Sabtu, 23 Mac 2013

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Reza Rahadian bangga bisa main bareng Srimulat

Posted: 23 Mar 2013 07:39 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Aktor Reza Rahadian mengaku bangga bisa bermain dalam satu film bersama dengan anggota grup lawak Srimulat dalam film "Finding Srimulat" garapan sutradara Charles Gozali.

"Buat saya tokoh Srimulat masing-masing sangat ikonik. Kebanggan tersendiri bisa main dengan anggota Srimulat. Saya sebelumnya pernah main dengan aktor senior. Kali ini bisa main dengan para living legend tentu sebuah kehormatan tersendiri," katanya di Jakarta, Sabtu.

Aktor berusia 26 tahun yang sudah dua kali mendapat penghargaan dalam Festival Film Indonesia itu mengaku tidak kesulitan beradu peran dengan pelawak senior anggota Srimulat seperti Djujuk, Gogon, Tessy, Mamiek dan Kadir.

Dia tidak menemukan kesulitan berarti dalam menjalankan perannya sebagai Adika Fajar, suami Astrid Lyanna (Rianti Cartwright) yang membangun karier di sebuah perusahaan penyelenggara acara namun kemudian menempuh jalan baru setelah bertemu dengan anggota Srimulat.

"Alhamdulilah nggak ada kesulitan karena dibantu oleh teman-teman dari Srimulat yang banyak kasih masukan, seperti Mas Mamiek, Mas Gogon, Mas Tessy juga," katanya.

Dia juga senang bisa bekerjasama dengan anggota Srimulat yang menurut dia mampu menciptakan atmosfer positif selama pembuatan film.

"Sejauh ini yang jelas fun. Saya kerjanya banyak ketawa. Kami senang-senang sama-sama," katanya.

Pelakon yang tahun lalu berperan dalam film "Habibie & Ainun", "Perahu Kertas" dan "Test Pack" itu juga mengaku belajar banyak dari anggota grup lawak yang dia kagumi.

"Saya belajar dari Bu Djujuk dan yang lain, termasuk tentang bagaimana kecintaan mereka pada profesi, pada budaya. Mereka tetap memegang teguh akar budayanya, itu yang membuat saya menyebut Srimulat sebagai ikon yang sangat otentik, tidak meniru siapapun," katanya.

"Saya memang nggak dilahirkan sebagai pelawak yang memiliki skill yang menurut saya sangat sulit, itu advance acting menurut saya. Jadi ya... masih belajar, bukan berarti nggak bisa humoris," katanya.

Film "Finding Srimulat" sendiri, menurut sutradara Charles Gozali, bukan bergenre komedi meski di dalamnya ada adegan-adegan lucu yang melibatkan anggota Srimulat. "Lebih ke drama," katanya.

Srimulat datang lagi bersama "Finding Srimulat"

Posted: 23 Mar 2013 07:30 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Beberapa anggota grup lawak lawas, Srimulat, kembali tampil bersama di layar kaca dalam film "Finding Srimulat", yang akan mulai diputar di bioskop pada 11 April mendatang.

Sutradara Charles Gozali, yang sejak kecil gemar menonton aksi Srimulat, ingin menjadi pembuka pintu panggung bagi grup lawak kesukaannya, membawa mereka kembali ke hati masyarakat melalui film.

"Dalam sebuah acara televisi Bu Djujuk bilang bahwa Srimulat itu bukannya nggak ada, masih ada tapi nggak punya wadah. Terus terang kata-kata itu menohok saya dan dari situ saya punya niat melakukan sesuatu," katanya saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Sabtu.

Charles pun kemudian melakukan riset, berbincang dengan para anggota Srimulat dan mengumpulkan bahan-bahan tentang grup lawak yang dibentuk oleh Kho Tjien Tiong atau Teguh Slamet Rahardjo sejak tahun 1950-an itu untuk membuat naskah film.

"Cukup susah. Hampir satu tahun saya mengumpulkannya," kata pria yang mengaku sudah gemar nonton Srimulat sejak tahun 1978 itu.

"Saya menemukan banyak hal di balik nama besar Srimulat yang orang nggak tahu," tambah dia.

Dia kemudian mendapuk anggota Srimulat seperti Djujuk, Gogon, Tessy, Kadir, dan Mamiek serta aktor-aktor muda yang terdiri atas Reza Rahadian, Rianti Cartwringt, dan Nadila Ernesta untuk menghadirkan "Finding Srimulat."

"Mudah-mudahan dukungan Reza, Riyanti, dan Nadila bisa mendorong Srimulat kembali. Dalam film berikutnya bisa jadi kami sudah tidak perlu bintang-bintang muda. Teman-teman Srimulat yang jadi kekuatan sehingga mereka bisa mengangkat anggota Srimulat muda," katanya.

Djujuk dan Gogon, yang mengatakan saat ini Srimulat dalam keadaan "hidup segan mati tak mau", berharap film itu bisa membawa mereka kembali ke panggung dunia lawak.

"Kami bisa dibilang mati suri. Orang-orangnya tidak mati suri, tapi tidak punya wadah lagi. Mudah-mudahan ini bisa menjadi wadah bagi kami," katanya.

Ia menambahkan, saat ini anggota-anggota Srimulat yang sudah terkenal masih tampil dalam berbagai acara hiburan, namun tidak lagi tampil bersama dalam pertunjukan rutin karena sudah tidak punya panggung lagi. 

Regenerasi anggota pun, kata dia, tidak berjalan mulus sesuai harapan dan belum bisa mengembalikan Srimulat sebagai grup lawak yang populer seperti dulu. 

Gogon juga berharap, film itu bisa membawa mereka kembali ke hati penggemar komedi Tanah Air, mengembalikan panggung mereka.

"Saya yakin Srimulat masih diharapkan dan dicintai penonton Indonesia," katanya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan