Selasa, 8 Mac 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Gempa Kuat Guncang Jepang, Berpotensi Tsunami

Posted: 08 Mar 2011 07:44 PM PST

Tokyo (ANTARA News/Reuters) - Gempa dengan kekuatan 7,2 pada skala Richter mengguncang daerah di lepas pantai Jepang timur-laut pada Rabu, dan berpotensi tsunami sehingga dimaklumatkan peringatan dini, demikian Badan Meteorologi Jepang (JMA).

Peringatan tsunami setinggi 50 centimeter dimaklumatkan untuk wilayah Jepang timur-laut, demikian laporan lembaga penyiaran masyarakat NHK.

Pusat gempa berada 10 kilometer di bawah permukaan bumi, di lepas pantai Prefektur Aomori, kata NHK.

Perusahaan Listrik Tohoku menyatakan pembangkit listrik tenaga nuklirnya Onagawa beroperasi secara normal setelah gempa awal tersebut. Sementara itu, Tokyo Electric Power juga menyatakan tak ada pengaruh terhadap pembangkit listriknya di wilayah tersebut.

Gempa biasa terjadi di Jepang, salah satu daerah yang secara seismik paling aktif di dunia. Negeri itu menghadapi 20 persen gempa dengan kekuatan 6,0 pada skala Richter atau lebih di dunia.
(Uu.C003/A011)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Presiden Afghanistan Takut Istrinya

Posted: 08 Mar 2011 07:13 PM PST

Hamid Karzai (REUTERS.com)

Wewenang ada padanya. Ia punya pilihan mau tampil atau tidak

Berita Terkait

Kabul (ANTARA News) - Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Selasa (7/3), berkelakar bahwa ia "tertekan" oleh istrinya selama pidato untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.

Karzai menanggapi pertanyaan dari hadirin yang didominasi perempuan di Kabul. Pertanyaan itu berkisar mengapa istrinya, Zenat --ginekolog-- tidak menemani dia.

Karzai dan Zenat memiliki seorang putra (4 tahun), tapi Zenat jarang terlihat di depan umum, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Saya tertekan di rumah, Anda dapat bertanya," kata Karzai. "Wewenang ada padanya. Ia punya pilihan mau tampil atau tidak. Seandainya saya bisa memaksa dia untuk datang, itu tentu baik sekali."

Di bagian lain pidatonya, Karzai mendesak tetua suku dan tokoh agama di Afghanistan agar mendorong kesadaran supaya masyarakat tak melakukan kekerasan terhadap perempuan. Ia mengatakan itu sejalan dengan ajaran Islam dan Undang-Undang Dasar Afghanistan.

Afghanistan memiliki catatan buruk mengenai hak asasi manusia dan pemerintah Karzai baru-baru ini telah menghadapi kecaman dari berbagai kelompok seperti Amnesty International setelah mengumumkan rencana untuk memberi para pejabat wewenang untuk mengatur tempat berteduh buat perempuan.

Masyarakat Afghanistan masih sangat didominasi oleh kaum pria. Kaum pria menjadi pembuat keputusan dalam kehidupan keluarga, banyak perempuan masih memakai burqa, dan kawin paksa biasa terjadi di negeri itu.

Namun, gambaran tersebut telah membaik sejak masa kekuasaan Taliban, ketika perempuan dilarang meninggalkan rumah tanpa ditemani anggota pria dari keluarganya dan tak diperkenankan bersekolah apalagi bekerja.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan