Jumaat, 23 November 2012

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Asri Welas Sempat Ditolak Menjadi Penyiar

Posted: 23 Nov 2012 04:46 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa sangka aktris Asri Welas yang kini menjadi penyiar radio dan presenter, pernah juga merasakan penolakan. Seperti apa ceritanya?

"Dulu ada yang nolak jadi presenter. Dari yang seharusnya 30 episode cuma jadi tiga episode. Katanya suaraku terlalu cempreng bikin mereka capai kalau editnya. Terus dibilang enggak mungkin jadi presenter, pemain sinetron, ataupun penyiar radio terkenal," kisah Asri saat ditemui di DeltaFM, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2012).

Namun berjalannya waktu, kekhasan suara yang dimilikinya justru membuat sejumlah orang mekain mengenalnya. "Tapi sekarang orang sadar suaraku khas. Sengau-sengaunya itu lah yang dikenal orang-orang," sambung aktris yang terkenal sejak berperan sebagai tokoh Welas dalam sitkom Suami-Suami Takut Istri ini.

Bagi Asri, lebih mudah untuk bekerja di televisi dibandingkan di radio. "Di TV lebih mudah, di radio lebih susah. Presenter kalau pakai bahasa tubuh, pemirsa tahu kita senang, sakit, terharu. Kalau penyiar radio harus eksplor lagi suara mereka untuk pendengar biar tahu," jelasnya yang sempat berlatih sendiri bagaimana menjadi penyiar radio.

Ditinggal Ibunda Tercinta, Ersa Mayori Ikhlas

Posted: 23 Nov 2012 04:46 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kabar duka datang dari keluarga model, presenter, dan artis peran Ersa Mayori. Jumat (23/11/2012) sekitar pukul 14.30 WIB, ibunda tercinta Ersa, Hj Marlena binti Suid, tutup usia setelah berjuang melawan kanker tulang sumsum.

Ibunda Ersa tutup usia pada umur 65 tahun di rumahnya di kawasan Tebet Dalam. Suami Ersa, Otto Satria Jauhari, berada di sisi ibunda Ersa menjelang kepergiannya. "Meninggalnya tadi siang jam setengah tiga di rumah," ujar Otto saat ditemui di kawasan Tebet Dalam, Jakarta, Jumat (23/11/2012) sore.

Kanker tulang sumsum yang diderita Ny Marlena dari pemain film Janji Joni ini memang sudah memasuki stadium akhir. "Memang sudah parah dan sempat di rumah sakit juga," papar suami Ersa.

Dari Otto diinformasikan bahwa rencananya jasad ibunda presenter kelahiran 14 Mei 1979 ini akan dimakamkan berdampingan dengan makam suaminya di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta, Sabtu (24/11/2012).

"Ayah saya meninggal tiga tahun lalu. Mereka cinta mati banget. Dan, kita sudah komunikasi dengan pihak makam dan katanya bisa, alhamdulillah," tutur Ersa.

"(Beliau) dimakamkan besok (Sabtu) sebelum zuhur di Menteng Pulo. Mungkin jam sepuluh sudah sampai sana," timpal Otta.

Menurut Ersa, ibunya memang menderita kanker sumsum tulang yang langka dan tidak bisa disembuhkan. "Kita obati hanya untuk memperpanjang kualitas hidup. Sudah dilakukan kemo, transplan berhasil, beratnya turun 25 kilogram dan bisa beaktivitas dua setengah tahun yang lalu," beber Ersa.

Sejak bulan Juni 2012 lalu, penyakitnya kembali muncul hingga membuat kesehatannya kembali menurun. Untungnya, di saat bulan puasa kemarin, beliau sudah sempat berpuasa dan bersilahturahmi dengan keluarganya.

"Kemarin harusnya tranfusi, tapi di tengah kondisi drop. Akhirnya dokter bilang enggak kuat, dikumpulin keluarga saja, ibu sudah enggak kuat. Jadi, habis jumatan kita kumpul," papar Ersa yang ikhlas dengan kepergian ibunya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan