ANTARA - Mancanegara |
Mencuri Borgol Polisi di Dubai, Pria Amerika Pun Terancam Dibui Posted: 12 May 2011 07:30 PM PDT Pria Amerika itu ditangkap di Bandara Internasional Dubai pada Februari silam ketika pihak keamanan menemukan sebuah borgol polisi di dalam tas bagasinya saat ia hendak meninggalkan negara itu. Berita Terkait Surat kabar Al Youm, Kamis, melaporkan bahwa bila terbukti bersalah, Foster - yang kini ditahan di Dubai - bisa dijatuhi hukuman penjara selama tujuh tahun. Pria Amerika itu ditangkap di Bandara Internasional Dubai pada Februari silam ketika pihak keamanan menemukan sebuah borgol polisi di dalam tas bagasinya saat ia hendak meninggalkan negara itu. Tersangka dituduh mencuri borgol tersebut dari seorang perwira kepolisian di sebuah kantor polisi. Namun Foster berdalih bahwa borgol tersebut ia dapatkan di tempat duduk sebuah mal dan mengambilnya sebagai kenang-kenangan. Sebelum kasus ini, Foster juga pernah dimintai keterangan di salah satu kantor polisi karena didapati membawa sebuah botol minuman keras yang dilarang beredar di negara itu. Kendati demikian, Yusuf Hamad, pengacara tersangka, mengatakan bahwa kliennya belum pernah terlibat kasus kriminal sehingga ia meminta polisi untuk membebaskannya. "Pria ini berkelakuan baik dan belum pernah tersangkut kasus kriminal atau diadili sebelumnya. Oleh karena itu, polisi hendaknya membebaskannya atau memberi hukuman seringan-ringannya," ujar Hamad. Hingga berita ini diturunkan, Kedutaan Besar AS di Uni Emirat Arab belum memberikan komentar atas kasus yang menimpa warganya tersebut. Foster dijadwalkan hadir di Mahkamah Dubai untuk sidang lanjutan pada Kamis depan, 19 Mei. Editor: Ella Syafputri Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Menhan AS: Perang Libya Habiskan Dana 750 Juta Dolar Posted: 12 May 2011 07:17 PM PDT Mungkin pada saat ini 750 juta dolar kurang lebih seharga satu lapangan baseball. Berita Terkait Video "Mungkin pada saat ini 750 juta dolar kurang lebih seharga satu lapangan baseball," kata Gates kepada para marinir Amerika di pangkalan Camp Lejeune, di Carolina Utara. Pihak Pentagon sebelumnya memperkirakan operasi militer itu menelan biaya 604 juta dolar AS sejak awal serangan udara internasional pada 19 Maret hingga 4 April 2011. Para pejabat Amerika juga memperkirakan bahwa biaya operasi militer itu akan menelan sekitar 40 juta dolar AS per bulannya. Angka ini dikutip oleh Gates yang menyatakan biaya perang itu mungkin naik lebih tinggi daripada yang diantisipasi namun Pentagon berkeras bahwa hal itu tidak terjadi. "Jumlahnya tidak lebih tinggi dari yang diperkirakan. Kami masih berada di jalur," kata jurubicara Pentagon Kolonel Dave Lapan. Sejak awal April, Amerika Serikat telah mengambil peran pendukung dalam kampanye yang dipimpin NATO, dengan menyediakan kapal tanker pengisian bahan bakar dan pesawat pengintai tetapi bukan jet tempur. Dimulai pada 21 April, Amerika Serikat juga menyediakan dua pesawat tak berawak Predator untuk bergabung dalam serangan udara terhadap rezim Muammar Khaddafi. Editor: Ella Syafputri Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan