Jumaat, 25 Mac 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Internal PKS Terpecah 2 Faksi

Posted: 25 Mar 2011 11:01 PM PDT

JAKARTA - Meski dianggap sebuah partai modern, di dalam Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ternyata terdapat kelompok-kelompok yang memiliki pola pikir berbeda.

Menurut politikus senior PKS, Soeripto, terdapat dua kelompok besar yang berbeda haluan, yakni kelompok maju atau progresif, dan kelompok mundur atau konservatif.
"Bukan kelompok muda dan tua," katanya dalam diskusi Polemik Trijaya FM di Jakarta, Sabtu (26/3/2011).

Dikatakan Soeripto, kelompok progresif ini adalah orang-orang yang berpikir bahwa PKS merupakan aset nasional. "Yang berpikir mundur atau konservatif, adalah orang-orang dengan kepentingan politik sesuai program perjuangan yang sifatnya internal partai," jelas mantan anggota DPR ini.

Manakah yang paling mendominasi? Menurut pengamat intelijen ini, PKS lebih banyak diisi kader-kader yang berhaluan progresif. Terkait tudingan Yusuf mengenai sejumlah elit PKS yang melakukan penyelewenanga, Soeripto enggan mengomentarinya.

Seperti diketahui Yusuf melaporkan penyelewengan sejumlah petinggi PKS di antaranya Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Sekjen DPP PKS Anis Matta, dan Ketua majelis Syuro, Hilmi Aminuddin. Tak hanya itu Yusuf juga "bernyanyi" soal Poligami yang dilakukan oleh Tifatul Sembiring dan Mahfudz Siddiq.
(ram)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tunda Pengesahan RUU Intelijen

Posted: 25 Mar 2011 10:33 PM PDT

JAKARTA - Target pengesahan Rancangan Undang-Undang Intelijen bulan Juni mendatang diminta diundur. Pasalnya, banyak kalangan menilai RUU yang tengah dibahas DPR itu memiliki banyak cacat.

"Sebaiknya target pengesahan pada bulan Juni atau Juli diundur hingga akhir tahun ini, agar pembahasan masalah bisa mendalam," kata Koordinator Kontras Usman Hamid dalam diskusi Polemik Trijaya FM di Jakarta, Sabtu (26/3/2011).

Usman mengkritik klausul yang menyoal istilah kontra intelijen dari dalam dan luar negeri. Dalam draf pemerintah hanya menyebutkan lawan yang harus diwaspadai tanpa mengkategorisasikannya."Ini jadi multitafsir. Siapa yang dimaksud lawan dalam negeri harus diperjelas jangan sampai pihak lawan yang dimaksud adalah aktivis, kelompok buruh, serikat tani," katanya.

Selain itu, Usman mengkritisi pasal 37 ayat 2 tentang pembentukan panitia kerja pengawasan Badan Intelijen Negara (BIN). Dia berpendapat panja tidak akan efektif mengawasi kerja intelejen. "Seharusnya dibentuk badan pengawasan atau subkomite untuk mengawasi intelijen secara permanen," sambungnya.

Selain kedua hal itu, Usman juga meminta DPR memperbaiki klausul penyadapan dan penangkapan yang bisa dilakukan intelijen tanpa izin pengadilan. Semestinya intelijen, kata Usman, bekerja sama termasuk mengoordinasikan tugasnya dengan lembaga penegak hukum. "Penyadapan harus lewat proses pengadilan, kalau tidak dirumuskan dikhawatirkan terjadi penyalahgunaan wewenang," pungkasnya.
(ram)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


AS Akui Outtara Sebagai Pemimpin Pantai Gading

Posted: 25 Mar 2011 09:04 PM PDT

Presiden AS Barack Obama (FOTO.ANTARA/REUTERS / Larry Downing)

Berita Terkait

Video

Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat mengakui Presiden Alassane Outtara sebagai pemimpin sah negara Afrika barat Pantai Gading, kata Presiden Barack Obama Jumat malam.

"Pemilu tahun lalu adalah bebas dan adil," kata Obama dalam satu pesan video kepada para pemimpin dan rakyat Pantai Gading, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Dan Presiden Alassane Outtara adalah pemimpin bangsa yang terpilih secara demokratis."

Sementara itu dari Abidjan diberitakan, aksi kekerasan menewaskan 52 orang di Pantai Gading pekan lalu, menambah korban tewas tahun ini menjadi 462, kata misi PBB, Kamis, sementara orang kuat Laurent Gbagbo tetap mempertahankan kekuasaannya.

Tembakan roket dan senjata api lain menghantam daerah pinggiran Abidjan di Abobo, pangkalan Presiden Alassane Ouattara yang diakui internasional, kata para saksi mata.

Operasi PBB di Pantai Gading (UNOCI) mengatakan di wilayah barat negara itu juga dilanda kerusuhan, dengan para petempur milisi menjarah satu gudang milik badan pengungsi PBB.

Pekan lalu "penembakan dan aksi kekerasan secara membabi buta terhadap warga sipil menewaskan setidaknya 52 orang termasuk lima anak-anak dan tujuh wanita, serta belasan orang cedera," kata wakil direktur misi PBB.

"Jumlah seluruh orang yang tewas menjadi 462 sejak pertengahan Desember 2010," kata Guillaume Ngefa kepada wartawan.

Di Abobo, di mana banyak terjadi aksi kekerasan baru-baru ini menjadi pusat bentrokan senjata, dan seorang penduduk kepada AFP mengatakan ia mendengar suara tembakan senjata berat, roket-roket dan senjata api lainnya dekat lokasi itu.

Ia hanya melihat para anggota Pasukan Pertahanan dan Keamanan (FDS) yang pro Gdagbo, tambahnya.

Pasukan pro Ouattara dalam pekan-pekan belakangan ini terlibat bentrokan senjata dengan pasukan yang setia pada Gbagbo ketika mereka berusaha memasuki pangkalan milisi Ouattara di Abobo.

PBB, Kamis memperingatkan pasukan Gbagbo dan milisi lokal yang mendukung Ouattara bahwa "serangan dengan sengaja dan tanpa pandang bulu atau serangan sistematis terhadap penduduk sipil dapat merupakan kejahatan terhadap kemanusian."

Ngefa mengatakan penduduk ibu kota bisnis Abidjan "terus mengungsi meninggalkan tempat-tempat tinggal mereka akibat aksi kekerasan itu dan tidak adanya akses pangan dan obat-obatan."
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Koalisi Serang Zliten dan Al-watiya

Posted: 25 Mar 2011 07:33 PM PDT

Jet tempur Rafale Perancis bersiap menjalankan operasi militer melawan Libya, Rabu (23/3). (FOTO ANTARA/REUTERS/Jean-Paul Pelissier)

Dari 20 hingga 23 Maret, serangan koalisi menewaskan 114 orang dan melukai 445 orang

Berita Terkait

Tripoli (ANTARA News) - Pesawat-pesawat tempur pasukan koalisi melakukan serangan-serangan pada Jumat malam di kota Zliten, 160 kilometer (100 mil) di timur Tripoli dan di wilayah barat Al-Watiya, menurut laporan televisi negara.

"Tempat-tempat warga sipil dan militer dijadikan target serangan malam ini dalam pemboman yang dilakukan agresor kolonialis," kata seorang kapten dalam laporan itu, tanpa menyebut secara rinci tempat-tempat yang dihantam, sebagaimana dikutip dari AFP.

Kota pantai Zliten yang terletak di sekitar 50 kilometer barat kota yang dikuasai oposisi Misrata.

Wilayah Al-Watiya, barat daya ibu kota Tripoli, yang memiliki satu markas militer juga dijadikan sasaran oleh tembakan-tembakan rudal jarak jauh dari koalisi, kata televisi Al-Jamahiriya menambahkan.

Sementara itu, seorang pejabat kementerian kesehatan pada Jumat mengatakan, sedikitnya 114 orang telah tewas dan 445 orang terluka dalam empat hari serangan koalisi di Libya.

"Dari 20 hingga 23 Maret, serangan koalisi menewaskan 114 orang dan melukai 445 orang yang lain," pejabat itu, Khaled Omar, mengatakan pada konferensi pers di ibu kota Libya, Tripoli.

Tapi ia tidak dapat mengatakan berapa banyak korban sipil dan berapa banyak korban dari pasukan bersenjata.

Omar menjelaskan 104 orang itu tewas di Tripoli dan pinggiran kota antara Ahad dan Rabu, sementara 10 orang tewas di Sirte, kota kediaman pemimpjn Libya Muamar Gaddafi, sekitar 600 kilometer di selatan ibu kota.

Seorang juru bicara pemerintah, yang memberikan korban sementara, mengatakan Kamis bahwa hampir 100 warga sipil tewas dalam serangan koalisi yang dilancarkan Sabtu terhadap pasukan Gaddafi.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Pelukan Penuh Makna Anang dan Raul

Posted: 26 Mar 2011 01:45 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis, pencipta lagu yang juga mantan suami penyanyi Krisdayanti, Anang Hermansyah, dengan penuh rasa persahabatan memberanikan diri memeluk dan mencium pipi pengusaha asal Dili, Timor Leste, Raul Lemos.

Inilah kali pertama mantan suami dan suami baru KD bertemu setelah lama diberitakan bahwa Raul disebut-sebut sebagai pria di balik keretakan rumah tangga Anang-KD.

Usai memenuhi undangan resepsi pernikahan mantan istrinya tersebut, di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Jumat (25/3/2011) malam, dengan bijak Anang mengaku pelukannya tersebut semata untuk menghormati KD dan Raul. "Ya aku menghormatilah," kata Anang.

Anang justru bahagia jika wanita yang pernah menemani hidupnya selama 14 tahun itu akhirnya bisa menggapai cita-cita yang diinginkan selama ini. "Inikan seperti yang sering aku bilang, Yanti memulai hidup baru, cita-cita baru ya, dengan cinta barunya dia sudah berjalan," ujar Anang.

Dengan status baru KD, saat ini Anang enggan terlarut di dalam masa lalu. "Emang tinggal aku yang sendiri, istilahnya aku harus mulai dengan cinta yang baru juga untuk pasangan baruku nanti," kata Anang.

"Aku sudah siap membangun kehidupan baru. Aku pun akan mempersembahkan pasangan yang baik," pungkasnya.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Karena Prabu Wijaya, Atalarik Jadi Terfavorit

Posted: 26 Mar 2011 01:34 AM PDT

[unable to retrieve full-text content]Atalarick Syah mengaku bahagia bisa mendapatkan apresiasi atas perannya sebagai Prabu Wijaya dalam sinetron Putri Yang Ditukar di Panasonic Awads.

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Buku 60 Tahun Indonesia-Thailand

Posted: 26 Mar 2011 12:25 AM PDT

Buku 60 Tahun Indonesia-Thailand

Penulis: Tri Agung Kristanto | Editor: Tri Wahono

Sabtu, 26 Maret 2011 | 07:25 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Buku berjudul "Fostering Indonesia-Thailand Relations After 60 Years and Beyond", yang menggambarkan hubungan Indonesia dan Thailand selama lebih dari 60 tahun, Jumat (25/3/2011), diluncurkan di Kementerian Luar Negeri Thailand di Bangkok. Penerbitan buku itu diprakarsai Kemlu Thailand, Kemlu Indonesia, dan Chulalongkorn University (Thailand).

Peluncuran buku itu dilakukan bersama oleh Wakil Menteri Luar Negeri Thailand Sruangsan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand Mohammad Hatta, dan Wakil Chulalongkorn University Sittichai Tudsri.  

Sruangsan mengakui, jauh sebelum hubungan diplomatik antara Indonesia dan Thailand terwujud, warga di kedua negara sudah berhubungan secara baik. Kondisi ini memperkuat hubungan diplomatik keduayang sampai saatsangat baik,serta meliputi berbagai bidang.

Ia menambahkan, sebenarnya peringatan 60 tahun diplomatik Indonesia-Thailand diperingati pada Maret 2010. Namun, karena tahun lalu kondisi politik di Thailand tidak memungkinkan, perayaan itu baru dilakukan tahun ini. Senin mendatang juga akan digelar resepsi peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Thailand di Bangkok.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Jenderal Kanada Pimpin NATO Serbu Libya

Posted: 25 Mar 2011 11:29 PM PDT

Jenderal Kanada Pimpin NATO Serbu Libya

Editor: yuli

Sabtu, 26 Maret 2011 | 06:29 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com - NATO menunjuk jenderal bintang tiga dari Kanada, Letnan Jenderal Charles Bouchard, untuk memimpin operasi NATO di Libya, melaksanakan zona larangan terbang dan embargo senjata, Jumat (25/3/2011).

Bouchard juga akan mengambil komando seluruh serangan militer untuk melindungi warga sipil dari tentara yang setia pada Moammar Khadafy.

Koalisi yang diluncurkan oleh Inggris, Prancis dan AS memulai serangannya enam hari lalu dengan beberapa anggota koalisi, cemas melihat NATO menerima kepimpinan secepat mungkin.

Keengganan untuk terlibat dalam serangan oleh satu-satunya anggota muslim dalam NATO, Turki, dan juga kekhawatiran akan kepemimpinan politik serangan itu disampaikan oleh Prancis, yang menghalangi pengalihan komando tersebut.

Setelah beberapa hari pembicaraan penuh, mereka menghasilkan perjanjian NATO akan melaksanakan zona larangan terbang sementara membatasi dari aksi serangan.

Para duta besar aliansi itu diperkirakan akan bertemu lagi, Minggu, untuk berusaha mencapai keputusan mengenai apakah akan mengambil pimpinan semua operasi.

Bermarkas di Komando Pasukan Gabungan Sekutu NATO di Naples, serangan di Libya itu diberi nama sandi "Operasi Unified Protector". Di Ottawa sebelumnya, Menteri Pertahanan Peter MacKay mengatakan, Kanada telah menunggu pencalonan pejabatnya yang bermarkas di Naples bagi pasukan itu.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Utusan Online - Luar Negara

Utusan Online - Luar Negara


NATO berbelah-bahagi

Posted:

NATO berbelah-bahagi

NATO berbelah-bahagi

BRUSSELS 25 Mac – Pertubuhan Perjanjian Atlantik Utara (NATO) hari ini bersiap sedia untuk menguatkuasakan zon larangan terbang di Libya dan menghalang pesawat perang rejim Muammar Gaddafi, tetapi belum dapat dipastikan sama ada perikatan itu akan mengambil alih seluruh operasi ketenteraan di sana.

Berikutan rundingan berlarutan yang tertumpu kepada bantahan Turki terhadap kempen serangan udara tentera bersekutu pimpinan Amerika Syarikat (AS) di Libya, NATO lewat semalam bersetuju untuk mengetuai operasi bagi menguatkuasakan zon larangan terbang tetapi belum bersedia untuk mengetuai serangan ke atas tentera darat Gaddafi.

NATO buat masa ini akan melancarkan operasi dalam masa tiga hari akan datang untuk mencegah jet-jet pejuang Gaddafi daripada berlepas, termasuk menembak jatuh pesawat jika perlu, sementara tentera bersekutu terus bertanggungjawab membedil tentera darat Libya.

Turki, satu-satunya negara Islam dalam NATO dan sebuah kuasa serantau, enggan menyertai sebarang misi pertempuran, dan memandangkan perikatan 28 negara itu membuat keputusan menerusi konsensus, sokongan Ankara diperlukan bagi meluaskan skop misi.

Satu lagi persoalan penting ialah siapa yang akan mengambil alih kawalan politik terhadap operasi ketenteraan itu.

Perancis memberi amaran menjalankan misi itu di bawah bendera NATO tidak akan disenangi oleh sekutu di kalangan negara Arab.

Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy semalam berkata, penyelarasan keputusan politik mesti berada di tangan sebuah perikatan antarabangsa yang merangkumi Liga Arab, manakala peranan NATO terbatas kepada operasi ketenteraan secara harian.

Kuasa Barat yang mengetuai kempen itu, AS, Perancis dan Britain menekankan keperluan untuk melibatkan negara Arab dalam kempen di Libya, tetapi setakat ini hanya Qatar dan Emiriyah Arab Bersatu (UAE) menyumbangkan jet pejuang.

Sementara itu, pesawat perang Barat membedil sasaran di selatan Libya malam tadi tetapi gagal menyekat kereta kebal kerajaan masuk semula ke bandar Misrata di barat negara itu.

Komander Barat berharap tentera pemberontak di timur Libya akan dapat menggulingkan Gaddafi, tetapi kemasukan semula kereta kebal rejim ke Misrata pada waktu malam menunjukkan kesukaran yang dihadapi bagi memaksa pemimpin Libya itu mengadakan gencatan senjata.

Pemberontak yang telah mendirikan kerajaan alternatif pimpinan bekas Menteri Kehakiman, Mustafa Abdel-Jalil di Benghazi, berkata, mereka memerlukan lebih banyak peluru dan senjata pemusnah kereta kebal untuk membolehkan mereka menumbangkan rejim Gaddafi. – AFP/Reuters

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Gempa bumi di Myanmar, 75 dilapor maut

Posted:

Gempa bumi di Myanmar, 75 dilapor maut

Gempa bumi di Myanmar, 75 dilapor maut


Sebuah rumah ranap dalam gempa bumi di Tarlay, timur Myanmar, semalam. Sekurang-kurangnya 75 maut, manakala 111 lagi cedera dalam bencana gempa berukuran 6.8 pada skala Richter itu. - REUTERS


YANGON 25 Mac - Sekurang-kurangnya 75 orang maut apabila satu gempa bumi kuat menggegarkan timur Myanmar malam tadi, dengan angka korban dijangka meningkat apabila laporan diterima dari kawasan-kawasan terpencil yang masih terputus hubungan.

Gegaran dirasai sejauh Bangkok, hampir 800 kilometer dari pusat gempa di kawasan pergunungan Myanmar, serta Hanoi di Vietnam dan beberapa bahagian China apabila gempa bumi berukuran 6.8 pada skala Richter itu berlaku pada 8.25 malam tadi (9.55 malam waktu Malaysia).

Pegawai Myanmar berkata, 74 orang terbunuh dan 111 lagi cedera di lima kawasan berdekatan pusat gempa, manakala lebih 240 bangunan runtuh.

"Kami masih cuba masuk ke kawasan terpencil, dengan tentera, polis dan pihak berkuasa tempatan berusaha untuk mencari mangsa yang cedera di kawasan bencana, tetapi jalan masih ditutup," katanya.

Di seberang sempadan, pihak berkuasa Thailand berkata, seorang wanita berusia 52 tahun maut di daerah Mae Sai ditimpa dinding rumahnya yang roboh.

Utara Thailand turut digegarkan dengan gempa bumi berukuran 5.5 pada skala Richter pada 7 pagi ini (8 pagi waktu Malaysia), tetapi pihak berkuasa melaporkan tiada kerosakan besar berlaku.

Penduduk yang ketakutan di wilayah itu keluar rumah dan bangunan tinggi bergoyang, manakala hospital dan sekolah dikosongkan, semasa gempa bumi malam tadi.

Di Yangon, pengarah badan kebajikan World Vision bagi Myanmar, Chris Herink berkata, kerosakan infrastruktur yang besar tidak berlaku di kawasan Kengtung dan Tachileik yang terjejas, walaupun bangunan retak dan bekalan air terputus di sesetengah tempat.

"Namun paling membimbangkan ialah kawasan luar bandar kerana saya khuatir, maklumat tidak menggembirakan akan diterima dari sana sepanjang hari ini," katanya.

Gempa bumi itu berpusat 90 kilometer ke utara Chiang Rai dan 235 kilometer ke timur timur laut Chiang Mai, destinasi popular pelancong di Thailand. - AFP

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

The Malaysian Insider :: World

The Malaysian Insider :: World


High radiation levels at Japanese plant raise new worry

Posted: 25 Mar 2011 07:11 PM PDT

Nine-month-old baby Tsubasa Nishi, from Minamisoma in Fukushima, undergoes a screening test as he sleeps on the back of his 27-year-old mother Azusa at a health centre in Yonezawa, 98 km from the Fukushima nuclear plant, March 25, 2011. — Reuters pic

TOKYO, March 26 — Highly radioactive water has been found at a second reactor at the crippled nuclear power station in Japan, the plant's operator said, as fears of contamination escalated two weeks after the earthquake and tsunami battered the complex.

Underscoring growing international concern about nuclear power raised by the accident in northeast Japan, UN Secretary-General Ban Ki-moon said in a statement that it was time to reassess the international nuclear safety regime.

Earlier, Japanese Prime Minister Naoto Kan, making his first public statement on the crisis in a week, said the situation at the Fukushima nuclear complex, 240km north of Tokyo, was "nowhere near" being resolved.

"We are making efforts to prevent it from getting worse, but I feel we cannot become complacent," Kan told reporters. "We must continue to be on our guard."

The comments reflected a spike of unease in Japan after several days of slow but steady progress in containing the nuclear accident, triggered by the earthquake and tsunami on March 11.

The 9.0-magnitude quake and giant waves that it triggered left more than 10,000 people dead and 17,500 missing.

Despite such a shocking toll, much attention since the disaster has been on the possibility of a catastrophic meltdown at Fukushima.

Two of the plant's six reactors are now seen as safe but the other four are volatile, occasionally emitting steam and smoke.

More than 700 engineers have been working in shifts to stabilise the plant, and work has been advancing to restart water pumps to cool their fuel rods.

But fresh fears were raised on Thursday when three workers trying to cool the most critical reactor were exposed to radiation levels 10,000 times higher than normally found in a reactor. They were hospitalised after walking in contaminated water though they are expected to be discharged soon.

The high level of contamination raised the possibility of a leak of radioactive material through a crack in the core's container, which would mean a serious reversal following slow progress in getting the plant under control.

The reactor, the No. 3 unit, is the only one to use plutonium in its fuel mix, which is more toxic than the uranium used in the other reactors.

The plant's operator, Tokyo Electric Power Co (Tepco), and the state nuclear safety agency said late yesterday that similarly contaminated water had been found at the turbine building of the No. 1 reactor.

"We do not know the cause," a Tepco official told a news conference. The new finding had delayed work again, another official said.

Senior nuclear safety agency official Hidehiko Nishiyama said the high radiation meant there could be damage to the reactor, but he later said it could be from venting operations or water leakage from pipes or valves.

"There is no data suggesting a crack," he said.

The International Atomic Energy Agency (IAEA) said yesterday that there had not been much change in the crisis over the previous 24 hours.

"Some positive trends are continuing but there remain areas of uncertainty that are of serious concern," agency official Graham Andrew said in Vienna, adding the high radiation could be coming from steam.

Seventeen workers had received elevated levels of radiation since the operation began, the agency said.

'Lessons learned'

Authorities have been using sea water to cool the reactors but it is corrosive and leaves salt deposits that constrict the amount of water that can cool fuel rods.

Tepco said it had started injecting fresh water into the pressure vessels of reactors No. 1 and No. 3, and expected to start injecting fresh water into No. 2 soon.

At UN headquarters in New York, Ban called a high-level meeting to "take stock of the international response to the latest developments" in Japan. He said he was encouraging countries "to consider lessons learned" and to strengthen nuclear safety.

Meanwhile, the Japanese government has prodded tens of thousands of people living in a 20-30km zone beyond the stricken complex to leave, but insisted it was not widening a 20km evacuation zone.

"Given how prolonged the situation has become, we think it would be desirable for people to voluntarily evacuate," said Chief Cabinet Secretary Yukio Edano.

Authorities have already cleared about 70,000 people from a 20km zone around the plant.

Edano has maintained there was no need to expand the evacuation zone, but an official at the Science Ministry confirmed that daily radiation levels in an area 30km northwest of the plant had exceeded the annual limit.

Vegetable and milk shipments from near the stricken plant have been stopped, and Tokyo's 13 million residents were told this week not to give tap water to babies after contamination from rain put radiation at twice the safety level.

It dropped back to safe levels the next day, and the city governor cheerily drank tap water in front of cameras.

Experts say radiation from the plant is still generally below levels of exposure from flights or medical x-rays.

Nevertheless, South Korea, Taiwan, Singapore, Australia, the United States and Hong Kong are restricting food and milk imports from the zone. Other nations are screening Japanese food, and German shipping lines are simply avoiding the country.

In Japan's north, more than a quarter of a million people are in shelters. Exhausted rescuers are still sifting through the wreckage of towns and villages, retrieving bodies.

Amid the suffering, though, there was a sense the corner was being turned. Aid is flowing and phone, electricity, postal and bank services have resumed, though they can still be patchy.

Owners of small businesses have begun cleaning up.

"Everybody on this block has the firm belief that they are going to bring this thing back again," said Maro Kariya in the town of Kamaishi, as he cleared debris from a family coffee shop.

The estimated US$300 billion (RM907.6 billion) damage makes it the world's costliest natural disaster. Global financial market jitters over the crisis have calmed, though supply disruptions are affecting the motor and technology sectors.

US Treasury Secretary Timothy Geithner said he was not concerned that the crisis in Japan would impede a US recovery. — Reuters

 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

West strikes Libya forces; Nato sees 90-day campaign

Posted: 25 Mar 2011 05:21 PM PDT

A Qatar Emiri Air Force Dassault Mirage 2000-5 fighter jet takes off from Souda Bay in Greece as part of a Joint Task Force Odyssey Dawn mission in this March 25, 2011, handout photograph. — Reuters pic

TRIPOLI, March 26 — Western warplanes bombed Muammar Gaddafi's tanks and artillery in eastern Libya yesterday to try to break a battlefield stalemate and help rebels take the strategic town of Ajdabiyah.

While the African Union said it was planning to facilitate talks to help end war in the oil-producing country, Nato said its no-fly zone operation could last three months, and France cautioned the conflict would not end soon.

In Washington, a US military spokeswoman said the coalition fired 16 Tomahawk cruise missiles and flew 153 air sorties in the past 24 hours targeting Gaddafi's artillery, mechanised forces and command and control infrastructure.

Western governments hope the raids, launched today with the aim of protecting civilians, will shift the balance of power in favour of the Arab world's most violent popular revolt.

In Tripoli, residents reported another air raid just before dawn, hearing the roar of a warplane, followed by a distant explosion and bursts of anti-aircraft gunfire.

As the United States said Gaddafi's ability to command and sustain his forces was diminishing, Libyan state TV said the "brother leader" had promoted all members of his armed forces and police "for their heroic and courageous fight against the crusader, colonialist assault", without giving further details.

Rebels massing for an attack on the strategically important town of Ajdabiyah exchanged artillery fire with Gaddafi's forces.

Opposition forces on the road to Ajdabiyah seemed more organised than in recent days, when their disarray stirred doubts about their ability to challenge Gaddafi.

They had set up road blocks at regular intervals and Reuters counted at least four truck-based rocket launchers -- heavier weaponry than had been seen earlier this week.

Winning back Ajdabiyah would be the biggest victory for the eastern rebels since their initial push westwards went into reverse two weeks ago and the better-equipped Gaddafi forces drove them back towards the rebel stronghold of Benghazi.

It would also signal that allied air strikes may be capable of helping rebel fighters eventually topple Gaddafi.

 

Not days, weeks

At African Union headquarters in Addis Ababa, AU commission chairman Jean Ping said it was planning to facilitate peace talks in a process that should end with democratic elections.

It was the first statement by the AU, which had rejected any form of foreign intervention in the Libya crisis, since the UN Security Council imposed a no-fly zone last week and air strikes began on Libyan military targets.

But in Brussels, a Nato official said planning for Nato's operation assumed a mission lasting 90 days, although this could be extended or shortened as required. France said the war could drag on for weeks.

"I doubt that it will be days," Admiral Edouard Guillaud, the head of French armed forces, told France Info radio. "I think it will be weeks. I hope it will not take months."

Guillaud said a French plane destroyed an army artillery battery near Ajdabiyah, while in London, the Ministry of Defence said British Tornado aircraft had also been active there.

A Reuters correspondent who travelled close to Ajdabiyah during the day yesterday saw large plumes of black smoke rising above the eastern entrance to the town.

A rocket apparently fired from rebel positions then hit the eastern gate, sending a fireball into the sky. "The eastern gate has fallen and we are sending a team to check before moving forward," rebel Colonel Hamad al-Hasi told Reuters.

In Benghazi, rebel spokesman Mustafa Gheriani said he expected Ajdabiyah to fall following the Western strikes.

"This (the strikes) will weaken their forces and more importantly their morale," he said, adding the level of Western strikes was "sufficient. We feel safe under their protection."

Simon Brooks, head of the International Committee of the Red Cross operations in eastern Libya, reported big population movements from the Ajdabiyah area because of the fighting.

Officials and rebels said aid organisations were able to deliver some supplies to the western city of Misrata but were concerned because of government snipers in the city centre.

Gaddafi's forces shelled an area on the outskirts of the city, killing six people including three children, a rebel said. Misrata has had some of the heaviest fighting between rebels and Gaddafi's forces since an uprising began on February 16.

Qatari plane joins air patrols

Nato said on Thursday after four days of tough negotiations that it would enforce the no-fly zone but stopped short of taking full command of UN-mandated military operations to protect civilians from forces loyal to Gaddafi.

Libyan mourners at the martyrs' cemetery in Tripoli, March 24, 2011, attend the funeral of what officials claim to be those of people killed in air strikes by coalition forces. — Reuters pic

Differences over the scope the UN resolution gave for military action against Gaddafi's army led to days of heated arguments within Nato about its role in the operation.

The United States, embroiled in Iraq and Afghanistan, is keen to step back and play a supporting role in Libya in order to preserve alliance unity and maintain the support of Muslim countries for the UN-mandated intervention.

Despite the apparently cumbersome structure of the planned new command and Arab jitters on the use of force, the operation continues to receive support from beyond Western ranks.

The United Arab Emirates said it would send 12 planes to take part in operations to enforce the no-fly zone.

Qatar has contributed two fighters and two military transport planes. A coalition taskforce statement said a Qatari Mirage 2000-5 jet joined a French air force plane over Libya yesterday, making it the first Arab country to begin patrolling.

Some countries critical of the operation have suggested Western powers had exceeded the UN mandate, especially since they have said publicly they would like Gaddafi to go, and also expressed concerns about civilian deaths from air strikes.

Libyan officials and hospital workers said civilians, including women, were among those killed in the latest Western air strikes in Tripoli. There was no way to independently verify the report.

Security analysts have also warned against the risk of the West becoming embroiled in a lengthy civil war, effectively taking the side of a rebel movement they know little about.

British Deputy Prime Minister Nick Clegg said the West could not be certain of the outcome but told Reuters the risk was justified and that standing aside while Gaddafi's forces killed civilians would have caused public outrage in Britain.

"No one should think that you can launch a mission like this and be absolutely 100 per cent sure what is going to come of this," he said.

"There are risks. It is going to be untidy. There are going to be unintended consequences. People have got to accept there is always a degree of uncertainty in these kinds of undertakings." — Reuters

 

 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


iPad 2 Diserbu Pembeli Australia

Posted: 25 Mar 2011 05:38 PM PDT

Apple iPad 2 (ANTARA News/Lukisatrio)

Berita Terkait

Wellington dan Sidney (ANTARA News) - Ratusan pelanggan mengantri di luar toko Apple di Australia dan Selandia Baru, Jumat kemarin, untuk menjadi saksi peluncuran internasional iPad 2 yang terbang dari Amerika Serikat sebagai upaya perusahaan itu dalam memenuhi permintaan pelanggan.

Para analis memperkirakan sekitar satu juta unit iPad 2 telah terjual pada akhir pekan pertama peluncurannya di Amerika Serikat, tapi banyak yang mengingatkan ketidakjelasan stoknya menyusul bencana gempa bumi dan tsunami di Jepang.

Apple memamerkan iPad 2 terbaru Jumat kemarin di 25 pasar termasuk Perancis, Inggris, Kanada, Denmark, Jerman, Italia, Meksiko, Belanda, dan Spanyol.

iPad 2 yang pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada 11 Maret, tampil dengan versi yang lebih tipis dan lebih cepat  yang dilengkapi dua kamera untuk 'video chat',

Namun beberapa calon pembeli sempat frustrasi karena betapa sulitnya memiliki salah satu komputer tablet terpopuler itu sehingga memicu spekulasi bahwa Apple telah salah mennghitung permintaan.

Kalau bukan karena iPad, saya tak akan berada di Australia sekarang," kata Alex Lee, seorang backpacker dari Kanada yang sedang antri di luar toko Apple di pusat bisnis Sydney.

Lee mengalihkan rute perjalanannya dari Singapura ke Australia hanya untuk melihat peluncuran iPad 2.

"Ini seperti gaya hidup. Saya juga antri di Regent Street di London untuk mendapatkan iPhone (pertama)," tambah Lee yang membawa kursi lipat dan selimut serta menghabiskan dua malam hanya untuk menunggu iPad 2.

Staf Apple di Sydney membagikan sandwich kepada pelanggan selagi mengantri, beberapa diantaranya tertidur semalaman dengan selimut sebelum terbangun oleh sengatan sinar matahari.

iPad 2 mulai dijual pada pukul 5 sore waktu setempat di New Zealand dan pukul 06.00 GMT di pantai timur Australia, sebelum kemudian beredar ke pasar lain.

Harga ecerannya di Australia adalah 568 dolar AS, sedangkan di Amerika Serikat harganya 499 dolar AS.

CEO Steve Jobs mengatakan dalam sebuah pernyataannya Selasa lalu bahwa Apple mendapatkan permintaan iPad 2 yang luar biasa di AS. "Kami menghargai kesabaran semua orang dan kami bekerja keras untuk membuat cukup banyak iPad yang dapat memuaskan semua orang," katanya seperti dikutip Reuters.

Fiona Martin, juru bicara Apple di Australia, menolak berkomentar apakah persediaan iPad 2 cukup untuk memenuhi permintaan iPad di Australia.

"Kami tidak mengomentari spekulasi, kita punya banyak persediaan (iPad 2) untuk semua orang yang sedang antri," kilahnya."

Di Selandia Baru, seorang pelayan toko di JB HiFi, salah satu toko eletronik utama Wellington, mengatakan ada aliran konstan dari orang yang menanyakan iPad 2.

"Kami belum pernah melihat hal itu, kami tidak tahu sudah berapa banyak pertanyaan seperti itu, namun pastinya akan ada permintaan besar," kata sang pelayan.

Seorang calon pembeli yang juga mahasiswa, Ian McDonald (22), mengatakan dia menahan membeli iPad generasi pertama karena yang pertama ini tidak memiliki kamera.

"Versi ini jauh terlihat lebih baik dan dapat mengalahkan semua tablet lainnya karena ada kamera dan begitu banyak aplikasi yang tertanam," katanya.

Selain peluncuran Jumat kemarin, Apple mengatakan iPad 2 akan tersedia pula di Hongkong, Korea Selatan, Singapura dan negara lainnya April mendatang. (*)
Adam

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Hasil Lengkap Kualifikasi Euro 2012

Posted: 25 Mar 2011 05:34 PM PDT

Wina (ANTARA News) - Belanda di Grup E dan Spanyol di Grup I, kian angkuh di puncak klasemen dengan poin bersih hasil selalu menang dalam pertandingan kualifikasi Euro 2012 merek setelah malam tadi membungkam lawan-lawan mereka.

Spanyol menghancurkan tamu sekaligus penguntitnya di klasemen Grup I, Republik Ceko, dengan skor 2-1, sementara Belanda menghujani gol penjamunya Hungaria, dengan skor 4-0.

Pada pertandingan lainnya, pemimpin klasemen Grup C Italia, pemuncak klasemen Grup D Prancis, dan posisi kedua klasemen Grup A Belgia, juga memenangkan pertandingan mereka semalam.

Berikut hasil pertandingan dan klasemen masing-masing grup yang bertanding semalam.

Grup A
Austria 0 Belgia 2

Klasemen
Jerman         4 4 0 0 13  1 12
Belgia         5 2 1 2 10  8  7
Austria        4 2 1 1  9  6  7
Turki          4 2 0 2  6  6  6
Azerbaijan     3 1 0 2  2  9  3
Kazakhstan     4 0 0 4  0 10  0

Grup C
Serbia 2 Irlandia Utara 1
Slovenia 0 Italia 1

Italia         5 4 1 0 11  1 13
Slovenia       5 2 1 2  7  4  7
Serbia         5 2 1 2  7  8  7
Estonia        4 2 0 2  6  5  6
Irlandia Utara 4 1 2 1  3  3  5
Faroe Islands  5 0 1 4  3 16  1

Grup D

Luksembourg 0 Prancis 2

Klasemen
Prancis       5 4 0 1 8 1 12
Belarusia     4 2 2 0 3 0  8
Albania       4 1 2 1 3 4  5
Bosnia        3 1 1 1 4 3  4
Romania       3 0 2 1 1 3  2
Luksembourg   5 0 1 4 0 8  1

Grup E

Hungaria 0 Belanda 4

Klasemen
Belanda       5 5 0 0 16  2 15
Hungaria      5 3 0 2 12  8  9
Swedia        3 2 0 1  9  4  6
Moldova       4 2 0 2  5  3  6
Finlandia     4 1 0 3 10  6  3
San Marino    5 0 0 5  0 29  0

Grup I

Spanyol 2 Republik Ceko 1

Klasemen
Spanyol       4 4 0 0 12 4 12
Republik Ceko 4 2 0 2  4 3  6
Skotlandia    4 1 1 2  4 5  4
Lithuania     3 1 1 1  2 3  4
Liechtenstein 3 0 0 3  1 8  0

Reuters/F005

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Berita Harian: Dunia

Berita Harian: Dunia


Myanmar dilanda gempa bumi

Posted: 25 Mar 2011 01:17 PM PDT

Dunia

Gegaran 6.8 skala Richter musnahkan ratusan bangunan, ragut puluhan nyawa

YANGON: Sekurang-kurangnya 70 orang terbunuh di Myanmar dan seorang lagi di Thailand manakala beratus-ratus bangunan musnah selepas gempa bumi dengan ukuran 6.8 skala Richter di kawasan Segi Tiga Emas, berdekatan sempadan Thai malam kelmarin, kata pegawai kerajaan kedua-dua negara.

Laporan menyatakan gegaran dapat dirasai hingga ke Bangkok, Thailand kira-kira 800 kilometer dari pusat gempa, Hanoi dan sebahagian China. Seorang pegawai kerajaan Myanmar berkata berpuluh orang terbunuh di dua bandar berdekatan dengan pusat gempa.

"Jumlah kematian meningkat lebih 50 orang di pekan Tarlay dan Mine Lin," kata pegawai.

"Jalan ditutup. Mengikut maklumat yang diperoleh, lebih 130 bangunan runtuh akibat gempa itu. Mungkin lebih banyak kemusnahan dan kecederaan," katanya.

Sementara itu di kawasan sempadan, pihak berkuasa Thailand berkata seorang wanita berusia 52 tahun terbunuh di daerah Mae Sai, selepas dinding rumahnya runtuh.
Radio Myanmar mengumumkan 74 orang terbunuh dan 111 lagi cedera tetapi angka kematian dijangka meningkat. Ia melaporkan 390 rumah, 14 kuil Buddha dan sembilan bangunan kerajaan rosak teruk.

Pegawai daripada Program Makanan Sedunia Pertubuhan Bangsa bangsa Bersatu (PBB) berkata kemusnahan teruk berlaku di kampung Mong Lin, lapan kilometer dari Tachileik dengan 29 dilaporkan terbunuh dan 16 lagi cedera.

Akhbar melaporkan dua orang terbunuh termasuk kanak-kanak berusia empat tahun di Tachileik, bandar bersempadan dengan Mae Sai, wilayah Chiang Rai, Thailand.

Penduduk yang ketakutan di wilayah itu meninggalkan rumah masing-masing, ketika bangunan tinggi runtuh, manakala hospital dan sekolah dikosongkan ketika gempa bumi itu.

Di Yangon, pengarah wilayah bagi badan kebajikan World Vision, Chris Herink berkata kemusnahan prasarana akibat gempa tidak begitu kelihatan di kawasan terjejas seperti Kengtung dan Tachileik, walaupun banyak bangunan retak dan gangguan bekalan air di beberapa kawasan.

"Kawasan bergunung ganang berdekatan sempadan antara Thailand dan Laos, dikenali sebagai Segi Tiga Emas. Banyak perniagaan dijalankan di kawasan ini," katanya.

Gempa bumi itu berlaku kira-kira 90 kilometer ke utara Chiang Rai dan 235 kilometer timur laut Chiang Mai, destinasi pelancong terkenal Thailand.

Jabatan Kaji Cuaca Thailand mencatatkan enam gempa susulan selepas gempa bumi kuat itu.

Penduduk di bandar Chiang Rai berlari keluar dari rumah masing-masing semalam sebaik gempa susulan kembali.

Empat kuil di pekan bersejarah Chiang Saen berdekatan sempadan utara Thai turut musnah termasuk Chedi Luang, apabila tiangnya setinggi tiga meter tumbang.

Stesen Radio Kebangsaan China melaporkan gegaran turut dirasai di wilayah Yunnan, tetapi tiada kematian atau runtuhan bangunan berlaku. – AP/AFP/Agensi


Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

10 diplomat jalin hubungan sulit dihukum

Posted: 25 Mar 2011 01:17 PM PDT

Dunia

SEOUL: Korea Selatan mengesahkan 10 bekas diplomat dan yang masih berkhidmat di konsulatnya di Shanghai akan dihukum selepas penyiasatan mendapati mereka menjalinkan hubungan sulit dengan seorang wanita China yang sudah berkahwin.

Sebilangan pegawai itu mengadakan pertemuan dengan wanita berusia 33 tahun di bilik hotel manakala selebihnya makan malam bersamanya sebagai balasan mendapatkan visa atau membocorkan maklumat sulit.

Wanita itu bertindak sebagai orang tengah bagi rakyat China untuk mendapatkan visa bekerja di Korea Selatan, kata pejabat perdana menteri. Siasatan yang didedahkan pejabat itu mendapati ada diplomat mengeluarkan visa kepada rakyat China tanpa membuat penilaian terlebih dulu terhadap permohonan itu.

Dokumen dengan nombor telefon pegawai tinggi Korea Selatan turut bocor tetapi tidak dikira sebagai rahsia kerajaan.

Semalam Kementerian Luar berkata, pihaknya akan bertindak segera dan tegas terhadap mereka yang terbabit.

Korea Selatan mula menyiasat perkara itu sejak dua minggu lalu selepas mendapat maklumat.
"Siapa yang terbabit perlu dihukum dan pelbagai pendekatan perlu dinilai di pejabat diplomatik luar negara," kata pejabat perdana menteri, mengesahkan tindakan disiplin akan diambil namun masih belum ditentukan.

"Insiden ini menunjukkan seriusnya masalah disiplin yang rendah di kalangan diplomat," tambahnya.

Kes ini terbongkar apabila suami wanita itu yang juga rakyat Korea menulis kepada kerajaan di Seoul Januari lalu mengadu mengenai diplomat yang didakwa mengadakan hubungan intim dengan isterinya. – AFP/AP.


Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Curang, 15 Pilot India Kehilangan Lisensi

Posted: 25 Mar 2011 06:48 AM PDT

NEW DELHI - Otoritas Penerbangan India membatalkan lisensi dari 15 pilot maskapai penerbangan komersial India. Ini dilakukan setelah pilot-pilot tersebut berbuat curang saat pelatihan yang mereka jalani.


15 pilot tersebut dikabarkan melebih-lebihkan jam terbang mereka ketika menjalani sekolah penerbangan. Menurut Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Sipil India E.K Bharatbhushan, sertifikat pilot yang didapatkan oleh ke-15 tersebut dari sebuah sekolah penerbangan di Rajasthan.


Selama dua pekan terakhir, polisi India sudah menangkap empat pilot yang menggunakan lisensi palsu selama melakukan tugas penerbangannya. Kondisi ini memicu kekhawatiran tentang polisi yang tidak berkualifikasi dan dapat mengancam nyawa ribuan penumpang.


Kasus ini pun sempat memicu kecaman dari partai politik di India. Kubu oposisi India menuduh pemerintah gagal untuk mencegah korupsi dalam pengurusan proses lisensi pilot. Demikian diberitakan Associated Press, Jumat (25/3/2011).


Pihak Otoritas Penerbangan India pun memerintahkan petugas mereka untuk melakukan pemeriksaan terhadap dokumen yang dimiliki oleh pilot-pilot yang bekerja di India. Mereka juga berencana untuk memeriksa proses pelatihan dan pemberian lisensi di seluruh sekolah penerbangan di Negeri Bollywood tersebut.


Pemerintah India saat ini khawatir kepada sekolah penerbangan yang ada di India. Pemerintah ingin mencari kepastian apakah sekolah penerbangan tersebut mengeluarkan lisensi pilot sesuai dengan peraturan.


Banyaknya pilot  yang berlisensi palsu di India tidak lepas dari meledaknya industri penerbangan sipil. Namun kondisi ini tidak diikuti dengan sumber daya pilot yang memadai. 

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

"Israel Siap Bertindak Hadapi Teror"

Posted: 25 Mar 2011 05:31 AM PDT

CAESAREA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya siap untuk bertindak hadapi teror yang mengancam negaranya. Israel menurut Netanyahu akan menyerang dengan kekuatan dan determinasi kuat.


"Israel siap melawan segala tindakan teror dengan kekuatan dan determinasi kuat," ungkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu seperti dikutip CNN, Jumat (25/3/2011).


"Kami selalu mengupayakan keamanan demi mendapatkan sebuah kedamaian," ucap Netanyahu dalam konferensi pers bersama Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Robert Gates.


Gates mengatakan hubungan keamanan dan pertahanan antara AS-Israel terus meningkat dan tumbuh kuat. "Kedua negara sama-sama menghadapi wilayah yang dihadapkan pada masalah," ucap Gates.


Tiga hari terakhir wilayah Perbatasan Gaza dipenuhi dengan aksi serangan frekuensi cukup tinggi. Serangan dipicu ledakan bom yang terjadi pada hari Rabu 23 Maret di sebuah terminal bus di Yerusalem. Insiden tersebut menewaskan seorang perempuan Inggris berusia 59 tahun.


Serangan tersebut juga menyebabkan 50 orang lainnya terluka. Hingga kini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, pihak berwenang Israel masih terus menyelidiki serangan tersebut.

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.