Jumaat, 13 Mei 2011

Republika Online

Republika Online


Gedung Putih Waspadai Aksi Balas Dendam

Posted: 13 May 2011 11:02 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Washington – Serangan bom bunuh diri yang dilakukan sebagai aksi balas dendam atas kematian Usamah bin Laden ternyata membuat Gedung Putih waspada. Jay Carney, juru bicara Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat akan bersiaga dengan berbagai aksi balas dendam yang akan dilakukan pengikut pimpinan Alqaidah tersebut.

Mark Toner, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengutuk serangan bom bunuh diri yang dilakukan pengikut Usamah bin Laden di Pakistan, Jumat (13/5). Ia pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menekankan aliansi AS dengan Pakistan.

"Teroris telah menunjukkan lagi bahwa mereka adalah musuh sejati rakyat dan pemerintah Pakistan," ujar Toner seperti dikutip Reuters.

Gedung Putih juga mengatakan Presiden Barack Obama akan menjabarkan visinya bagi kebijakan Timur Tengah, Kamis pekan depan.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Obat Alzheimer Berguna dalam Pengobatan Kecanduan Heroin

Posted: 13 May 2011 11:00 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI - Rumah Sakit Universitas Nasional Cheng Kung (NCKU) di Taiwan dan Institut Kesehatan Nasional (NIH) Amerika Serikat secara bersama mengembangkan pengobatan baru terhadap kecanduan heroin berdasarkan obat yang digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer.

Kedua institusi tersebut telah menemukan, bila setiap hari mengonsumsi kurang dari lima miligram obat Alzheimer, Ebixa (memantine), akan dapat membantu pecandu heroin mengurangi ketergantungan menggunakan methadon dalam terapi peralihan methadon, kata seorang profesor psikologi Lu Ru-band dari NCKU.

Methadon merupakan obat pengganti heroin dan digunakan untuk mengurangi ketagihan pada heroin dan segala opiat lainnya.

Dalam pengujian klinis selama tiga bulan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit kepada 90 pasien yang ketagihan heroin menemukan bahwa 48 di antaranya yang menggunakan Ebixa menunjukkan berkurangnya ketergantungan pada methadon, sementara 42 pasien lain yang mengonsumsi plasebo menjadi semakin tergantung pada methadon, kata Lu.

Disamping itu, Lu mengatakan Ebixa tampak efektif dalam melindungi dan meregenerasi urat syarat serta mencatat bahwa para peneliti juga memperhatikan adanya pengurangan jumlah neurotoksin (racun syaraf) dan sitotoksin (racun sel) pada para pasien menggunakan obat tersebut.

Lu mengatakan terapi peralihan methadon, yang mulai digunakan di Taiwan sejak 2004, hanya terbatas pada menghilangkan rasa ketagihan narkoba karena menggantikan opiat berefek sejenak dengan opiat berdampak lama, seperti methadon.

Rumah sakit itu sudah mengambil hak paten atas penemuan memantine yang berperan "melindungi degenerasi akibat peradangan pada syaraf dopamin" di Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Syaraf dopamin dapat rusak oleh penggunaan methadon, menyebabkan ketergandungan terhadap zat itu, dan Lu mengatakan bahwa penemuan tersebut dapat membantu lebih banyak orang pulilh dari ketagihannya di masa mendatang bila pengobatan baru itu berhasil dipromosikan.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Libur Panjang, Puncak Macet Parah

Posted: 13 May 2011 11:06 PM PDT

BOGOR - Memasuki akhir pekan dan menjelang cuti bersama dan hari libur nasional hingga Selasa pekan depan, arus lalu lintas di kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat seperti biasa kembali dilanda kemacetan parah. Selain itu, sejumlah hotel dan tempat wisata di kawasan tersebut mendadak penuh dibooking.
 
Berdasarkan pengamatan okezone, Sabtu (14/5/2011), meski Polres Bogor telah memberlakukan sistem satu arah, sejumlah kendaraan dari arah Jakarta menuju kawasan Puncak masih terjebak kemacetan. Rata-rata kendaraan roda empat hanya bisa melaju kecepataanya 10-15 kilometer per jam.
 
Tingginya volume kendaraan ini berbeda dengan libur akhir pekan biasanya karena bertepatan dengan akan diberlakukannya libur cuti bersama pada Senin mendatang. Cuti bersama ini diumumkan mendadak oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono kemarin.
 
Libur panjang secara mendadak ini membuat sejumlah hotel di kawasan Puncak juga penuh dipesan oleh para pelancong. Biasanya pada libur akhir pekan biasa tingkat kunjungan hanya 80 persen, namun pada hari ini sudah mencapai 100 persen.
 
 

(Endang Gunawan/Global/abe)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Nazaruddin Senang Digeser ke Komisi VII

Posted: 13 May 2011 10:45 PM PDT

JAKARTA - Fraksi Partai Demokrat memindahkan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dari Komisi III bidang Hukum ke Komisi VII DPR. Dia mengaku senang lantaran di tempatnya yang baru sekarang sangat sesuai dengan bidang yang ditekuninya yakni ekonomi.

"Itu kan kebijakan Fraksi Demokrat, ketua fraksi sudah menerangkan rotasi ini hanya perputaran biasa," kata Nazaruddin saat dihubungi okezone, Sabtu (13/5/2011).

Nazaruddin mengaku kepindahanya ke Komisi bidang  Energi Sumber Daya Mineral, Riset dan Teknologi serta Lingkungan Hidup itu sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya sebagai sarjana ekonomi. Dia enggan mengomentari apakah kepindahanya itu terkait dengan kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games XXVI di Palembang.

"Sudah sudah. Saya tak perlu komentar. Kalau saya digeser memang kompentensi, kemampuan saya disitu, background saya kan ekonomi. Saya sarjana ekonommi. Komisi VII kan terkait ekonomi. Jadi saya pindah ke Komisi VII sesuai kompetensi saya," tambahnya.

Nazaruddin disebut-sebut terkait dengan kasus dugaan suap proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games XXVI di Palembang. Namanya dikaitkan sebagai atasan Mindo Rosalina Manulang di PT Anak Negeri.
 
Rosa ditetapkan sebagai tersangka setelah dirinya berhasil tertangkap tangan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi saat memberikan suap kepada Sekertaris Kemenpora Wafid Muharram di kantor Kemenpora.
 

(abe)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Republika Online

Republika Online


Gedung Putih Waspadai Aksi Balas Dendam

Posted: 13 May 2011 11:02 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Washington – Serangan bom bunuh diri yang dilakukan sebagai aksi balas dendam atas kematian Usamah bin Laden ternyata membuat Gedung Putih waspada. Jay Carney, juru bicara Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat akan bersiaga dengan berbagai aksi balas dendam yang akan dilakukan pengikut pimpinan Alqaidah tersebut.

Mark Toner, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengutuk serangan bom bunuh diri yang dilakukan pengikut Usamah bin Laden di Pakistan, Jumat (13/5). Ia pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menekankan aliansi AS dengan Pakistan.

"Teroris telah menunjukkan lagi bahwa mereka adalah musuh sejati rakyat dan pemerintah Pakistan," ujar Toner seperti dikutip Reuters.

Gedung Putih juga mengatakan Presiden Barack Obama akan menjabarkan visinya bagi kebijakan Timur Tengah, Kamis pekan depan.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Obat Alzheimer Berguna dalam Pengobatan Kecanduan Heroin

Posted: 13 May 2011 11:00 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI - Rumah Sakit Universitas Nasional Cheng Kung (NCKU) di Taiwan dan Institut Kesehatan Nasional (NIH) Amerika Serikat secara bersama mengembangkan pengobatan baru terhadap kecanduan heroin berdasarkan obat yang digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer.

Kedua institusi tersebut telah menemukan, bila setiap hari mengonsumsi kurang dari lima miligram obat Alzheimer, Ebixa (memantine), akan dapat membantu pecandu heroin mengurangi ketergantungan menggunakan methadon dalam terapi peralihan methadon, kata seorang profesor psikologi Lu Ru-band dari NCKU.

Methadon merupakan obat pengganti heroin dan digunakan untuk mengurangi ketagihan pada heroin dan segala opiat lainnya.

Dalam pengujian klinis selama tiga bulan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit kepada 90 pasien yang ketagihan heroin menemukan bahwa 48 di antaranya yang menggunakan Ebixa menunjukkan berkurangnya ketergantungan pada methadon, sementara 42 pasien lain yang mengonsumsi plasebo menjadi semakin tergantung pada methadon, kata Lu.

Disamping itu, Lu mengatakan Ebixa tampak efektif dalam melindungi dan meregenerasi urat syarat serta mencatat bahwa para peneliti juga memperhatikan adanya pengurangan jumlah neurotoksin (racun syaraf) dan sitotoksin (racun sel) pada para pasien menggunakan obat tersebut.

Lu mengatakan terapi peralihan methadon, yang mulai digunakan di Taiwan sejak 2004, hanya terbatas pada menghilangkan rasa ketagihan narkoba karena menggantikan opiat berefek sejenak dengan opiat berdampak lama, seperti methadon.

Rumah sakit itu sudah mengambil hak paten atas penemuan memantine yang berperan "melindungi degenerasi akibat peradangan pada syaraf dopamin" di Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Syaraf dopamin dapat rusak oleh penggunaan methadon, menyebabkan ketergandungan terhadap zat itu, dan Lu mengatakan bahwa penemuan tersebut dapat membantu lebih banyak orang pulilh dari ketagihannya di masa mendatang bila pengobatan baru itu berhasil dipromosikan.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Kritikan AS Bikin China Marah

Posted: 14 May 2011 04:05 AM PDT

BILATERAL

Kritikan AS Bikin China Marah

Josephus Primus | Sabtu, 14 Mei 2011 | 11:05 WIB

KOMPAS.com - Adalah pernyataan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton yang menyebut rekor pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di China sangat menyedihkan bagi pemerintahan yang menolak demokrasi. Pernyataan itu, sebagaimana warta AP dan AFP pada Sabtu (14/5/2011), termaktub dalam majalah Atlantic.

Karuan saja, China pun marah dengan pernyataan itu. China, kemudian, terang-terangan menolak anggapan AS.

Tak cuma itu, China justru balik memperingatkan AS dengan menyebut pernyataan yang dikeluarkan Hillary Clinton itu sebagai upaya untuk menggeser kekacauan di Timur Tengah ke China.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Jiang Yu mengatakan upaya untuk menggeser kerusuhan yang terjadi di Timur Tengah ke Cina itu akan gagal. "Tak pantas untuk membandingkan China dengan kekacauan di kawasan Afrika utara atau Timur," kata Jiang Yu.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiga Janda Osama Jadi Incaran

Posted: 14 May 2011 03:35 AM PDT

KOMPAS.com - Osama bin Laden boleh mati. Tapi, informasi mengenai sepak terjang pemimpin Al Qaeda itu menjadi hal yang menarik untuk digali. Abang Sam (AS) pun menaruh hati untuk upaya ini.

Alhasil, sebagaimana pernyataan Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney, AS bisa menjumpai tiga janda mendiang Osama di Pakistan. "Kami ingin mendapatkan informasi mengenai kehidupan Osama sejak dia menghilang pada akhir 2001," kata Carney.

Saat ini, para istri Osama itu ditahan oleh pihak berwenang Pakistan setelah selamat dalam serbuan pasukan komando AS ke rumah bin Laden di kota Abbottabad pada 2 Mei lalu. Namun, seorang pejabat mengatakan wawancara dengan ketiga istri Osama itu tidak akan berlangsung segera.

Sementara, Pakistan mengatakan akan memulangkan para janda itu bersama anak-anak mereka. Satu di antara istri bin Laden itu berasal dari Yaman. Sedangkan, yang dua lagi dari Arab Saudi, sebagaimana warta AP dan AFP pada Sabtu (14/5/2011). Para analis mengatakan mereka bisa menjadi sumber informasi yang detail mengenai kehidupan Osama selama dalam pengejaran.

Salah seorang istri pemimpin al-Qaeda itu mengatakan kepada para penyelidik Pakistan bahwa dia sudah bermukim di Pakistan selama lebih dari tujuh tahun. Yang satu lagi mengatakan dia pindah ke Abbottabad pada 2006, setahun setelah rumah mereka dibangun dan tidak pernah keluar dari lantai atas rumah itu.

Sebelum penyerbuan ke rumah itu, keberadaan bin Laden tidak diketahui setelah dia melarikan diri dari kawasan pegunungan Tora Bora di Afganistan Selatan, yang diserang pasukan Amerika Serikat dan Afghanistan pada tahun 2011.

Hubungan antara Pakistan dan AS memburuk karena pemimpan al-Qaeda itu berhasil tinggal tanpa bisa dideteksi selama lima tahun di sebuah rumah yang hanya berjarak sekitar 5 km dari Akademi Militer Pakistan.

Sebaliknya, pemerintah Pakistan marah karena tidak mendapat pemberitahuan tentang serbuan ke rumah tempat Osama bersembunyi. Islamabad berpendapat kedaulatan negara mereka sudah dilanggar.

Sementara para pejabat AS mempertanyakan apakah memang dinas intelijen Pakistan, ISI, tidak mengetahui keberadaan Osama bin Laden.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Roy Marten: Tak Mau Jadi Orang "Kalah" Lagi

Posted: 14 May 2011 04:08 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com -- Aktor senior Roy Marten kini sedang mempersiapkan film terbaru yang akan dibintanginya. Film itu, kata pria yang lahir di Kota Salatiga, Jawa Tengah, 1 Maret 1952, diproduseri Wulan Guritno. Ia sendiri mengaku belum mengetahui judul film tersebut.

"Saya bermain di dua sekuel. Jadi film itu terdiri dari lima film pendek. Saya diminta memerankan seorang penjudi yang kalah dan sebagai seorang bapak yang dibunuh oleh anaknya. Keduanya menjadi orang yang kalah," kata Roy seusai menjadi pembicara dalam seminar teologi di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, beberapa hari lalu.

Ayah dari enam anak itu mengaku gembira dengan tawaran tersebut. Selain ceritanya sangat kompleks, peran itu mengingatkannya pada perjalanan hidupnya. Ia telah mengalami dua kali "kekalahan" dan kini dia bertekad untuk tidak lagi menjadi orang yang "kalah". "Kalaupun saya pernah kalah, itu cukup dalam satu episode saja. Masih ada episode-episode lain yang ingin saya menangkan," tuturnya.

Di sepanjang waktu yang tersisa, Roy ingin mengisinya dengan banyak hal yang berarti. Ia yakin, di sisa perjalanan hidupnya, dengan perjuangan, ia bisa kembali bangkit.

(UTI)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Ssttt... Ada Glitterati Instinct di Equinox!

Posted: 13 May 2011 09:10 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Sabtu (14/5) Equinox (Plaza Senayan) akan mengadakan acara clubbing bertema Glitterati Instinct pada pukul 22.00.

Berikut para pendukung acara nanti:

Have fun, clubbers...! :)

************

"Punya acara clubbing, konser, atau pemutaran film? Silakan kirim email serta gambarnya ke : jakartatonite@kompas.com"

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Gempa 6,0 Guncang Kosta Rika

Posted: 13 May 2011 06:09 PM PDT

San Jose, Kosta Rika (ANTARA News) - Gempa dengan kekuatan 6,0 pada skala Richter, Jumat waktu setempat (13/5), mengguncang Kosta Rika, demikian keterangan U.S. Geological Survey (USGS), tapi tak ada laporan mengenai korban cedera.

Gempa tersebut berpusat sekitar 25 kilometer dari ibu kota negeri itu, San Jose, pada kedalaman 70 kilometer.

Seorang saksi Reuters mengatakan belum ada laporan mengenai korban jiwa.

C003/A011

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tentara Suriah Kian Brutal, Enam Demonstran Tewas

Posted: 13 May 2011 06:08 PM PDT

Warga melakukan salat saat menggelar demonstrasi di kota Homs, Suriah, Senin (18/4).(FOTO ANTARA/REUTERS/Handout)

Berita Terkait

Amman (ANTARA News) - Pasukan keamanan Suriah telah menembak mati sedikitnya enam warga sipil dalam demonstrasi prodemokrasi di tiga kota, Jumat, demikian aktivis hak asasi manusia terkenal Razan Zaitouna seperti dikutip Reuters.

Pembunuhan itu terjadi di kota Deraa di Suriah selatan, tempat meletusnya demonstrasi selama dua bulan terhadap pemerintah otoriter Presiden Bashar al-Assad, dan juga di pinggiran kota Qaboun di Damaskus dan di kota Homs di Suriah tengah.

Aktivis HAM lainnya mengatakan polisi keamanan juga telah menyerang demonstrasi malam di kota Mayadeen, 40 kilometer di timur kota Deir al-Zor di Suriah timur, melukai empat orang.

Menurut dia, tindakan keras keamanan telah meningkat dalam beberapa hari belakangan ini di daerah suku dekat perbatasan dengan Irak, tempat sebagian besar dari 380.000 barel minyak per hari diproduksi oleh Suriah.

Demonstrasi meletus di beberapa kota di wilayah itu dengan tuntutan penggulingan Bashar al-Assad.

S008/H-AK

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

The Malaysian Insider :: World

The Malaysian Insider :: World


6.0 magnitude quake hits near Costa Rica capital

Posted: 13 May 2011 05:57 PM PDT

SAN JOSE, Costa Rica, May 14 — An earthquake with a magnitude of 6.0 hit Costa Rica yesterday, the US Geological Survey said, but there were no immediate reports of injuries.

The quake was centred about 25km west of the capital city of San Jose at a depth of 70km.

There were no immediate reports of injuries from a Reuters witness. — Reuters 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Syrian forces kill 6 protesters

Posted: 13 May 2011 05:22 PM PDT

AMMAN, May 14 — Security forces killed six people in demonstrations across Syria yesterday calling for an end to autocratic rule, rights campaigners said, after the government promised to hold a "national dialogue" in the coming days.

The Syrian leadership has drawn increasing international criticism and modest sanctions over its military crackdown on two months of pro-democracy unrest in which rights groups say about 700 people have been killed by security forces.

Yesterday's killings occurred in the southern city of Deraa, cradle of the two-month-old revolt against President Bashar al-Assad, the Damascus suburb of Qaboun and the central city of Homs, rights campaigner Razan Zaitouna said.

Another rights campaigner said security police fired at a night demonstration in the eastern town of Mayadeen, injuring four people.

He said a security clampdown had intensified in recent days in a tribal area near the border with Iraq, where most of Syria's output of 380,000 barrels of oil per day are produced.

But the bloodshed and death toll after Friday prayers was less than on previous occasions. There were fewer clashes and the numbers of protesters were lower in areas where Assad dispatched troops and tanks to stamp out rallies.

One rights activist said he had been told by a senior Assad adviser, Bouthaina Shaaban, that the president had ordered troops and police not to fire on demonstrators.

Security forces backed off from confronting a large demonstration on Friday in Rastan near the central city of Homs, a witness said.

"There are signs that Assad may be changing tactics, possibly in reaction to international pressure," a senior Western diplomat told Reuters. "There were less shootings, but the fact that people came out today to protest with the heavy security deployment is remarkable."

Before Friday's killings, Information Minister Adnan Hasan Mahmoud said in televised remarks that Assad would hold a "national dialogue in all provinces ... (in) the coming days."

Mahmoud said army units had started to leave the coastal city of Banias and completed a pullout from Deraa, although residents there reported tanks outside mosques in the morning.

Prominent activists said that dialogue would be serious only if the government freed thousands of political prisoners and allowed freedom of expression and assembly.

Aref Dalila, an economist who met Shaaban last week, said "the domination of the security apparatus over life in Syria" must end for different opinions to be represented.

"We are long used to these 'dialogues' in Syria, where the regime assembles its loyalists in a conference and the other opinion is either in jail or underground," he said.

Assad's combination of repression and reform gestures earlier in the crisis, including lifting a 48-year state of emergency, had failed to quell the dissent.

Thousands demonstrated in towns and cities across Syria after the weekly Muslim prayers, activists and witnesses said.

Assad has used forces to suppress major centers of protests and Shaaban said earlier this week Syria had passed the "most dangerous moment" of the unrest, the stiffest challenge ever to his rule.

His Baath Party has run Syria with an iron fist since a 1963 coup, first under his father Hafez al-Assad who died in 2000 and then under Bashar.

DERAA STILL RESTIVE

Witnesses said there were protests in Damascus, in a suburb of the capital and the city of Hama where Assad's father crushed an armed Islamist uprising in 1982. A Kurdish opposition figure said thousands marched in three towns in eastern Syria.

Residents and activists also reported protests in towns and villages across the southern Hauran Plain, saying troops fired in the air to disperse a crowd of hundreds who took to the streets of Deraa despite an afternoon curfew.

Despite the minister's comments about an army withdrawal, they said tanks in front of mosques and heavy security prevented most people attending prayers. A 2.30pm to 8.00am curfew started two hours earlier yesterday.

In the Damascus district of Barzeh and in the suburb of Saqba, witnesses said protesters chanted "We want the overthrow of the regime," the slogan of the Arab uprisings which swept out the leaders of Egypt and Tunisia earlier this year.

RALLYING POINT

The main weekly prayers are a rallying point for protesters because they offer the only opportunity for large gatherings. Yesterday have seen the worst death tolls in the wave of unrest.

The Geneva-based International Commission of Jurists said troops have killed 700 people, rounded up thousands and indiscriminately shelled towns during the protests.

The government says about 100 troops and police have been killed. A statement from the official SANA news agency said Yesterday that more than 5,000 people had surrendered to authorities over their role in the protests and been released, under an amnesty offer which runs until May 15.

In nearly two months of unrest, Syria's two main cities of Damascus and Aleppo have remained relatively quiet.

Rights groups have accused the United States and its European allies of responding weakly to the Syrian violence, in contrast to Libya where they are carrying out a bombing campaign they say will not end until Muammar Gaddafi is driven from power.

The United States and Europe have imposed economic sanctions on senior Syrian officials but not on Assad himself. Western powers say they could take further steps.

Britain summoned the Syrian ambassador to London, warning that unless Damascus "stopped the killing of protesters and released political prisoners... (the EU) would take further measures to hold the regime to account." — Reuters 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Utusan Online - Luar Negara

Utusan Online - Luar Negara


Letupan berani mati, 80 maut

Posted:

Letupan berani mati, 80 maut

Letupan berani mati, 80 maut


MANGSA-MANGSA cedera dalam serangan pengebom berani mati di Akademi Polis Charsadda (kanan) dibantu keluar dari trak setibanya di Hospital Lady Reading di Peshawar, Pakistan, semalam. - REUTERS


PESHAWAR 13 Mei - Dua pengebom berani mati yang menaiki motosikal bertindak meletup diri mengakibatkan sekurang-kurangnya 80 orang di sebuah akademi polis separa tentera di Pakistan terbunuh, hari ini dalam serangan terbesar militan di negara ini selepas pembunuhan ketua al-Qaeda, Osama bin Laden.

Pengebom meletupkan bahan letupan yang mereka bawa ketika kumpulan kadet yang baru menamatkan latihan dan berpakaian awam itu hendak menaiki bas untuk pulang bercuti selama 10 hari, kata polis.

Serangan militan paling berdarah itu di Pakistan pada tahun ini dilancarkan ketika pucuk pimpinan tentera dan awam negara ini dilanda krisis berikutan pembunuhan Osama oleh komando Amerika Syarikat (AS) pada 2 Mei lalu.

Kejadian itu berlaku di kawasan Shabqadar, kira-kira 30 kilometer ke utara Peshawar, bandar utama di wilayah barat laut di mana militan yang ada kaitan dengan Taliban dan al-Qaeda kerap menyerang pasukan keselamatan.

"Seramai 80 orang terbunuh, 65 daripada mereka anggota polis separa tentera, manakala yang lain adalah orang awam," kata ketua polis daerah Charsadda, Nisar Khan Marwat.

Kira-kira 60 mangsa cedera dan sebanyak 12 kenderaan musnah dalam letupan itu, katanya.

Taliban Pakistan mengaku bertanggungjawab melancarkan serangan itu sebagai tindakan pertama untuk membalas dendam terhadap pembunuhan Osama dan memberi amaran mengenai serangan lebih besar di negara ini dan di Afghanistan.

Sementara itu kerajaan awam Pakistan yang menghadapi tekanan domestik untuk menghukum AS atas serangan yang membunuh Osama itu berkata, ia akan mengkaji semula kerjasama dengan Washington dalam kempen memerangi keganasan.

Washington tidak memberitahu Islamabad mengenai operasi sepasukan komando SEAL tentera laut AS yang menaiki helikopter ke bandar garison Abbottabad sehinggalah mereka keluar dari ruang udara Pakistan dengan membawa mayat Osama.

Operasi sulit awal pagi itu menjerumuskan politik Pakistan ke dalam krisis kerana Presiden Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani menghadapi desakan supaya meletakkan jawatan di tengah-tengah sentimen anti-Amerika yang semakin membara. - AFP/Reuters

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Dadah: 2 warga Malaysia diberkas di Singapura

Posted:

Dadah: 2 warga Malaysia diberkas di Singapura

Dadah: 2 warga Malaysia diberkas di Singapura

SINGAPURA 13 Mei - Dua rakyat Malaysia diberkas oleh Biro Dadah Pusat (CNB) Singapura, semalam dan pada Rabu lalu berhubung penemuan 3.3kg heroin bernilai $488,000 (RM1.18 juta), jumlah terbesar rampasan dadah di republik ini pada tahun ini.

Dua motosikal milik mereka turut dirampas, demikian menurut laporan media tempatan, hari ini.

Kedua-dua suspek itu diberkas secara berasingan.

Pada Rabu lalu, pegawai-pegawai CNB di pusat pemeriksaan Woodlands menemui dua bungkusan heroin seberat 460 gram tersembunyi di ruang bateri motosikal yang dinaiki seorang lelaki berumur 27 tahun.

Semalam pula, mereka menemui enam bungkusan mengandungi 2,800 gram dadah serupa pada motosikal yang dinaiki seorang lelaki lain berumur 26 tahun.

Kedua-dua rakyat Malaysia yang ditahan itu adalah penganggur.

Mereka disiasat mengikut Akta Penyalahgunaan Dadah, dan jika disabit kesalahan, boleh dijatuhi hukuman mati. - BERNAMA

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Cerita Beruba-ubah Soal Tewasnya Osama Bin Laden

Posted: 13 May 2011 06:52 PM PDT

Osama bin Laden (Reuters)

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Perhatian masyarakat dunia telah terpusat pada, betapapun singkatnya, tanda-tanya mengenai keabsahan tindakan membunuh Osama bin Laden, sementara mereka dicekoki dengan cerita yang berubah mengenai peristiwa itu.

Belum lagi pertanyaan tersebut terjawab, masyarakat internasional disuguhi oleh kenyataan penggunaan pesawat predator AS untuk membunuhi para tersangka, "sasaran dengan nilai tinggi", di Pakistan dan Afghanistan. Pembunuhan tanpa proses pengadilan oleh pasukan militer AS telah jadi norma baru.

Cuma tiga hari setelah Osama bin Laden dibunuh di Abbottabad, Pakistan, satu serangan dengan menggunakan pesawat tanpa awak berpengendali jarak jauh menewaskan 15 orang dan melukai empat orang di Pakistan.

CNN melaporkan biro stasiun televisi itu di Islamabad telah menghitung empat serangan pesawat tanpa awak pada April dan separuh dari serangan pesawat tanpa awak sejak 17 Maret --yang menewaskan 44 orang di wilayah suku Pakistan.

Serangan paling akhir tersebut, menurut CNN, adalah yang ke-21 tahun ini. Pada 2010, 111 serangan dilaporkan dilancarkan. Komisi Haksa Asasi Manusia Pakistan memperkirakan 957 warga sipil yang tak bersalah jadi korban serangan semacam itu pada 2010.

Serangan terhadap tempat tinggal Osama memang berbeda dengan film laga Hollywood, saat sang pahlawan menerjang jendela lantai atas bangunan dan memberondongkan peluru. Tapi peristiwa itu mencuatkan tanda tanya mengenai keabsahan aksi "pasukan berani mati" Amerika.

Setelah keberhasilan pasukannya, pemerintah Amerika Serikat tampaknya mengoperasikan serangkaian naskah orang yang suka berperang. Pasukan khususnya dilaporkan "menghadapi perlawanan sengit di tempat tinggal Osama. Mereka terlibat baku-tembak selama 40 menit. Pemimpin Al-Qaida trsebut menggunakan salah seorang istrinya sebagai tameng manusia".

Sementara itu di Washington, Presiden Barack Obama dan penasehat seniornya menyaksikan kematian Osama bin Laden, yang

disiarpancarkan dari kamera di helm salah seorang anggota Navy Seal AS. Ketegangan tercermin di gambar yang diambil di ruang situasi Gedung Putih, Obama dengan serius memandang lurus ke depan sementara Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dengan gugup menutup mulutnya.

Namun sekarang terbukti tak satu pun keterangan yang diberikan Amerika menyimpan kebenaran.

Tim AS nyaris tak menghadapi perlawanan. Mereka membuat terkejut Osama di satu pintu. Tentara yang terlibat dalam serangan itu pun menjelaskan Osama mundur ke dalam satu kamar, diduga berusaha menemukan senjata tapi belakangan pemimpin Al-Qaida tersebut ditembak tanpa memegang satu senjata pun.

Peristiwa itu mencuatkan tanda-tanya besar mengapa ia tak ditangkap hidup-hidup.

Pembunuhan Osama dan perubahan perincian penting yang diberikan pemerintah Obama juga memicu lahirnya sejumlah teori persekongkolan.

Desas-desus beredar di mana-mana, "bukan cuma di Pakistan --tempat serangan berlangsung-- dan di dunia Arab, tapi juga di Eropa" dan bahkan di AS sendiri, kata Robert Marquand di The Christian Science Monitor.

Sementara itu Damian Thompson mengatakan kepada The Telegraph bahwa fakta yang menyedihkan ialah teori persekongkolan, betapapun bloonnya, memang ada.

Thompson berpendapat orang mesti memperhatikan teori tersebut secara serius, bukan karena semua itu benar, tapi karena semua itu tidak benar dan menarik perhatian di berbagai belahan dunia.

Di antara teori tersebuat adalah Osama bin Laden tidak tewas; Ia masih hidup. Tapi ada teori lain yang menyatakan Osama sudah tewas bertahun-tahun lalu.

"Cuma orang tolol yang percaya mengenai kematian Osama baru-baru ini," kata pegiat anti-perang Cindy Sheehan di lama Facebook.

Yang benar menurut, versi lain, Osama telah tewas selama satu dasawarsa dan mayatnya diawetkan "di es" sampai kematiannya dapat diumumkan "pada saat politik yang tepat. Mayat Osama "dikubur" di laut untuk mencegah siapa pun mengetahui kapan sebenarnya ia meninggal".

Nodai perayaan

Cara Gedung Putih menangani serangan di Abbottabad pada 2 Mei mulai merusak perayaan yang meluap di jalan di berbagai kota besar Amerika, setelah kematian Osama diumumkan. Terlalu banyak keganjilan menandai peristiwa itu.

Tahun lalu, Presiden AS tesebut membut terkejut pengulas liberal dengan pengumumkan ia telah menyetujui "pembunuhan terarah" terhadap seorang warga AS, tokoh agama Islam Anwar Al-Awlaqi, yang diduga berada di Yaman.

Misi awal Mei kembali memperlihatkan pemerintah AS telah bertindak terlalu jauh dan menerapkan kebijakan hukuman mati tanpa proses pengadilan terhadap semua musuh yang paling dibencinya, bahkan saat mereka tak secara aktif terlibat dalam serangan teror.

Joan Smith menulis di Information Clearing House, "Sekutu berhasil menyeret tokoh papan atas Nazi ke pengadilan pada akhir Perang Dunia II, sekalipun mereka menimbulkan ancaman yang jauh lebih besar bagi Eropa ketimbang impian Osama bin Laden mengenai kembalinya kekhalifahan." Lalu mengapa Osama harus dibunuh saat tak bersenjata?

Saat terpilih, Obama diharapkan akan menandai perpisahan dari prilaku ala-cowboy selama pemerintah George W. Bush. Ia diharapkan "membawa angin perubahan" ketika kaum liberal merasakan solidaritas lagi dengan AS.

Osama bin Laden sama sekali bukan Hitler, Pol Pot, Idi Amin, atau Josef Stalin. Ia tak memimpin negara dan nyatanya selama beberapa tahun belakangan, hidupnya ternyata terkucil.

Meskipun lebih satu pekan setelah "pernyataan mengenai kematiannya", masyarakat internasional dijejali berita dramatis, rekaman video dan perincian lain mengenai serangan di Abbottabad, Pakistan.

Orang jadi mengait pembunuhan Osama dengan pemilihan umum berikut di Amerika Serikat, tahun depan.

Pembunuhan Osama telah diperlakukan seakan-akan itu adalah saat yang menentukan --seperti kemenangan Sekutu atas Jerman dan Jepang dalam Perang Dunia II.

Brendan O`Neill, redaktur Spiked Online, berkomentar yang terjadi di Pakistan adalah sekelompok kecil prajurit AS menembak dan membunuh seorang pria tua yang sakit-sakitan di satu rumah mewah. Ia cuma namanya saja menjadi pemimpin organisasi teror yang kian pecah.

O`Neill menyatakan kenyataannya ialah berita kematian Osama bin Laden menjadi hari besar buat kampanye pemilihan umum Obama tapi hari yang buruk buat sistem keadilan internasional.

Apa yang sesungguhnya diperintahkan oleh Panglima Tertinggi Militer AS ialah penghukuman mati dengan cara tembak di tempat terhadap seorang pria tua rapuh yang tak bersenjata yang mayatnya kemudian dibuat ke laut, tanpa otopsi. Seakan-akan Obama takut terhadap mayat itu.

Pada 1960 perwira Nazi Adolf Otto Eichmann dilaporkan dibius, diculik dan ditangkap di Argentina oleh agen dinas intelijen Israel, Mossad, setelah Eichmann melarikan diri dari Jerman dan tinggal di tempat persembunyian setelah Perang Dunia II.

Eichmann adalah salah seorang arsitek utama Holocaust, yang melibatkan kematian jutaan orang Yahudi dan pembunuhan lain.

Pengadilan terhadap Eichmann memicu kontroversi internasional, serta jadi daya tarik internasional tapi proses tersebut disiarkan langsung dengan beberapa pembatasan sehingga masyarakat di seluruh dunia dapat menyaksikan keadilan ditegakkan.

Eichmann digantung pada 31 Mei 1962, di satu penjara di Ramla, sebelum mayatnya dikremasi dan abunya disebarkan di perairan internasional Laut Tengah guna memastikan tak ada negara yang menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.

Jika dibuat perbandingan mengenai aksi kejahatan yang dilakukan, Osama dipandang tak ada apa-apanya dengan apa yang telah dilakukan oleh Eichmann dan lingkaran dalam pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Namun pemerintah Barat lah yang mencekoki, mengembangkan dan memupuk reputasi Osama menjadi orang yang paling ditakuti, paling dicari dan paling jahat yang hidup.

Namanya secara sengaja digunakan untuk membuat panik warga biasa Amerika sehingga tak mengherankan bahwa anak sekolah menengah dan anak lain di New York menanggapi dengan kegembiraan serta turun ke jalan saat mereka mendengar Obama mengumumkan pemimpin Al-Qaida itu telah tewas.(*)

C003/A011

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Gempa 6,0 Guncang Kosta Rika

Posted: 13 May 2011 06:09 PM PDT

San Jose, Kosta Rika (ANTARA News) - Gempa dengan kekuatan 6,0 pada skala Richter, Jumat waktu setempat (13/5), mengguncang Kosta Rika, demikian keterangan U.S. Geological Survey (USGS), tapi tak ada laporan mengenai korban cedera.

Gempa tersebut berpusat sekitar 25 kilometer dari ibu kota negeri itu, San Jose, pada kedalaman 70 kilometer.

Seorang saksi Reuters mengatakan belum ada laporan mengenai korban jiwa.

C003/A011

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Qatar Hentikan Upaya Mediasi Krisis Yaman

Posted: 13 May 2011 06:02 AM PDT

SANAA - Qatar memutuskan untuk menarik diri dari upaya mereka mengakhiri krisis politik yang terjadi di Yaman. Mereka menilai Presiden Ali Abdullah Saleh sebagai sumber kebuntuan politik di negara itu.


Qatar merupakan salah satu dari enam Negara Teluk yang mengupayakan negosiasi lengsernya Presiden Saleh, yang telah berkuasa selama 32 tahun. Sebelumnya Negara Teluk bersedia untuk memberikan kekebalan kepada Presiden Saleh, sebagai ganti dirinya mundur dari jabatan presiden.


Protes yang sudah berlansung selama tiga bulan yang dilakukan oleh rakyat Yaman, sepertinya tidak membuat Presiden Saleh merubah pendiriannya. Protes yang disertai insiden berdarah ini bahkan, telah menewaskan 150 warga yang turut serta dalam aksi protes. Demikian diberitakan Associated Press, Jumat (13/5/2011).


Enam Negara Teluk yang membentuk Dewan Kerja Sama Negara Teluk, khawatir ketidakstabilan yang terjadi di Yaman dapat menyebabkan gangguan di negara kawasan tersebut.


Sementara mundurnya Qatar ini dicibir oleh Pemerintah Yaman. Mereka menyebutkan bahwa Qatar memihak kepada pengunjuk rasa, tetapi mereka tetap keputusan penarikan diri Qatar ini.

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Oposisi Libya Cari Dana ke Gedung Putih

Posted: 13 May 2011 05:02 AM PDT

WASHINGTON - Pihak oposisi Libya akan melakukan pertemuan dengan pejabat Amerika Serikat (AS) di Washington, hari ini. Mereka mengupayakan dukungan dana dan diplomasi dalam upaya menjungkalkan rezim Moammar Khadafi yang berkuasa saat ini.


Pimpinan Dewan Transisi Nasional Mahmoud Jebril akan melakukan pertemuan dengan penasihat keamanan Presiden Barack Obama, Tom Donilon. Pertemuan juga dilakukan dengan pejabat senior AS lainnya. Demikian diberitakan Reuters, Jumat (13/5/2011).


Jebril, seorang teknokrat didikan AS menjadi sosok utama di pihak oposisi Libya. Dia mengajukan bantuan dengan meminta sebagian dana milik Khadafi yang berada di AS. Dana tersebut diketahui sudah dibekukan saat ini. Dana ini nantinya akan digunakan untuk membiayai pembelian senjata bagi pihak oposisi.


Pertemuan di Washington ini dilakukan satu hari setelah Ketua Dewan Transisi Nasional Mustafa Abdel Jalil melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron di London. Dalam pertemuan tersebut, Jalil berhasil mendapatkan bantuan dana dari Inggris.


Pasukan oposisi selama tiga bulan terakhir di Kota Benghazi dan di sebelah timur negara tersebut. Sementara pasukan Khadafi terus memperkuat diri di Ibu Kota Libya, Tripoli dan hampir seluruh wilayah barat Libya.


Oposisi mengatakan bahwa pihaknya memerlukan dana secepatnya untuk membayar gaji dan menjalankan pemerintahan di beberapa wilayah yang mereka kendalikan. 

Merekapun menginginkan legitimasi internasional untuk mencairkan dana milik Khadafi yang sudah dibekukan. 

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Berita Harian: Dunia

Berita Harian: Dunia


80 maut serangan di Pakistan

Posted: 13 May 2011 01:18 PM PDT

Dunia

Taliban mengaku balas dendam pembunuhan Osama bin Laden

SHABQADAR: Kumpulan Taliban Pakistan semalam mengaku melakukan serangan menyebabkan kematian besar sebagai membalas dendam kematian pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden, apabila 80 orang terkorban dalam dua pengeboman di sebuah akademi polis separa tentera.

"Ini adalah tindakan balas dendam pertama untuk Osama yang mati syahid. Tunggu serangan lebih besar di Pakistan dan Afghanistan," kata jurucakap Taliban Pakistan, Ehsanullah Ehsan menerusi telefon dari lokasi rahsia. Di bawah pimpinan Hakimullah Mehsud yang menggantikan Baitullah Mehsud yang maut dalam serangan peluru berpandu Amerika pada 2009, semakin ramai beranggapan Taliban Pakistan melancarkan serangan selepas mendapat inspirasi daripada pemimpin al-Qaeda itu.

Seramai 140 orang lagi cedera, 40 daripadanya parah dalam serangan terburuk tahun ini di negara bersenjata nuklear di mana kerajaan berdepan krisis mendalam berhubung pembunuhan Osama oleh komando Amerika Syarikat, 2 Mei lalu.

Serangan berlaku di barat laut Pakistan ketika kadet separa tentera baru dilatih itu, berpakaian preman sedang menunggu bas untuk bercuti 10 hari.

Penyerang meletupkan bom di luar pusat latihan terbesar Pengawal Sempadan di barat laut, tempat Taliban dan al-Qaeda menyerang pasukan keselamatan.
Bandar itu berhampiran Mohmand, yang berada dalam lingkaran puak tanpa undang-undang digelar Washington sebagai ibu pejabat al-Qaeda selain lokasi serangan mengejut peluru berpandu CIA ke atas Taliban dan komander militan Islam lain.

Ahmad Ali, anggota polis separa tentera yang cedera, mengingati saat ngeri apabila letupan menukar suasana keraian pagi semalam kepada pertumpahan darah.

"Saya sedang duduk dalam sebuah van menunggu rakan. Kami berpakaian preman dan gembira kerana bakal pulang berjumpa keluarga," katanya menerusi telefon dari hospital di sini.

"Saya dengar seseorang menjerit 'Allah Akbar' dan kemudian mendengar letupan kuat. Saya kena sesuatu di belakang bahu. Pada masa sama, saya mendengar satu lagi letupan dan melompat keluar dari van. Saya cedera dan luka."

Menteri Kanan Wilayah Khyber Paktunkhwa, Bashir Ahmed Bilour, berkata daripada yang maut, 69 adalah anggota kadet dan 11 orang awam, serangan terburuk di Pakistan sejak 9 Julai 2010 apabila pengebom membunuh 105 orang di Mohmand.

Doktor di hospital utama Peshawar, Lady Reading berkata mereka bertungkus-lumus menyelamatkan nyawa lebih 40 yang cedera parah dan mengisytiharkan perintah kecemasan bagi menguruskan angka kematian besar.

"Dua kejadian adalah serangan bunuh diri. Pengebom pertama menaiki motosikal sebelum meletupkan bom," kata Ketua Polis daerah Charsadda, Nisar Khan Marwat. – AFP


Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Jerebu berterusan tiga bulan lagi

Posted: 13 May 2011 01:17 PM PDT

Dunia

SINGAPURA: Jerebu akan terus dihadapi penduduk beberapa tempat di Malaysia dan Indonesia; manakala di Singapura keadaan mungkin akan lebih teruk tidak lama lagi. Jerebu dijangka berterusan selama tiga bulan akan datang.

Sejumlah besar kebakaran memusnahkan tanaman dan cuaca panas membahang, yang mencetuskan kebakaran semak, menyaksikan jumlah tompokan panas di Sumatera meningkat sejak beberapa minggu kebelakangan ini.

Daripada 60 tompokan panas dikesan Ahad lalu, jumlah itu meningkat kepada 136 Isnin dan 156 Selasa lalu sebelum menurun kepada 119 Rabu dan 45 kelmarin kerana hujan sekali sekala. Situasi itu pada tempoh sama tahun lalu lebih baik kerana cuaca lembap. Kesan bahang dan jerebu dirasa dengan teruk di Lembah Klang termasuk Kuala Lumpur, menyebabkan ramai rakyat Malaysia serta pelancong tidak keluar bangunan.

Emma George Francis, 22, seorang warga Sweden yang menghabiskan lima hari di Kuala Lumpur, berkata udara agak berhabuk kelmarin berbanding awal minggu ini.

"Saya banyak minum air dan membeli-belah dalam pusat beli- belah." kata Franch.

Pelabuhan Klang, kira-kira 40 kilometer barat daya Kuala Lumpur, dikesan mencatat bacaan paras 'tidak sihat' 104 dalam indeks pencemaran pagi kelmarin sebelum menurun kepada kadar 'sederhana' 99 jam 5 petang selepas hujan lebat tengah hari. Bacaan lima kawasan sekitar jam 5 petang melebihi 80, paras sederhana tinggi.
Keadaan diramal makin baik kerana hujan dijangka turun minggu depan, menurut seorang pegawai Jabatan Perkhidmatan Meteorologi.

Jerebu tebal menyelubungi sebahagian Sumatera lewat bulan lalu, menyebabkan kesukaran bernafas dan memaksa penduduk mengurangkan aktiviti luar.

Seorang pakar kaji cuaca di wilayah Riau, Sumatera, Ardi Tama kelmarin berkata jerebu itu mungkin berterusan sehingga Ogos. – Agensi


Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.