Ahad, 25 Disember 2011

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Uskup Agung: Etika Politik Tidak Dijunjung Tinggi

Posted: 25 Dec 2011 05:59 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo mengomentari fenomena korupsi di Indonesia. Menurutnya, korupsi jalan terus karena etika dalam berpolitik tidak dijunjung tinggi.

"Etika politik di negeri tidak dijunjung tinggi, ada penulis yang menulis bahwa negara ini negara centeng, itu bukan suatu rahasia, bukan suatu umpatan, menjadi judul rangkaian penelitian yang cermati sosial politik ekonomi negeri ini," kata Ignatius seusai memimpin misa Natal di Jakarta, Minggu (25/12/2011).

Tentunya, kata dia, kondisi tersebut tidak diharapkan berlangsung terus menerus. Uskup berharap agar negara ini dapat dipimpin undang-undang dasar dan pancasila, bukan dipimpin kekuasaan yang direbut dari uang.

Seperti pesan natal yang bertema "bangsa yang berjalan telah melihat terang besar", sebuah bangsa yang berjalan dalam terang adalah bangsa yang dipimpin tujuan mulia. Bangsa yang berkembang lebih baik. "Yang dipimpin hidupnya dengan pancasila, bukan pancasila yang dimanipulasi, dipelesetkan, tapii nilai-nilai dasar hidup sebagai masyarakat dan bangsa," kata Ignatius.

Sementara bangsa yang berjalan dalam kegelapan, katanya, adalah bangsa yang tidak terhormat, membiarkan dirinya diarahkan oleh gengsi. "Gengsi itu bukan kehormatan yang bermanfaat, meraih kekuasaan demi kekuasaan, padahal kekuasaan itu demi pengabdian," ujar Ignatius.

Hal yang dimikian itu, katanya, akan bermuara pada keserakahan. "Kalau orang berusaha berebut kekuasaan dengan kekuasaan, ujung-ujungnya uang. Muara dari semua itu keserakahan. Keserakahan itu berhala. Orang yang tidak terhormat itu menyembah berhala," ucapnya.

Pada perayaan Natal hari ini, Ignatius juga berharap agar semakin banyak umat kristiani yang dituntun hidupnya dengan terang, sehingga kekuasaan, gengsi, dan keserakahan, akan terhapus pelan-pelan.

Full content generated by Get Full RSS.

Polri: Perayaan Natal Lancar dan Kondusif

Posted: 25 Dec 2011 04:57 AM PST

Polri: Perayaan Natal Lancar dan Kondusif

| Erlangga Djumena | Minggu, 25 Desember 2011 | 19:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan proses perayaan Hari Natal, yang berlangsung di seluruh wilayah Indonesia pada Minggu, 25 Desember 2011, hari ini, berjalan lancar bersituasi keamanan cukup kondusif.

Demikian disampaikan Kepala Divisi Humas  (Kadiv Humas) Polri, Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman Nasution, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (25/12/2011) petang.

Menurut Saud, cukup kondusifnya perayaan Natal kali ini, dikarenakan ada sebagian umat Kristiani yang tidak bisa menjalankan rangkaian ibadat perayaan Natal di Gereja Kristen Indonesia (GKI), komplek Perumahan Taman Yasmin, Bogor, Jawa Barat. Setelah ada kesepakatan dengan kepolisian dan tokoh masyarakat, para jemaat bisa menjalankan ibadat perayaan Natal di salah satu rumah jemaat yang ada komplek perumahan tersebut.

"Situasi kambtibnas dalam rangka pelaksanaan Hari Raya Natal hari ini secara umum cukup kondusif, semua kegiatan berjalan lancar," kata Saud.

Menurut Saud, hingga informasi disampaikan belum ada laporan gangguan keamanan bagi para jemaat yang merayakan Natal. (Abdul Qodir)

 

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan