Jumaat, 4 Februari 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Usir Bit-Chan, DPR Melawan Rakyat

Posted: 04 Feb 2011 11:12 PM PST

JAKARTA - Aksi penolakan terhadap dua pimpinan KPK, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto, oleh Komisi III DPR, dianggap bertentangan dengan amanat rakyat.

Komentar miring dan tudingan balas dendam pun dialamatkan untuk Komisi Hukum DPR itu.

"Untuk kasus penahanan 19 tersangka terkait travelers cheque, KPK merupakan mitra kerja DPR, harusnya bisa kerja sama untuk kepentingan rakyat. Jangan-jangan gara-gara teman-teman kena jadi tersangka, Bibit dan Chandra langsung dimusuhi," ungkap Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang saat diskusi Polemik Trijaya, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/2/2011).

Sebastian menambahkan, seharusnya DPR juga memahami bahwa apa yang dilakukannya itu berlawanan dengan kehedak rakyat yang menginginkan penuntasan kasus korupsi.

"Orientasi pada elite dan partai harus diubah. Mereka harus peduli dengan rakyat. Apa yang dikerjakan DPR harus kembali ke fitrahnya," tutur Sebastian.

Seperti diketahui, empat fraksi di Komisi III DPR, yaitu PDIP, Partai Golkar, PKS, dan Partai Gerindra, menolak kehadiran Bibit dan Chandra dalam rapat kerja pada Senin, 31 Januari lalu. Alasannya, dua pimpinan KPK itu masih menyandang status tersangka meski Jaksa Agung telah mengeluarkan deponeering. Mereka beralasan, deponeering hanya menghapuskan tuntutan hukum Bibit dan Chandra dan tidak menanggalkan statusnya sebagai tersangka.
(Dessy Aritonang/Trijaya/ton)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Pemecatan Lili Wahid Tak Terkait Kasus Century

Posted: 04 Feb 2011 11:02 PM PST

BANYUWANGI - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar membantah bahwa pemecatan Lili Wahid terkait dengan sikap kritisnya dalam kasus Bank Century.

"Enggak ada urusan, Itu sudah lama," ucap Muhaimin di Bandara Printis Blimbing Sari, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (5/2/2011).

"Sudah lama itu Juli, dipecat sebagai Wakil Ketua Dewan Syuro," sambung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ini yang akrab disapa Cak Imin ini.

Sebelumnya Cak Imin dikabarkan telah memecat Lili Chadidjah Wahid sebagai Wakil Ketua Dewan Syura PKB versi Ancol. Pemecatan tersebut tertuang dalam SK Menkum HAM tanggal 10 November 2010 lalu dan baru diterima pada Selasa, 1 Februari lalu.

Tak hanya Lili Wahid sejumlah nama juga dikabarkan turut didepak Cak Imin. Mereka adalah Wakil Ketua Dewan Tanfidz Eman Hermawan dan Waksekjen PKB Mabruri.
(ton)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Republika Online

Republika Online


Duh, 62 Kasus Kecelakaan di Tangerang Akibat Jalan Rusak

Posted: 05 Feb 2011 04:16 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -  Sebanyak 67 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten, akibat kondisi jalan utama dan alternatif rusak parah sehingga pengendara mengalami cedera bahkan meninggal dunia.

"Dalam catatan kami bahwa 62 kasus kecelakaan karena kondisi jalan rusak, sehingga pengendara mengalami kesulitan untuk melintas," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Kabupaten Tangerang, Kompol Marwoto dihubungi Sabtu.

Ia mengatakan data sepanjang tahun 2010 hingga awal Februari 2011 terdapat 718 jumlah kecelakaan di wilayah ini, namun 62 kasus akibat rusaknya infrastruktur jalan yang ada.
Namun pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Pemkab Tangerang bahwa sarana maupun prasarana jalan harus diperbaiki segera demi mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.

Dari kasus kecelakaan lalu lintas tersebut, maka terdapat sembilan warga yang meninggal dunia, sebanyak 84 penduduk mengalami luka berat dan 54 warga menderita luka ringan.

Sedangkan kendala yang dihadapi terkait kecelakaan lalu lintas karena tidak adanya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) sehingga pengemudi terperosok dalam saluran akibat menghindari lubang besar.

Bahkan pada ruas tertentu tidak ditemukan adanya marka jalan agar pengendara dapat menghindar dan mengurangi kecepatan kendaraan dari arah berlawanan. Selain itu, kecelakaan lalu lintas sering terjadi malam hari terutama di kawasan pantai utara seperti di Kecamatan Rajeg, Pasar Kemis, Kronjo, Mauk dan Sepatan akibat minimnya PJU.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemkab Tangerang, H Hermansyah mengatakan pihaknya berupaya untuk memperbaiki jalan yang rusak dengan skala prioritas mengunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011.

Demikian pula, katanya, tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga sudah melakukan pendataan tentang kerusakan jalan. Menurut Hermansyah bahwa salah satu penyebab kerusakan jalan karena kondisi tanah yang labil dan kendaraan yang melintas dengan tonase besar.

Namun untuk perbaikan jalan maka harus mengunakan konstruksi semen cor bertulang terutama di kawasan pantai utara.

Pemkab Tangerang, katanya, menyambut positif adanya laporan dari petugas kepolisian bahwa salah satu penyebab tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas karena jalan yang rusak.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Inilah Nasihat Adjie untuk Okto

Posted: 05 Feb 2011 03:50 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gelandang serang tim nasional U-23, Oktavianus Maniani, mengaku pernah dinasihati almarhum Adjie Massaid. Ketika itu, Okto memang sempat mangkir dari latihan timnas karena harus membela klubnya, Sriwijaya FC.

"Saya tidak bisa bicara banyak. Namun terakhir dia panggil saya. Dia menasihati saya untuk berbuat yang terbaik bagi Indonesia," ungkap Okto, ketika melayat ke rumah duka bersama dengan timnas U-23 di Komplek Taman Cilandak III, Blok E. No.14, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Meski demikian, Adjie tidak lantas memarahi Okto karena mangkir dari latihan. "Saya tidak dimarahi. Dia kasih nasihat. Dia sosok manajer yang baik. Tersentuh batin saya,"ujarnya.

Okto pun berjanji akan melakukan yang terbaik bagi tim nasional. Meski saat ini Adjie telah tiada, namun, Okto yakin Adjie masih dapat melihat tim nasional. "Dia bisa lihat di sana," ungkap Okto lirih.

Okto sendiri mengaku terkejut saat diberitahu asisten pelatih timnas, Widodo Cahyono Putro pada dini hari tadi perihal kepergian Adjie tersebut. Pasalnya, ungkap Okto, Adjie baru saja memotivasi dia untuk kembali berlatih di timnas.

 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Republika Online

Republika Online


Duh, 62 Kasus Kecelakaan di Tangerang Akibat Jalan Rusak

Posted: 05 Feb 2011 04:16 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -  Sebanyak 67 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten, akibat kondisi jalan utama dan alternatif rusak parah sehingga pengendara mengalami cedera bahkan meninggal dunia.

"Dalam catatan kami bahwa 62 kasus kecelakaan karena kondisi jalan rusak, sehingga pengendara mengalami kesulitan untuk melintas," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Kabupaten Tangerang, Kompol Marwoto dihubungi Sabtu.

Ia mengatakan data sepanjang tahun 2010 hingga awal Februari 2011 terdapat 718 jumlah kecelakaan di wilayah ini, namun 62 kasus akibat rusaknya infrastruktur jalan yang ada.
Namun pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Pemkab Tangerang bahwa sarana maupun prasarana jalan harus diperbaiki segera demi mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.

Dari kasus kecelakaan lalu lintas tersebut, maka terdapat sembilan warga yang meninggal dunia, sebanyak 84 penduduk mengalami luka berat dan 54 warga menderita luka ringan.

Sedangkan kendala yang dihadapi terkait kecelakaan lalu lintas karena tidak adanya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) sehingga pengemudi terperosok dalam saluran akibat menghindari lubang besar.

Bahkan pada ruas tertentu tidak ditemukan adanya marka jalan agar pengendara dapat menghindar dan mengurangi kecepatan kendaraan dari arah berlawanan. Selain itu, kecelakaan lalu lintas sering terjadi malam hari terutama di kawasan pantai utara seperti di Kecamatan Rajeg, Pasar Kemis, Kronjo, Mauk dan Sepatan akibat minimnya PJU.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemkab Tangerang, H Hermansyah mengatakan pihaknya berupaya untuk memperbaiki jalan yang rusak dengan skala prioritas mengunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011.

Demikian pula, katanya, tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga sudah melakukan pendataan tentang kerusakan jalan. Menurut Hermansyah bahwa salah satu penyebab kerusakan jalan karena kondisi tanah yang labil dan kendaraan yang melintas dengan tonase besar.

Namun untuk perbaikan jalan maka harus mengunakan konstruksi semen cor bertulang terutama di kawasan pantai utara.

Pemkab Tangerang, katanya, menyambut positif adanya laporan dari petugas kepolisian bahwa salah satu penyebab tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas karena jalan yang rusak.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Inilah Nasihat Adjie untuk Okto

Posted: 05 Feb 2011 03:50 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gelandang serang tim nasional U-23, Oktavianus Maniani, mengaku pernah dinasihati almarhum Adjie Massaid. Ketika itu, Okto memang sempat mangkir dari latihan timnas karena harus membela klubnya, Sriwijaya FC.

"Saya tidak bisa bicara banyak. Namun terakhir dia panggil saya. Dia menasihati saya untuk berbuat yang terbaik bagi Indonesia," ungkap Okto, ketika melayat ke rumah duka bersama dengan timnas U-23 di Komplek Taman Cilandak III, Blok E. No.14, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Meski demikian, Adjie tidak lantas memarahi Okto karena mangkir dari latihan. "Saya tidak dimarahi. Dia kasih nasihat. Dia sosok manajer yang baik. Tersentuh batin saya,"ujarnya.

Okto pun berjanji akan melakukan yang terbaik bagi tim nasional. Meski saat ini Adjie telah tiada, namun, Okto yakin Adjie masih dapat melihat tim nasional. "Dia bisa lihat di sana," ungkap Okto lirih.

Okto sendiri mengaku terkejut saat diberitahu asisten pelatih timnas, Widodo Cahyono Putro pada dini hari tadi perihal kepergian Adjie tersebut. Pasalnya, ungkap Okto, Adjie baru saja memotivasi dia untuk kembali berlatih di timnas.

 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Pemimpin Eropa Desak Transisi Mesir

Posted: 04 Feb 2011 04:43 PM PST

Pengunjuk rasa pro pemerintah (depan) berhadapan dengan pengunjuk rasa anti Mubarak dekat Lapangan Tahrir di Kairo (FOTO ANTARA/REUTERS/Mohamed Abdel Ghany/djo/11)

Dewan Eropa menggarisbawahi bahwa proses peralihan ini harus dimulai sekarang

Berita Terkait

Brussel (ANTARA News) - Duapuluh-tujuh pemimpin Eropa menuntut peralihan ke demokrasi di Mesir mulai "sekarang", dalam sebuah pernyataan bersama Jumat yang juga mengutuk kekerasan di negara itu.

Dalam pertemuan puncak satu hari, para pemimpin itu "mendesak pemerintah Mesir memenuhi aspirasi rakyat Mesir dengan reformasi politik, bukan penindasan".

Mereka menyerukan pengendalian diri semua pihak dan tidak ada kekerasan lebih lanjut ketika negara itu memulai peralihan tertib ke pemerintah yang luas, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Dewan Eropa menggarisbawahi bahwa proses peralihan ini harus dimulai sekarang," kata pernyataan itu, yang merupakan tanggapan paling keras Uni Eropa (EU) atas pergolakan di Mesir.

Mereka juga mengeluarkan ancaman terselubung mengenai pembekuan bantuan EU -- meski jumlahnya masih di bawah bantuan AS.

"Dasar bagi hubungan EU dengan Mesir haruslah prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam perjanjian asosiasi dan komitmen yang dibuat," tambahnya.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Elbaradei Tidak Akan Calonkan Diri

Posted: 04 Feb 2011 04:33 PM PST

Peraih hadiah Nobel Perdamaian, Mohamed El Baredai (istimewa)

Tidak, saya tidak akan ikut. Hal terbaik yang bisa saya lakukan adalah bertindak sebagai pengantar bagi perubahan

Berita Terkait

Wina (ANTARA News) - Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Mohamed ElBaradei menyatakan, ia tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Mesir yang akan datang, demikian disiarkan sebuah surat kabar Austria, Jumat.

ElBaradei juga dikutip surat kabar Der Standard mengatakan, Presiden Hosni Mubarak harus mengundurkan diri segera dengan cara terhormat.

"Tidak, saya tidak akan ikut. Hal terbaik yang bisa saya lakukan adalah bertindak sebagai pengantar bagi perubahan," katanya, ketika ditanya mengenai apakah ia akan mengambil bagian dalam pemilihan presiden.

"Saya ingin memainkan peran di masa datang, namun siapa yang akan mencalonkan diri dalam pemilihan, itu merupakan hal yang sungguh tidak penting saat ini," katanya.

ElBaradei, yang juga mantan ketua Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), adalah tokoh oposisi Mesir yang menawarkan diri menjadi pemimpin masa transisi yang mempersiapkan pemilihan demokratis di negara itu, di tengah protes massal yang menuntut pengunduran diri Mubarak.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Obama: Mubarak Harus Mundur Sekarang

Posted: 05 Feb 2011 03:45 AM PST

WASHINGTON, KOMPAS.com -  Presiden AS, Barack Obama, Jumat waktu setempat, menyampaikan petunjuk jelas bahwa Presiden Mesir Hosni Mubarak harus mundur sekarang. Ia mengatakan seorang "patriot" yang berjiwa besar harus mendengarkan rakyatnya dan membuat "keputusan yang tepat".

Obama tidak secara eksplisit meminta Mubarak mengundurkan diri, tetapi mengatakan, penguasa Arab itu telah membuat lompatan kesadaran psikologis dengan mengakui bahwa pemerintahannya telah surut, dan sekarang harus mempertimbangkan kembali posisinya di tengah perlawanan massa rakyat.

Obama menyingkapkan sebuah selubung, saat puluhan ribu demonstran menyelenggarakan "Hari Kepergian" dalam protes besar di Kairo, Jumat, dan Amerika Serikat mencari cara untuk mendorong Mubarak turun setelah 30 tahun berkuasa. "Saya percaya Presiden Mubarak peduli dengan negaranya. Dia berjiwa besar, ia juga seorang patriot," kata Obama. "Apa yang saya sarankan kepadanya adalah, dia perlu berkonsultasi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya dalam pemerintahannya. Dia perlu mendengarkan apa yang disuarakan oleh rakyat Mesir, dan membuat penilaian tentang jalan ke depan yang tertib, tapi itu harus bermakna dan serius."

Obama tidak secara eksplisit mengatakan Mubarak harus segera meninggalkan kekuasaan. Gedung Putih tampaknya sangat sensitif terhadap persepsi bahwa AS merekayasa masa depan politik Mesir di daerah yang tengah berdenyut dengan perasaan anti-Amerika itu. Namun pilihan kata-katanya membuat jelas bahwa desakan Washington untuk transisi politik segera tidak mencakup sekutu cerdiknya itu selama tiga dekade, yang telah menjadi titik tumpu kebijakan AS untuk masalah Timur Tengah.

"Pertanyaan kunci yang harus ia tanyakan kepada dirinya sendiri adalah, 'Bagaimana saya meninggalkan warisan di mana Mesir mampu melewati periode transformatif ini?'" kata Obama. "Harapan saya adalah, bahwa dia akhirnya akan membuat keputusan yang tepat."

Di tengah laporan bahwa Washington sedang bekerja dengan sejumlah skenario dengan sejumlah pemain kunci di Kairo yang akan berakibat pada kepergian Mubarak, Obama menekankan bahwa Mesir harus memutuskan masa depan mereka sendiri. Namun dia mengatakan, dia memahami "beberapa diskusi" sudah berlangsung di Mesir pada satu transisi menuju ke sistem yang akan menghormati hak-hak universal dan mengarah pada pemilihan umum yang bebas dan adil.

Sementara itu, bekas menteri luar negeri Mubarak dan bakal calon presiden masa depan, Ketua Liga Arab Amr Mussa, mengatakan, ia ragu mantan bosnya itu akan mundur dalam waktu dekat.  

Harian The New York Times melaporkan, Washington telah mendorong sejumlah proposal bagi Omar Suleiman, veteran kepala intelijen Mubarak dan sekarang wakil presiden, untuk memimpin pemerintah transisi. Gedung Putih tidak langsung menyangkal laporan itu, dan responnya mengisyaratkan bahwa Amerika Serikat mungkin akan mempelajari berbagai pilihan untuk mendorong Mubarak pergi dan meredakan konfrontasi di Kairo.

"Adalah salah untuk melaporkan bahwa ada rencana tunggal AS yang sedang dinegosiasikan dengan orang Mesir," kata seorang pejabat senior Gedung Putih yang tidak mau disebutkan namanya.

Perdana Menteri Mesir Ahmed Shafiq, bagaimana pun, mengesampingkan kemungkinan bahwa Mubarak akan menyerahkan kekuasaan kepada Sulaiman. Di tengah tanda-tanda diplomasi AS sangat intens pada krisis yang dapat mempengaruhi kebijakan luar negeri Washington selama bertahun-tahun, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton pergi ke sebuah konferensi keamanan besar di Munich dengan persoalan Mesir mewarnai agendanya. Selama penerbangan, ia menelepon menteri luar negeri Mesir Ahmed Abul Gheit dan tetap berhubungan dengan Washington, kata seorang pejabat di Departemen Luar Negeri

Dia juga berbicara dengan Perdana Menteri Georges Papandreou dari Yunani tentang "situasi saat ini dan transisi yang tertib," kata juru bicara Philip Crowley dalam posting ke situs Twitter. Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Robert Gates berbicara melalui telepon dengan Panglima Mesir Mohammed Hussein Tantawi. Pentagon tampaknya berusaha untuk tetap menjaga hubungannya dengan militer Mesir yang secara politis kuat. Selama bertahun-tahun, Mesir telah menjadi penerima bantuan luar negeri terbesar kedua dari AS setelah Israel.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Mesir Mohon Maaf atas Perlakukan Kasar

Posted: 05 Feb 2011 02:54 AM PST

Mesir Mohon Maaf atas Perlakukan Kasar

Penulis: Egidius Patnistik | Editor: Egidius Patnistik

Sabtu, 5 Februari 2011 | 10:54 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Mesir, Samir Radwan, Jumat (4/2/2011), meminta maaf kepada wartawan atau demonstran Mesir yang mendapat "perlakuan kasar" dari pasukan pemerintah.

"Saya meminta maaf kepada setiap wartawan atau orang asing atau siapa pun warga Mesir yang dalam hal ini telah mengalami perlakuan kasar," kata menteri yang baru diangkat dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi CNN. "Saya bertanya dan saya diberitahu bahwa tidak ada toleransi, tidak toleransi dari pemerintahan ini terhadap serangan terhadap orang asing, apalagi wartawan yang kami harapkan mereka berada di pihak kami, untuk melihat situasi ini dan menyampaikan gambaran yang jauh lebih baik kepada dunia luar," katanya.

Radwan mengakui, para demonstran dalam aksi besar-besaran selama beberapa hari terakhir menyuarakan "tuntutan yang adil". "Mereka berbicara tentang pekerjaan. Mereka berbicara tentang korupsi. Mereka berbicara tentang, Anda tahu, kebebasan dan seterusnya. Sekarang faktanya adalah bahwa ada agenda politik lain yang mengganggu situasi dan sayangnya pada hari Rabu situasi berubah sedikit buruk."

Bentrokan menewaskan sedikitnya delapan orang dan lebih dari 800 terluka pada hari Rabu dan Kamis. Menurut perkiraan PBB, lebih dari 300 orang telah tewas sejak aksi protes di Mesir itu dimulai.

Presiden Mesir, Hosni Mubarak, yang jadi sasaran kebencian massa sementara itu tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera mundur. "Hari Kepergian", Jumat, menarik puluhan ribu orang yang menentang kekuasannya yang telah berlangsung 30 tahun dan desakan internasional agar dia segara turun pun mengalir. Presiden ASm, Barack Obama, telah mengisyaratkan bahwa Mubarak harus mengundurkan diri dengan mengatakan seorang "patriot" harus "mendengarkan apa yang disuarakan rakyatnya," sedangkan para pemimpin Uni Eropa dengan jelas mengatakan, sudah waktunya untuk perubahan bagi Mesir.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Setelah Benyamin, Basuki, Kini Adjie

Posted: 05 Feb 2011 03:37 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com -- Meninggalnya aktor Adjie Massaid menambah  catatan sejumlah artis yang pergi meninggalkan kita, keluarga, kerabat, dan sahabatnya tanpa pesan, di tengah melakoni kegemaran bermain sepak bola. Publik tentu masih ingat wafatnya dua bintang sinetron seri Si Doel Anak Sekolahan ketika menjalani aktivitas di lapangan sepakbola. Mereka adalah aktor dan tokoh budayawan Betawi Benyamin Sueb dan pelawak juga aktor Basuki.

Seperti halnya model dan artis peran yang menjadi politisi, Adjie Massaid, Benyamin dan Basuki dalam kondisi sehat wal afiat sebelum ajal menjemput. Basuki, anggota Srimulat yang namanya bertambah moncer ketika main dalam Si Doel Anak Sekolahan, meninggal pada 12 Desember 2007 kira-kira pukul 19.00 WIB sehabis bermain futsal dengan rekan-rekannya. Setelah mengeluh sakit di dada dan jatuh pingsan, ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Melia Cibubur, Jakarta Timur. Namun, nyawanya tak berhasil ditolong.

Basuki terlahir dengan nama Agus Basuki bin Suwito Hadiwiryono lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 5 Maret 1956. Ia meninggal pada usia 51 tahun. Mengawali kariernya sebagai seorang pelawak dan bergabung dengan Srimulat. Ia juga kerap menjadi amunisi pengocok perut ketika tampil dalam acara Ketoprak Humor, yang rutin ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta.

Pada 1992, aktor Rano Karno mengajaknya untuk memperkuat Si Doel Anak Sekolahan. Perannya diperhitungkan hingga akhirnya Rano, pemain sekaligus sutradara sinetron seri tersebut, menjadikannya pemain tetap sampai musim tayang keempat.

Jauh sebelumnya, nasib tragis juga dialami oleh Bang Ben, sebutan Benyamin Sueb. Lelaki asal Kemayoran, Jakarta, yang lahir pada 5 Maret 1939, itu meninggal pada usia 56 tahun usai bermain sepak bola di kampungnya. Pemeran Bang Sabeni dalam sinetron seri yang sama tersebut sempat pingsan dan koma beberapa hari. Dalam perawatannya di rumah sakit, ia akhirnya dinyatakan meninggal pada 5 September 1995.

Benyamin dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta, bersebelahan dengan makam aktor Bing Slamet, yang dianggapnya sebagai guru, sahabat, dan sosok yang sangat memengaruhi hidupnya. Semasa kariernya, Benyamin dikenal sebagai aktor, pelawak, sutradara, dan penyanyi. Dalam industri musik, puluhan album telah dibuatnya. Prestasi serupa juga berlaku di dunia akting. Tercatat lebih dari 53 film telah dibintanginya. Ia juga pernah meraih Piala Citra sebagai Pemeran Utama Terbaik atas penampilannya dalam film Intan Berduri.

Kini, ketiga figur publik itu telah pergi meninggalkan jejak prestasi yang layak diingat. Seperti halnya, Benyamin dan Basuki, Adjie juga patut dikenang karena prestasinya. Tak hanya di panggung hiburan, tapi juga di dunia politik. Selamat jalan Adjie.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Reza Artamevia Melayat Sejak Subuh dan Merasa Terpukul

Posted: 05 Feb 2011 02:50 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Duka yang dalam tak hanya dirasakan oleh Puteri Indonesia 2005 yang jadi politisi, Angelina Sondakh, sang istri, dengan kepergian untuk selamanya Adjie Massaid pada Sabtu (5/2/2011) pukul 01.40 WIB di Jakarta. Mantan istri Adjie, vokalis Reza Artamevia, pun demikian.

Seorang kerabat dekat Adjie mengutarakan bahwa perempuan yang telah memberi dua orang putri kepada almarhum itu terlihat merasa terpukul dengan meninggalnya politisi yang mantan artis peran dan model tersebut. "Reza datang dari subuh, dia kaget banget," ujarnya singkat ketika ditemui di rumah duka Adjie, Jalan Taman Cilandak II No. 14, Jakarta Selatan, Sabtu (5/2/2011).

Sesuai rencana, jenazah Adjie akan disemayamkan di Gedung DPR sebelum dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Sabtu (5/2/2011) waktu dzuhur.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Mentan : Pengiriman Beras Impor Karena Darurat

Posted: 04 Feb 2011 07:34 PM PST

Menteri Pertanian Suswono (ANTARA)

Berita Terkait

Lebak (ANTARA News) - Menteri Pertanian Suswono mengatakan pengiriman beras impor asal Vietnam karena dalam kondisi darurat setelah Perum Bulog tidak maksimal penyerapan gabah pada musim panen 2010.

"Kami targetkan Perum Bulog harus menyerap tiga juta beras dari dalam negeri sendiri," kata Suswono di Kabupaten Lebak, Sabtu.

Ia mengatakan, pengiriman beras impor karena dalam kondisi darurat karena produksi pangan 2010 tidak terserap maksimal oleh Perum Bulog.

Pengiriman beras bagi orang miskin saja per bulan mencapai 260 ribu ton dengan dibagikan 15 kilogram per kepala keluarga. Bahkan, banyak juga warga mampu mengaku miskin untuk mendapatkan jatah raskin.

Sedangkan, persedian raskin tidak bisa didatangkan dari dalam negeri, sehingga sebagian terpaksa mengambil impor.

"Saya kira jumlah beras impor itu relatif kecil yakni hanya dua persen dan tidak berdampak terhadap petani," katanya.

Dia juga mengatakan, dipastikan musim panen raya antara Maret-April 2011, meskipun saat ini sebagian daerah sudah musim panen.

Oleh karena itu, pihaknya meminta Perum Bulog jangan sampai terulang lagi penyerapan musim panen 2010 tidak maksimal, karena alasan kualitas dan harga pembelian pemerintah (HPP).

Dengan begitu, pihaknya akan mengeluarkan Peraturan Menteri Pertanian untuk mengatur soal kualitas gabah dan HPP sehingga Perum Bulog lebih pleksibel untuk menyerap gabah petani.

Pengalaman 2010, kata dia, Perum Bulog tidak berani menyerap gabah karena kualitas rendah juga harganya di atas HPP.

"Saya kira dengan adanya Peraturan Menteri Pertanian dipastikan Perum Bulog akan menampung gabah petani tanpa kualitas dan harga berani di atas HPP," katanya.
(*)
 

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiga Kandidat Terkuat Pengganti Mubarak

Posted: 04 Feb 2011 07:25 PM PST

Amr Moussa (ANTARA/REUTERS)

Saya datang untuk bergabung memperjuangkan kemakmuran rakyat dan mengakhiri 30 tahun rezim korup

Berita Terkait

Video Terkait

Kairo (ANTARA News) - Di tengah prahara politik yang terjadi sekarang, masyarakat Mesir kini ramai membicarakan siapa yang bakal menggantikan Presiden Hosni Mubarak.

Jika Mubarak mengundurkan diri sebelum habis masa jabatannya pada September 2011, maka sudah pasti Wakil Presiden Omar Suleiman menjabat presiden transisi untuk menyiapkan pemilu legislatif baru, sekaligus pemilihan presiden definitif.

Berikut analisis mengenai beberapa tokoh Mesir yang berpotensi menggantikan Mubarak sebagai presiden pilihan rakyat.

Amr Moussa

Kehadiran Dr. Amr Moussa di Lapangan Tahrir pada Jumat (4/2) dielu-elukan sebagai bakal presiden oleh kalangan pendukung pro-demokrasi.

Moussa tampaknya menggunakan momentum itu untuk mengenalkan diri kepada jutaan pendukung pro-demokrasi yang menunaikan salat Jumat bersama di Lapangan Tahrir.

"Sebagai warga negara yang baik, tentu saja saya siap mengemban amanat rakyat untuk membangun negara ini jika diminta," kata tokoh berusia 74 tahun itu.

Posisi politiknya yang tidak terafiliasi kepada partai politik mana pun, membuat Moussa yang kini menjabat Sekretaris Jenderal Liga Arab itu bisa diterima semua kalangan rakyat.

Lagi pula sejauh ini dan selama demonstrasi pro-demokrasi selama hampir dua pekan ini, pernyataan-pernyataan Moussa pun cukup seimbang dan mendapat simpati banyak kalangan.

"Kendati Moussa dekat dengan Presiden Mubarak, tapi ia juga tidak kehilangan muka di kalangan pro-demokrasi," kata analis politik Osama Sayed.

Menurut Sayed, sebagian besar pendukung pro-demokrasi yang umumnya pemuda terpelajar tidak terafiliasi kepada partai politik tertentu sehingga mereka bebas memilih pemimpin dambaannya.

Pengamat sosial dan politik, Leila Makram menilai Moussa cukup akomodatif dalam menjembatani pihak pro-status quo dan pro-demokrasi.

Selain diterima masyarakat Mesir, ujar Leila, mantan menteri luar negeri Mesir itu diterima pula negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat.

Jebolan Universitas Kairo itu telah malang melintang mengemban misi diplomasi Mesir.

Karir politik putra kelahiran Kairo pada 3 Oktober 1936 itu pun cemerlang.  Pernah menjabat menteri luar negeri selama tahun sepuluh tahun dari 1991-2001, mantan Duta Besar Mesir untuk Swiss dan PBB di New York, dan dua kali terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Liga Arab --organisai regional beranggotakan 22 negara-- sejak 2001 hingga sekarang.

Mohamed ElBaradei

Seperti Moussa, Dr. Mohamed ElBaradei juga muncul di Lapangan Tahrir awal pekan ini dan dielu-elukan sebagai presiden dambaan.

Mantan Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) itu menjadi ikon perlawanan terhadap rezim Mubarak.

Maret tahun silam, tokoh berusia 69 tahun itu dipinang untuk menjadi calon presiden oleh Ikhwanul Muslimin, oposisi utama Mesir.

Pilihan Ikhwanul Muslimin atas Elbaradei itu untuk menghimpun simpati massa pemilih, namun ternyata hanya meraih dua kursi dalam pemilihan parlemen pada November lalu yang dituding penuh kecurangan.

ElBaradei yang bermukim di Wina baru tiba di Kairo Kamis (27/1), sehari menjelang "Jumatul Ghadab (Revolusi Jumat) yang menewaskan lebih 100 orang.

"Ini merupakan saat yang amat kritis dalam kehidupan politik Mesir. Saya datang untuk bergabung memperjuangkan kemakmuran rakyat dan mengakhiri 30 tahun rezim korup," kata peraih Hadiah Nobel Perdamaian pada 2005 itu.

Beberapa kalangan Mesir memang meminta ElBaradei kembali ke negaranya dalam upaya menyatukan faksi-faksi oposisi yang lemah untuk menciptakan perubahan ke arah demokrasi.

Kendati demikian, kehadiran mantan diplomat karir di kancah politik Mesir ini dipertanyakan beberapa kalangan di dalam negeri.

"Ia banyak tinggal di luar negeri dan tidak banyak berinteraksi dengan masyarakat, bagaimana mungkin memecahkan persoalan masyarakat yang kompleks?" tulis pemimpin redaksi suratkabar Al Ahram, Osama Saraya.

Penilaian senada diutarakan pakar nuklir Mesir, Mohamed El-Mashaay.

"Pengalaman politik dia amat minim sehingga sulit untuk memimpin masyarakat yang lebih luas," ujarnya dalam wawancara dengan jaringan televisi Al-Arabiya.

Selain itu, kalangan lobi Yahudi di AS dikabarkan tidak menyenangi ElBaradei karena saat memimpin IAEA dia kerap mengkritik Israel menyangkut senjata Nuklir.

Akibat sikap kerasnya terhadap Israel, ElBaradei sempat dihambat pemerintah AS di masa Presiden George W.Bush untuk posisi Direktur Jenderal IAEA.

Mantan Dubes Israel untuk Mesir, Eli Shaked menyatakan kekhawatirannya atas kepemimpinan Mesir pasca-Mubarak di bawah Elbaradei yang diusung Ikhwanul Muslimin.

"ElBaradei memang tokoh internasional pluralis, tapi sangat mungkin ia dipengaruhi Ikhwanul Muslimin terkait hubungan diplomatik Mesir-Israel dan perjanjian perdamaian kedua negara," kata Shaked kepada CNN.

Ayman Nour

Tokoh muda berusia 47 tahun dan bernama lengkap Ayman Abd El Aziz Nourini ini baru muncul di ranah politik lima tahun silam dan kehadirannya membuat gerah partai berkuasa, Partai Nasional Demokrat (NDP).

Mantan pengacara kelahiran 5 Desember 1964 ini dikenal sebagai pendobrak utama tembok kokoh politik rezim Mubarak.

Ayman mencuri perhatian dunia ketika pada 2005 ditangkap dan dipenjara oleh pemerintah atas tuduhan memalsukan dokumen saat mendirikan Partai Al-Ghad (partai masa depan).

Penangkapan itu menimbulkan reaksi keras dari kalangan internasional termasuk AS dan PBB.

Menlu AS ketika itu Condolizza Rice dan Sekjen PBB Kofi Annan secara khusus bertemu Mubarak untuk pembebasan Ayman Nour.

Sayangnya, Ayman tidak banyak punya pengaruh di masyarakat, termasuk anak mudanya.

Partai Ghad dianggap sebagai partai gurem karena pengurusnya hanya mencakup keluarga dan teman.

Gamila Ismail, istri Ayman Nour saat ini menjabat Wakil Ketua Partai Ghad.

Selain ketiga tokoh tersebut, ada beberapa tokoh lagi seperti Omar Suleiman yang kini menjabat Wakil Presiden dan juga Gamal Mubarak, putra sulung Presiden Mubarak.

Sebelum prahara politik melanda Mesir, Gamal Mubarak menempati posisi teratas sebagai calon penggati Mubarak.

Namun setelah krisis, banyak pengamat menilai kans Gamal dan Suleiman tidak bakal meraih simpati massa pemilih karena mereka dianggap cermin rezim Mubarak dan bagian dari masa lalu.

ANT/M043

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

The Malaysian Insider :: World

The Malaysian Insider :: World


Mubarak hangs on after mass protests in Egypt

Posted: 04 Feb 2011 07:22 PM PST

An anti-government protester waves an Egyptian flag at an elevated defense position alongside the Egyptian Museum near Tahrir Square in Cairo on February 4, 2011. — Reuters pic

CAIRO, Feb 5 — Hundreds of thousands of Egyptians marched peacefully in Cairo yesterday to demand an immediate end to Hosni Mubarak's 30-year rule, but there was no sign of the army or the president's US. allies forcing him out just yet.

With the unrest entering its 12th day, protesters camped out in Tahrir Square, the hub of demonstrations in the heart of Cairo, prepared on Saturday to wait him out.

"Mubarak must go, Mubarak must go" and "Hold your ground, God is with us," someone shouted over a loud speaker, after a brief burst of heavy gunfire shortly before 2 am (0000 GMT).

The origin of the gunfire was unclear and there were no reports of casualties. One protester said the army, which is separating pro-democracy supporters and Mubarak loyalists after violent clashes earlier this week, had fired in the air.

Television footage later showed people milling around but there was no sign of violence.

Mubarak said on Thursday Egypt faced chaos if he left now, setting up for what could be a long war of attrition between him and protesters who say they will not give up until he resigns.

But some Egyptians are keen to return to normal after the nationwide unrest which has crippled the economy. Banks were due to reopen on Sunday (tomorrow), the start of the week in the Middle East, and the stock market on Monday.

The United States has also been pressing the 82-year-old Mubarak to begin a transfer of power and pave the way for democracy in a country which has been dominated by the military since it toppled the monarchy in 1952.

But seeking to deflect criticism of interference in Egypt's affairs, Obama said yesterday: "The future of Egypt will be determined by its people."

SEEKING A SOLUTION

Egypt's vice president will meet a group of prominent figures today to examine a proposed solution to the country's crisis in which he would assume the president's powers for an interim period, one of the group said.

Diaa Rashwan told Reuters he and others had been invited to see Vice President Omar Suleiman, an ex-intelligence chief, to discuss an article of the constitution covering Mubarak handing powers to his deputy.

This solution could allow Mubarak to serve out his fifth term as a figurehead and end his tenure with some dignity.

Many protesters however say they want a real transfer of power, rather than to see Mubarak to be replaced by another ruler backed by the military. Obama has also called for "meaningful" change.

Yesterday, people in cities across Egypt — from Suez, Ismailia and Port Said, east of Cairo, to Mansoura, Damanhour and Qalyoubiaas in the Nile Delta in the north, to Aswan in the south — demonstrated in what was billed a "Day of Departure".

Tahrir Square was crammed with people chanting "We're not leaving, You are leaving!", waving Egyptian flags and singing the national anthem, with a beefed-up military presence keeping pro-Mubarak activists out to prevent any bloodshed.

"Game over" said one banner, in English for the benefit of international television channels beaming out live coverage. Effigies of Mubarak hanging by the neck dangled over the square.

The mood was festive as secular, professionals and pious, poorer, members of the mass Islamist movement the Muslim Brotherhood, mingled, sang and chanted in the square.

Turnout nationwide seemed short of the more than one million seen on Tuesday. Mubarak went on television that night to tell Egyptians he would leave office in September.

Despite mass street protests and concessions by government, Mubarak's fate now lies as much in deals struck among generals keen to retain influence and Western officials anxious not to see Egypt slide into chaos or be taken over by Islamists.

Egypt has been a US ally throughout Mubarak's rule and it is strategically vital to American interests because of its peace treaty with Israel, its control of the Suez Canal and its opposition to militant Islam.

The United Nations estimates 300 people have died in the unrest, inspired in part by protests in Tunisia which forced veteran strongman Zine al-Abidine Ben Ali to flee last month and which have since spread to other parts of the Middle East. — Reuters

 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Egypt unhappy with UN comments about crisis

Posted: 04 Feb 2011 05:18 PM PST

NEW YORK, Feb 5 — Egypt has told the United Nations it is unhappy with Secretary-General Ban Ki-moon's public criticism of the Egyptian government and his calls for change, according to a spokeswoman for Egypt's UN mission.

Ban this week urged Egyptian President Hosni Mubarak and his government to take "bold measures" to address the concerns of people demonstrating for change. He urged Mubarak's government to view the demonstrations "as an opportunity to engage in addressing the legitimate concerns of the people."

Egypt's mission to the United Nations in New York expressed its annoyance with Ban, who made public remarks about Egypt while attending the World Economic Forum in Davos, Switzerland, as well as during visits to Britain and Germany.

"Egypt has verbally complained about the characterization of the SG (secretary-general) of the situation in Egypt," Nihal Saad, a spokeswoman for the Egyptian mission, said in an e-mail late on Thursday.

"The remarks made by the SG, whether in Davos or London, were viewed as raising the bar above all the other remarks that have been made by other member states, including those who criticised Egypt," she added.

U.N. spokesman Farhan Haq confirmed that U.N. officials had discussed Ban's remarks with the Egyptian mission and added: "We stand by what he has been saying."

Russian Ambassador to the United Nations Vitaly Churkin told reporters he also was "surprised" by Ban's statements.

"The secretariat is to serve the sovereign states and has to work according to a certain mandate, and that mandate does not include giving advice to political leaders," Churkin said.

Churkin indicated that he was not bothered by Ban's comments on the need to refrain from violence or Ban's criticism of the attacks on journalists.

"But there are some extremely delicate domestic political matters, and I think that that should be left for the sovereign states to deal with," Churkin said. — Reuters

 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Utusan Online - Luar Negara

Utusan Online - Luar Negara


Mubarak mahu letak jawatan

Posted:

Mubarak mahu letak jawatan

Mubarak mahu letak jawatan


Beribu-ribu penunjuk perasaan antikerajaan sebahagiannya berdiri di atas kenderaan polis yang rosak berhimpun di tepi pantai bandar Iskandariah bagi mendesak Presiden Hosni Mubarak meletak jawatan, kelmarin. - AP


KAHERAH 4 Feb. - Presiden Mesir, Hosni Mubarak berkata, beliau mahu meletakkan jawatan tetapi khuatir huru-hara akan meletus jika beliau berundur sekarang.

Mubarak, 82, memberitahu wartawan ABC News, Christiane Amanpour dalam wawancara lewat semalam bahawa beliau 'sudah bosan menjadi Presiden dan ingin melepaskan jawatan sekarang, tetapi tidak dapat berbuat demikian kerana khuatir negara ini akan terjerumus ke dalam kancah huru-hara'.

Bagaimanapun akhbar New York Times melaporkan, pentadbiran Presiden Amerika Syarikat (AS), Barack Obama sedang berunding dengan para pegawai Mesir untuk membolehkan Mubarak berundur dengan serta-merta.

Mengikut cadangan itu, Mubarak akan menyerahkan kuasa kepada sebuah kerajaan peralihan diketuai Naib Presiden Omar Suleiman dengan sokongan tentera Mesir, lapor NYT dengan memetik kenyataan pegawai White House dan diplomat Arab.

Ketika berhadapan dengan tentangan paling hebat di dalam pemerintahannya, Mubarak baru-baru ini berjanji untuk berundur pada September ini, melantik Suleiman sebagai Naib Presiden dan menawarkan rundingan mengenai pembaharuan.

Namun konsesi itu tidak memadai bagi penunjuk perasaan yang berharap untuk menghimpunkan beribu-ribu rakyat Mesir hari ini bagi demonstrasi pusingan terbaru dalam usaha memaksa Mubarak berundur serta-merta.

Konfrontasi itu menjadi ganas apabila kumpulan penunjuk perasaan antikerajaan di Dataran Tahrir diserang oleh penyokong Mubarak kelmarin, menyebabkan AS meningkatkan tekanan ke atas Mubarak supaya memulakan peralihan kuasa sekarang.

Penunjuk perasaan di Dataran Tahrir berharap mereka akan disertai beribu-ribu orang lagi untuk mengadakan demonstrasi besar-besaran yang mereka gambarkan sebagai 'Jumaat Hari Pengunduran'.

Sementara itu dalam wawancara berasingan dengan Amanpour, Suleiman menafikan anasir prokerajaan menembak mati kumpulan penunjuk perasaan antikerajaan dalam keganasan kelmarin.

Beliau sebaliknya mendakwa puak prokerajaan 'berkelakuan sangat baik'.

"Tidak. Tiada sesiapa yang mati ditembak dengan raifal atau oleh penembak curi. Tidak mungkin," kata Suleiman. - AFP/Reuters

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Thein Sein dipilih Presiden pertama Myanmar

Posted:

Thein Sein dipilih Presiden pertama Myanmar

Thein Sein dipilih Presiden pertama Myanmar

YANGON 4 Feb. - Perdana Menteri Myanmar semasa pemerintahan junta, Thein Sein dipilih sebagai Presiden awam pertama negara ini, satu perubahan kosmetik yang dilihat tidak akan menamatkan pengaruh tentera dalam politik Myanmar.

Pelantikan Thein Sein, 65, yang merupakan penyokong pemimpin utama rejim junta, Jeneral Than Shwe, tidak akan mengubah ekonomi dan sosial di negara ini yang semakin mundur ekoran pemerintahan diktator tentera.

''Beliau adalah orang yang tepat untuk (membantu) Than Shwe. Beliau mempunyai rekod baik, tiada agenda politik, rancangan perubahan dan inisiatif,'' kata ahli akademik, Aung Thu Nyein.

Thein Sein merupakan seorang askar dan jeneral yang menyertai tentera junta pada 1997 dan menggantikan Jeneral Sow Win sebagai Perdana Menteri pada 2007.

Pelantikannya itu membawa alamat buruk buat proses damai Myanmar yang dikatakan oleh pemimpin pro-demokrasi, Aung San Suu Kyi penting untuk pembangunan.

Kebanyakan diplomat dan para penganalisis menjangka Presiden Myanmar yang baru itu akan mengekalkan status quo pemerintahan autoritarian dengan dipengaruhi Than Shwe, 78, dari belakang tabir,

Pelantikan Thein Sin berlaku selepas pilihan raya pada 7 November lalu dan penubuhan Parlimen di Naypyitaw pada 31 Januari lalu, satu proses yang kritik kumpulan hak asasi kerana dimanipulasi oleh pemerintah junta.

Parlimen kini dikawal 83 peratus oleh anggota tentera yang masih berkhidmat atau bersama dan memenuhi kerusi Kabinet.

Parlimen turut melantik dua ahli politik berlatar belakang Kesatuan Persaudaraan dan Parti Pembangunan, parti disokong junta sebagai Naib Presiden.

Mereka adalah orang kelima berkuasa dalam rejim junta, Tin Aung Myint Oo dan Sai Mauk Kham. - Reuters

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Anti-Mubarok Tak Akan Mundur

Posted: 04 Feb 2011 01:33 PM PST

KAIRO - Demonstran antipemerintah kemarin terus memaksa Presiden Mesir Hosni Mubarak mundur. Pengunjuk rasa menetapkan Jumat kemarin sebagai Hari Kepergian bagi Mubarak.

Namun, Presiden yang telah berkuasa selama 30 tahun itu tetap bersikukuh pada sikapnya, menolak mundur. Puluhan ribu demonstran pun bertekad tetap bertahan di Lapangan Tahrir hingga Mubarak mundur.

Dalam salat Jumat yang digelar di lapangan yang sudah 11 hari menjadi pusat protes, pemimpin doa, Khaled al-Marakbi, memberi semangat kepada demonstran untuk tetap berjuang.

"Kita lahir merdeka dan kita harus hidup merdeka. Saya minta Anda sabar hingga kemenangan," ucap Khaled al- Marakbi. Para jamaah menggunakan kertas surat kabar, spanduk, bahkan bendera Mesir sebagai tempat salat.Pemberi khotbah dan banyak jamaah salat menangis dalam doa yang dilantunkan.

Mereka juga berdoa untuk lebih dari 300 orang yang tewas sejak unjuk rasa bergulir dan sedikitnya 800 orang yang terluka. Pada saat bersamaan, massa propemerintah juga bergerak di Mohandeseen, dekat Kairo.

Namun, jumlah mereka tidak sebanding dengan lawannya.Sementara militer bersiaga penuh dengan mengerahkan puluhan kendaraan lapis baja di sekitar garis lingkar untuk menciptakan zona penahan jika kedua kubu bertemu. Tentara mengenakan helm dan perlengkapan antihuru-hara.

Menteri Pertahanan Mesir Mohammed Hussein Tantawi yang oleh Washington dianggap sebagai tokoh kunci untuk pemerintahan apa pun pasca-Mubarak kemarin mengunjungi Lapangan Tahrir untuk meminta demonstran menghentikan aksinya. Pemerintah Mesir meminta demonstran pulang ke rumah setelah Mubarak berjanji awal pekan ini untuk tidak mencalonkan lagi pada pemilu September.

Tantawi juga menyeru kelompok oposisi terkuat di Mesir, Ikhwanul Muslimin (IM/Persaudaraan Muslim) yang 50 tahun dilarang keberadaannya, untuk bergabung berdialog dengan rezim.

Pemimpin IM Mohammed Badie menegaskan, IM siap berdialog jika Mubarak telah turun. "Kami berdiri bersama seluruh kekuatan politik pendukung dialog dengan siapa pun yang ingin mengimplementasikan reformasi di negara ini setelah mundurnya tiran korup dan tak adil ini," tegasnya. "Kami punya satu permintaan. Jika ini terpenuhi, kami akan berdialog."

Kepala Liga Arab Amr Mussa yang pernah menjadi menteri luar negeri pemerintahan Mubarak meragukan bahwa mantan atasannya itu akan mundur dalam waktu dekat.

"Saya tidak berpikir dia (Mubarak) akan mundur. Saya pikir dia akan tetap berkuasa hingga akhir Agustus," ujarnya.  
(Koran SI/Koran SI/ded)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ASEAN Nyatakan Keprihatinan Tentang Mesir

Posted: 04 Feb 2011 06:03 AM PST

JAKARTA - Sebagai Ketua Negara-negara Anggota ASEAN, Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN lainnya mengikuti dengan seksama dan dengan keprihatinan atas perkembangan yang terjadi di Republik Arab Mesir. 

Negara-negara Anggota ASEAN menyampaikan harapannya agar bangsa Mesir mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapinya melalui cara damai dan demokratis.  


"Sebagai sahabat rakyat Mesir, Negara-negara Anggota ASEAN menghimbau seluruh pihak agar dapat menahan diri secara maksimal guna menghindari kerusuhan berdarah terus berlanjut," pernyataan ASEAN dalam keterangan persnya yang dikirimkan kepada Okezone di Jakarta, Jumat (4/2/2011). 


Melalui perwakilan-perwakilan diplomatiknya di Mesir, dalam semangat solidaritas ASEAN, Negara-negara Anggota ASEAN senatiasa akan memberikan bantuan dan dukungan yang sesuai kepada para warga Negara ASEAN yang terjebak dalam krisis ini. 


Pemberian bantuan tersebut, sejalan dengan "Pernyataan para Menteri Luar Negeri Anggota ASEAN mengenai Bantuan oleh Perwakilan-perwakilan Negara ASEAN di Negara Ketiga kepada para Warga Negara dari Negara ASEAN dalam Situasi Krisis, Kuala Lumpur, 25 Juli 2006".   

(faj)
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.