Rabu, 11 Julai 2012

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Sains dan Teknologi Bisa Kuasai Dunia

Posted: 11 Jul 2012 01:03 AM PDT

JAKARTA - Sains dan teknologi memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa. Siapa pun yang ingin menguasai dunia, maka harus mampu menguasai sains dan teknologi. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang diwakili oleh Wakil Menteri (Wamen) Bidang Pendidikan Musliar Kasim pada acara pembukaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) XXV di halaman Sportorium Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), kemarin.

"Sains dan teknologi merupakan dua hal yang menentukan pertarungan dalam kompetisi global. Oleh karena itu, sebagai bangsa yang terus membangun, maka tidak ada pilihan lain bagi kita kecuali mengembangkan dan mentransformasi ilmu pengetahuan dan teknologi hingga tahapan implementasi yang benar-benar dapat memperteguh martabat bangsa ini dalam pergaulan dunia yang makin kompetitif," ungkap Musliar, seperti dikutip dari laman UMY, Rabu (11/7/2012).

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam sambutannya yang disampaikan Sekretaris Daerah Ichanuri berpesan agar para peserta Pimnas kali ini dapat menjadi intelektual yang kreatif dan inovatif. "Hendaknya para peserta telah menghayati alam pikiran seorang inovator, membangun sikap dan kebiasaan berpikir kreatif-inovatif dan mempelajari dimensi-dimensi kreativitas," ujar Ichanuri.

Menurut Sri Sultan, sistem pendidikan kita selama ini cenderung mencetak intelektual-intelektual yang tidak kreatif. Seharusnya, mahasiswa diberi kebebasan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kreativitas mereka. "Kreativitas mahasisiwa dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, apabila selama di bangku kuliah diberi kebebasan serta tantangan untuk berkreasi, bereksplorasi, bereksperimen dalam tindakan-tindakan yang nyata. Dengan demikian teori dan dunia realita akan terakumulasi dalam semangat keingintahuan mahasiswa," katanya menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UMY Dasron Hamid menekankan pentingnya jiwa kemandirian sebagai karakter yang harus dimiliki generasi muda Indonesia. Dasron menilai, karakter berjiwa mandiri haruslah tumbuh dan menjadi jalan hidup generasi muda yang merupakan penerus estafet pembangunan bangsa.

"Tema kemandirian dalam Pimnas XXV ini sengaja kami pilh untuk memacu semangat generasi muda bangsa Indonesia sebagai aktor masa depan untuk dapat membangun Indonesia agar dapat setara dengan negara-negara maju. Karakter mandiri ini haruslah tumbuh dan menjadi way of life dari generasi muda kita, dalam hal ini para mahasiswa peserta Pimnas XXV yang berasal dari penjuru Tanah Air," tutur Dasron.

Dalam pembukaan Pimnas ke-25 ini juga diserahkan piala 'Adhikarta Kertawidya' atau piala bergilir Mendikbud untuk juara umum Pimnas kepada Rektor UMY selaku tuan rumah. Tercatat 1.426 mahasiswa yang terbagi dalam 400 tim program kreativitas mahasiswa mengikuti Pimnas kali ini. Tim yang berasal dari 95 perguruan tinggi se-Indonesia ini akan memperebutkan piala yang tahun lalu dibawa pulang Universitas Gadjah Mada (UGM).(mrg)(rhs)

Enam Nelayan Disambar Petir, 1 Tewas & 1 Hilang

Posted: 11 Jul 2012 01:03 AM PDT

MEDAN – Enam nelayan disambar petir di kawasan Kuala Besar, Perairan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara. Seorang tewas dan satu hilang, sementara empat lainnya mengalami luka bakar dalam peristiwa nahas itu.

Musibah itu terjadi saat Rajali, Danu, Misnan, Aswan, dan Jefri, pulang melaut dini hari tadi. Namun, saat berada di lokasi, perahu dan alat penerangan mereka disambar petir. Saat peristiwa terajadi, cuaca tengah buruk yakni embusan angin begitu kencang.

Akibatnya, Rajali tewas seketika sedangkan Danu terlempat ke laut dan hingga kini belum ditemukan. Sementara empat lainnya mengalami luka bakar cukup serius.

"Petir awalnya menyamber alat penerangan kemudian meyambar kami yang di atas kapal," kata Irwanto, salah satu korban yang mengalami luka bakar di tubuhnya, di Belawan, Rabu (11/7/2012).

Setelah tersambar petir, sambungnya, mesin perahu rusak dan alat penerangan tidak berfungsi. Beruntung, salah seorang dari nelayan yang selamat masih bisa memperbaiki mesin perahu hingga berhasil tiba di pangkalan. "Beruntung kami masih bisa selamat," ujarnya.

Eenam nelayan tersebut pergi melaut pada Selasa 10 Juli sore menggunakan perahu berukuran 10x2,5 meter. Mereka menggunakan mesin dompleng untuk menjalankan perahu.

Hingga saat ini, tim SAR dibantu nelayan setempat masih mencari Danu. Sementara Rajali dikebumikan di pemakaman muslim setempat.
(Rusli HR/Sindo TV/ris)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan