gas di Tuban Posted: 16 Nov 2012 12:56 AM PST TUBAN - Semburan lumpur gas bercampur minyak gas juga terjadi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Bahkan, ada puluhan titik semburan lumpur di Tuban. Lokasi-lokasi semburan itu merupakan bekas ekspolrasi minyak pada zaman penjajahan Belanda. Titik semburan tersebut tersebar di perbatasan Tuban-Lamongan, yakni Desa Kujung, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban dan Desa Dateng, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan. Warga setempat menamakan kolam semburan dengan Luwuk Tuban dan Luwuk Sedayu. Uniknya, satu sama lain kolam lumpur berbeda warna, ada yang hijau, cokelat, hitam, dan merah muda. Aroma belerang sangat menyengat dari setiap titik semburan. "Ini sudah lama, kalau dicium baunya mengeluarkan minyak, gas, dan belerang," jelas Khumadi, warga Kujung, Jumat (16/11/2012). Khumadi mengaku tidak khawatir dengan adanya semburan gas tersebut karena lumpur yang keluar skalanya sangat kecil dan tidak meluber ke permukiman. Ini berbeda dengan semburan di Gresik yang volume lumpur yang keluar cukup banyak. Selain itu, di lokasi titik semburan rencananya juga akan dibangun waduk, sudetan Sungai Bengawan Solo. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi welcomepage.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan