Selasa, 8 Mac 2011

Republika Online

Republika Online


Republika Online

Posted:

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Jaksa penuntut umum Kejari Cibinong menuntut dua terdakwa kasus penyerangan dan perusakan kampung jamaah Ahmadiyah di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, 10 bulan penjara dengan masa percobaan satu tahun. Dalam sidang lanjutan di PN Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (9/3), JPU Lukhas mengatakan kedua terdakwa Dede Novi dan Aldi Afriansyah terbukti bersalah melanggar pasal 170 ayat 1 KUHP.

JPU menyebutkan kedua terdakwa telah terbukti melakukan penyerangan dan perusakan secara terang-terangan dan bersama-sama, sehingga menyebabkan rusaknya sebuah benda yang merugikan pihak lain. "Kedua terdakwa terbukti melanggar pasal 170 ayat 1, dengan tuntutan 10 bulan penjara dan masa percobaan selama satu tahun," kata Lukhas.

Ia mengatakan, tuntutan tersebut telah memenuhi unsur-unsur di persidangan, yakni sesuai dengan fakta persidangan, keterangan saksi, keterangan terdakwa dan barang bukti. Ada 16 saksi yang meberikan keterangan di persidangan, termasuk saksi ahli dan saksi yang meringankan.

Sejumlah barang bukti yang ditemukan seperti pecahan genteng masjid, pecahan kaca, obor bambu, karpet yang terbakar, buku-buku agama yang terbakar dan pecahan botol bom molotov. Hal-hal yang memberatkan terdakwa, kata Lukhas, adalah melakukan penyerangan secara terang-terangan yang menyebabkan rusaknya benda milik orang lain dan merugikan pihak lain. "Terdakwa tidak mengakui perbuatannya," katanya.

Sedangkan hal-hal yang meringankan terdakwa, lanjut dia, selama di persidangan berkelakuan baik, bersikap sopan, dan tindakan penyerangan disebabkan sikap Ahmadiyah yang melanggar SKB tiga menteri, melanggar larangan pemerintah setempat yang telah disepakati pada 2005, dan Ahmadiyah dinyatakan sesat. "Para terdakwa belum pernah bermasalah hukum," kata JPU.

Usai membacakan tuntutan, sidang yang dipimpin oleh hakim ketua Astriwati menanyakan kepada terdakwa apakah akan menerima tuntutan atau melakukan pembelaan. Melalui kuasa hukum terdakwa menyatakan akan melakukan pembelaan secara tertulis dan meminta waktu selama dua minggu kepada majelis hakim.

Majelis hakim memenuhi permintaan pengacara dan memutuskan sidang akan dilanjutkan dua minggu ke depan tanggal 23 Maret dengan agenda mendengarkan pembelaan terdakwa. San Allaudin kuasa hukum kedua terdakwa menyambut baik keputusan JPU yang menurutnya telah memenuhi unsur yang sebenarnya.

"JPU menuntut 10 bulan penjara tanpa ditahan dengan masa percobaan satu tahun. Kita akan mengupayakan, selama satu tahun keduanya tidak melakukan tindak kesalahan, agar tidak terjadi penahanan," katanya.

Sementara itu, puluhan warga kampung Cisalada Kecamatan Ciampea Udik, Kabupaten Bogor yang mendatangi PN Cibinong terlihat tenang saat JPU membacakan dakwaan. Tuntutan JPU disambut teriakan takbir oleh puluhan warga. Mereka kemudian secara tertib keluar dari ruang persidangan dan kembali ke kampungnya dengan pengawalan anggota Polres Bogor.

Eulis, ibunda Dede Novi, mengaku menerima putusan JPU, meski ia sendiri tidak puas anaknya tetap dinyatakan bersalah. "Mau bagaimana lagi, putusannya sudah demikian, kami menerima, tapi kurang puas ya," katanya sambil berlalu meninggalkan ruang sidang.

Hal serupa juga disampaikan HJ Engkai, ibunda Aldi, yang mengaku anaknya tidak bersalah. "Syukur alhamdulillah, putusannya seimbang, tapi anak saya tidak bersalah, karena Ahmadiyah memang sesat kita warga yang menolak Ahmadiyah," katanya.

Sidang kasus penyerangan dan perusakan masjid Ahmadiyah dilakukan dalam dua tahap. Sidang pertama terbuka untuk umum, atas terdakwa Dede Novi usia 19 tahun dan Aldi Afrianysah 21 tahun. Sedangkan sidang kedua untuk Akbar Ramanda tertutup untuk umum karena terdakwa masih di bawah umur. Ketiga terdakwa merupakan warga non-Ahmadiyah dari Kampung Cisalada, Kecamatan Ciampea Udik, Kabupaten Bogor.

]]>Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


4 Korban Kapal Cargo Terbakar Dilarikan ke RS

Posted: 08 Mar 2011 11:12 PM PST

JAKARTA - Kebakaran dialami kapal kargo, KM Cargo Samudra VIII saat kapal tersebut sedang bersandar di Tanjung Priok. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun dilaporkan ada empat orang yang dilarikan ke RS.

"Kapal yang terbakar sudah dua minggu docking dan sedang dalam perbaikan. Ketika sedang diperbaiki inilah kapal terbakar diduga akibat proses pengelasan," ungkap Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Rahmat Wibowo.

Kebakaran diketahui muncul sekitar pukul 11.00 WIB diduga kuat berasal dari lambung kapal. Informasi awal kepolisian, sedang terjadi pengelasan di lambung kapal. Percikan api selanjutnya menyambar kamar mesin. Tidak ada korban jiwa hanya dilaporkan ada tiga orang yang dilarikan ke Rumah Sakit.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.00 WIB, setelah mengerahkan 8 kendaraan pemadam milik PT Pelindo  serta tambahan dari Sudin Damkar dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara.

"Sudah dapat diatasi sekarang sedang dalam proses pendinginan," ujar Juru Bicara Pelindo II Hambar Wiyadi.
(Isfari Hikmat/Koran SI/ugo)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Menkes Ikhlas Jika SBY Pilih Siti Fadilah Lagi

Posted: 08 Mar 2011 11:11 PM PST

DENPASAR - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengaku pasrah jika nanti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuk kembali Siti Fadilah Supari untuk menggantikan posisi Menteri Kesehatan.
 
Lontaran bernada santai itu disampaikan Endang saat dicegat wartawan, menyikapi isu reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II yang kian kencang bergulir.
 
"Reshuffle itu hak prerogatif Presiden, saya kerja saja seperti biasa, nanti tinggal menunggu keputusan," ujar alumnus FK UI ini usai membuka 1th Bali International Spa dan Wellness Expo 2012 di Sanur, Denpasar, Rabu (9/3/2011).
 
Alumnus Universitas Harvard, Amerika Serikat, ini menambahkan, pemberhentian para menteri sebagai pembantu Presiden itu sepenuhnya diserahkan kepada Presiden.
 
Jika isu reshuffle tersebut benar-benar terbukti kemudian dirinya terdepak dari kabinet SBY, Endang mengaku pasrah saja. Demikian juga soal kabar, SBY bakal menunjuk kembali Siti Fadilah sebagai Menkes, Endang juga tidak mau mempersoalkannya
 
"Ya tidak apa-apa, kalau ditunjuk kembali berarti beliau dianggap kompeten oleh Presiden, kita ya harus mendukung," kata mantan Direktur Pusat Penelitian Biomedik dan Farmasi dan Pengembangan Program Kemenkes ini.
 
Sebagai rakyat Indonesia, sambung Endang, dirinya sudah seharusnya ikut mendukung dengan apa yang dilakukan pemerintah. "Ya kita harus mendukung dong," tegas Endang.
 
Dengan sedikit berkelakar, bahkan dirinya jika benar-benar dicopot oleh SBY, maka harus tetap bersikap legowo menerima keputusan itu. "Ya tidak apa-apa kalau diganti, cari kerja yang lain kan masih banyak," sergahnya.

(teb)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Republika Online

Republika Online


Republika Online

Posted:

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Jaksa penuntut umum Kejari Cibinong menuntut dua terdakwa kasus penyerangan dan perusakan kampung jamaah Ahmadiyah di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, 10 bulan penjara dengan masa percobaan satu tahun. Dalam sidang lanjutan di PN Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (9/3), JPU Lukhas mengatakan kedua terdakwa Dede Novi dan Aldi Afriansyah terbukti bersalah melanggar pasal 170 ayat 1 KUHP.

JPU menyebutkan kedua terdakwa telah terbukti melakukan penyerangan dan perusakan secara terang-terangan dan bersama-sama, sehingga menyebabkan rusaknya sebuah benda yang merugikan pihak lain. "Kedua terdakwa terbukti melanggar pasal 170 ayat 1, dengan tuntutan 10 bulan penjara dan masa percobaan selama satu tahun," kata Lukhas.

Ia mengatakan, tuntutan tersebut telah memenuhi unsur-unsur di persidangan, yakni sesuai dengan fakta persidangan, keterangan saksi, keterangan terdakwa dan barang bukti. Ada 16 saksi yang meberikan keterangan di persidangan, termasuk saksi ahli dan saksi yang meringankan.

Sejumlah barang bukti yang ditemukan seperti pecahan genteng masjid, pecahan kaca, obor bambu, karpet yang terbakar, buku-buku agama yang terbakar dan pecahan botol bom molotov. Hal-hal yang memberatkan terdakwa, kata Lukhas, adalah melakukan penyerangan secara terang-terangan yang menyebabkan rusaknya benda milik orang lain dan merugikan pihak lain. "Terdakwa tidak mengakui perbuatannya," katanya.

Sedangkan hal-hal yang meringankan terdakwa, lanjut dia, selama di persidangan berkelakuan baik, bersikap sopan, dan tindakan penyerangan disebabkan sikap Ahmadiyah yang melanggar SKB tiga menteri, melanggar larangan pemerintah setempat yang telah disepakati pada 2005, dan Ahmadiyah dinyatakan sesat. "Para terdakwa belum pernah bermasalah hukum," kata JPU.

Usai membacakan tuntutan, sidang yang dipimpin oleh hakim ketua Astriwati menanyakan kepada terdakwa apakah akan menerima tuntutan atau melakukan pembelaan. Melalui kuasa hukum terdakwa menyatakan akan melakukan pembelaan secara tertulis dan meminta waktu selama dua minggu kepada majelis hakim.

Majelis hakim memenuhi permintaan pengacara dan memutuskan sidang akan dilanjutkan dua minggu ke depan tanggal 23 Maret dengan agenda mendengarkan pembelaan terdakwa. San Allaudin kuasa hukum kedua terdakwa menyambut baik keputusan JPU yang menurutnya telah memenuhi unsur yang sebenarnya.

"JPU menuntut 10 bulan penjara tanpa ditahan dengan masa percobaan satu tahun. Kita akan mengupayakan, selama satu tahun keduanya tidak melakukan tindak kesalahan, agar tidak terjadi penahanan," katanya.

Sementara itu, puluhan warga kampung Cisalada Kecamatan Ciampea Udik, Kabupaten Bogor yang mendatangi PN Cibinong terlihat tenang saat JPU membacakan dakwaan. Tuntutan JPU disambut teriakan takbir oleh puluhan warga. Mereka kemudian secara tertib keluar dari ruang persidangan dan kembali ke kampungnya dengan pengawalan anggota Polres Bogor.

Eulis, ibunda Dede Novi, mengaku menerima putusan JPU, meski ia sendiri tidak puas anaknya tetap dinyatakan bersalah. "Mau bagaimana lagi, putusannya sudah demikian, kami menerima, tapi kurang puas ya," katanya sambil berlalu meninggalkan ruang sidang.

Hal serupa juga disampaikan HJ Engkai, ibunda Aldi, yang mengaku anaknya tidak bersalah. "Syukur alhamdulillah, putusannya seimbang, tapi anak saya tidak bersalah, karena Ahmadiyah memang sesat kita warga yang menolak Ahmadiyah," katanya.

Sidang kasus penyerangan dan perusakan masjid Ahmadiyah dilakukan dalam dua tahap. Sidang pertama terbuka untuk umum, atas terdakwa Dede Novi usia 19 tahun dan Aldi Afrianysah 21 tahun. Sedangkan sidang kedua untuk Akbar Ramanda tertutup untuk umum karena terdakwa masih di bawah umur. Ketiga terdakwa merupakan warga non-Ahmadiyah dari Kampung Cisalada, Kecamatan Ciampea Udik, Kabupaten Bogor.

]]>Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Gempa Kuat Guncang Jepang, Berpotensi Tsunami

Posted: 08 Mar 2011 07:44 PM PST

Tokyo (ANTARA News/Reuters) - Gempa dengan kekuatan 7,2 pada skala Richter mengguncang daerah di lepas pantai Jepang timur-laut pada Rabu, dan berpotensi tsunami sehingga dimaklumatkan peringatan dini, demikian Badan Meteorologi Jepang (JMA).

Peringatan tsunami setinggi 50 centimeter dimaklumatkan untuk wilayah Jepang timur-laut, demikian laporan lembaga penyiaran masyarakat NHK.

Pusat gempa berada 10 kilometer di bawah permukaan bumi, di lepas pantai Prefektur Aomori, kata NHK.

Perusahaan Listrik Tohoku menyatakan pembangkit listrik tenaga nuklirnya Onagawa beroperasi secara normal setelah gempa awal tersebut. Sementara itu, Tokyo Electric Power juga menyatakan tak ada pengaruh terhadap pembangkit listriknya di wilayah tersebut.

Gempa biasa terjadi di Jepang, salah satu daerah yang secara seismik paling aktif di dunia. Negeri itu menghadapi 20 persen gempa dengan kekuatan 6,0 pada skala Richter atau lebih di dunia.
(Uu.C003/A011)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Presiden Afghanistan Takut Istrinya

Posted: 08 Mar 2011 07:13 PM PST

Hamid Karzai (REUTERS.com)

Wewenang ada padanya. Ia punya pilihan mau tampil atau tidak

Berita Terkait

Kabul (ANTARA News) - Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Selasa (7/3), berkelakar bahwa ia "tertekan" oleh istrinya selama pidato untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.

Karzai menanggapi pertanyaan dari hadirin yang didominasi perempuan di Kabul. Pertanyaan itu berkisar mengapa istrinya, Zenat --ginekolog-- tidak menemani dia.

Karzai dan Zenat memiliki seorang putra (4 tahun), tapi Zenat jarang terlihat di depan umum, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Saya tertekan di rumah, Anda dapat bertanya," kata Karzai. "Wewenang ada padanya. Ia punya pilihan mau tampil atau tidak. Seandainya saya bisa memaksa dia untuk datang, itu tentu baik sekali."

Di bagian lain pidatonya, Karzai mendesak tetua suku dan tokoh agama di Afghanistan agar mendorong kesadaran supaya masyarakat tak melakukan kekerasan terhadap perempuan. Ia mengatakan itu sejalan dengan ajaran Islam dan Undang-Undang Dasar Afghanistan.

Afghanistan memiliki catatan buruk mengenai hak asasi manusia dan pemerintah Karzai baru-baru ini telah menghadapi kecaman dari berbagai kelompok seperti Amnesty International setelah mengumumkan rencana untuk memberi para pejabat wewenang untuk mengatur tempat berteduh buat perempuan.

Masyarakat Afghanistan masih sangat didominasi oleh kaum pria. Kaum pria menjadi pembuat keputusan dalam kehidupan keluarga, banyak perempuan masih memakai burqa, dan kawin paksa biasa terjadi di negeri itu.

Namun, gambaran tersebut telah membaik sejak masa kekuasaan Taliban, ketika perempuan dilarang meninggalkan rumah tanpa ditemani anggota pria dari keluarganya dan tak diperkenankan bersekolah apalagi bekerja.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Gempa Pertama Capai 7,2 Skala Richter

Posted: 09 Mar 2011 02:58 AM PST

GEMPA DI JEPANG

Gempa Pertama Capai 7,2 Skala Richter

Penulis: M.Latief | Editor: Latief

Rabu, 9 Maret 2011 | 10:58 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Gempa besar yang menghantam bagian utara Jepang dengan guncangan awal berkekuatan 7,2 skala Richter terjadi pada Rabu (9/3/2011). Demikian dilansir oleh pihak Japanese Meteorological Agency (JMA). 

Sebelumnya, penyiar radio NHK juga telah mengabarkan, gempa telah terjadi Rabu (9/3/2011). Sebelumnya, NHK juga mengabarkan akan adanya peringatan tsunami setinggi lebih dari 50 cm di wilayah timur laut Jepang. 

NHK melaporkan, seperti diungkapkan pejabat dinas, fokus getaran gempa tersebut sejauh 10 kilometer atau 6 mil di bawah permukaan bumi di wilayah Aomori.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Jepang Dihajar Gempa, Tsunami Mengancam

Posted: 09 Mar 2011 02:22 AM PST

GEMPA

Jepang Dihajar Gempa, Tsunami Mengancam

Penulis: M.Latief | Editor: Latief

Rabu, 9 Maret 2011 | 10:22 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Gempa berkekuatan besar telah menghantam wilayah bagian utara Jepang, Rabu (9/3/2011). Ada peringatan akan terjadinya tsunami di wilayah ini.

Penyiar radio NHK mengabarkan, gempa yang terjadi Rabu (9/3/2011) itu diawali dengan guncangan berkekuatan 7,2 skala Richter yang menghantam wilayah utara Jepang. NHK melaporkan, bahaya tsunami diperkirakan akan melanda wilayah tersebut.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Ngobrol Bareng Once, Yuk!

Posted: 09 Mar 2011 03:28 AM PST

KOMPAS.com — Elfonda Mekel atau yang populer dikenal dengan nama Once mengawali karier sebagai penyanyi solo. Ia juga pernah bergabung dengan sejumlah band, seperti One Feel dan Dimensi. Namanya kemudian meroket sebagai vokalis Grup Band Dewa 19, menggantikan posisi Ari Lasso dari grup tersebut.

Kehadiran Once berhasil memupus keraguan Baladewa (sebutan untuk penggemar Dewa 19) yang sangsi akan keberadaan Dewa 19 setelah ditinggal Ari Lasso. Pembuktian itu diperlihatkan Once lewat album Bintang Lima (2000), yang merupakan  album pertamanya sebagai vokalis Dewa.

Album yang mengandalkan lagu "Roman Picisan" dan "Risalah Hati" itu menjadi album tersukses sepanjang karier musik Dewa di kancah industri rekaman Tanah Air dengan angka penjualan lebih dari 1,7 juta keping. Album tersebut masuk pula dalam album terlaris di Indonesia. Pada tahun 2005, majalah Hai bahkan menobatkan Dewa 19 sebagai band terkaya di Indonesia dengan pendapatan mencapai lebih dari Rp 14 miliar setahun.

Dunia menyanyi telah menjadi darah dagingnya. Sejak kecil, ia memang paling getol narsis mempertontonkan keindahan suaranya. Once paling bersemangat ketika diminta menyanyi di depan kelas.  

September 2010 lalu, Kompas.com menerima kabar pertama bahwa Once akan segera hengkang dari Dewa 19. Setelah berbulan-bulan selentingan itu menjadi bola liar, pada medio Januari 2011 lalu, kepastian itu akhirnya terjawab. Ahmad Dhani, motor penggerak band Dewa 19, membenarkan kabar tersebut.

Setelah tak lagi di Dewa 19, bersama Ari Lasso, Irfan "Samsons", Badai "Kerispatih", Maggi "Rif", dan Yuke, Once bermusik dengan mendirikan AYLI Project. Pekan ini, mereka akan unjuk kebolehan di acara A Mild As You Like It, yang berlangsung di Pekanbaru, Riau. Lantas, apa saja rencananya ke depan?

Nah, jika Anda ingin bincang-bincang lebih jauh dengan pemilik suara melengking pelantun "Simphony yang Indah" itu, silakan mengirimkan pertanyaan melalui e-mail entertainment@kompas.com. Cantumkan nama lengkap, domisili, dan alamat e-mail.  Pertanyaan Anda ditunggu hingga Jumat (8/3/2011) pukul 12.00 WIB.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Ladies Nite Out at Tribeca

Posted: 09 Mar 2011 03:20 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Nanti malam (9/3) Tribecae (Citywalk 2nd Floor, Jl. Sudirman) akan mengadakan acara clubbing bertema Ladies Nite Out pukul 20.00 WIB.

Berikut para pendukung acara nanti malam:

Slide Slutty Wei

Just be there or be squared...! :)

************

"Punya acara clubbing, konser, atau pemutaran film? Silakan kirim email serta gambarnya ke : jakartatonite@kompas.com"

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

The Malaysian Insider :: World

The Malaysian Insider :: World


Yemeni police fire on protest, 65 hurt

Posted: 08 Mar 2011 05:11 PM PST

Women attend a rally to demand the ouster of Yemen's President Ali Abdullah Saleh outside Sanaa University March 8, 2011. The sign reads ''Leave!''. — Reuters pic

SANAA, March 9 — Yemeni police opened fire on protesters in the capital Sanaa yesterday, wounding at least 65 people demonstrating for an end to President Ali Abdullah Saleh's 32-year-old rule, hospital sources said.

Six of the wounded were in a serious condition, they said.

Policemen and security agents in civilian clothes opened fire as they tried to prevent people from joining thousands of protesters who have camped out for weeks in front of Sanaa University, witnesses told Reuters earlier.

The state news agency Saba blamed the shooting on gunmen linked to a tribal leader and said three demonstrators and three policemen were injured. It said police were hunting the gunmen.

Earlier police brought out water cannon and placed concrete blocks around Sanaa University, after weeks of fierce clashes across the country between government loyalists and protesters that killed at least 27 people.

Around 10,000 protesters marched in the city of Dhamar, 60 km (40 miles) south of Sanaa, residents said by telephone. Dhamar is known for ties to Saleh and is the hometown of Yemen's prime minister, interior minister and head judge.

"Leave! leave!" the protesters shouted in Dhamar, two days after Saleh loyalists there held a similar-sized rally. Protesters pelted a municipal official with rocks.

Burgeoning protests fuelled by anger over poverty and corruption, and a series of defections from Saleh's political and tribal allies, have added pressure on him to step aside this year even as he pledges to stay on until his term ends in 2013.

"Across the board, what you're seeing is that more and more people are really starting to crystallize around this single call for the president to step down," Princeton University Yemen scholar Gregory Johnsen said.

Yemen, neighbour to oil giant Saudi Arabia, was teetering on the brink of failed statehood even before recent protests. Saleh has struggled to cement a truce with Shi'ite Muslim rebels in the north and curb secessionist rebellion in the south, all the while fighting al Qaeda's Yemen-based wing.

MINISTER BLAMES POOR ECONOMY

Analysts say protests may be reaching a point where it will be difficult for Saleh to cling to power.

In what could add to popular anger, two Yemeni rights groups said two prisoners had died after security forces on Monday used live ammunition and tear gas to halt a prison riot in Sanaa.

Yemeni Foreign Minister Abubakr al-Qirbi blamed growing protests on poor economic conditions. Some 40 percent of Yemen's 23 million people live on US$2 (RM6) a day or less and a third face chronic hunger. Qirbi said he wanted foreign donors to inject up to US$6 billion to fill a five-year budget gap.

"What we need is really development and economic growth because the present political crisis is really as a result of the economic situation in Yemen," he said at a Gulf Cooperation Council foreign ministers' meeting in Abu Dhabi on Monday.

Protesters are demanding greater participation in a government largely led by Saleh's closest allies. They say they are frustrated by rampant corruption and soaring unemployment, which is at 35 percent or higher.

Princeton's Johnsen said calls for foreign aid were a tactical move by Saleh to buy time to divide the protesters.

"Yemen wants more money to come in and Saleh wants to try and fragment the protesters as much as he can. President Saleh is trying to string this out as long as possible in the hopes he can pit different interest groups against one another," he said. — Reuters 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Iran’s Rafsanjani ousted as head of state body

Posted: 08 Mar 2011 04:26 PM PST

Former Iranian president Akbar Hashemi Rafsanjani gives the opening speech during Iran's Assembly of Experts' biannual meeting in Tehran March 8, 2011. — Reuters pic

TEHRAN, March 9 — Former Iranian President Akbar Hashemi Rafsanjani lost his position as head of an important state clerical body yesterday, a move which tightens the hardliners' grip on power.

The defeat for one of the great survivors of Iranian politics since the 1979 Islamic revolution highlighted how even establishment opponents of hardline President Mahmoud Ahmadinejad are being isolated and sidelined.

It follows reports by relatives of reformist opposition leaders Mirhossein Mousavi and Mehdi Karoubi, denied by the government, that they have been placed in detention at a secret location to stop them orchestrating pro-reform protests inspired by uprisings in the Arab world.

Security forces fired teargas to disperse anti-government protesters in Tehran yesterday, Mousavi's website said.

An ambush challenge by arch hard-liner Ayatollah Mohammad Reza Mahdavi-Kani forced Rafsanjani to withdraw from running for re-election as chairman of the Assembly of Experts.

The 86-member clerical body has the authority to dismiss Iran's Supreme Leader, Ayatollah Ali Khamenei, 71, but it has never exercised that power since it was established in 1983. It also appoints the new leader if the old one is removed or dies.

The vote will not have an immediate practical impact on Iran's complex political structure but analysts said the hardline triumph at the Assembly would further homogenize the establishment by removing another channel for dissent.

"In the short-term Ahmadinejad has scored a victory in terms of his immediate authority within the establishment, but it raises questions for those beyond Rafsanjani who may have questions about that authority," said Professor Scott Lucas, academic and editor of the online journal EA WorldView. "It is a question of who's next?"

Rafsanjani, who had chaired the Assembly since 2007, said he had no intention of causing friction at a time when "discord is becoming very serious" in the Islamic state.

"I regard division at the Assembly as detrimental ... I had said before that should he (Mahdavi-Kani) stand for the position, I would withdraw to prevent any rift," Rafsanjani told the Assembly in a speech, the students news agency ISNA said.

Iranian media said last week that more than 50 Assembly members supported Mahdavi-Kani's candidacy, but the challenger was coy up to the last minute over whether he would run.

The defeat was a blow to Rafsanjani's attempt to play a bridging role between dominant Islamic hardliners and the increasingly marginalized reformist opposition since Ahmadinejad's disputed re-election in 2009.

"THE AGILE CLERIC"

The 2009 vote, which authorities denied rigging as the opposition claimed, jolted Iran with the biggest anti-government street unrest in the past three decades, creating a deepening rift within the Islamic elites.

"There are some (officials) who want to monopolize the leadership ... but it is a major mistake as the supreme leader is above factional politics," said Rafsanjani, in a clear reference to Ahmadinejad and his supporters.

"Ethics have been harmed in society and lies propagate from the level of top officials."

Rafsanjani's political power has been declining since he lost to Ahmadinejad in a 2005 presidential bid and criticised the government's crackdown on the opposition in 2009.

The cleric has faced persistent accusations of corruption and his family has been harassed. His daughter Faezeh, a former lawmaker and a women's rights activist, was briefly detained on a banned rally on February 14, the first street unrest since December 2009 that was crushed by the elite Revolutionary Guards.

His son, Mohsen, resigned as the head of Tehran Metro Company on Friday, citing lack of financial support from the government. Another son, Mehdi, faces arrest if he ever returns to Iran on accusations of fomenting unrest in 2009.

Rafsanjani still heads the Expediency Council, an unelected arbitration body that resolves disputes between parliament and a clerical vetting body, the Guardian Council.

Some analysts still believe the agile cleric may still bounce back by using residual influence in some layers of the Revolutionary Guards and among top clerics, who see him as a pillar of the Islamic revolution able to defuse crisis.

Rafsanjani, with a political career spanning more than half a century, has held most of the top positions in Iran's political structure including parliament speaker, armed forces commander and president from 1989 to 1997.

He has also been at the heart of almost every key moment in the 32-year-old Islamic republic's life, including decisions to prolong and then end the 1980-1988 war with Iraq, as well as covert arms-for-hostages deals with Washington in the 1980s. — Reuters 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Tak Perlu Ikut Heboh Internet Soal "Supermoon"

Posted: 08 Mar 2011 07:16 PM PST

London (ANTARA News)- Pekan depan Bumi berada pada titik terdekat dengan bulan sejak 1992. Hal itu menjadi kesempatan mengambil foto untuk para  astronom amatir.

Peristiwa 19 Maret itu dikenal sebagai "titik lintasan bulan", adalah saat  bulan melintas hanya 221.567 mil dari planet kita.

Masalahnya, internet penuh dengan teori-konspirasi ilmuwan amatir yang memperingatkan bahwa "supermoon" bisa mengganggu pola iklim bumi  bahkan mungkin menyebabkan gempa bumi dan aktivitas vulkanik.

Supermoon  sebelumnya terjadi tahun 1955, 1974, 1992 dan 2005, pada semua tahun itu terjadi peristiwa cuaca ekstrim.

Tsunami yang membunuh ratusan ribu orang di Indonesia terjadi dua minggu sebelum supermoon pada Januari 2005. Dan, pada Natal 1974, topan Tracy menghancurkan Darwin, Australia.

Tetapi, Pete Wheeler dari International Centre for Radio Astronomy menganjurkan agar skeptis terhadap hal-hal itu.

"Tidak akan ada gempa bumi dan gunung meletus, kecuali memang hal itu sudah saatnya terjadi," kata Wheeler kepada news.com.au.

"Bumi akan mengalami  surut yang  lebih rendah dan pasang yang lebih tinggi, tak ada yang aneh selain itu."

Astronom Australia David Reneke sependapat bahwa teori konspirasi akan selalu dapat menemukan kaitan antara bencana alam dengan waktu tertentu dan menuding "supermoon".

Dia mengatakan kepada situs itu:"Jika anda  cukup rajin makan anda  mengaitkan kronologi hampir semua bencana alam atau kejadian apa pun di langit malam - komet, planet, matahari.
(Eny/A038/BRT)
 

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Presiden Afghanistan Takut Istrinya

Posted: 08 Mar 2011 07:13 PM PST

Hamid Karzai (REUTERS.com)

Wewenang ada padanya. Ia punya pilihan mau tampil atau tidak

Berita Terkait

Kabul (ANTARA News) - Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Selasa (7/3), berkelakar bahwa ia "tertekan" oleh istrinya selama pidato untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.

Karzai menanggapi pertanyaan dari hadirin yang didominasi perempuan di Kabul. Pertanyaan itu berkisar mengapa istrinya, Zenat --ginekolog-- tidak menemani dia.

Karzai dan Zenat memiliki seorang putra (4 tahun), tapi Zenat jarang terlihat di depan umum, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Saya tertekan di rumah, Anda dapat bertanya," kata Karzai. "Wewenang ada padanya. Ia punya pilihan mau tampil atau tidak. Seandainya saya bisa memaksa dia untuk datang, itu tentu baik sekali."

Di bagian lain pidatonya, Karzai mendesak tetua suku dan tokoh agama di Afghanistan agar mendorong kesadaran supaya masyarakat tak melakukan kekerasan terhadap perempuan. Ia mengatakan itu sejalan dengan ajaran Islam dan Undang-Undang Dasar Afghanistan.

Afghanistan memiliki catatan buruk mengenai hak asasi manusia dan pemerintah Karzai baru-baru ini telah menghadapi kecaman dari berbagai kelompok seperti Amnesty International setelah mengumumkan rencana untuk memberi para pejabat wewenang untuk mengatur tempat berteduh buat perempuan.

Masyarakat Afghanistan masih sangat didominasi oleh kaum pria. Kaum pria menjadi pembuat keputusan dalam kehidupan keluarga, banyak perempuan masih memakai burqa, dan kawin paksa biasa terjadi di negeri itu.

Namun, gambaran tersebut telah membaik sejak masa kekuasaan Taliban, ketika perempuan dilarang meninggalkan rumah tanpa ditemani anggota pria dari keluarganya dan tak diperkenankan bersekolah apalagi bekerja.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Utusan Online - Luar Negara

Utusan Online - Luar Negara


Lee Kuan Yew mengaku silap

Posted:

Lee Kuan Yew mengaku silap

Lee Kuan Yew mengaku silap

SINGAPURA 8 Mac – Menteri Mentor Singapura Lee Kuan Yew mengakui beliau silap tentang integrasi kaum Melayu dan Islam yang begitu baik di Singapura.

Laporan akhbar The Straits Times hari ini merujuk satu kenyataan yang dikeluarkan bekas perdana menteri itu malam tadi berhubung kenyataannya dalam buku terbarunya Lee Kuan Yew: Hard Truths To Keep Singapore Going, dan reaksi yang timbul berikutan kenyataannya.

"Hard Truths adalah sebuah buku berdasarkan kepada siri temu ramah selama 32 jam dalam tempoh masa dua tahun," kata beliau.

"Saya telah membuat satu kenyataan mengenai integrasi umat Islam dengan komuniti lain pada dua atau tiga tahun lepas.

''Menteri-menteri dan Anggota Parlimen, kedua-dua kaum Melayu dan bukan Melayu, sejak itu memberitahu saya bahawa Melayu Singapura sebenarnya mengambil usaha-usaha khusus untuk berintegrasi dengan masyarakat yang lain, terutamanya selepas 9/11, dan bahawa apa yang saya nyatakan itu adalah ketinggalan zaman.

"Saya mengaku silap. Saya harap trend ini (integrasi) akan berterusan pada masa hadapan," kata Lee.

Buku itu, berasaskan kepada siri temu bual yang diberikan oleh Lee kepada sepasukan tujuh wartawan daripada The Straits Times, diterbitkan oleh Straits Times Press dan dilancarkan pada 21 Jan. – BERNAMA

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Gaddafi ditawarkan pengampunan

Posted:

Gaddafi ditawarkan pengampunan

Gaddafi ditawarkan pengampunan


TENTERA penentang Gaddafi mencari perlindungan semasa serangan udara dilancarkan ke atas kedudukan mereka di bandar Ras Lanuf, timur Libya, semalam. - REUTERS


HAMBURG 8 Mac - Seorang pemimpin pemberontak Libya, Mustafa Abdel Jalil menawarkan pengampunan kepada Muammar Gaddafi jika pemimpin veteran itu bersedia untuk meninggalkan Libya.

Abdel Jalil, bekas Menteri Kehakiman yang kini mempengerusikan pentadbiran pemberontak dikenali sebagai Majlis Kebangsaan Libya, membuat kenyataan yang disiarkan semalam di laman web majalah mingguan Jerman, Stern.

Beliau mengesahkan rejim Gaddafi ada menghubungi kem pemberontak, tetapi berkata beliau sendiri tidak berhubung dengan pemimpin Libya itu dan tiada rundingan yang dijalankan.

Majlis tersebut yang terdiri daripada wakil dari bandar-bandar yang dikuasai pemberontak di timur Libya menentang campur tangan tentera asing tetapi mahu bantuan untuk menyekat serangan tentera udara Gaddafi.

"Kami merayu kepada masyarakat antarabangsa supaya menguatkuasakan zon larangan terbang dengan secepat mungkin.

"Tentera udara mesti dihalang daripada mengebom kami," kata Abdel Jalil.

Beliau juga menafikan laporan televisyen Tripoli yang mendakwa pemberontak menggunakan penduduk awam sebagai perisai manusia.

"Rakyat berjuang di pihak kami kerana mereka mahukan revolusi dan sesiapa yang tidak mahu berperang, tidak perlu berperang, kerana kami tidak pernah memaksa mereka," katanya. - dpa

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Demonstran Wanita Tewas Picu Gelombang Unjuk Rasa

Posted: 08 Mar 2011 06:32 AM PST

ABIDJAN - Tewasnya tujuh pengunjuk rasa perempuan yang melakukan protes di Pantai Gading pekan lalu, memicu protes ribuan warga hari ini. Mereka turun ke jalan di Ibu Kota Abidjan.


Entah kebetulan atau tidak, protes yang dilakukan hari ini bertepatan dengan peringatan Hari Perempuan sedunia. Namun banyak dari organisator protes yang berakhir ricuh pekan lalu, justru tidak turut serta dalam aksi hari ini. Demikian diberitakan Associated Press, Selasa (8/3/2011).


Sepertinya para organisator protes ini takut mendapatkan tindakan represif dari pihak keamanan yang loyal terhadap Presiden Lauren Gbagbo. Sebelumnya pasukan keamanan memang menembaki para pendemo tanpa pandang bulu.


Mereka mengarahkan senjata mereka ke arah pengunjuk rasa, tanpa melihat siapa pun. Alhasil perilaku bengis pihak keamanan ini menewaskan tujuh perempuan yang turut serta dalam aksi protes pekan lalu.


Pengunjuk rasa mendesak Presidan Gbagbo untuk turun dari jabatannya, meskipun dalam pemilihan nasional 28 November lalu, Gbagbo dinyatakan kalah. Hingga saat ini hampir 400 orang telah tewas, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil yang memilih untuk rival Gbagbo Alassane Quattara.


Quattara sendiri merupakan Presiden Pantai Gading yang diakui oleh dunia internasional. Ia berhasil mengalahkan Gbagbo pada pemilu lalu. 

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Taliban Akhirnya Mengaku Bertanggung Jawab

Posted: 08 Mar 2011 05:34 AM PST

ISLAMABAD - Kelompok Pakistan Taliban menyatakan bertanggung jawab atas bom mobil yang terjadi di Faisalabad hari ini. Korban akibat bom tersebut saat ini bertambah menjadi 20 orang.


Juru bicara Taliban Ahsanullah Ahsan mengatakan, target serangan bom itu adalah kantor Dinas Intelijen Pakistan. Polisi saat ini menutup areal sekitar kantor tersebut, meskipun gedung itu tidak mengalami kerusakan sedikitpun.


Seperti dilansir Associated Press, Selasa (8/3/2011), Ahsan menyebutkan serangan ini merupakan aksi balas dendam pihaknya atas pembunuhan terhadap anggota militan Taliban tahun lalu, di Faisalabad. 


Ledakan yang terjadi hari ini menyebabkan 20 orang tewas dan 100 warga lainnya terluka. Sebagian besar dari korban tewas dan terluka adalah warga sipil setempat. 


Insiden berlangsung dari sebuah mobil yang dipasangi bom. Mobil tersebut terletak di dekat sebuah pom bensin yang berdekatan gedung-gedung pemerintah yang menjadi target pihak Taliban. 

Kerusakan terberat justru terjadi di pom bensin, bukan di Gedung Dinas Intelijen yang menjadi incaran Taliban. Ledakan juga merusak sebuah kantor maskapai penerbangan nasional Pakistan. 

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Berita Harian: Dunia

Berita Harian: Dunia


Pemisah selatan Thai ubah taktik

Posted: 08 Mar 2011 02:38 PM PST

Dunia

BANGKOK: Keganasan semakin rancak di kawasan bergolak selatan Thailand, selepas beberapa lagi serangan bom dan senjata berlaku di rantau majoriti penduduk Islam, kata pihak berkuasa Thai, semalam.

"Saya mengakui pergolakan kian meningkat, namun pegawai kami bertungkus lumus untuk bekerja keras sehabis baik bagi menyelesaikan masalah itu," kata Tawin Pleansri, Setiausaha Agung Majlis Keselamatan Nasional memberitahu media.

"Agak sukar mengawasi kawasan yang sebegitu luas. Walaupun kurang insiden berlaku, kebelakangan ini keadaan berada pada tahap paling serius," katanya. Pemisah Islam melancarkan pemberontakan di rantau paling selatan Thailand sejak awal 2004, menyebabkan lebih 4,400 orang maut, membabitkan penduduk Islam dan Buddha.

Keganasan semakin hebat baru-baru ini dengan beberapa serangan bom berlaku termasuk dalam kejadian Januari lalu yang mengorbankan sembilan orang.

Satu serangan berani luar biasa seminggu sebelumnya ke atas sebuah pangkalan tentera menyebabkan sekurang-kurangnya empat askar terbunuh.

Pihak berkuasa berkata, pemberontak jelas menukar taktik mereka dengan memfokuskan lebih banyak serangan secara ganas.
Thailand menempatkan 60,000 anggota pasukan keselamatan di wilayah terjejas akibat keganasan bagi menentang militan yang belum diketahui matlamat mereka.
Pihak berkuasa berkata, agak mustahil untuk menamatkan konflik itu dengan segera.

"Masalah ini tidak dapat diselesaikan dalam tempoh beberapa bulan," kata Timbalan Perdana Menteri, Suthep Thaugsuban, yang bertanggungjawab menguruskan keselamatan negara.

Pengkritik menuduh kerajaan gagal menangani kesengsaraan minoriti Islam Melayu Thailand, termasuk dakwaan mereka didera tentera yang turut dianggap kurang hormat ke atas identiti etnik, bahasa dan agama orang tempatan.

Mangsa terbaru termasuk seorang pesara polis Buddha berusia 61 tahun yang terkorban kelmarin dalam satu tembakan penunggang motosikal yang menyebabkan cucu perempuannya parah di wilayah Pattani. – AFP


Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Bom ditanam militan Islam meletup

Posted: 08 Mar 2011 02:35 PM PST

Dunia

LAHORE: Bom ditanam pihak yang disyaki militan Islam meletup di kawasan tempat mengisi gas asli di wilayah Punjab, tengah Pakistan, membunuh sekurang-kurangnya 25 orang dan mencederakan 127 yang lain, kata polis.

Ramai yang maut masih terperangkap dalam timbunan runtuhan beberapa jam selepas letupan itu memusnahkan bangunan stesen dengan pekerja penyelamat cuba mengangkat batu berat dan besi bagi menyelamatkan mangsa.

"Kami bimbang angka kematian meningkat kerana keadaan mangsa yang cedera kritikal," kata Ketua Polis Wilayah Faisalabad yang kaya dengan pembuatan tekstil, Aftab Cheema. "Ia bom kereta. Letupan itu disorok di dalam kereta," kata Cheema.

Saksi kejadian, Ijaz Hussain memberitahu yang beliau mendengar letupan kuat dan menyebabkan keadaan kelam kabut. –AFP


Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

detikcom

detikcom


SBY-Ical Sepakat Tetap di Koalisi, PKS Di Ujung Tanduk

Posted: 08 Mar 2011 12:43 PM PST

Rabu, 09/03/2011 03:43 WIB
SBY-Ical Sepakat Tetap di Koalisi, PKS Di Ujung Tanduk 
Luhur Hertanto - detikNews

Jakarta - Kesepakatan antara Presiden SBY dengan Ketum DPP Golkar Aburizal Bakrie memastikan Golkar akan tetap tergabung dalam koalisi. Lalu bagaimana nasib PKS yang tidak 'senakal' Golkar dalam koalisi? Bukankah seharusnya mereka juga tidak didepak dari Setgab Koalisi?

"Itu sangat tergantung hasil pertemuan SBY dengan KH Hilmy (Ketua Majelis Syuro PKS)," jawab pengamat politik dari LSI, Burhanudin Muhtadi, Selasa (8/3/2011).

Urungnya aksi mendepak Golkar menyusul alotnya menggandeng PDIP bergabung dalam koalisi, memulihkan kompoisi kekuatan Setgab Koalisi. Bila pada akhirnya Partai Gerindra memutuskan bergabung dalam Setgab Koalisi, otomatis membuat hilangnya PKS langsung tergantikan.

"Golkar cari selamat sendiri dan nasib PKS di ujung tanduk," celetuk Muhtadi.

Sebenarnya sungguh tidak fair bila hanya PKS yang dikenai sanksi didepak keluar dari Setgab Koalisi. Tapi sesungguhnya situasi yang tidak menguntungkan demikian justru bisa diolah oleh politisi PKS untuk meraih simpati demi keungtungan pada Pemilu dan Pilpres 2014.

"Mereka bisa menggunakan politik melodramatik, seolah-olah dirinya dikorbankan," ujar pria berkacamata itu.

(lh/ape)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Tutup

  Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

  Share via Email:

Share via Email


loadingSending your message

Message has successfully sent


Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Nuniek di nuniek[at]detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.526).

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Kemenakertrans Desak Kemlu Tingkatkan Status Atase Tenaga Kerja

Posted: 08 Mar 2011 11:19 AM PST

Rabu, 09/03/2011 02:19 WIB
Kemenakertrans Desak Kemlu Tingkatkan Status Atase Tenaga Kerja 
Luhur Hertanto - detikNews

Jakarta - Kemenakertrans mendesak Kemlu RI meningkatkan status staf teknis tenaga kerja di KBRI menjadi atase tenaga kerja (atnaker). Status staf teknis yang non diplomatik itu menjadikan pejabatnya tak punya wewenang menyatakan diri sebagai wakil Pemerintah RI.

"Staf teknis itu non diplomatik, dia tidak bisa merepresentasikan diri sebagai perwakilan RI di hadapan aparat pemerintah atau lembaga terkait di negara penerima TKI ketika hendak bertindak terhadap suatu masalah," kata Jubir Kemennakertrans, Dita Indah Sari, dalam surat elektronik, Rabu (8/3/2011).

Konsekuensi dari status staf teknis yang non diplomatik itu adalah cakupan
wewenang dan otoritas yang sangat terbatas. Sehingga mereka tidak cukup efektif untuk melakukan tindakan perlindungan hukum ketika ada TKI yang tertimpa masalah.

"Bagaimana bisa mengawasi dan melakukan antisipasi optimal bila wewenangnya
sangat terbatas? Padahal perlindungan TKI tidak sama dengan terhadap WNI
lain, sehingga dibutuhkan wewenang khusus agar dapat beroperasi efektif," lanjut Dita.

Menurut mantan aktivis ini, perlindungan yang lebih optimal terhadap para TKI di luar negeri mensyaratkan koordinasi dan keselarasan antara Kemlu, Kemenakertrans dan BNP2TKI. Namun pelaksanaannya ditemui berbagai kendala yang bahkan merugikan bagi para TKI bermasalah, salah satunya adalah status atnaker yang secara hirarki berada di bawah kewenangan Kemlu.

Staf teknis secara legalitas formal hanya berfungsi sebagai staf biasa di
konsulat dan bahkan tidak memiliki otoritas memberi laporan resmi kepada
Menakertrans. Akibatnya di negara yang pejabatnya berstatus staf teknis (Syria, Libya, Qatar, Singapura) Kemenakertrans kesulitan memeroleh akses data laporan secara cepat.

"Ini berdampak pada kecepatan mengantisipasi keadaan dari dalam negeri. Ini
telah berulang kali kami minta Kemlu perhatikan, tapi belum direalisasikan. Kami prihatin jika ini tidak ditempatkan Kemlu secara proporsional," tutupnya.

(lh/feb)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Tutup

  Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

  Share via Email:

Share via Email


loadingSending your message

Message has successfully sent


Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Nuniek di nuniek[at]detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.526).

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.