Sabtu, 23 Mac 2013

Republika Online

Republika Online


Presiden Cina Sindir AS Intervensi Suriah

Posted: 23 Mar 2013 11:03 PM PDT

Minggu, 24 Maret 2013, 13:03 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Cina Xi Jinping menyindir intervensi Amerika Serikat dan negara-negara anggota NATO yang menunda tiga rancangan resolusi buat negara Suriah.

"Kita harus menghormati hak setiap negara di dunia yang memilih jalannya untuk berkembang serta menolak campur tangan asing dalam urusan internal," ujar Xi di hadapan ratusan pelajar sekolah hubungan internasional seperti dikutip Reuters, Sabtu (23/3).

Kedatangan Xi bersama istrinya Peng Liyuan ke Rusia menemui Presiden Vladimir Putin. Media lokal Rusia melaporkan, kunjungan diplomatik perdana itu menyepakati berbagai kebijakan strategis aliansi kedua negara.

Bahkan menurut sumber, Xi di Istana Kremlin sempat menyatakan jika ia dan Putin seperti seorang teman. "Hubungan yang kuat antara China dan Rusia bukan hanya menjawab jika kita punya banyak kesamaan yang penting. Ini sebuah jaminan nyata bahwa kita mempunyai sebuah posisi strategis dalam politik dan perdamaian internasional," papar Xi.

Putin dan Xi memang acapkali mengkritisi konflik Suriah yang dipercaya disulut oleh negara Barat. Mereka juga berseberangan dengan pemboman NATO terhadap pemimpin Libya pada 2001 lalu dengan motif membantu para pemberontak.

Kedua negara ini juga kompak bersikap dalam sidang Dewan Keamanan PBB untuk mendukung program nuklir Iran dan Korea Utara.

Reporter : Indah Wulandari
Redaktur : A.Syalaby Ichsan

Sebaik-baik menjenguk orang sakit adalah berdiri sebentar (tidak berlama-lama) dan ta'ziah (melayat ke rumah duka) cukup sekali saja.((HR. Ad-Dailami))

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Dipaksa Kerja 24 Jam, Buruh Tanjung Priok Demo

Posted: 23 Mar 2013 10:54 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PRIOK -- Ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI) menggelar aksi unjuk rasa di Pelabuhan Tanjung Priok, Pos 9, Jakarta Utara. 

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat SBTPI, Ilham Syah menuntut agar pihak otoritas pelabuhan meningkatkan standar pelayanan dan kesejahteraan para buruh. 

''Sudah bukan saatnya lagi kami diam, kami akan perjuangkan hak-hak kami sebagai buruh'', ujarnya, Ahad (24/3). Para buruh menuntut agar pihak otoritas memberikan upah sektoral untuk seluruh buruh transportasi, pelabuhan dan pergudangan.

Mereka juga menuntut diberlakukannya standardisasi waktu kerja delapan jam bagi para pekerja pelabuhan dan pergudangan dengan sistem tiga shift. ''Selama ini masih ada buruh yang bekerja 24 jam lamanya'', ujarnya. 

Selain itu, para buruh menuntut pemerintah beserta pemegang otoritas agar menghapus sistem kerja kontrak dan outsourcing. Berbagai macam pungutan liar (pungli) yang dihadapi sopir di jalan raya dan di pelabuhan pun didesak segera dituntaskan.

Mereka juga meminta agar disediakan tempat peristirahatan yang layak dan manusiawi bagi pengguna jasa pelabuhan.

Republika Online

Republika Online


Presiden Cina Sindir AS Intervensi Suriah

Posted: 23 Mar 2013 11:03 PM PDT

Minggu, 24 Maret 2013, 13:03 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Cina Xi Jinping menyindir intervensi Amerika Serikat dan negara-negara anggota NATO yang menunda tiga rancangan resolusi buat negara Suriah.

"Kita harus menghormati hak setiap negara di dunia yang memilih jalannya untuk berkembang serta menolak campur tangan asing dalam urusan internal," ujar Xi di hadapan ratusan pelajar sekolah hubungan internasional seperti dikutip Reuters, Sabtu (23/3).

Kedatangan Xi bersama istrinya Peng Liyuan ke Rusia menemui Presiden Vladimir Putin. Media lokal Rusia melaporkan, kunjungan diplomatik perdana itu menyepakati berbagai kebijakan strategis aliansi kedua negara.

Bahkan menurut sumber, Xi di Istana Kremlin sempat menyatakan jika ia dan Putin seperti seorang teman. "Hubungan yang kuat antara China dan Rusia bukan hanya menjawab jika kita punya banyak kesamaan yang penting. Ini sebuah jaminan nyata bahwa kita mempunyai sebuah posisi strategis dalam politik dan perdamaian internasional," papar Xi.

Putin dan Xi memang acapkali mengkritisi konflik Suriah yang dipercaya disulut oleh negara Barat. Mereka juga berseberangan dengan pemboman NATO terhadap pemimpin Libya pada 2001 lalu dengan motif membantu para pemberontak.

Kedua negara ini juga kompak bersikap dalam sidang Dewan Keamanan PBB untuk mendukung program nuklir Iran dan Korea Utara.

Reporter : Indah Wulandari
Redaktur : A.Syalaby Ichsan

Sebaik-baik menjenguk orang sakit adalah berdiri sebentar (tidak berlama-lama) dan ta'ziah (melayat ke rumah duka) cukup sekali saja.((HR. Ad-Dailami))

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Dipaksa Kerja 24 Jam, Buruh Tanjung Priok Demo

Posted: 23 Mar 2013 10:54 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PRIOK -- Ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI) menggelar aksi unjuk rasa di Pelabuhan Tanjung Priok, Pos 9, Jakarta Utara. 

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat SBTPI, Ilham Syah menuntut agar pihak otoritas pelabuhan meningkatkan standar pelayanan dan kesejahteraan para buruh. 

''Sudah bukan saatnya lagi kami diam, kami akan perjuangkan hak-hak kami sebagai buruh'', ujarnya, Ahad (24/3). Para buruh menuntut agar pihak otoritas memberikan upah sektoral untuk seluruh buruh transportasi, pelabuhan dan pergudangan.

Mereka juga menuntut diberlakukannya standardisasi waktu kerja delapan jam bagi para pekerja pelabuhan dan pergudangan dengan sistem tiga shift. ''Selama ini masih ada buruh yang bekerja 24 jam lamanya'', ujarnya. 

Selain itu, para buruh menuntut pemerintah beserta pemegang otoritas agar menghapus sistem kerja kontrak dan outsourcing. Berbagai macam pungutan liar (pungli) yang dihadapi sopir di jalan raya dan di pelabuhan pun didesak segera dituntaskan.

Mereka juga meminta agar disediakan tempat peristirahatan yang layak dan manusiawi bagi pengguna jasa pelabuhan.

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Sebuah Pelajaran dari Kegagalan AS

Posted: 24 Mar 2013 03:37 AM PDT

Oleh MUSTHAFA ABD RAHMAN

Meski sudah 10 tahun berlalu, invasi Amerika Serikat ke Irak yang dilancarkan pada 20 Maret 2003 tetap menjadi bahan polemik yang tak habis-habisnya, baik di dalam negeri AS maupun di banyak negara lain. Muncul pro dan kontra yang keras terhadap invasi tersebut.

Kubu kontra menyebut invasi AS ke Irak membawa petaka besar. Kubu pro mengatakan, invasi AS itu merupakan keniscayaan untuk mengakhiri rezim tirani Saddam Hussein di Baghdad.

Akan tetapi, semua analis, baik yang pro maupun kontra, mengakui, harga yang harus dibayar dari invasi tersebut sangatlah mahal. Bahkan, sampai muncul sikap penyesalan.

Biaya invasi AS ke Irak mencapai 770 miliar dollar AS. Korban tewas dari pihak Irak sekitar 116.000 penduduk sipil, 20.000 tentara dan polisi, serta 19.000 milisi. Tercatat sebanyak 4.488 tentara AS dan 179 tentara Inggris yang tewas di Irak.

Kubu pro-invasi di AS, yang sering disebut kelompok neokonservatif, kerap berdalih, invasi AS ke Irak adalah rangkaian perang melawan teroris yang dimulai sejak serangan teroris di New York dan Washington DC, 11 September 2001.

Para pentolan kelompok neokonservatif di lingkaran Presiden AS George W Bush waktu itu adalah Wakil Presiden Dick Cheney, Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice, Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld, dan Direktur Bank Dunia yang juga mantan Deputi Menhan AS Paul Wolfowitz.

Kelompok neokonservatif tersebut mengaitkan dalih perang melawan teroris dengan senjata pemusnah massal yang, menurut mereka, dimiliki rezim Saddam Hussein.

Menurut persepsi mereka, senjata pemusnah massal yang berbahaya harus dijauhkan dari tangan yang berbahaya pula karena setiap saat bisa digunakan untuk tujuan terorisme. Oleh sebab itu, menurut alur logika mereka, perang melawan rezim Saddam Hussein merupakan keharusan untuk memusnahkan senjata pemusnah massal itu.

Kaum neokonservatif itu juga meyakini, jika rezim Saddam digulingkan, bisa menjadi pintu menuju terciptanya kawasan Timur Tengah yang lebih stabil dan bahkan membuka jalan bagi terwujudnya sistem demokrasi di kawasan tersebut.

Perang sesungguhnya

Rezim Saddam di Baghdad memang dengan mudah ditumbangkan oleh mesin militer AS dalam tempo hanya sekitar dua pekan sejak invasi dimulai.

AS diakui telah memenangi pertempuran dengan mudah melawan militer Irak. Namun, banyak pengamat dan pejabat yang kala itu memberikan peringatan keras kepada AS bahwa perang sesungguhnya justru dimulai setelah rezim Saddam runtuh.

AS dengan rasa percaya diri yang berlebihan tak menggubris peringatan tersebut. Kepercayaan diri AS tecermin dari keputusan pertama penguasa AS di Irak saat itu, Paul Bremer, yang memerintahkan pembubaran semua institusi negara Irak, termasuk angkatan bersenjata Irak. Bremer kemudian membangun kembali Irak dari awal.

Keputusan itulah yang pada kemudian hari diyakini sebagai kesalahan terbesar AS di Irak yang terus berdampak sampai hari ini. Keputusan yang harus dibayar mahal oleh negara adidaya tersebut.

Bremer, dalam sebuah wawancara dengan harian berbahasa Arab, Asharq Al-Awsat, beberapa waktu lalu, mengaku salah mengambil keputusan itu.

Wolfowitz, dalam wawancara dengan koran Inggris The Sunday Telegraph, edisi Minggu (17/3/2013), juga mengakui, AS banyak melakukan kesalahan di Irak sehingga muncul gelombang kekerasan tak terkontrol.

Menurut Wolfowitz, di antara kesalahan besar AS di Irak adalah membubarkan angkatan bersenjata Irak, gagal memprediksi tingkat perlawanan pasca- tumbangnya rezim Saddam, dan AS langsung mengambil alih kekuasaan dengan menunjuk Bremer sebagai penguasa di Irak.

Setelah keputusan itu, situasi di Irak segera menjadi anarki. Rangkaian kekerasan yang terjadi hampir setiap hari ibarat mata rantai yang tak pernah putus. Hampir setiap hari ada tentara AS di Irak yang tewas akibat serangan di seantero Irak.

Siapa lawan dan siapa kawan menjadi rancu di Irak. Di sana-sini muncul gerakan perlawanan dengan berbagai nama. Jaringan Al Qaeda pun segera masuk ke Irak dengan memanfaatkan situasi kacau itu. Para mantan anggota militer Irak yang sangat terlatih ditengarai telah bergabung dengan berbagai gerakan perlawanan terhadap pasukan pendudukan AS.

Memperburuk situasi

Sistem politik yang dibangun AS di Irak juga dinilai turut memperburuk situasi di negara itu. Pasalnya, sistem politik tersebut berbasis sentimen etnis dan mazhab agama. Maka, partai-partai politik yang lahir pada era pasca-Saddam terpilah antara Sunni, Syiah, dan Kurdi.

Pola persaingan antarpartai tidak sebatas di ranah politik saja, tetapi juga menyentuh sentimen mazhab antara Sunni dan Syiah atau etnis Arab dan Kurdi.

Ironisnya, persaingan atau konflik antarkelompok di Irak sering tak diselesaikan lewat dialog, melainkan kekerasan. Aksi kekerasan yang terjadi pun sering digalang oleh kalangan elite politik Irak dan tak sedikit yang dilatarbelakangi sentimen mazhab atau sektarian.

Mantan utusan khusus AS untuk perdamaian Timur Tengah, Dennis Ross, kepada harian Asharq Al-Awsat edisi Senin (18/3), mengatakan, pelajaran berharga dari Irak adalah penggantian rezim hendaknya dilakukan dari dalam negara yang bersangkutan, tidak bisa dipaksakan dari luar.

Perjalanan waktu semakin menunjukkan, invasi AS ke Irak hanya membawa petaka. Apalagi, senjata pemusnah massal yang dijadikan dalih invasi tak pernah ditemukan sampai detik ini.

Cabuli Keponakan, Pria Paedofilia Singapura Dipenjara 2 Tahun

Posted: 23 Mar 2013 10:41 PM PDT

Cabuli Keponakan, Pria Paedofilia Singapura Dipenjara 2 Tahun

Penulis : Kontributor Singapura, Ericssen | Minggu, 24 Maret 2013 | 05:41 WIB

Kompas.com/ERICSSEN

Ilustrasi Pedofilia

SINGAPURA, KOMPAS.com Seorang pria berusia 57 tahun di Singapura dijebloskan ke penjara selama dua tahun. Dia terbukti bersalah karena mencabuli keponakan perempuannya.

Straits Times melaporkan pelecehan seksual itu terjadi dalam kurun empat tahun sepanjang 2007 hingga 2011. Yang semakin menyesakkan hati adalah korban baru berusia 10 tahun ketika kali pertama dicabuli.

Dari hasi persidangan ditemukan bahwa ayah dari tiga anak ini terbukti sebanyak tiga kali menggunakan pemaksaan dan kekerasan seksual terhadap gadis malang itu.

Percobaan pertama terjadi ketika korban menginap di rumahnya untuk bermain dengan anak perempuannya. Semakin menjadi-jadi, pencabulan berikutnya dilakukan ketika sedang ada acara keluarga dan ketika korban kembali mengunjungi rumah pelaku.

Hakim Ng Peng Hong menyebut perbuatan terdakwa sangat menjijikkan karena dia melakukannya ketika anggota keluarga lain sedang berada di sekitarnya. Akhirnya, perbuatan bejat pelaku terbongkar setelah wakil kepala sekolah tempat korban menuntut ilmu mendapat laporan dari salah satu muridnya.

Murid yang merupakan teman baik korban ini menjadi tempat curahan hati korban. Tidak tahan lagi mendengar keluh kesah teman baiknya itu, akhirnya dia memutuskan untuk melaporkan.

Wakil kepala sekolah itu kemudian melaporkan pelaku ke polisi. Identitas pelaku dan korban yang saat ini berusia 15 tahun tidak diberi tahu untuk melindungi korban. Orangtua gadis itu sendiri menyatakan telah memaafkan pelaku atas perbuatannya. Dokter mendiagnosis bahwa pelaku merupakan seorang paedofilia.

Editor :

Aloysius Gonsaga Angi Ebo

Utusan Online - Luar Negara

Utusan Online - Luar Negara


Jinping tolak campur tangan kuasa asing

Posted: 23 Mar 2013 09:14 AM PDT

[unable to retrieve full-text content]MOSCOW 24 Mac - Presiden China, Xi Jinping bertegas untuk menentang sebarang campur tangan asing dalam hal ehwal sesuatu negara ketika menyampaikan ucapan di sini hari ini, sekali gus dilihat mengulangi...

Jumlah mangsa puting beliung meningkat

Posted: 23 Mar 2013 09:14 AM PDT

[unable to retrieve full-text content]DHAKA 24 Mac - Jumlah penduduk yang terkorban dalam bencana puting beliung yang memusnahkan 20 buah perkampungan di timur Bangladesh kini meningkat kepada 20 orang, manakala 200 yang lain cedera. Perkara...

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Gerilyawan Selaka masuki ibu kota Republik Afrika Tengah

Posted: 23 Mar 2013 07:01 PM PDT

Bangui (ANTARA News) - Koalisi gerilyawan Seleka, Sabtu sore (23/3), memasuki Bangui, Ibu Kota Republik Afrika Tengah, kata staf Xinhua di lokasi.

Tentara Afrika Selatan di Bangui yang memberi pelatihan militer kepada tentara lokal segera mundur ke Istana Presiden di kota tersebut, tempat pasokan listrik telah diputus selama berjam-jam.

Gerilyawan terlibat pertempuran dalam jarak beberapa mil pada Sabtu pagi, setelah sehari sebelumnya menyatakan mereka menguasai Bossangoa dan Damara, 75 kilometer dari Bangui, dan akan segera sampai di gerbang Ibu Kota Republik Afrika Tengah (CAR).

Penduduk mendengar suara tembakan senjata api ketika gerilyawan mendekati bagian utara kota itu, yang berbatasan dengan Republik Demokratik Kongo (DRC) di seberang satu sungai.

Seleka melancarkan serangan kilat pekan ini, setelah memberi pemerintah tenggat untuk menghormati kesepakatan perdamaian yang ditandatangani pada Januari untuk membebaskan semua tahanan politik menyatukan gerilyawan ke dalam tentara nasional dan menarik tengara Uganda serta Afrika Selatan yang ditempatkan di negeri itu untuk melindungi Pemerintah, yang berpusat di Bangui.

Koalisi lima faksi gerilyawan tersebut membersihkan sebagian besar wilayah negeri itu dalam desakannya ke arah selatan menuju Bangui, sejak melancarkan perlawanan pada 10 Desember 2012, demikian laporan Xinhua.

Gerilyawan tersebut menuduh Presiden Francois Bozize, yang memangku jabatan pada 2003, gagal menerapkan serangkaian kesepakatan perdamaian yang ditandatangani di Ibu Kota Gabon, Libreville, sejak 2007.

Dengan penengahan beberapa negara regional, kedua pihak yang bertikai itu kembali pergi ke Libreville pada 11 Januari untuk menandatangani kesepakatan lain guna mengakhiri krisis.

Saat itu, Seleka tak sampai menyerang Damara, tempat tentara dari Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Tengah (CEEAC) ditempatkan untuk mempertahankan Bangui dan menahan gerak maju gerilyawan.

CAR, negara dengan lima juga warga, telah dilanda ketidak-stabilan dan kemiskinan sejak kemerdekaannya dari Prancis pada 1960.

(C003)

Yusril: TNI-Polri harus investigasi bersama

Posted: 23 Mar 2013 06:32 PM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra mendesak aparat TNI dan Polri segera melakukan investigasi bersama untuk mengusut penyerangan lapas Cebongan, Sleman, agar dapat menemukan siapa pelakunya.

"TNI dan Polri harus menginvestigasi bersama tentang tragedi penyerangan lapas Sleman dan kejahatan pembunuhan yang terjadi untuk mengungkap peristiwa yang sesungguhnya terjadi," kata mantan Menkum dan HAM Yusril Ihza Mahendra di Jakarta, Minggu.

Sebelumnya Lapas Cebongan Sleman diserang sekelompok orang bersenjata dan menewaskan empat orang penghuninya.

Menurut Yusril, siapa pelaku dan yang bertanggungjawab atas insiden tersebut, perlu segera diungkap. "Apakah anggota TNI atau bukan, mengingat senjata AK 47 yang digunakan bukan senjata organik TNI," kata Yusril.

Yusril menjelaskan jika pelakunya anggota TNI maka harus segera dilakukan tindakan hukum, baik tindakan disiplin maupun langkah pidana, apalagi jika terungkap insiden ini adalah kejahatan pembunuhan terencana.

"Rakyat harus dibebaskan dari rasa takut, yang merupakan hak konstitusional setiap orang, dari tindakan kekejaman seperti ini," kata Yusril.

Menurut Yusril, menjadi kewajiban negara untuk melindungi rakyat dari ancaman ketakutan, dan kewajiban negara pula untuk menegakkan hukum terhadap pelaku kejahatan.

"Kalau kehadiran negara sudah tidak dirasakan lagi oleh rakyatnya, maka setiap orang dapat bertindak brutal terhadap sesama. Setiap orang dapat pula menjadi korban kekerasan tanpa ada yang melindungi," kata Yusril.

Tindak kekerasan yang dilakukan aparatur keamanan negara dan penegak hukum akhir-akhir ini, telah sampai pada titik yang mengkhawatirkan. Karena itu, tambahnya, tidak ada pilihan lain kecuali negara harus bertindak tegas, cepat dan tepat untuk menegakkan keadilan dan kepastian hukum.

(J004/I007)

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Posted:

[unable to retrieve full-text content]

Berita Harian: Dunia

Berita Harian: Dunia


Hapus semua pengganas

Posted: 22 Mar 2013 02:06 PM PDT

Bashar berikrar selepas ulama Sunnah antara korban serangan dalam masjid

Damsyik: Presiden Syria, Bashar al-Assad berikrar menghapuskan semua pelampau di negaranya yang dipersalahkannya atas serangan bom di Masjid Iman, tengah ibu negara, kelmarin.

Serangan itu menyebabkan 49 orang terbunuh termasuk ulama Sunnah terkenal, Sheikh Mohammad Said Ramadan al-Buti yang menyokong kuat pentadbiran Bashar.
Darah kamu dan cucu lelaki kamu serta semua lagi yang syahid tidak akan sia-sia kerana kami akan terus ikuti pendekatan kamu membersihkan negara ini daripada golongan seperti mereka," Bashar al-Assad, Presiden Syria

Ketika memberi amaran kepada pemberontak yang cuba menggulingkannya, Bashar berikrar untuk menghapuskan pelampau hingga negara itu bersih daripadanya.

Pembunuhan al-Buti dianggap antara tragedi besar sejak pemberontakan berlangsung dua tahun lalu.

Konflik itu menyaksikan golongan militan menyertai kempen pemberontak dan ini kali pertama penyerang bunuh diri meletupkan bom dalam sebuah masjid.

Seorang cucu kepada ulama berusia 84 tahun itu juga antara korban serangan.
Dalam kenyataannya yang disiarkan agensi berita SUNA, Bashar berkata, al-Buti adalah simbol Islam sebenar menghadapi ideologi pelampau.

70,000 maut

"Darah kamu dan cucu lelaki kamu serta semua lagi yang syahid tidak akan sia-sia kerana kami akan terus ikuti pendekatan kamu membersihkan negara ini daripada golongan seperti mereka," kata Bashar.

Krisis di Syria meletus pada Mac 2011 apabila bantahan aman berubah kepada pemberontakan.

Lebih 70,000 orang maut sehingga ini, kata Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB).

Tidak diketahui bila jenazah al-Buti akan disemadi. Kerajaan mengisytiharkan hari ini sebagai hari berkabung. - AP

Tiga menteri letak jawatan

Posted: 22 Mar 2013 02:04 PM PDT

CANBERRA: Tiga menteri Australia meletak jawatan semalam yang menambah kepada tanggapan bahawa pentadbiran Perdana Menteri, Julia Gillard menghadapi krisis enam bulan sebelum pilihan raya berlangsung.

Menteri berkenaan ialah Chris Bowen, Martin Ferguson dan Kim Carr yang meletak jawatan selepas menyuarakan sokongan kepada pesaing politik Gillard yang juga bekas Perdana Menteri, Kevin Rudd.

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Bentrok Warga dan Polisi Terkait Sengketa Tanah Ulayat

Posted: 23 Mar 2013 02:51 PM PDT

Bentrok Warga dan Polisi Terkait Sengketa Tanah Ulayat

Sabtu, 23 Maret 2013 | 21:51 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Bentrok yang terjadi antara warga dan polisi di Mapolsek Barumun Tengah, Padang Lawas, Sumatera Utara, Sabtu (23/3/2013) pagi, terkait sengketa tanah ulayat. Akibat bentrok tersebut, sembilan warga dari empat desa Kecamatan Barumun Tengah terkena tembakan dari polisi.

Yusuf Nasution selaku kuasa hukum dari warga menjelaskan bahwa kejadian itu berawal dari kehadiran ratusan warga ke Markas Kepolisian Sektor Barumun Tengah, Sabtu pukul 07.00 WIB. Warga meminta tiga orang tokoh adat yang ditangkap pada pukul 04.00 WIB segera dibebaskan.

"Warga yang datang dan baru sampai pagar kantor agar tiga orang kepala adatnya dikeluarkan, tanpa ada jawaban dan komunikasi, mereka (polisi) langsung menembaki warga. Yang terkena peluru ada sembilan orang, tetapi namanya belum jelas. Beberapa orang di antaranya sudah dibawa ke Medan karena RS di sini tidak sanggup menanganinya lagi," ujar Yusuf sebagaimana dikutip Tribunnews, Sabtu.

Yusuf belum dapat memastikan nama tiga kepala adat yang ditangkap polisi pada subuh tadi. Ia juga belum mengetahui nama-nama sembilan orang warga yang terkena tembakan. "Yang dibawa ke Medan juga sudah saya hubungi terus. Tetapi yang mengangkat selalu mengaku dari kepolisian," ujarnya.

Yusuf bersama tiga advokat, yakni Refi Yulianto, Zamri, dan Nur Hadi bersiap menempuh jalur hukum terhadap penembakan warga ini.

Permasalahan ini sudah muncul sejak tahun 1998 di mana masyarakat desa setempat memperjuangkan tanah ulayat dan bersengketa dengan seorang oknum anggota DPRD Padang Lawas. Karena tak kunjung adanya penyelesaian dari pemerintah, masyarakat dari empat desa di kawasan tersebut mengambil alih tanahitu.

Tribunnews melaporkan, beberapa warga yang tertembak itu bernama Amir Hotip, terluka lengan kiri dan paha kiri; Rustam terluka di betis sebelah kiri; Dawiyah terluka di paha kiri; Asrian teluka di punggung kiri; Murni tertembak di tangan kiri, punggung kiri dan kanan; Sundut tertembak di kaki kiri sampai patah; dan Habibie terkena tembakan dada sebelah kanan. Selain itu, Harayan terluka kena lemparan batu.

Kapolda Jamin Keamanan Warga NTT di Yogyakarta

Posted: 23 Mar 2013 01:38 PM PDT

SLEMAN, KOMPAS.com - Kepala Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen (Pol) Sabar Raharjo menjamin keamanan warga dan mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur di Yogyakarta. Pernyataan itu disampaikan menyusul insiden penyerangan kelompok bersenjata api terhadap empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Cebongan, Sleman, Sabtu (23/3/2013) dini hari.

"Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah menelpon Ngarso Dalem (Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X) dan menanyakan keamanan warga NTT, dan Ngarso Dalem yang saat ini sedang berada di luar kota langsung menyatakan menjamin keamanan warga NTT di Yogyakarta," kata Sabar, Sabtu.

Sabar mengatakan, Sri Sultan telah meminta Polda DIY untuk memberikan jaminan keamanan terhadap warga NTT di DIY. Sabar meminta agar semua warga di Yogyakarta tenang dan tidak terpancing isu-isu negatif terkait penyerangan itu

Sebelumnya, warga asal NTT yang tinggal di Yogyakarta meminta jaminan perlindungan keamanan terkait insiden di Lapas Cebongan, Sleman. Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta sekaligus kerabat dari korban insiden Lapas Cebongan, Yongki Laurensius, Sabtu di Sleman mengatakan, kejadian yang melibatkan warga NTT bukan pertikaian suku. Untuk itu, insiden ini segara diselesaikan sesuai koridor hukum supaya tidak berdampak kepada warga NTT yang tinggal di DIY.

"Kami warga NTT yang tinggal di DIY minta jaminan keamanan dan hukum. Kami tidak mau terkena dampak dalam insiden ini dan disangkutkan dalam berbagai kejadian di DIY," ujarnya. Ia juga berharap tidak ada intimidasi dalam bentuk apa pun terhadap warga NTT di Yogyakarta.

Kerabat dekat korban insiden Lapas Cebongan, Adrianus Candra Galaga alias Dedi (33), Peter Joko menyayangkan sistem pengamanan Lapas Cebongan. Joko juga mempertanyakan alasan pemindahan Dedi dari Mapolda DIY ke Lapas Cebongan. Hal itu dikarenakan Dedi belum tiga hari ditangkap aparat kepolisian. Ia mengatakan, pemindahan Dedi tidak dikomunikasikan dengan keluarga.

"Kami mengharapkan aparat penegak hukum mengusut tuntas dan transparan atas insiden Lapas Cebongan. Kami minta pejabat penegak hukum bertanggung jawab atas kejadian ini," ujarnya.

Sekelompok pria bercadar dan bersenjata api, Sabtu dini hari tadi menyerang Lapas Cebongan, Sleman. Mereka menembak mati empat tersangka yang diduga terlibat dalam pembunuhan anggota Komando Pasukan Khusus Grup II Surakarta, Sertu Santosa. Empat tersangka yang menjadi korban penembakan itu adalah Angel Sahetapi alias Deki (31), Adrianus Candra Galaga alias Dedi (33), Gameliel Yermiayanto Rohi alias Adi (29), dan Yohanes Yuan (38).

 

detikcom

detikcom


Tawuran Antar Pemuda Pecah di Cilincing

Posted: 23 Mar 2013 01:12 PM PDT

Cari Penawaran Terbaik di Sini

Rancang Perjalananmu di Sini

Penangkapan Hakim oleh KPK, Runtuhnya Moralitas Aparat Peradilan

Posted: 23 Mar 2013 01:02 PM PDT

Cari Penawaran Terbaik di Sini

Rancang Perjalananmu di Sini

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Reza Rahadian bangga bisa main bareng Srimulat

Posted: 23 Mar 2013 07:39 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Aktor Reza Rahadian mengaku bangga bisa bermain dalam satu film bersama dengan anggota grup lawak Srimulat dalam film "Finding Srimulat" garapan sutradara Charles Gozali.

"Buat saya tokoh Srimulat masing-masing sangat ikonik. Kebanggan tersendiri bisa main dengan anggota Srimulat. Saya sebelumnya pernah main dengan aktor senior. Kali ini bisa main dengan para living legend tentu sebuah kehormatan tersendiri," katanya di Jakarta, Sabtu.

Aktor berusia 26 tahun yang sudah dua kali mendapat penghargaan dalam Festival Film Indonesia itu mengaku tidak kesulitan beradu peran dengan pelawak senior anggota Srimulat seperti Djujuk, Gogon, Tessy, Mamiek dan Kadir.

Dia tidak menemukan kesulitan berarti dalam menjalankan perannya sebagai Adika Fajar, suami Astrid Lyanna (Rianti Cartwright) yang membangun karier di sebuah perusahaan penyelenggara acara namun kemudian menempuh jalan baru setelah bertemu dengan anggota Srimulat.

"Alhamdulilah nggak ada kesulitan karena dibantu oleh teman-teman dari Srimulat yang banyak kasih masukan, seperti Mas Mamiek, Mas Gogon, Mas Tessy juga," katanya.

Dia juga senang bisa bekerjasama dengan anggota Srimulat yang menurut dia mampu menciptakan atmosfer positif selama pembuatan film.

"Sejauh ini yang jelas fun. Saya kerjanya banyak ketawa. Kami senang-senang sama-sama," katanya.

Pelakon yang tahun lalu berperan dalam film "Habibie & Ainun", "Perahu Kertas" dan "Test Pack" itu juga mengaku belajar banyak dari anggota grup lawak yang dia kagumi.

"Saya belajar dari Bu Djujuk dan yang lain, termasuk tentang bagaimana kecintaan mereka pada profesi, pada budaya. Mereka tetap memegang teguh akar budayanya, itu yang membuat saya menyebut Srimulat sebagai ikon yang sangat otentik, tidak meniru siapapun," katanya.

"Saya memang nggak dilahirkan sebagai pelawak yang memiliki skill yang menurut saya sangat sulit, itu advance acting menurut saya. Jadi ya... masih belajar, bukan berarti nggak bisa humoris," katanya.

Film "Finding Srimulat" sendiri, menurut sutradara Charles Gozali, bukan bergenre komedi meski di dalamnya ada adegan-adegan lucu yang melibatkan anggota Srimulat. "Lebih ke drama," katanya.

Srimulat datang lagi bersama "Finding Srimulat"

Posted: 23 Mar 2013 07:30 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Beberapa anggota grup lawak lawas, Srimulat, kembali tampil bersama di layar kaca dalam film "Finding Srimulat", yang akan mulai diputar di bioskop pada 11 April mendatang.

Sutradara Charles Gozali, yang sejak kecil gemar menonton aksi Srimulat, ingin menjadi pembuka pintu panggung bagi grup lawak kesukaannya, membawa mereka kembali ke hati masyarakat melalui film.

"Dalam sebuah acara televisi Bu Djujuk bilang bahwa Srimulat itu bukannya nggak ada, masih ada tapi nggak punya wadah. Terus terang kata-kata itu menohok saya dan dari situ saya punya niat melakukan sesuatu," katanya saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Sabtu.

Charles pun kemudian melakukan riset, berbincang dengan para anggota Srimulat dan mengumpulkan bahan-bahan tentang grup lawak yang dibentuk oleh Kho Tjien Tiong atau Teguh Slamet Rahardjo sejak tahun 1950-an itu untuk membuat naskah film.

"Cukup susah. Hampir satu tahun saya mengumpulkannya," kata pria yang mengaku sudah gemar nonton Srimulat sejak tahun 1978 itu.

"Saya menemukan banyak hal di balik nama besar Srimulat yang orang nggak tahu," tambah dia.

Dia kemudian mendapuk anggota Srimulat seperti Djujuk, Gogon, Tessy, Kadir, dan Mamiek serta aktor-aktor muda yang terdiri atas Reza Rahadian, Rianti Cartwringt, dan Nadila Ernesta untuk menghadirkan "Finding Srimulat."

"Mudah-mudahan dukungan Reza, Riyanti, dan Nadila bisa mendorong Srimulat kembali. Dalam film berikutnya bisa jadi kami sudah tidak perlu bintang-bintang muda. Teman-teman Srimulat yang jadi kekuatan sehingga mereka bisa mengangkat anggota Srimulat muda," katanya.

Djujuk dan Gogon, yang mengatakan saat ini Srimulat dalam keadaan "hidup segan mati tak mau", berharap film itu bisa membawa mereka kembali ke panggung dunia lawak.

"Kami bisa dibilang mati suri. Orang-orangnya tidak mati suri, tapi tidak punya wadah lagi. Mudah-mudahan ini bisa menjadi wadah bagi kami," katanya.

Ia menambahkan, saat ini anggota-anggota Srimulat yang sudah terkenal masih tampil dalam berbagai acara hiburan, namun tidak lagi tampil bersama dalam pertunjukan rutin karena sudah tidak punya panggung lagi. 

Regenerasi anggota pun, kata dia, tidak berjalan mulus sesuai harapan dan belum bisa mengembalikan Srimulat sebagai grup lawak yang populer seperti dulu. 

Gogon juga berharap, film itu bisa membawa mereka kembali ke hati penggemar komedi Tanah Air, mengembalikan panggung mereka.

"Saya yakin Srimulat masih diharapkan dan dicintai penonton Indonesia," katanya.

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Media "online" ancaman serius koran dan majalah

Posted: 23 Mar 2013 07:07 AM PDT

Palembang (ANTARA News) - Media online atau biasa juga disebut portal berita kini semakin menjadi ancaman serius bagi koran atau majalah karena semakin teknologi informasi yang makin berkembang.

Pada sisi lain, biaya produksi dan distribusi media massa konvensional semakin mahal dan langka selain tinjauan dari sisi kelestarian lingkungan hidup.

"Saat ini dari 260 juta jiwa penduduk Indonesia sebanyak 23 persen di antaranya telah menjadi pembaca setia beragam media online," kata Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen, Suwarjono, ketika menjadi panelis Seminar New Media: Pembaca, Laba dan Etika, yang diselenggarakan, di Palembang, Sabtu.

Menurut dia, perkembangan pesat teknologi internet mendorong semakin banyak pengakses media online.

Apalagi, kini mengakses portal tidak hanya menggunakan komputer atau laptop tetapi melalui telpon genggam atau alat komunikasi bergerak lain. Telah terjadi pergeseran perilaku pemakai alat komunikasi digital, dari berbasis desktop kepada gadget bergerak.

Ia mengatakan, kehadiran teknologi sehingga melahirkan media online ini sungguh luar biasa dampaknya terhadap percepatan komunikasi di negeri ini.

Terbukti, kini media massa cetak nasional menghadapi stagnansi akibat pembaca sudah beralih ke portal berita.

Dia menjelaskan, kondisi tersebut tentunya mesti disikapi secara bijak oleh pemilik media apakah akan mempertahankan koran atau majalah. Bertransformasi menjadi media online juga pilihan penting.

Sementara Redaktur Senior kompas.com, Heru Margiyanto, menambahkan, sejumlah media besar di Amerika Serikat membuktikan, menghentikan produksi media cetak dan menganti dengan portal adalah pilihan tepat.

"Contohnya NewsWeek yang kini tidak terbit lagi dalam bentuk cetak melainkan online," tambahnya.

Dia mengatakan, memang di Indonesia baru sekitar 63 juta pengakses internet tetapi kondisi ini akan terus berkembang.

(KR-NE/E001)

Keluarga Gus Dur diundang ke Cikeas

Posted: 23 Mar 2013 06:53 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar acara silaturahim dengan keluarga mantan Presiden Abdurrahman "Gus Dur" Wahid, yaitu Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman dan putrinya Yeni Wahid.

Menurut juru bicara keluarga almarhum KH Abdurrahman Wahid, Imron Rosyadi Hamid, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, silaturahim itu atas undangan Presiden Yudhoyono sekalipun keluarga besar KH Abdurrahman Wahid juga sudah lama ingin bersilaturahmi ke kediaman presiden.

Ia menyebutkan bahwa dari sisi kehidupan kebangsaan, pertemuan antara keluarga presiden dan mantan presiden sangat penting untuk menunjukkan kepada rakyat tentang pentingnya menjaga hubungan silaturahmi di antara semua elemen bangsa.

"Apalagi pada Pilpres tahun 2004, Gus Dur dan Mbak Yeni ikut membantu kampanye kemenangan Pak SBY," tulisnya.

Dalam keterangan tertulisnya pula ia menyampaikan dukungan kepada kepemimpinan Presiden Yudhoyono serta menyampaikan perlunya peningkatan partisipasi rakyat pada Pemilu 2014.

"Dalam rangka menghadapi pemilihan umum tahun 2014, kita memandang perlunya peningkatan partisipasi rakyat agar lebih maksimal, di tengah kecenderungan apatisme publik akibat kasus-kasus hukum yang menimpa sebagian politisi dan pejabat negara," sebutnya.

Pemilu 2014, menurut dia, harus menjadi sarana rekrutmen kader terbaik bangsa untuk meneruskan kepemimpinan nasional dan memilih wakil-wakil rakyat yang kredibel, bersih dan "legitimate".

Sebelum melakukan pertemuan dengan keluarga mantan Presiden Abdurrahman Wahid, beberapa waktu lalu Presiden Yudhoyono juga menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh nasional.

Kosmo Online - Dunia

Kosmo Online - Dunia


Myanmar umum perintah darurat

Posted:

Myanmar umum perintah darurat

Myanmar umum perintah darurat

SEKUMPULAN lelaki cuba merosakkan sebuah bangunan di Meikhtila, Myanmar ketika keganasan agama tercetus di bandar tersebut sejak beberapa hari lalu.


MEIKHTILA, Myanmar - President Myanmar, Thein Sein semalam mengumumkan perintah darurat di bandar ini selepas sekurang-kurangnya 20 terbunuh dalam keganasan yang tercetus di antara penganut Islam dan Buddha.

Perintah darurat itu dibuat bagi membolehkan pasukan tentera membantu mengembalikan keamanan. Situasi dikatakan semakin tegang semalam apabila beberapa kumpulan termasuklah sami Buddha yang bersenjatakan pisau dan kayu merayau di jalan-jalan.

Ini merupakan keganasan terburuk sejak pertempuran antara dua kumpulan penganut agama berbeza itu tercetus di negeri Rakhine tahun lalu. Insiden tersebut mengorbankan kira-kira 180 nyawa dan lebih 110,000 orang hilang tempat tinggal.

"Keadaan tidak terkawal, walaupun kerajaan menyatakan sebaliknya," kata ahli parlimen dari parti pembangkang, Parti Liga Nasional untuk Demokrasi, Win Htein.

Beratus-ratus penganut Islam cuba mendapatkan perlindungan di sebuah padang bola sepak dan balai polis. Sementara penganut Buddha pula berkumpul di tokong-tokong. - AFP

Pokok ceri di Jepun mekar lebih awal

Posted:

Pokok ceri di Jepun mekar lebih awal

Pokok ceri di Jepun mekar lebih awal


ORANG ramai merakam gambar pokok ceri yang sedang kembang dan mekar di Tokyo semalam.


TOKYO - Pokok-pokok ceri di Tokyo mula kembang dan mekar semalam, sekali gus mencatat rekod mekar lebih awal untuk kali kedua, kata agensi cuaca Jepun semalam.

Musim bunga pokok ceri biasanya tiba setahun sekali pada bulan April setiap tahun selama dua minggu sahaja.

Perkhidmatan cuaca kebangsaan Jepun menggunakan tokong Yasukuni di bandar Tokyo sebagai satu barometer untuk menilai kemuncak musim bunga pokok ceri di negara berkenaan.

Ketika musim itu tiba, suasana bunga mekar dengan warna merah jambu yang indah mula menyelubungi kawasan taman, tokong, sekolah dan jalan raya.

Senario tersebut menandakan kedatangan musim bunga pokok ceri. Ia turut menarik minat orang ramai berkumpul bersama rakan, keluarga dan sahabat baik untuk berkelah di bawah pohon tersebut.

"Suhu yang tinggi pada awal bulan Mac menjadi faktor utama di sebalik fenomena pengembangan bunga pokok ceri lebih awal daripada sepatutnya di Tokyo pada tahun ini," kata seorang pegawai agensi berkenaan.

Pada Sabtu lalu, agensi cuaca Jepun yang telah memantau pengembangan bunga pokok ceri sejak tahun 1953 mengumumkan bahawa waktu permulaan musim tersebut akan bermula lebih awal. - AFP

Tiga menteri Australia letak jawatan

Posted:

Tiga menteri Australia letak jawatan

Tiga menteri Australia letak jawatan

CANBERRA - Tiga orang menteri Australia meletak jawatan semalam, sekali gus menunjukkan bahawa krisis pentadbiran Perdana Menteri Australia, Julia Gillard kian meruncing, enam bulan sebelum negara itu bakal mengadakan pilihan raya umumnya.

Menteri-menteri tersebut iaitu Chris Bowen, Martin Ferguson dan Kim Carr melepaskan portfolio masing-masing untuk menyokong pesaing Gillard yang juga bekas Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd.

Setakat ini, sudah lima orang menteri telah meletak jawatan atau dipecat oleh Gillard berikutan timbul usaha untuk kembali melantik Rudd sebagai perdana menteri.

Peletakan jawatan menteri-menteri berpengalaman itu nyata memburukkan lagi reputasi kerajaan pimpinan Parti Buruh yang dilihat semakin tidak stabil.

Rudd bagaimanapun mengejutkan ramai pihak apabila mengumumkan bahawa beliau tidak akan mencabar Gillard.

"Tidak wujud tanda-tanda bahawa Rudd akan kembali menjadi pemimpin Parti buruh pada masa depan," jelas satu kenyataan daripada pejabat Rudd.

Rudd memberitahu, beliau enggan bertanding kerana tidak mempunyai sokongan majoriti yang jelas. "Tidak ada gunanya mewarisi parti yang berpecah-belah," kata Rudd.

Bowen dan Carr bersetuju dengan keputusan Rudd untuk tidak mencabar Gillard demi perpaduan Parti Buruh. Namun, Ferguson yang merupakan bekas Menteri Sumber dan Tenaga menegaskan Rudd perlu bertanding.

Gillard dijangka mengumumkan kabinet baharunya minggu depan. Beliau juga menyatakan rasa terkejut apabila Rudd enggan bertanding. - AP