Jumaat, 11 Februari 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Gawat, 11 Orang Tewas di Medan Gara-Gara DBD!

Posted: 11 Feb 2011 11:26 PM PST

MEDAN - Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Medan, Sumatera Utara, ternyata sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Medan, terjadi sekitar 2000 lebih kasus DBD pada 2010 lalu. Bahkan, 11 korban di antaranya tewas akibat penyakit tersebut.

"Saat ini, kita sedang fokus pada upaya antisipasi dan penanganan kesehatan, termasuk dalam kasus DBD. Kita sedang melakukan pemetaan pemberantasan sarang nyamuk di sejumlah daerah rawan DBD," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Edwin Effendy, Sabtu (12/2/2011) siang.

Upaya tersebut dilakukan Dinkes Medan dengan melibatkan intansi terkait, di antaranya Dinas  Lingkungan Hidup serta Dinas Perumahan dan Pemukiman. Edwin juga menghimbau agar masyarakat bisa memanfaatkan pelayanan dan pengobatan secara gratis di setiap puskesmas.

Selain itu, kegiatan bersih lingkungan juga harus terus digalakkan di setiap daerah masing-masing. Karena, hal terpenting dalam pemberantasan sarang nyamuk bukan tergantung pada penyemprotan, melainkan kebersihan lingkungan. Sedangkan, penyemprotan atau fogging sifatnya hanya sementara.

Sementara itu, dalam kasus gizi buruk, Dinkes Medan juga terus melakukan antisipasi dan penanganan kesehatan. Dinkes Medan juga melakukan pemetaan bidang kesehatan mengenai pelayanan kesehatan bagi masyarakat, seperti peserta jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) dan Medan Sehat.

"Begitupun, kita juga lakukan pemetaan soal gizi buruk. Jangan sampai ada warga korban gizi buruk yang luput dari pantauan kita," tegas Edwin kepada para wartawan di Medan.(ahm)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KPK Jangan Hanya Berani Sama Koruptor Kelas Teri

Posted: 11 Feb 2011 10:22 PM PST

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta agar tidak hanya berani menangkap para koruptor kelas teri. Sesekali diharapkan KPK juga harus tegas menindak koruptor kelas kakap.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR Tjatur Sapto Edi usai diskusi polemik Trijaya FM di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat.

"Saya juga mendorong KPK untuk bisa menangkap koruptor yang sejati yang membangkrutkan negara, tidak hanya yang kecil-kecil secara nilai. Tangkap koruptor yang serius, sejati. Koruptor yang menghisap kekayaan alam yang dipakai judi di Singapura," katanya, Sabtu, (12/2/2011).

Dia menduga selama ini KPK tidak pernah serius dalam menangkap koruptor kelas kakap. "Itu fokus yang harus dibidik KPK, dari pada yang kecil, dibawa lari ke Hongkong yang tidak dijamah oleh KPK," tutupnya.

Di tengah sorotan terhadap kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, penyidik KPK menangkap tangan seorang oknum jaksa Pengadilan Negeri Tangerang. Dia ditangkap tadi malam saat menerima uang dari oknum pejabat BUMN.

Di sisi lain, KPK tampak mengulur-ulur waktu mendatangkan Nunun Nurbaeti dan rekan-rekannya yang diduga kuat sebagai pihak penyuap pemilihan DGS BI. Pekerjaan rumah KPK untuk mengungkap Kasus Bank Century yang merugikan negara sebesar Rp6,7 triliun juga tak kunjung jelas.(ful)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Republika Online

Republika Online


Bulog Beli 3,5 Juta Ton Beras Petani

Posted: 12 Feb 2011 06:00 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menkokesra) Hatta Rajasa, menyatakan, tahun ini Perum Bulog harus membeli beras dari petani sampai 3,5 juta ton.

"Untuk pembebasan bea masuk impor beras hanya sampai 31 Maret mendatang. Jika musim panen sudah tidak berlaku dan tahun 2011 ini Bulog harus membeli beras dari petani hingga 3,5 juta ton. Nah sebagian cadangannya dipenuhi lewat impor tadi," kata Hatta Rajasa, di Bandung, Sabtu.

Ia menjelaskan, kebijakan mengenai keputusan untuk mengimpor beras akan dilakukan kalau cadangan beras di Perum Bulog tidak mencukupi. "Intinya itu, impor beras hanya akan dilakukan saat cadangan beras Bulog tak mencukupi," ujar Hatta usai memberikan kuliah umum di Aula Barat Kampus ITB, Jalan Ganesha Bandung.

Dikatakannya, saat ini pemerintah sedang menimbang untuk menaikkan cadangan beras nasional karena situasi iklim yang sudah lagi tidak menentu. "Situasi iklim yang ekstrim dan dapat berubah pada suatu saat ini bisa berakibat pada produktivitas dan produksi gabah kita terganggu," katanya.

Menurutnya, apabila masih dinilai kurang, maka pihaknya akan menaikkan cadangan beras. "Untuk tahun ini cadangan beras kita mencapai 1,5 juta ton dan ke depannya mungkin kita harus naikkan cadangan itu sesuai dengan keuangan kita," kata Hatta.

Sementara itu, dalam kuliah umumnya yang bertajuk "Peluang dan Tantangan Ekonomi dan Geopolitik" dihadapan ratusan mahasiswa ITB, Hatta menyatakan, kampus ITB harus memberikan kontribusi besar dalam pencapaian dari program Visi Indonesia 2025 yang rencananya akan diluncurkan pada bulan April 2011.
"ITB harus memberikan kontribusi yang besar dalam pencapaian Visi Indonesia 2025, khususnya pada pilar penguasaan dan pengembangan IPTEK," kata Hatta.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Jalan Trans Sulawesi di Mejene Terancam Putus

Posted: 12 Feb 2011 05:55 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -  Jalan trans sulawesi di Desa Lombo Kecamatan Malunda Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat terancam putus akibat terkikis abrasi pantai. Berdasarkan pemantauan di Mamuju, Sabtu dilaporkan, jalan trans Sulawesi di Desa Lombo Kecamatan Majene yang menghubungkan dengan Kota Mamuju ibukota Provinsi Sulbar nyaris putus karena terkikis abrasi pantai sekitar satu meter.

Jalan trans Sulawesi yang terletak di pesisir pantai barat Sulawesi sekitar 60 kilometer dari Kota Mamuju yang terancam putus akibat abrasi pantai itu, membuat sulit kendaraan yang akan melintas karena harus berhati-hati akibat hanya separuh dari badan jalan yang bisa dilalui kendaraan.

Habibi, salah seorang warga yang akan menuju Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan, warga yang akan melintas di jalan itu mengaku sulit melintas, karena hanya separuh badan jalan yang dapat dilintasi kendarannya.

Ia mengatakan, polisi yang menjaga dijalan itu harus memberlakukan sistem buka tutup ketika kendaraan warga akan melintas di jalan tersebut, serta kendaraan harus melakukan antrian karena tidak bisa melintas secara berpapasan.

Menurut dia, kondisi jalan yang nyaris putus itu juga diperparah karena tepat di sebelah jalan itu terdapat pegunungan sehingga tidak ada jalan alternatif ketika jalan trans sulawesi sepanjang 10 meter itu benar-benar putus dihantam abrasi.

"Pegunungan di seberang jalan Desa Lombo, Kecamatan Malunda Kabupaten Majene ini, akan semakin parah kalau tidak segera diantisipasi pemerintah karena di sebelahnya adalah gunung yang tidak bisa dijadikan jalan alternatif, kalau seandainya jalan itu benar-benar putus dihantam abrasi yang terus datang menerjang," katanya.

Ia mengatakan, kalau jalan itu putus maka pasokan kebutuhan masyarakat yang ada di Kota Mamuju akan terhambat dan masyarakat terancam sulit memenuhi kebutuhannya karena tidak ada jalan alternatif lain.
Oleh karena itu, ia meminta agar pemerintah segera melakukan antisipasi memperbaiki jalan itu agar segera dilakukan perbaikan kalau tidak maka dampaknya akan besar dirasakan masyarakat.

"Sampai saat ini tampak di lapangan belum ada antisipasi yang dilakukan pemerintah, oleh karenanya pemerintah harus segera bertindak dengan memperbaiki jalan yang nyaris putus jangan sampai benar benar putus karena dapat menyengsarakan masyarakat," katanya.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Republika Online

Republika Online


Bulog Beli 3,5 Juta Ton Beras Petani

Posted: 12 Feb 2011 06:00 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menkokesra) Hatta Rajasa, menyatakan, tahun ini Perum Bulog harus membeli beras dari petani sampai 3,5 juta ton.

"Untuk pembebasan bea masuk impor beras hanya sampai 31 Maret mendatang. Jika musim panen sudah tidak berlaku dan tahun 2011 ini Bulog harus membeli beras dari petani hingga 3,5 juta ton. Nah sebagian cadangannya dipenuhi lewat impor tadi," kata Hatta Rajasa, di Bandung, Sabtu.

Ia menjelaskan, kebijakan mengenai keputusan untuk mengimpor beras akan dilakukan kalau cadangan beras di Perum Bulog tidak mencukupi. "Intinya itu, impor beras hanya akan dilakukan saat cadangan beras Bulog tak mencukupi," ujar Hatta usai memberikan kuliah umum di Aula Barat Kampus ITB, Jalan Ganesha Bandung.

Dikatakannya, saat ini pemerintah sedang menimbang untuk menaikkan cadangan beras nasional karena situasi iklim yang sudah lagi tidak menentu. "Situasi iklim yang ekstrim dan dapat berubah pada suatu saat ini bisa berakibat pada produktivitas dan produksi gabah kita terganggu," katanya.

Menurutnya, apabila masih dinilai kurang, maka pihaknya akan menaikkan cadangan beras. "Untuk tahun ini cadangan beras kita mencapai 1,5 juta ton dan ke depannya mungkin kita harus naikkan cadangan itu sesuai dengan keuangan kita," kata Hatta.

Sementara itu, dalam kuliah umumnya yang bertajuk "Peluang dan Tantangan Ekonomi dan Geopolitik" dihadapan ratusan mahasiswa ITB, Hatta menyatakan, kampus ITB harus memberikan kontribusi besar dalam pencapaian dari program Visi Indonesia 2025 yang rencananya akan diluncurkan pada bulan April 2011.
"ITB harus memberikan kontribusi yang besar dalam pencapaian Visi Indonesia 2025, khususnya pada pilar penguasaan dan pengembangan IPTEK," kata Hatta.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Jalan Trans Sulawesi di Mejene Terancam Putus

Posted: 12 Feb 2011 05:55 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -  Jalan trans sulawesi di Desa Lombo Kecamatan Malunda Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat terancam putus akibat terkikis abrasi pantai. Berdasarkan pemantauan di Mamuju, Sabtu dilaporkan, jalan trans Sulawesi di Desa Lombo Kecamatan Majene yang menghubungkan dengan Kota Mamuju ibukota Provinsi Sulbar nyaris putus karena terkikis abrasi pantai sekitar satu meter.

Jalan trans Sulawesi yang terletak di pesisir pantai barat Sulawesi sekitar 60 kilometer dari Kota Mamuju yang terancam putus akibat abrasi pantai itu, membuat sulit kendaraan yang akan melintas karena harus berhati-hati akibat hanya separuh dari badan jalan yang bisa dilalui kendaraan.

Habibi, salah seorang warga yang akan menuju Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan, warga yang akan melintas di jalan itu mengaku sulit melintas, karena hanya separuh badan jalan yang dapat dilintasi kendarannya.

Ia mengatakan, polisi yang menjaga dijalan itu harus memberlakukan sistem buka tutup ketika kendaraan warga akan melintas di jalan tersebut, serta kendaraan harus melakukan antrian karena tidak bisa melintas secara berpapasan.

Menurut dia, kondisi jalan yang nyaris putus itu juga diperparah karena tepat di sebelah jalan itu terdapat pegunungan sehingga tidak ada jalan alternatif ketika jalan trans sulawesi sepanjang 10 meter itu benar-benar putus dihantam abrasi.

"Pegunungan di seberang jalan Desa Lombo, Kecamatan Malunda Kabupaten Majene ini, akan semakin parah kalau tidak segera diantisipasi pemerintah karena di sebelahnya adalah gunung yang tidak bisa dijadikan jalan alternatif, kalau seandainya jalan itu benar-benar putus dihantam abrasi yang terus datang menerjang," katanya.

Ia mengatakan, kalau jalan itu putus maka pasokan kebutuhan masyarakat yang ada di Kota Mamuju akan terhambat dan masyarakat terancam sulit memenuhi kebutuhannya karena tidak ada jalan alternatif lain.
Oleh karena itu, ia meminta agar pemerintah segera melakukan antisipasi memperbaiki jalan itu agar segera dilakukan perbaikan kalau tidak maka dampaknya akan besar dirasakan masyarakat.

"Sampai saat ini tampak di lapangan belum ada antisipasi yang dilakukan pemerintah, oleh karenanya pemerintah harus segera bertindak dengan memperbaiki jalan yang nyaris putus jangan sampai benar benar putus karena dapat menyengsarakan masyarakat," katanya.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Vanessa Hudgens Tampil Menggoda di Majalah Pria

Posted: 12 Feb 2011 03:06 AM PST

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Aktris Vanessa Hudgens sepertinya ingin mengubah pencitraan dirinya dari gadis biasa menjadi artis tak biasa. Makanya, ia begitu senang ketika mendapatkan tawaran berfoto sensual di sebuah majalah bulanan pria dewasa.

Ya, Detail Magazine untuk terbitan 15 Maret mendatang mencoba menghadirkan sosok bintang drama High School Musical itu untuk mencuri perhatian para pembacanya. Pekan ini, aktris berusia 22 tahun tersebut tampil dalam pemotretan majalah tersebut.

Aksinya cukup menggoda. Hudgens muncul dalam beragam pose sembari mengenakan lingerie hitam. Eric Ray Davidson, sang fotografer, cukup berhasil menghadirkan sosok lain dari Hudgens, yang jauh lebih dewasa.

Tak cuma mengambil foto di atas ranjang, sejumlah foto pun diambil di ruang terbuka. Salah satunya menghadirkan Hudgens dengan lingerie hitam berbasah ria.  

"Saya senang. Saya merasa sangat senang. Saya suka,  sangat energik,  gila," ujar mantan kekasih aktor Zac Efron itu.  

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Clubbing at Equinox

Posted: 12 Feb 2011 01:55 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Nanti malam (12/2), Equinox (Plaza Senayan, 4th Floor, Senayan Square Complex, Jl. Asia Afrika no. 8) akan gelar acara clubbing bertema Special One pada pukul 22.00 WIB.

Berikut para pendukung acara nanti malam:

DJ Odotto (Evolve)
MC Razi (Flip Flop)
Dimaz
Agoeng
Goeslan

Happy clubbing, guys...! :)

************

"Punya acara clubbing, konser, atau pemutaran film? Silakan kirim email serta gambarnya ke : jakartatonite@kompas.com"

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Gembira dan Sedih Dengar Mubarak Mundur

Posted: 12 Feb 2011 03:57 AM PST

KAIRO, KOMPAS.com -  Ketika wakil Presiden Mesir membacakan pernyataan pengunduran diri Presiden Hosni Mubarak, Jumat (11/2/2011), semua televisi di Tavelino Cafe, Amman, Jordania disetel. "Kafe itu tiba-tiba jadi hening," kata Johnny Colt, seorang jurnalis warga yang sering keliling dunia dan menjadi iReporter untuk CNN.

Dua saluran televisi utama Israel menyiarkan hal itu secara langsung, dengan gambar dari Tahrir Square, Kairo, serta para komentator politik dan persoalan Arab. Mereka berdebat, apa artinya perkembangan terbaru itu bagi Israel. Judul berita utama di situs harian terbesar Israel, Yedioth Aronoth, berbunyi, "Mubarak Mundur, Rakyat Bergembira"

Puluhan orang melambai-lambaikan bendera Mesir dan Palestina di sebuah jalan di Kota Haifa, Israel, satu jam setelah pengumuman itu. Klakson mobil dan nyanyian menggema di udara. "Kami generasi internet," teriak para demonstran. "Otoritas Palestina, sekarang waktunya bagimu."

Warga Palestina di Gaza yang dikuasai Hamas tumpah ke jalan-jalan dengan membunyikan terompet dan menembakkan senjata ke udara untuk merayakan peristiwa itu. Perayaan oleh warga Palestina juga dilakukan di pusat kota Ramallah di Tepi Barat. "Orang-orang yang berada di Tahrir Square adalah pahlawan," kata seorang Palestina. "Selamat dan hormat untuk semua rakyat Mesir. Kami berharap itu juga akan terjadi di semua negara Arab," kata yang lain. "Semua pemimpin (di kawasan ini) berkuasa selama 30 tahun atau 40 tahun."

Jurubicara Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan, "Hamas menilai mundurnya Mubarak sebagai kemenangan rakyat Palestina dan menyerukan kepada pemimpin baru Mesir untuk mencabut blokade Gaza dan membuka perbatasan Rafah serta menjamin pergerakan bebas antara Mesir dan Palestina dan memulai proses konstruksi pembangunan di Gaza."

Kantor berita setengah resmi Iran, Fars, menyebut mundurnya Mubarak sebagai sebuah "kesenangan yang kebetulan" karena revolusi Mesir mencapai klimaksnya tepat pada ulang tahun ke-32 kemenangan revolusi Islam Iran. Sementara itu, Juru bicara Departemen Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, mengatakan kepada kantor berita itu bahwa gerakan dan pemberontakan yang telah melanda kawasan itu pasti akan mengganggu keseimbangan dunia saat ini. "Sebuah Timur Tengah baru sedang terbentuk, bukan Timur Tengah yang telah direncakan Barat tapi yang telah dibuat berdasarkan kebangkitan Islam," kata Mehmanparast.

Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi, dalam sebuah pernyataan yang ditayangkan PressTV, menyatakan dukungan bagi "gerakan yang berani dari para pembuat sejarah di Mesir". "Kami mengucapkan selamat kepada bangsa besar Mesir atas kemenangan ini dan kami ikut bergembira," kata Salehi.

Di Lebanon, di mana warga berkutat dengan masalah mereka sendiri, hanya ada sedikit reaksi publik. Pengunjung di kafe-kafe kecil yang menonton berita itu tampak bahagia, terutama para pendukung Hezbollah. Ada pembicaraan tentang nostalgia dan kebanggaan di antara mereka yang mengorganisir pemberontakan tahun 2005 yang menendang Suriah keluar dari Lebanon. Beberapa ratus orang turun ke jalan-jalan di benteng milisi Hezbollah di Beirut selatan dan Lebonan selatan. Mereka menyalakan kembang api dan menembak senjata ke udara untuk merayakan berita itu.

Juru bicara koalisi oposisi terbesar Yaman, Mohammed Al-Qubati, mengatakan "Peta bangsa Arab akan berubah sebagai akibat dari revolusi Mesir itu. "Kejatuhan Mubarak membuktikan bahwa penindasan dan penggunaan kekerasan tidak dapat menambahkan pajang umur rejim-rejim yang ada saat ini, dan waktu untuk perubahan sudah datang."

Presiden Perancis Nicolas Sarkozy memuji "saat bersejarah" Mesir dan menghargai keputusan Hosni Mubarak untuk mengundurkan diri. Perancis, yang menyerukan langkah-langkah menuju pemilu yang bebas dan reformasi, mendesak Mesir "untuk melanjutkan langkah tanpa kekerasan menuju kebebasan".

Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan, "Jerman akan mendukung sebanyak yang kami bisa bagi tuntutan sah rakyat Mesir. Kami percaya bahwa perkembangan ini tidak dapat dielakan, yang menghantar Mesir ke kondisi yang lebih bebas. Pada akhir proses ini, harus ada pemilihan umum yang bebas."

Perdana Menteri Inggris, David Cameron, menyebut akhir dari protes rakyat Mesir itu sebagai "hari yang luar biasa, terutama bagi orang-orang di Tahrir Square dan tempat lain, yang telah berbicara dengan begitu berani dan begitu damai bagi perubahan di negara mereka. Mesir sekarang memiliki momen yang benar-benar berharga terkait peluang untuk memiliki pemerintah yang bisa membangun negara itu bersama-sama, dan sebagai teman Mesir dan orang-orang Mesir, kami siap untuk membantu dengan cara apapun yang kami bisa."

Menteri Luar Negeri Italia Franco Frattini juga berkomentar. "Saya berharap bahwa kehidupan ekonomi Mesir dapat kembali secepat mungkin ke kondisi normal demi kepentingan dan kemakmuran negara itu," katanya.

Kembali di kafe di Amman, Colt mengatakan, manajer Mesir di cafe itu "jelas tidak senang tentang berita tersebut". "Baru semalam, pria itu berbicara panjang lebar kepada saya tentang Mesir dan mengapa Mubarak perlu bertahan hingga September," kata Colt. "Ketika saya bertanya kepadanya bagaimana perasaannya tentang berita mundurnya Mubarak, teman baru saya tiba-tiba mengatakan, dia tidak bisa berbahasa Inggris dan saya pun harus menggunakan komputer saya untuk mencari berita-berita berbahasa Inggris."

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sharm el-Sheikh, Tempat Pelarian Mubarak

Posted: 12 Feb 2011 02:04 AM PST

KAIRO, KOMPAS.com — Resor Sharm el-Sheikh di dekat Laut Merah, tempat pelarian bagi Presiden Hosni Mubarak yang mundur dari jabatannya pada Jumat (11/2/2011), merupakan tujuan wisata terkenal dan tempat kesayangan untuk memamerkan peran Mesir sebagai perantara perdamaian Timur Tengah.

Mubarak dikenal suka memamerkan pembangunan di Sharm el-Sheikh, tempat ia memiliki sebuah rumah untuk berlibur, kepada tamu-tamu asing yang ia undang ke sana untuk pertemuan politik dan konferensi. Terselip di antara gunung-gunung di Gurun Sinai dan Laut Merah, jalur itu merupakan pantai emas. Di sana terdapat hotel dan kasino, tempat penyelaman dan lapangan golf yang menarik sekitar seperempat dari 12,5 juta wisatawan ke Mesir pada tahun 2009.

Sharm el-Sheikh, yang diiklankan dengan berlebihan sebagai bagian dari pusat wisata Laut Merah di ujung selatan Sinai, tempat Suez dan teluk Aqaba bertemu, juga penting bagi Mesir sebagai simbol kedaulatan yang diperoleh kembali di Sinai. Direbut oleh Israel dalam perang tahun 1967 bersama dengan Sinai, Sharm el-Sheikh dikembalikan ke Mesir berdasarkan perjanjian perdamaian tahun 1979 yang ditandatangani oleh, ketika itu, Presiden Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin.

Mesir mulai mengembangkan Sharm el-Sheikh sebagai tempat peristirahatan dan pariwisata dengan membangun beberapa hotel di wilayah itu pada akhir 1980-an. Sejak itu, tempat tersebut tumbuh menjadi kawasan wisata besar yang menarik investor Barat dan Arab serta ribuan wisatawan—sebagian besar para penyelam yang tertarik pada perairan hangat yang jernih dan kawanan ikan eksotis.

Pada tahun-tahun itu, Desa Sharm el-Sheikh yang kering telah berkembang menjadi sebuah kota. Warganya merupakan campuran dari wisatawan, anggota staf hotel, pekerja bangunan, pemandu wisata, sopir taksi, dan instruktur selam serta olahraga air.

Sharm el-Sheikh dijuluki sebagai Las Vegas Mesir, berada di antara desa-desa Badui di Sinai dan menjadi pilihan Mubarak untuk pertemuan puncak Timur Tengah. Pada tahun 2002, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memberikan penghormatan pada Sharm el-Sheikh sebagai "Kota Perdamaian".

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Raja Bahrain Berikan Hadiah 3.000 Dolar ke Setiap Keluarga

Posted: 11 Feb 2011 07:31 PM PST

Manama (ANTARA News) - Raja Bahrain telah memerintahkan bahwa setiap keluarga di monarki kecil di Teluk itu akan mendapat 3.000 dolar Amerika Serikat untuk menandai ulang tahun ke-10 dari piagam nasional untuk reformasi, kantor berita BNA mengatakan pada Jumat.

"Pada kesempatan ulang tahun ke-10 dari Piagam Aksi Nasional (National Action Charter) dan sebagai tanda penghargaan bagi masyarakat Bahrain yang telah sepakat dengan piagam ituu, Raja Hamad bin Issa al-Khalifa telah memerintahkan 1.000 dinar (3.000 dolar) AS) yang harus dibayar untuk setiap keluarga Bahrain," BNA melaporkan.

Keputusan datang karena aktivis cyber menyerukan protes di Bahrain mulai Senin untuk menuntut reformasi politik, sosial dan ekonomi.

Dalam referendum Februari 2001, rakyat Bahrain menyetujui piagam nasional untuk reformasi yang mempulihkan kembali parlemen yang dibubarkan pada 1975, dan pada Februari 2002, Bahrain menjadi kerajaan yang diperintah oleh sebuah monarki konstitusional.

Pemerintah Bahrain telah mengumumkan langkah-langkah untuk mendukung harga pangan dan membantu kebutuhan keluarga, karena pemberontakan di Mesir dan Tunisia dipicu oleh kemiskinan dan pengangguran, menyebabkan pengusiran kedua rezim yang berkuasa di negara itu.

Bahrain, dengan penduduk sekitar 568.000 orang, dianggap termiskin di antara tetangganya di Teluk yang kaya minyak dan cadangan minyak mentahnya hampir mengering.
(A026/A038)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Presiden Sudan Sambut "Kemenangan" Revolusi Mesir

Posted: 11 Feb 2011 07:18 PM PST

Khartoum, Sudan (ANTARA News) - Presiden Sudan Omar al-Bashir Jumat menyampaikan selamat kepada rakyat Mesir atas keberhasilan mewujudkan keinginan mereka, dan menawarkan kepada mereka dukungan tanpa syarat setelah Presiden Hosni Mubarak digulingkan pada hari ke18 protes anti-rezim.

"Kepresidenan republik ini mengucapkan selamat kepada saudara-saudara orang Mesir dalam mewujudkan keinginan mereka, dan pada kemenangan revolusi mereka," kata satu pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi SUNA.

"Kepresidenan menegaskan dukungan wajar tanpa kecuali dan berdiri kokoh bersama orang-Orang Mesir dalam mewujudkan aspirasi mereka dan meningkatkan posisi Mesir, serta pemulihan perannya sebagai negara perintis Arab, Afrika dan Islam," pernyataan itu menambahkan dikutip AFP.

Sebelumnya, dalam reaksi resmi pertama Khartoum terhadap peristiwa penuh gejolak di Mesir itu, kementerian luar negeri mengatakan menyambut baik "aspirasi sah" rakyat Mesir tersebut.

"Sudan menyambut dan menghormati pilihan dan kehendak rakyat Mesir

untuk mencapai aspirasi yang sah mereka, martabat dan kebebasan, stabilitas dan perdamaian," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah Khartoum, yang telah ditekan demonstrasi sporadis di Sudan utara dalam beberapa pekan terakhir, telah dijaga ketat berkaitan dengan aksi protes massa nasional oleh tetangga utaranya, sekutu penting dengan siapa dia memiliki jalinan sejarah.

Para pejabat senior Sudan mengatakan mereka tidak takut pemberontakan populer seperti yang disaksikan di Mesir dan Tunisia, dan menggambarkan bahwa demonstrasi lokal tetapi vokal yang pecah di Khartoum dan kota-kota utara lainnya telah berakhir bulan lalu karena ilegal.

Presiden Sudan Omar al-Bashir, yang tampil berkuasa melalui kudeta militer didukung kekuatan Islam pada 1989, bersumpah pada Januari bahwa ia tidak akan melarikan diri dari negaranya, dan mengatakan ia akan meninggalkan kekuasaan "pada hari yang kami tahu bahwa rakyat Sudan menginginkannya."

(SYS/H-AK/C003)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Raja Bahrain Berikan Hadiah 3.000 Dolar ke Setiap Keluarga

Posted: 11 Feb 2011 07:31 PM PST

Manama (ANTARA News) - Raja Bahrain telah memerintahkan bahwa setiap keluarga di monarki kecil di Teluk itu akan mendapat 3.000 dolar Amerika Serikat untuk menandai ulang tahun ke-10 dari piagam nasional untuk reformasi, kantor berita BNA mengatakan pada Jumat.

"Pada kesempatan ulang tahun ke-10 dari Piagam Aksi Nasional (National Action Charter) dan sebagai tanda penghargaan bagi masyarakat Bahrain yang telah sepakat dengan piagam ituu, Raja Hamad bin Issa al-Khalifa telah memerintahkan 1.000 dinar (3.000 dolar) AS) yang harus dibayar untuk setiap keluarga Bahrain," BNA melaporkan.

Keputusan datang karena aktivis cyber menyerukan protes di Bahrain mulai Senin untuk menuntut reformasi politik, sosial dan ekonomi.

Dalam referendum Februari 2001, rakyat Bahrain menyetujui piagam nasional untuk reformasi yang mempulihkan kembali parlemen yang dibubarkan pada 1975, dan pada Februari 2002, Bahrain menjadi kerajaan yang diperintah oleh sebuah monarki konstitusional.

Pemerintah Bahrain telah mengumumkan langkah-langkah untuk mendukung harga pangan dan membantu kebutuhan keluarga, karena pemberontakan di Mesir dan Tunisia dipicu oleh kemiskinan dan pengangguran, menyebabkan pengusiran kedua rezim yang berkuasa di negara itu.

Bahrain, dengan penduduk sekitar 568.000 orang, dianggap termiskin di antara tetangganya di Teluk yang kaya minyak dan cadangan minyak mentahnya hampir mengering.
(A026/A038)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Pestisida Akibatkan Parkinson

Posted: 11 Feb 2011 07:23 PM PST

Orang yang menggunakan pestisida jenis ini atau yang lain dengan efek yang memiliki peluang lebih besar untuk menderita penyakit parkinson

Berita Terkait

Video Terkait

Washington (ANTARA News) - Orang  yang terpapar dua varitas spesifik pestisida memiliki peluang 2,5 kali lebih besar untuk menderita penyakit parkinson. Hal itu diungkapkan sejumlah peneliti Amerika Serikat, Jumat.

Pestisida, parakuat dan rotenone, terlarang untuk penggunaan di rumah dan taman. Penelitian sebelumnya pada hewan telah mengaitkan parakuat dengan penyakit parkinson, sehingga penggunaannya dibatasi hanya untuk pengguna bersertifikat.

Rotenone hanya diperbolehkan untuk digunakan sebagai pembunuh spesies ikan ganas.

"Rotenone langsung menghambat fungsi mitokondria, jaringan yang bertanggung jawab untuk menghasilkan energi dalam sel," kata rekan peneliti Freya Kamel,  peneliti di Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan.

"Parakuat meningkatkan produksi turunan oksigen tertentu yang dapat membahayakan struktur sel. Orang yang menggunakan pestisida jenis ini atau yang lain dengan efek yang memiliki peluang lebih besar untuk menderita penyakit parkinson."

Penelitian ini meneliti 110 orang dengan penyakit parkinson dan 358 orang yang menjabat sebagai kelompok kontrol dari Gerakan Pertanian dan Evaluasi (FAME).

FAME adalah bagian dari penelitian kesehatan pertanian yang lebih besar, yang mengamati kesehatan sekitar 90.000 pengguna pestisida berlisensi dan pasangan mereka.Penelitian ini muncul dalam perspektif jurnal Kesehatan Lingkungan.
(G003/H-AK)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Utusan Online - Luar Negara

Utusan Online - Luar Negara


Penunjuk perasaan sambut gembira

Posted:

Penunjuk perasaan sambut gembira

Penunjuk perasaan sambut gembira


PARA penunjuk perasaan berarak ke Istana Presiden selepas menunaikan solat Jumaat di Dataran Tahrir, Kaherah, semalam. – REUTERS


KAHERAH 11 Feb. – Penunjuk perasaan yang membanjiri jalan-jalan di seluruh Mesir bersorak kegembiraan dengan berita peletakan jawatan Presiden Hosni Mubarak yang sekali gus mengakhiri pemerintahan autokratik selama 30 tahun oleh diktator tersebut.

Orang ramai melaungkan 'Allahu akbar' sejurus selepas Naib Presiden, Omar Suleiman mengumumkan peletakan jawatan Mubarak pada kira-kira pukul 6 petang waktu tempatan (12 tengah malam ini waktu Malaysia) serta penyerahan kuasa kepada Majlis Tertinggi Angkatan Tentera.

Presiden itu akhirnya tunduk kepada desakan rakyat selepas satu perhimpunan disertai lebih sejuta rakyat dilancarkan hari ini, setelah penunjuk perasaan berang dengan kenyataan Mubarak yang enggan berundur dalam satu kenyataannya malam tadi.

Di Dataran Tahrir, penunjuk perasaan menzahirkan rasa gembira mereka dengan membunyikan hon dan mengibarkan bendera sebagai tanda kemenangan selepas lebih dua minggu melancarkan protes.

Dataran itu menjadi lokasi penting sepanjang tunjuk perasaan berlangsung sejak akhir Januari lalu.

"Rakyat di sini tidak kisah sama ada Mubarak berada di Istana Presiden atau tidak. Kami hanya mahu beliau meletak jawatan.

"Beliau perlu tinggalkan negara, tuntutan kami sangat jelas. Kami mahu keseluruhan Parti Demokratik Kebangsaan (NDP) dibubarkan," kata Mohammed Hamdan, 40, yang bekerja dengan sebuah syarikat minyak ketika menyertai tunjuk perasaan di Istana Presiden, Kaherah, hari ini.

Peletakan jawatan itu turut disambut gembira anggota tentera yang bertugas mengawal keselamatan di jalan-jalan apabila sebahagian daripada mereka dilihat menanggalkan uniform bagi bersama-sama menyertai penunjuk perasaan.

Kira-kira sejuta penunjuk penduduk berhimpun di sekurang-kurangnya tiga bandar utama iaitu Kaherah, Iskandariah dan Suez dalam satu protes prodemokrasi terbesar hari ini, beberapa jam selepas Mubarak mengumumkan beliau akan terus mengekalkan jawatannya sehingga September ini.

Penunjuk perasaan berarak ke Istana Presiden di Kaherah selepas berang dan marah dengan kedegilan Mubarak yang enggan berundur dalam satu pengumuman yang dibuat awal pagi ini. – AFP

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

13 ditahan insiden bakar gereja

Posted:

13 ditahan insiden bakar gereja

13 ditahan insiden bakar gereja


Keadaan Gereja Kristian Pentecostal di Temanggung, Jawa Tengah yang dibakar selepas sekumpulan penganut Islam berang dengan hukuman penjara lima tahun yang dijatuhkan ke atas seorang lelaki di Temanggung, Selasa lalu. - AFP


JAKARTA 11 Feb. - Polis Indonesia hari ini menahan 13 lelaki berhubung dua insiden keganasan melibatkan kumpulan pelampau agama yang mengorbankan tiga nyawa dan menyebabkan beberapa gereja dibakar.

Ahad lalu, lima orang telah ditahan kerana membunuh tiga pengikut pergerakan Ahmadiyah di Jawa Barat selepas rakaman video insiden itu disiarkan di Internet, kata polis.

"Lima orang yang terlibat dalam serangan ke atas pengikut Ahmadiyah telah ditahan. Ramai lagi akan ditahan kerana mereka telah dikenal pasti melalui rakaman video di YouTube.

"Sekurang-kurangnya lima orang masih bebas dan pasukan kami masih menjalankan operasi memburu mereka," kata jurucakap polis wilayah Banten, Gunawan Setiadi kepada AFP.

Lebih 1,000 pelampau yang menyerang sebuah rumah milik pemimpin Ahmadiyah, melaungkan 'Allahu Akbar' ketika mereka memukul dan membaling batu ke arah tiga pengikut Ahmadiyah sehingga mati.

Polis maklum tentang serangan itu tetapi gagal untuk campur tangan bagi melindungi pengikut Ahmadiyah, yang sering menjadi mangsa penganiayaan dan penindasan sejak kumpulan itu dikenakan sekatan akibat desakan penduduk Islam pada 2008.

Dua hari kemudian kumpulan pelampau lain yang berang mengamuk di beberapa jalan di Temanggung, Jawa Barat dan membakar beberapa gereja setelah seorang lelaki, Antonius Bawengan, 58, hanya dipenjarakan lima tahun kerana menghina Islam, berbanding hukuman mati yang dituntut.

Polis berkata, lapan orang telah ditahan berhubung insiden itu.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengarahkan polis berjuang habis-habisan menentang mana-mana kumpulan pelampau di sebalik pergolakan itu, meskipun tiada sebarang pihak mengaku bertanggungjawab. - AFP

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

The Malaysian Insider :: World

The Malaysian Insider :: World


Fireworks, carnival erupt at toppling of ‘Pharaoh’

Posted: 11 Feb 2011 05:38 PM PST

CAIRO, Feb 12 — Egyptians declared triumph over their "Pharoah" yesterday when President Hosni Mubarak stood down, and huge street parties took the place of the protests which had demanded his downfall for the past two weeks.

"We have brought down the regime, we have brought down the regime," chanted the hundreds of thousands packed into Cairo's Tahrir Square, the heart of protests that toppled Mubarak in a show of people power unprecedented in Egypt's modern history.

They waved flags, cried, cheered, embraced and ululated when the news reached them through a public address system. Fireworks burst over Tahrir Square as Egyptians wept in joy and disbelief at a day some never thought would come.

"We have done something unprecedented in 7,000 years, we have brought down the Pharaoh. Egypt is free, it will never go back to what it was, we won't let it," said Tareq Saad, a 51-year-old carpenter in the square.

Egyptians from all walks of life, Muslims and Christians, liberals and Islamists, poured into central Cairo to join a street party that ran late into the night. Cars choked the streets, honking in celebration and flying the Egyptian flag.

The two weeks of protests have united the many Egyptians who have long harboured deep grievances against Mubarak, from young people who have never been to be able to find a job to activists who have faced political oppression and others who have suffered brutality at the hands of the police.

Many said they finally saw hope of a better future in a country which they feel has lost its place as the political, cultural and economic heart of the Arab world.

"Corruption and 30 years of injustice are over," said Alaa al-Naggar, a 23-year-old. "I felt we had no value as humans. Now, Egyptians are proud of their country," he said.

"The Egyptians got their dignity back. We did it, that's what counts," said Fatima Mahfouz, a psychologist. "It's amazing, I am in disbelief," said the 32-year old, one of many Egyptians who remember no president other than Mubarak.

"I am proud to be Egyptian, that's the only way I can say it ... We are finally going to get a government we choose, perhaps we will finally get to have the better country we always dreamed of," said Rasha Abu Omar, 29, a call centre worker.

"NIGHTMARE GONE"

Cars and music filled the streets of Cairo and Alexandria, Egypt's second city. "Game Over!" and "Checkmate" read some of the banners in Tahrir Square.

The square, which takes its name from the Arabic word for "Liberation", turned into a sea of red, white and black Egyptian flags. Some chanted: "God alone brought down Mubarak." "I'm so happy with what happened to the Egyptian people," said Tareq Ismail, an engineer. "God willing we will become the emerging African tiger, we will become one of the great nations," he said.

"I'm one of the ones who helped take him down. I've been out here for 17 days. The future of Egypt is now in the hands of the people," said singer Hani Sobhy, 31, celebrating in the square.

"We can't believe it. This is the end of all the injustices," said Mohammed Abu Bakr, 17, a student. Mubarak handed power to the army, ending his three decades at the helm of the Arab world's largest nation.

Outside Egypt's state television building, protesters shook hands with soldiers who had been stationed there to protect the building. Some jumped up on to their tanks.

"I can't believe I am going to see another president in my lifetime!" said Sherif el-Husseiny, a 33-year old lawyer. "Nothing can ever stop the Egyptian people any more. It's a new era for Egypt," he said.

"This should have happened a week ago," said Hassan Abdel Halim, a retired sports coach. "The only problem is that it's now military rule. I would have liked a smooth transition through elections. Now it has to be military rule but hey, that's what the people want," he said,

Saad el Din Ahmed, a 65-year-old tailor, said: "I only have two words to say: 'Nightmare gone!'." — Reuters

 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Arabs hope change will sweep region after Mubarak

Posted: 11 Feb 2011 05:27 PM PST

Protesters celebrate in front of the Egyptian embassy in Amman on February 11, 2011, after the announcement that Egyptian President Hosni Mubarak has stepped down. — Reuters pic

BEIRUT, Feb 12 — Arabs celebrated the fall of President Hosni Mubarak yesterday, praising the determination of Egypt's protesters and hoping their demands for change would echo through the Middle East.

Volleys of gunfire and fireworks erupted in the Lebanese capital Beirut, the Gaza Strip and the Yemeni city of Sanaa, while in the wealthy conservative Gulf states people quietly savoured the toppling of a second Arab autocrat in a month.

"It's a beginning for democracy in the Middle East," said Gazal bin Mahfouz, a Saudi. "People have a limit. It has been too long where leaders thought if they keep their people busy that nothing will happen."

Mubarak's 30-year rule was brought to a tumultuous end yesterday after weeks of protests across Egypt. His departure followed the fall of Tunisia's long-time leader Zine al-Abidine Ben Ali four weeks ago.

While the turmoil has alarmed leaders from North Africa to the Gulf, it has captivated many ordinary Arabs who never imagined they might hold their own destiny in their hands.

In the downmarket al-Azamiyah suburb of Damascus, Syrians lit fireworks. "We're celebrating the triumph of the will of the people," one resident said.

He declined to say whether Mubarak's overthrow could affect Syria, ruled by emergency law for nearly five decades and led by a president who succeeded his father in power.

In the Gulf, home to workers from poorer Arab countries including Egypt and Syria which struggle to provide jobs for their young populations, the news was met with hope.

"I'm so excited to see Mubarak step down. It's the beginning of a new era in our region," said Baraa Bakkar, originally from Syria, who was visiting Dubai from Saudi Arabia.

"Governments in Syria and Saudi Arabia will change, but the background will be different. There will be no demonstration, but the regimes themselves will realise that it's time to go."

"ARAB PRIDE"

"This is a new dawn, new stage. This is a new future painted by bloody hands of Egyptians and Tunisians that knocked on the doors of freedom," said Zaki Bani Rusheid, a leading Islamist figure in Jordan, where King Abdullah sacked his government 10 days ago after weeks of protests.

"After today we can say we are Arabs with honour and pride."

Hundreds of people gathered in Beirut's Shi'ite southern suburb, a stronghold of Hezbollah which had tense ties with Mubarak. Loudspeakers played songs praising the Cairo protests and celebrating the departure of Egypt's "pharaoh".

In Gaza Palestinians let off fireworks and shot into the air in celebration. The Islamist group Hamas called on Egypt's new rulers to change Mubarak's policies which included tight control over movement of goods into the coastal enclave.

At the Egyptian embassy in Yemen's capital of Sanaa at least 500 Yemenis and Egyptians marched with banners saying "Long Live Egypt". "Wake up rulers, Mubarak fell today," they shouted, hooting car horns and firing shots in the air.

"A dictator falling is always great news," said Salim Alouane, a 34-year-old engineer in the Algerian capital, where government opponents are planning a protest on Saturday (today). "I am very happy for the people of Egypt."

Amid the rejoicing, some expressed worries. "We are going to suffer because there are too many people who want a piece of the cake, too many who want to seize power," said Mohamed Gameel, an Egyptian in Ajman, part of the United Arab Emirates.

In Iraq, where President Saddam Hussein was toppled by a US invasion eight years ago, many welcomed Mubarak's departure. But for some it revived memories of the sectarian bloodshed which followed Saddam's overthrow.

"It is true that Hosni Mubarak had many faults. But it is also true that Hosni Mubarak succeeded in building a country," said Wael Jassim al-Azawi, a shop owner in the Adhamiya district of Baghdad.

"We wish that no deterioration will happen in Egypt and no power vacuum will happen, as happened after 2003 when the US army entered Iraq." — Reuters

 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Tantawi Ambil Alih Kekuasaan

Posted: 11 Feb 2011 03:26 PM PST

KAIRO - Menteri Pertahanan Mohamed Hussein Tantawi merupakan Ketua Dewan Militer Mesir yang mengambilalih pemerintahan setelah pengunduran diri Hosni Mubarak sebagai presiden, Jumat sore waktu setempat.

Tantawi lahir pada 31 Oktober 1935 dan bergabung dengan angkatan bersenjata pada tahun 1965. Dikutip dari Reuters, Jumat (11/2/2011), Tantawi yang berpangkat jenderal besar dan telah berkiprah di pemerintahan Mesir sebagai menteri pertahanan sejak tahun 1991 ini adalah panglima angkatan bersenjata sejak 1995.

Tantawi juga menjabat dalam tiga kali perang melawan Israel, mulai tahun 1956 dalam krisis Terusan Suez dan perang Timur Tengah pada tahun 1967 dan 1973.

Dia diangkat sebagai wakil perdana menteri, di samping jabatannya sebagai menteri pertahanan, setelah Mubarak membubarkan kabinetnya sebagai upaya yang gagal untuk meredam protes massa tanngal 29 Januari lalu.

Latar belakang militer dan senioritas Tantawi telah menimbulkan spekulasi kemungkinan dia mencalonkan diri sebagai presiden. Meskipun, beberapa analis mengatakan dia tak memiliki dukungan besar di kalangan militer.  
(ded)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Swiss Bekukan Harta Mubarak

Posted: 11 Feb 2011 11:46 AM PST

JAKARTA - Pemerintah Swiss membekukan aset yang kemungkinan milik Hosni Mubarak, Presiden Mesir yang baru saja mengundurkan diri mengakhiri kekuasaannya selama 30 tahun.

Pembekuan tersebut disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Swiss Lars Knuchel sebagaimana dilaporkan Reuters, Jumat (11/2/2011) waktu setempat.

"Saya dapat mengkonfirmasi bahwa Swiss telah membekukan aset yang mungkin milik mantan Presiden Mesir," kata Lars. Namun, dia menolak menjelaskan seberapa besar uang yang dibekukan tersebut.

Langkah Swiss ini merupakan bagian dari upaya keras negara itu membersihkan citra sebagai surga bagi aset-aset haram. Sebelumnya mereka juga telah melakukan hal yang sama terhadap aset milik mantan Presiden Tunisia Zine al-Abidine Ben Ali dan juga Presiden Pantai Gading Laurent Gbagbo.

Mubarak sendiri diduga menimbun harta selama berkuasa 30 tahun. Kekayaannya diperkirakan mencapai Rp629 triliun.
(ded)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Berita Harian: Dunia

Berita Harian: Dunia


Mubarak tunduk selepas 18 hari

Posted: 11 Feb 2011 02:09 PM PST

Dunia

PENUNJUK perasaan penuh sesak di Dataran Tahrir bagi meneruskan protes buat hari ke-18. Gambar kecil, penunjuk perasaan gembira Mubarak letak jawatan.

PENUNJUK perasaan penuh sesak di Dataran Tahrir bagi meneruskan protes buat hari ke-18. Gambar kecil, penunjuk perasaan gembira Mubarak letak jawatan.

Lebih sejuta penunjuk perasaan berhimpun di seluruh Mesir gembira peletakan jawatan

KAHERAH: Lebih sejuta penunjuk perasaan berarak di kota Kaherah, Iskandariah, Suez dan Delta Nil semalam dan menunjukkan kegembiraan selepas Presiden Hosni Mubarak meletakkan jawatan, semalam.

Mereka awalnya marah dengan kenyataan tentera menyokong pelan pemimpin mereka terus memegang kuasa hingga pilihan raya bermula September depan.

Mereka berarak ke istana presiden dan melakukan hadangan di depan stesen televisyen rasmi sebagai menunjukkan bantahan terhadap lambang rejim pemerintahan Mubarak. Penunjuk perasaan menyambut gembira kenyataan Majlis Tertinggi Tentera dianggotai jeneral kanan awal semalam menjamin tuntutan rakyat Mesir akan dipenuhi yang ditafsirkan sebagai tindakan mengambil alih pemerintahan
Tetapi, kenyataan terbaru badan itu mencetuskan kemarahan ramai penunjuk perasaan, lebih-lebih lagi selepas Mubarak masih enggan meletak jawatan meskipun memberi kuasa kepada Naib Presiden, Omar Suleiman.

"Apa yang kamu tunggu lagi?" jerit seorang penunjuk perasaan kepada seorang askar di luar istana utama, Oruba, utara Kaherah dalam bantahan yang disertai 1,000 orang.

Tidak diketahui sama ada Mubarak ada di dalam. Istana itu dikawal empat kereta kebal dan kawat berduri tetapi askar tidak menghalang orang ramai berhimpun bagi membuat bantahan.
Dataran Tahrir pula penuh sesak dengan penunjuk perasaan yang meneruskan protes buat hari ke-18.

Di Iskandariah, bandar kedua terbesar Mesir, lebih 100,000 orang berkumpul di dataran utamanya dan mula berarak ke kediaman utama Mubaral di bandar itu di Istana Ras el-Tin.

Penunjuk perasaan berkata mereka semakin bersemangat untuk menamatkan pemerintahan Mubarak dan akan cuba mendapatkan sokongan tentera dengan menjerit 'rakyat dan tentera adalah satu tangan.'

Tukang baca khutbah solat Jumaat di Dataran Tahrir juga menggesa penunjuk perasaan meneruskan usaha mereka.

"Kita sudah bertahun-tahun hidup tanpa bersuara. Hari ini, kita suruh rejim sekarang berundur. Kita berdoa setiap Jumaat di sini pada minggu akan datang dan mempertahankan maruah kita."

Kenyataan kedua tentera digelar 'Perisytiharan Nombor 2' menyokong rancangan Mubarak memberi sebahagian kuasanya kepada Suleiman selain berjanji memastikan Presiden dan timbalannya memenuhi janji mereka.

Kemarahan penunjuk perasaan kepada kenyataan tentera juga meletus di kota Suez dan bandar Tanta di Delta Nil dengan beribu-ribu penduduk menyertai perarakan anti-Mubarak.

Harapan bahawa Mubarak akan meletak jawatan meningkat kelmarin selepas majlis tentera mengeluarkan 'Perisytiharan Nombor 1' menyatakan ia campur tangan untuk menyelamatkan negara dan seorang panglima kanan memberitahu penunjuk perasaan bahawa semua tuntutan mereka akan dipenuhi.

Tetapi, beribu-ribu penunjuk perasaan kembali marah selepas dikejutkan dengan ucapan Mubarak mengatakan beliau tidak akan meletak jawatan, beberapa jam kemudian. – AP


Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Polis mahu diplomat AS didakwa

Posted: 11 Feb 2011 02:08 PM PST

Dunia

LAHORE: Pasukan penyiasat Pakistan memutuskan tindakan seorang warga Amerika berstatus diplomat menembak mati dua rakyat Pakistan bukan untuk mempertahankan diri dan polis akan mencadangkan supaya beliau dikenakan dakwaan membunuh, kata pegawai.

Beberapa jam selepas hakim mengarahkan Raymond Allen Davis, 36, ditahan untuk tempoh 14 hari lagi dan meminta kerajaan memastikan sama beliau mempunyai kekebalan diplomatik, Ketua Polis Lahore Aslam Tareen mengesahkan siasatan mendapati lelaki itu tidak bertindak untuk mempertahankan diri.

"Davis melepaskan tembakan dengan sengaja. Ia adalah satu pembunuhan yang kejam." katanya. Aslam berkata Davis memberitahu penyiasat bahawa seorang daripada lelaki Pakistan yang ditembaknya mengacukan pistol ke arahnya.

Bagaimanapun katanya siasatan menunjukkan semua peluru masih di dalam magazin pistol lelaki Pakistan berkenaan dan tiada peluru ditemui di tempat kejadian.

"Polis juga memutuskan bahawa Davis menembak dan membunuh lelaki kedua, ketika dia cuba melarikan diri dan peluru itu terkena belakang badannya," katanya.

Aslam menegaskan isu kekebalan diplomatik adalah urusan kerajaan, tetapi polis sudah menghantar kertas pertuduhan awal mencadangkan Davis dihadapkan ke mahkamah atas tuduhan membunuh.
Sementara itu Washington berkata, Davis menembak mati kedua-dua rakyat Pakistan terbabit di Lahore, 27 Januari kerana mereka cuba menyamunnya.

Washington bertegas penahanan Davis menyalahi undang-undang antarabangsa membabitkan diplomat kerana Davis adalah kakitangan kedutaan Amerika.

Washington mula menyekat hubungan diplomatik dan mengancam akan memotong bantuan ke negara itu bernilai berbilion dolar jika Davis tidak dibebaskan.

Pemimpin Pakistan yang bimbangkan kemarahan umum yang disemarakkan dengan sentimen antiAmerika, sejak beberapa hari lalu enggan memberi ulasan mengenai status perundangan Davis, sebaliknya berkata isu berkenaan sudah diserahkan kepada mahkamah.

Hakikat bahawa parti politik yang bersaing menguasai kerajaan persekutuan dan kerajaan Punjab di mana perbicaraan boleh diadakan meningkatkan lagi kesulitan kepada Pakistan untuk memberi reaksi.

Davis kini ditahan di penjara Kot Lakhpat di Lahore. – AP


Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.