Jumaat, 4 Februari 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Pemimpin Eropa Desak Transisi Mesir

Posted: 04 Feb 2011 04:43 PM PST

Pengunjuk rasa pro pemerintah (depan) berhadapan dengan pengunjuk rasa anti Mubarak dekat Lapangan Tahrir di Kairo (FOTO ANTARA/REUTERS/Mohamed Abdel Ghany/djo/11)

Dewan Eropa menggarisbawahi bahwa proses peralihan ini harus dimulai sekarang

Berita Terkait

Brussel (ANTARA News) - Duapuluh-tujuh pemimpin Eropa menuntut peralihan ke demokrasi di Mesir mulai "sekarang", dalam sebuah pernyataan bersama Jumat yang juga mengutuk kekerasan di negara itu.

Dalam pertemuan puncak satu hari, para pemimpin itu "mendesak pemerintah Mesir memenuhi aspirasi rakyat Mesir dengan reformasi politik, bukan penindasan".

Mereka menyerukan pengendalian diri semua pihak dan tidak ada kekerasan lebih lanjut ketika negara itu memulai peralihan tertib ke pemerintah yang luas, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Dewan Eropa menggarisbawahi bahwa proses peralihan ini harus dimulai sekarang," kata pernyataan itu, yang merupakan tanggapan paling keras Uni Eropa (EU) atas pergolakan di Mesir.

Mereka juga mengeluarkan ancaman terselubung mengenai pembekuan bantuan EU -- meski jumlahnya masih di bawah bantuan AS.

"Dasar bagi hubungan EU dengan Mesir haruslah prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam perjanjian asosiasi dan komitmen yang dibuat," tambahnya.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Elbaradei Tidak Akan Calonkan Diri

Posted: 04 Feb 2011 04:33 PM PST

Peraih hadiah Nobel Perdamaian, Mohamed El Baredai (istimewa)

Tidak, saya tidak akan ikut. Hal terbaik yang bisa saya lakukan adalah bertindak sebagai pengantar bagi perubahan

Berita Terkait

Wina (ANTARA News) - Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Mohamed ElBaradei menyatakan, ia tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Mesir yang akan datang, demikian disiarkan sebuah surat kabar Austria, Jumat.

ElBaradei juga dikutip surat kabar Der Standard mengatakan, Presiden Hosni Mubarak harus mengundurkan diri segera dengan cara terhormat.

"Tidak, saya tidak akan ikut. Hal terbaik yang bisa saya lakukan adalah bertindak sebagai pengantar bagi perubahan," katanya, ketika ditanya mengenai apakah ia akan mengambil bagian dalam pemilihan presiden.

"Saya ingin memainkan peran di masa datang, namun siapa yang akan mencalonkan diri dalam pemilihan, itu merupakan hal yang sungguh tidak penting saat ini," katanya.

ElBaradei, yang juga mantan ketua Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), adalah tokoh oposisi Mesir yang menawarkan diri menjadi pemimpin masa transisi yang mempersiapkan pemilihan demokratis di negara itu, di tengah protes massal yang menuntut pengunduran diri Mubarak.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan