Khamis, 3 Mac 2011

Republika Online

Republika Online


Republika Online

Posted:

REPUBLIKA.CO.ID,  Kisah pencarian Abu Bakar Ruben dimulai sejak ia berada di bangku kuliah. Saat itu ia ditimpa banyak masalah. Teman dekatnya meninggal karena kecanduan narkoba. Orangtuanya bercerai dan ia mengalami kesulitan keuangan.

"Saya pun mulai bertanya apa sebenarnya tujuan hidup itu?" tuturnya. Peristiwa sulit yang terjadi hampir bertubi-tubi itu menjadi katarsis bagi Ruben untuk melirik agama.

Ruben dibesarkan di Melbourne oleh orangtua yang tak percaya Tuhan. "Saat kecil saya memang dibesarkan untuk menganut Kristen, tapi orang tua saya atheis, sehingga saya cenderung memiliki pandangan atheis," ungkap Ruben.

Agama pertama yang ia coba pelajari adalah Kristen. Kebetulan seorang teman mengundangnya untuk datang ke kemah keagamanan. "Mereka bernyanyi, suara mereka bagus, tapi saya bingung apa artinya," tutur Ruben.

"Mereka kemudian bilang bahwa Tuhan mencintai saya." Ruben keheranan. "Bagaimana mungkin tuhan mencintai saya sedangkan saya punya anjing dia tidak tidak mencintai saya," tuturnya. Rupanya saat itu kehidupan Ruben tak tentu arah. Ia bukan tipe orang yang bisa diandalkan, meskipun yang meminta bantuan adalah orang tuanya dan ia memiliki seekor anjing yang kemudian tak pernah ia urus.

Tak menemukan apa yang ia cari ia pun melangkah lagi, kini giliran Katholik dan Anglican Baptis. Namun ada hal yang membuat ia terganggu setiap saat ia bertanya kepada pemeluknya. "Mereka akan membuka injil dan kemudian berkata 'Oh jawabannya ini saudaraku' sambil beropini," tutur Ruben.

"Setiap kali mereka menjawab mereka beropini, sehingga saya menyimpulkan tentu banyak sekali intepretasi dalam Kristen," katanya. Padahal, lanjutnya, itu belum termasuk perbedaan dalam gereja.

Antara satu pendeta dengan pendeta lain bisa memiliki intepretasi berbeda dan saling mengklaim satu sama lain. "Injil satu rasa tapi intepretasi bermacam dan setiap orang bisa melakukan, itu sangat membingungkan," ujarnya.

Berikutnya ia melakukan persentuhan dengan Hindu. Ia berteman dengan seorang penganut keyakinan tersebut saat bekerja paruh waktu. "Saya kemudian dikenalkan dengan tuhan berkepala gajah." Lagi-lagi Ruben bertanya, mengapa tuhan harus berkepala gajah, apa hubungan gajah dengan tuhan. "Mengapa tidak singa? lebih perkasa. Bagi saya sangat tidak logis dan sulit untuk dipahami."

Menginvestigasi lebih jauh ia menyelidiki agama Yahudi. "Ya nama saya Abu Bakar Ruben, berasal dari Rubenstein, nama yang  sangat Yahudi karena itu saya juga mencoba mencari  tahu apa itu Yahudi,' tuturnya. Namun tak ada satupun dari keyakinan  itu yang mengena di hatinya.

Hingga suatu saat ia bertemu temanya yang beragama Kristen. "Saya ditanya bagaimana pencarianmu, apa saja yang sudah kampu pelajari?" kata Ruben menirukan ucapan si teman. Ia menjawab semua, mulai Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Yahudi, Anglikan tapi tak ada yang bisa menarik hatinya.

Si teman bertanya lagi, "Bagaimana dengan Islam?". Pertanyaan langsung disambar Ruben dengan cemooh, "Apa, Islam? Buat apa saya mengivestigasi agama terorisme? Itu gila."

Tapi respon tubuh Ruben berkata lain. "Saya tidak tahu mengapa dan apa yang menggerakan saya, yang jelas saya mengenakan sepatu, berpakaian rapi dan pergi ke masjid. Saya tak punya petunjuk, bagaimana saya melakukan itu," tutur Ruben.

Begitu masuk masjid, Ruben merasa cemas. "Saya berpikir 'Aduh saya bakal mati di sini, saya satu-satunya kulit putih yang terlihat," tuturnya. Ketika itu seorang pria Timur Tengah berperawakan besar dengan cambang tebal mengenakan abaya mendekatinya. Ia bernama Abu Hamzah.

Tiba-tiba diluar dugaan Ruben, Abu Hamzah menyapanya dengan ramah dan bahkan meminta seorang yang lain untuk membuatkan teh bagi Ruben. "Tak pernah saya bayangkan bakal mendapat perlakuan seperti itu," kata Ruben.

Ia pun mulai banyak bertanya, tentang teman-temannya yang telah meninggal, tentang apa itu masa lalu dan masa yang akan datang. Abu Hamzah, seperti yang dituturkan Ruben, berdiri mengambil Al Qur'an dan membuka kitab itu lalu menunjukkan sebuah ayat dan meminta Ruben membaca seraya berkata ini jawabannya.

"Itu benar-benar menghentak saya," kenangnya. Ia pun menanyakan hal-hal sulit lain, seperti mengapa menumbuhkan janggut, mengapat menggunakan hijab, mengapa memiliki istri empat. "Saya pikir itu adalah pertanyaan-pertanyaan sulit, tapi sungguh luar biasa, mereka selalu membuka Al  Qur'an dan lalu memberikan kepada saya untuk dibaca. Itu selalu mereka lakukan sebelum mengulas lebih jauh dengan buku hadis yang juga ada di dalam masjid," tutur Ruben.

"Mereka selalu membuka Al Quran untuk menjawab dan sama sekali tidak beropini," ujarnya. Kemudian Ruben pun bertanya, "Saya ingin tahu tentang opini anda tentang ini, tentang aturan itu."  Diluar harapan Ruben, mereka menjawab, "Saya tidak mungkin dan tidak boleh beropini tentang Firman Tuhan".

"Subhanallah, itulah yang benar-benar menyentuh saya dan selalu membuat saya teringat," ujar Ruben yang telah memeluk Islam saat menuturkan kisahnya. Malamnya ia pun membawa pulang Al Quran. "Dan ketika saya membaca, saya bukan hanya menemukan kisah, tapi seolah-olah ada yang memandu saya."

Ia memandang Al Qur'an tak hanya benar tetapi juga logis dan ilmiah. Ia takjub bagaimana Al Qur'an juga menguraikan proses penciptaan dan kelahiran manusia, penuturan proses sel telur yang dibuahi hingga tercipta gumpalan darah, tumbuh tulang, peniupan ruh hingga akhirnya membentuk janin yang siap dilahirkan ke bumi.

"Inilah yang saya cari, ini yang saya perlukan," ujarnya. Butuh enam bulan sebelum ia sampai pada kesimpulan itu. Tapi ketika hendak membuat perubahan besar, Ruben menginginkan pembenaran lain untuk menguatkan keputusannya. "Saya sudah siap melakukan lompatan besar, tapi ingin satu dorongan saja, tak perlu besar, kecil pun cukup," tuturnya.

Untuk itu ia bahkan melakukan dialog Tuhan. "Ayolah Allah satu saja," ujarnya menirukan ucapannya sendiri saat itu. Ia duduk dam di tengah ruangan dengan satu lilin menyala. Lama ia menunggu. Tak satupun hal terjadi. "Terus terang sangat kecewa. 'Aduh Engkau melewatkan satu kesempatan'" ujar Ruben saat itu kepada Tuhan.

Ia kembali menunggu pertanda kedua. Lagi-lagi tak ada perubahan, tak ada petunjuk. "Aduh tolong jangan kecewakan aku lagi. Saya lagi-lagi sungguh kecewa." tutur Ruben yang akhirnya memutuskan membuka Al Quran. Ia terhenti oleh beberapa ayat, salah satunya berbunyi "Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya) (QS 52:12)

Membaca ayat itu Ruben tersadar. "Betapa arogannya saya menuntut tanda spesifik seperti yang saya mau. Matahari dan semua ciptaannya di muka bumi adalah tanda bagi kita semua," tutur Ruben.

Begitu yakin dengan keputusannya ia kembali berkunjung ke masjid. "Saya tidak tahu harus berbuat apa dan harus mengucapkan apa, jadi saya putuskan ke masjid." Tiba di masjid Ruben terkejut menjumpai ruangan begitu penuh orang. Rupanya saat itu hari pertama Ramadhan.

Mengutarakan niatnya, ia pun diminta untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. "Sangat belepotan, pemandu saya bilang 'Asyhadu' saya jawab "As apa?" sampai berulang kali. Menggelikan." kenang Ruben.

Si pemandu menegaskan pada Ruben bahwa ia harus mengucapkan itu dalam bahasa aslinya, Arab. Kalimat itu tak bisa diucapkan dalam bahasa Inggris. Berlatih beberapa saat, lidah Ruben akhirnya lancar mengucapkan ikrar tersebut. Pada hari pertama Ramadhan itu ia pun resmi menjadi Muslim.

Begitu selesai Ruben mengaku ada beban yang tertarik dan lepas keluar dari tubuhnya. "Saya merasa ringan," ujarnya. Ia mengira saat itu akan mendapat sambutan teriakan dan takbir 'Allahu Akbar'. "Tapi ternyata tidak, satu persatu mereka mendatangi saya, menjabat tangan saya dan mencium saya. Bahkan saya belum pernah mendapat ciuman sebanyak itu dari wanita," tutur Ruben berkelakar.

"Tapi itu peristiwa luar biasa sangat berharga dan tidak bisa saya lupakan. Saya merasa bahagia karena saat itu juga saya mendapat banyak saudara."

Mengetahui ia masuk Islam, orangtuanya sempat cemas. "Mereka takut tiba-tiba nanti saya sudah memanggul AK 47 dan memegang granat," selorohnya. "Saya jelaskan itu tidak mungkin. Terus terang saya merasa tenang. Mental saya lebih stabil, saya juga lebih fokus dan mereka (orangtua-red) melihat perubahan itu." tutur Ruben.

Penasaran, ayahnya pun ikut membaca Al Qur'an. Mereka berkata kepada Ruben sejak menjadi Muslim ia menjadi pribadi lebih baik. "Kamu menjadi orang yang lebih bisa diandalkan, dipercaya dan bisa diminta tolong,'kata Ruben menirukan ucapan ayahnya. "Itulah yang saya rasakan dan saya akan terus meyakini dan mendalami agama ini."

]]>Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Republika Online

Republika Online


Republika Online

Posted:

REPUBLIKA.CO.ID,  Kisah pencarian Abu Bakar Ruben dimulai sejak ia berada di bangku kuliah. Saat itu ia ditimpa banyak masalah. Teman dekatnya meninggal karena kecanduan narkoba. Orangtuanya bercerai dan ia mengalami kesulitan keuangan.

"Saya pun mulai bertanya apa sebenarnya tujuan hidup itu?" tuturnya. Peristiwa sulit yang terjadi hampir bertubi-tubi itu menjadi katarsis bagi Ruben untuk melirik agama.

Ruben dibesarkan di Melbourne oleh orangtua yang tak percaya Tuhan. "Saat kecil saya memang dibesarkan untuk menganut Kristen, tapi orang tua saya atheis, sehingga saya cenderung memiliki pandangan atheis," ungkap Ruben.

Agama pertama yang ia coba pelajari adalah Kristen. Kebetulan seorang teman mengundangnya untuk datang ke kemah keagamanan. "Mereka bernyanyi, suara mereka bagus, tapi saya bingung apa artinya," tutur Ruben.

"Mereka kemudian bilang bahwa Tuhan mencintai saya." Ruben keheranan. "Bagaimana mungkin tuhan mencintai saya sedangkan saya punya anjing dia tidak tidak mencintai saya," tuturnya. Rupanya saat itu kehidupan Ruben tak tentu arah. Ia bukan tipe orang yang bisa diandalkan, meskipun yang meminta bantuan adalah orang tuanya dan ia memiliki seekor anjing yang kemudian tak pernah ia urus.

Tak menemukan apa yang ia cari ia pun melangkah lagi, kini giliran Katholik dan Anglican Baptis. Namun ada hal yang membuat ia terganggu setiap saat ia bertanya kepada pemeluknya. "Mereka akan membuka injil dan kemudian berkata 'Oh jawabannya ini saudaraku' sambil beropini," tutur Ruben.

"Setiap kali mereka menjawab mereka beropini, sehingga saya menyimpulkan tentu banyak sekali intepretasi dalam Kristen," katanya. Padahal, lanjutnya, itu belum termasuk perbedaan dalam gereja.

Antara satu pendeta dengan pendeta lain bisa memiliki intepretasi berbeda dan saling mengklaim satu sama lain. "Injil satu rasa tapi intepretasi bermacam dan setiap orang bisa melakukan, itu sangat membingungkan," ujarnya.

Berikutnya ia melakukan persentuhan dengan Hindu. Ia berteman dengan seorang penganut keyakinan tersebut saat bekerja paruh waktu. "Saya kemudian dikenalkan dengan tuhan berkepala gajah." Lagi-lagi Ruben bertanya, mengapa tuhan harus berkepala gajah, apa hubungan gajah dengan tuhan. "Mengapa tidak singa? lebih perkasa. Bagi saya sangat tidak logis dan sulit untuk dipahami."

Menginvestigasi lebih jauh ia menyelidiki agama Yahudi. "Ya nama saya Abu Bakar Ruben, berasal dari Rubenstein, nama yang  sangat Yahudi karena itu saya juga mencoba mencari  tahu apa itu Yahudi,' tuturnya. Namun tak ada satupun dari keyakinan  itu yang mengena di hatinya.

Hingga suatu saat ia bertemu temanya yang beragama Kristen. "Saya ditanya bagaimana pencarianmu, apa saja yang sudah kampu pelajari?" kata Ruben menirukan ucapan si teman. Ia menjawab semua, mulai Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Yahudi, Anglikan tapi tak ada yang bisa menarik hatinya.

Si teman bertanya lagi, "Bagaimana dengan Islam?". Pertanyaan langsung disambar Ruben dengan cemooh, "Apa, Islam? Buat apa saya mengivestigasi agama terorisme? Itu gila."

Tapi respon tubuh Ruben berkata lain. "Saya tidak tahu mengapa dan apa yang menggerakan saya, yang jelas saya mengenakan sepatu, berpakaian rapi dan pergi ke masjid. Saya tak punya petunjuk, bagaimana saya melakukan itu," tutur Ruben.

Begitu masuk masjid, Ruben merasa cemas. "Saya berpikir 'Aduh saya bakal mati di sini, saya satu-satunya kulit putih yang terlihat," tuturnya. Ketika itu seorang pria Timur Tengah berperawakan besar dengan cambang tebal mengenakan abaya mendekatinya. Ia bernama Abu Hamzah.

Tiba-tiba diluar dugaan Ruben, Abu Hamzah menyapanya dengan ramah dan bahkan meminta seorang yang lain untuk membuatkan teh bagi Ruben. "Tak pernah saya bayangkan bakal mendapat perlakuan seperti itu," kata Ruben.

Ia pun mulai banyak bertanya, tentang teman-temannya yang telah meninggal, tentang apa itu masa lalu dan masa yang akan datang. Abu Hamzah, seperti yang dituturkan Ruben, berdiri mengambil Al Qur'an dan membuka kitab itu lalu menunjukkan sebuah ayat dan meminta Ruben membaca seraya berkata ini jawabannya.

"Itu benar-benar menghentak saya," kenangnya. Ia pun menanyakan hal-hal sulit lain, seperti mengapa menumbuhkan janggut, mengapat menggunakan hijab, mengapa memiliki istri empat. "Saya pikir itu adalah pertanyaan-pertanyaan sulit, tapi sungguh luar biasa, mereka selalu membuka Al  Qur'an dan lalu memberikan kepada saya untuk dibaca. Itu selalu mereka lakukan sebelum mengulas lebih jauh dengan buku hadis yang juga ada di dalam masjid," tutur Ruben.

"Mereka selalu membuka Al Quran untuk menjawab dan sama sekali tidak beropini," ujarnya. Kemudian Ruben pun bertanya, "Saya ingin tahu tentang opini anda tentang ini, tentang aturan itu."  Diluar harapan Ruben, mereka menjawab, "Saya tidak mungkin dan tidak boleh beropini tentang Firman Tuhan".

"Subhanallah, itulah yang benar-benar menyentuh saya dan selalu membuat saya teringat," ujar Ruben yang telah memeluk Islam saat menuturkan kisahnya. Malamnya ia pun membawa pulang Al Quran. "Dan ketika saya membaca, saya bukan hanya menemukan kisah, tapi seolah-olah ada yang memandu saya."

Ia memandang Al Qur'an tak hanya benar tetapi juga logis dan ilmiah. Ia takjub bagaimana Al Qur'an juga menguraikan proses penciptaan dan kelahiran manusia, penuturan proses sel telur yang dibuahi hingga tercipta gumpalan darah, tumbuh tulang, peniupan ruh hingga akhirnya membentuk janin yang siap dilahirkan ke bumi.

"Inilah yang saya cari, ini yang saya perlukan," ujarnya. Butuh enam bulan sebelum ia sampai pada kesimpulan itu. Tapi ketika hendak membuat perubahan besar, Ruben menginginkan pembenaran lain untuk menguatkan keputusannya. "Saya sudah siap melakukan lompatan besar, tapi ingin satu dorongan saja, tak perlu besar, kecil pun cukup," tuturnya.

Untuk itu ia bahkan melakukan dialog Tuhan. "Ayolah Allah satu saja," ujarnya menirukan ucapannya sendiri saat itu. Ia duduk dam di tengah ruangan dengan satu lilin menyala. Lama ia menunggu. Tak satupun hal terjadi. "Terus terang sangat kecewa. 'Aduh Engkau melewatkan satu kesempatan'" ujar Ruben saat itu kepada Tuhan.

Ia kembali menunggu pertanda kedua. Lagi-lagi tak ada perubahan, tak ada petunjuk. "Aduh tolong jangan kecewakan aku lagi. Saya lagi-lagi sungguh kecewa." tutur Ruben yang akhirnya memutuskan membuka Al Quran. Ia terhenti oleh beberapa ayat, salah satunya berbunyi "Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya) (QS 52:12)

Membaca ayat itu Ruben tersadar. "Betapa arogannya saya menuntut tanda spesifik seperti yang saya mau. Matahari dan semua ciptaannya di muka bumi adalah tanda bagi kita semua," tutur Ruben.

Begitu yakin dengan keputusannya ia kembali berkunjung ke masjid. "Saya tidak tahu harus berbuat apa dan harus mengucapkan apa, jadi saya putuskan ke masjid." Tiba di masjid Ruben terkejut menjumpai ruangan begitu penuh orang. Rupanya saat itu hari pertama Ramadhan.

Mengutarakan niatnya, ia pun diminta untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. "Sangat belepotan, pemandu saya bilang 'Asyhadu' saya jawab "As apa?" sampai berulang kali. Menggelikan." kenang Ruben.

Si pemandu menegaskan pada Ruben bahwa ia harus mengucapkan itu dalam bahasa aslinya, Arab. Kalimat itu tak bisa diucapkan dalam bahasa Inggris. Berlatih beberapa saat, lidah Ruben akhirnya lancar mengucapkan ikrar tersebut. Pada hari pertama Ramadhan itu ia pun resmi menjadi Muslim.

Begitu selesai Ruben mengaku ada beban yang tertarik dan lepas keluar dari tubuhnya. "Saya merasa ringan," ujarnya. Ia mengira saat itu akan mendapat sambutan teriakan dan takbir 'Allahu Akbar'. "Tapi ternyata tidak, satu persatu mereka mendatangi saya, menjabat tangan saya dan mencium saya. Bahkan saya belum pernah mendapat ciuman sebanyak itu dari wanita," tutur Ruben berkelakar.

"Tapi itu peristiwa luar biasa sangat berharga dan tidak bisa saya lupakan. Saya merasa bahagia karena saat itu juga saya mendapat banyak saudara."

Mengetahui ia masuk Islam, orangtuanya sempat cemas. "Mereka takut tiba-tiba nanti saya sudah memanggul AK 47 dan memegang granat," selorohnya. "Saya jelaskan itu tidak mungkin. Terus terang saya merasa tenang. Mental saya lebih stabil, saya juga lebih fokus dan mereka (orangtua-red) melihat perubahan itu." tutur Ruben.

Penasaran, ayahnya pun ikut membaca Al Qur'an. Mereka berkata kepada Ruben sejak menjadi Muslim ia menjadi pribadi lebih baik. "Kamu menjadi orang yang lebih bisa diandalkan, dipercaya dan bisa diminta tolong,'kata Ruben menirukan ucapan ayahnya. "Itulah yang saya rasakan dan saya akan terus meyakini dan mendalami agama ini."

]]>Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Assenge Puji "Pahlawan" Tentara Terkait WikiLeaks

Posted: 03 Mar 2011 08:42 PM PST

London (ANTARA News) - Julian Assenge, pendiri website WikiLeaks, kepada ITV Inggris Kamis, memuji tentara yang diduga memberikan dokumen rahasia AS kepada websitenya sebagai "pahlawan tak tertandingi."

Para pendukung Bradley Manning, 23, mengklaim bahwa prajurit angkatan darat itu sedang ditahan "dalam lubang" di penjara pangkalan Korps Marinir Quantico di Virginia, sebuah klaim yang disangkal Pentagon, demikian AFP melaporkan.

"Baginya kini berada di penjara selama 10 bulan dalam kurungan sendirian, tanpa pengadilan, merupakan perlakukan kejam," kata Assange dalam program berita tersebut.

David Coombs, pengacara Manning, mengakui bahwa kliennya "secara teknis tidak ditahan dalam kurungan sendirian," tetapi mengklaim bahwa prajurit tersebut dalam tahanan dengan kondisi "sangat tidak ramah."

"Dia, terlepas apakah tuduhan tersebut benar atau salah, adalah tahanan politik nomor satu," tambah Assange. "Jika tuduhan ini benar, dia pahlawan tak tertandingi.

"Lihat apa yang sedang terjadi di Timur Tengah sebagai hasil dari beberapa materi yang telah kami terbitkan."

David House, seorang teman yang secara teratur mengunjungi Manning di penjara, mengatakan kepada program berita itu bahwa dia yakin AS sedang mencoba untuk memaksa mantan analis intelijen AS itu untuk membawa Assange.

Manning diijinkan keluar selnya hanya selama satu jam per hari untuk berolahraga di luar ruangan atau senam di dalam ruangan, katanya.

"Terkait dengan kasus Bradley Manning, sangat jelas pemerintah AS sedang mencoba untuk membuka melalui kurungan sendirian hingga menyebabkan  kehancuran emosional," kata House kepada ITV.

"Mereka mencoba memaksanya agar mengeluarkan pengakuan, atau pengakuan palsu, sehingga mereka dapat mengaitkannya dengan Julian Assenge," tambahnya.

Otoritas militer AS menimpakan tuduhan tambahan terhadap Manning Rabu, menuduhnya mengunduh secara tidak sah sejumlah besar arsip rahasia pemerintah dan "membantu musuh."

Sekretaris pers Pentagon Geoff Morrell menyangkal Manning sedang dianiaya, mengatakan Kamis: "Ada 30 orang dalam koridor letter-U, jadi dia tidak berada dalam lubang. Dia tidak sendirian. Dia diperbolehkan bercakap-cakap dengan mereka di koridor itu." (ANT/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Chavez Ingin Tengahi Krisis Libya, Pemrotes Menolak

Posted: 03 Mar 2011 06:14 PM PST

Hugo Chavez (ANTARA/REUTERS/Jorge Silva)

Kami dapat mengkonfirmasi ketertarikan Libya untuk menerima usul ini, begitu juga dengan Liga Arab

Berita Terkait

Caracas (ANTARA News) - Presiden Veneuzela Hugo Chavez, Kamis (3/3), menawarkan diri untuk menengahi krisis Libya, kata beberapa pejabat di Caracas, dan menambahkan pemimpin Libya Muamar Gaddafi tertarik dengan tawaran itu.

Namun dipihak lain, pemrotes di Libya dengan tegas menolak usul itu dan negara-negara Barat juga menepis tawaran tersebut.

Menteri Penerangan Venezuela Andres Izarra mengatakan Chavez membahas usul itu dengan Gaddafi melalui telefon, sekitar dua pekan setelah protes berlangsung sehingga ratusan orang tewas di negara Afrika Utara tersebut.

"Kami dapat mengkonfirmasi ketertarikan Libya untuk menerima usul ini, begitu juga dengan Liga Arab," kata Izarra dikutip AFP.

Chavez, seorang sekutu Gaddafi, pertama kali melontarkan pada Senin gagasan mengenai pembentukan misi perdamaian internasional guna berusaha mencapai penyelesaian yang akan menghindari perang saudara di Libya.

Pemrotes Libya dan negara lain menolak tawaran itu.

"Kami memiliki pernyataan yang sangat jelas. Itu sangat terlambat. Terlalu banyak darah telah mengalir," kata Mustafa Gheriani, jurubicara bagi kelompok yang menyebut dirinya Dewan Nasional, yang didirikan di kota Benghazi, Libya timur.

Liga Arab menyatakan organisasi pan-Arab tersebut "sedang mempelajari" tawaran itu. Namun satu sumber di Liga Arab mengatakan tanggapan atas usul Chavez harus dipertimbangkan secara seksama.

"Tak ada penolakan dan tak ada penerimaan saat ini," kata sumber tersebut.

Di Washington, jurubicara Departemen Luar Negeri Philip Crowley mengatakan kepada wartawan, "Kita tak perlu satu komisi internasional untuk memberitahu Kolonel Gaddafi apa yang perlu ia lakukan demi kebaikan negerinya dan kebaikan rakyatnya."

Dalam taklimat di Washington bersama Presiden Mexico Felipe Calderon, Presiden Barack Obama menyeru Gaddafi agar meletakkan jabatan demi kebaikan negerinya. Obama juga mengatakan ia sedang mengkaji "aksi penuh" pilihan militer, termasuk zona larangan terbang.

Prancis juga menolak usul penengahan Chavez. Menteri Luar Negeri Alain Juppe mengatakan, "Setiap penengahan yang memungkinkan Kolonel Gaddafi untuk membuat dirinya berhasil tentu saja tak dapat diterima."

Juppe berbicara setelah pertemuan di Paris dengan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague, yang mengatakan ia memiliki "pandangan bahwa cara paling cepat untuk mengakhiri pertumpahan darah ialah Kolonel Gaddafi mundur".

Sementara itu pemrotes di Benghazi bersikukuh mereka "takkan pernah berunding dengan siapa pun mengenai darah rakyat kami".

"Satu-satunya cara kami dapat berunding dengan Chavez ialah jika Gaddafi pergi ke Venezuela (demi kebaikannya)," kata Gheriani. "Lalu kami akan meminta dia untuk mengembalikan Gaddafi ke Libya untuk dihukum oleh keadilan kami."

Chavez awal pekan ini mengatakan setiap campur tangan militer asing di Tripoli akan jadi "bencana".

(SYS/C003/S008/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Nia Dinata Siapkan "Arisan 2"

Posted: 04 Mar 2011 03:46 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sutradara kondang Nia Dinata tengah sibuk menulis skenario untuk film sekuel Arisan, yang kontroversial sekaligus fenomenal itu.

"Iya, sekarang lagi nulis skenario Arisan 2. Pemain sama. Lima sekawan masih ada," katanya saat ditemui di La Codefin, Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Film Arisan yang diluncurkan 2004 itu dibintangi oleh Tora Sudiro, Cut Mini, Surya Saputra, dan Aida Nurmala. Dalam film itu mereka bersahabat. Berkat kepiawaian mereka, film itu menjadi salah satu film terlaris di Indonesia dan meraih sejumlah penghargaan internasional.

Dalam sekuelnya, tokoh yang mereka perankan masih tetap sama. "Tetapi di Arisan 1, umur mereka masih tiga puluhan. Sekarang empat puluhan. Jadi, problematikanya berbeda," terangnya.

Problematika dalam film itu menjadi fenomenal karena mengangkat realitas yang dianggap tabu di Indonesia. Terutama tokoh yang diperankan oleh Tora Sudiro dan Surya Saputra. Keduanya terlibat hubungan asmara. Dengan kata lain, mereka homo seksual.

Dalam sekuel Arisan 2, problematika tokoh yang diperankan Tora dan Surya tetap menjadi menu andalan, sebab, yang dihadapi keduanya tetap menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya. "Itu justru gongnya, apakah Surya dan Tora masih bersatu?" serunya.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Demi "Serbuan Maut", Aktor Disekolahkan di Markas Militer

Posted: 04 Mar 2011 02:45 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Demi film Serbuan Maut, aktor yang berperan sebagai pasukan khusus inti "disekolahkan" selama lima hari di Markas Besar Komando Pasukan Katak TNI Angkatan Laut (Kopaska). Mereka mendapatkan pelatihan dasar penggunaan senjata api, serangan strategis, teknis pertahanan, disiplin mental, dan semangat kebersamaan.

"Serbuan Maut" menceritakan pasukan khusus berjumlah 20 orang dengan misi menangkap raja bandar narkotika bernama Tama yang diperankan Ray Sahetapy beserta kedua kaki tangan kanannya, Andi (Dony Alamsyah) dan Mad Dog (Yayan Ruhian). Pasukan khusus yang antara lain adalah Rama (Iko Uwais), Jaka (Joe Taslim), Bowo (Tegar Satrya), dan Budi (Verdi Solaiman) menyerbu apartemen kumuh penuh kawanan pelaku kriminal berat.

Ketika sedang menjalankan misinya, pasukan khusus terlihat oleh Tama. Otomatis, Tama memerintahkan anak buahnya menyerbu pasukan elite itu. Di sinilah babak-babak yang dipenuhi aksi laga hidup-mati.

Diam tetapi pasti, produser film laga nasional PT Merantau Films sedang mempersiapkan film layar lebar keduanya, Serbuan Maut atau The Raid. Hal ini tak lain untuk membuntuti kesuksesan film perdananya Merantau yang cukup sukses ketika dirilis pada 2009.

Merantau Films masih mengandalkan duo koreografer bela diri, Iko Uwais dan Yayan Ruhian, dan sutradara Gareth H Evans. Sang sutradara menjanjikan film ini bakal dipenuhi laga full body contact dan baku tembak sejak 15 menit awal dimulainya film.

"Film Merantau cukup memenuhi apa yang saya harapkan. Demikian harapan saya pada Serbuan Maut. Namun, film kedua ini akan menceritakan drama yang tidak berat dengan aksi menendang sejak 15 menit awal film dan terus beraksi sampai akhir," katanya, kemarin di Jakarta.

Namun, pecinta film laga harus menahan diri dulu. Pasalnya, Serbuan Maut baru beredar di bioskop Tanah Air pada awal 2012. Film yang dibintangi aktor gaek Ray Sahetapy, Donny Alamsyah, Jo Taslim, Pierre Gruno, Iko Uwais, dan Yayan Ruhian ini sedang pada masa persiapan pengambilan gambar. Proses itu berlangsung pada pertengahan Maret sampai akhir Mei 2011.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Aljazair Bantah Dukung Khadafy

Posted: 04 Mar 2011 04:01 AM PST

Aljazair Bantah Dukung Khadafy

Editor: Egidius Patnistik

Jumat, 4 Maret 2011 | 12:01 WIB

ALJIERS, KOMPAS.com - Aljazair bantah tuduhan pemberontak Libya bahwa negara itu telah membantu para pendukung pemimpin Moamar Khadafy dalam perang saudara di Libya.

"Saya membantah dengan keras informasi ini. Ini benar-benar tak dapat difahami," kata Halim Benatallah, utusan kementerian yang mengurusi warga Aljazair di luar negeri, Kamis, kepada Reuters. "Sebaliknya, Aljazair telah memainkan peran kemanusiaannya dengan berupaya membantu semampunya."

Benatallah berbicara di pelabuhan Aljiers, tempat sebuah kapal Aljazair yang membawa 1.300 warga Aljazair, Amerika, Maroko dan Tunisia yang melarikan diri dari kekerasan di Libya. Para pengunsi itu tiba dari Tripoli dan Benghazi.

Pemberontak Dewan Nasional Libya mengatakan, Rabu, mereka yakin Niger, Mali dan Kenya telah mengirim tentara untuk membantu Khadafy ketika ia melawan pemberontakan terhadap pemerintahannya. "Ada bukti bahwa pemerintah Aljazair mengambil bagian dalam hal itu," ujar jurubicara dewan Hafiz Ghoga.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Nasib Al Qaeda Diperdebatkan

Posted: 04 Mar 2011 02:38 AM PST

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sejumlah analis, Rabu (2/3), meyakini adanya kebingungan luar biasa di kalangan garis keras pejuang jihad (jihadist) dalam menyikapi perkembangan dan situasi terakhir di Timur Tengah terkait gelombang revolusi rakyat yang terjadi di sejumlah negara.

Kebingungan terutama soal bagaimana mereka harus bersikap, mengartikan, dan mengaitkan semua peristiwa itu dengan visi dan garis perjuangan mereka dalam menegakkan kepemimpinan Islam di dunia, seperti yang selama ini dipaksakan oleh kelompok Al Qaeda.

Berbagai kebingungan dan bahkan perpecahan pendapat muncul dalam beberapa "diskusi" yang mereka gelar. Hal ini, antara lain, terlihat melalui jaringan internet (online) macam Forum Shumukh al-Islam, yang dimonitor kelompok intelijen SITE Intelligence Group.

Selama ini mereka diketahui berdiam diri dan tidak menanggapi aksi rakyat di sejumlah negara. Hal ini diyakini sebagai cara mereka menyerap dan mencerna apa yang terjadi di kawasan tersebut.

Beberapa dari mereka menganggap kondisi ini adalah saat yang paling membahayakan bagi keberadaan mereka. Namun, sebagian lain justru memandangnya sebagai peluang.

Ada juga kelompok yang menganggap tidak ada yang berubah pascaberbagai gejolak di Timur Tengah ini. Mereka tidak khawatir kerusuhan yang terjadi bakal mengganggu atau bahkan memperburuk perjuangan mereka.

Berbagai tanggapan yang muncul dalam forum itu diyakini menunjukkan kalkulasi yang telah dibuat dalam lingkaran kelompok-kelompok jihad.

"Apanya yang berubah?" tulis Abu Musab al-Dhahak dalam forum online itu.

Menurut dia, rakyat di sejumlah negara yang bergolak itu sama sekali tidak mengusir atau mengubah apa pun selain sekadar wajah dan simbol.

Bagi Al-Dhahak, kejatuhan rezim harus diterjemahkan sebagai jatuhnya demokrasi dan berdaulatnya syariat Tuhan.

Tidak siap

Namun, berbeda dengan yang menjadi kebiasaannya selama ini, kelompok garis keras Al Qaeda terkesan kuat tidak siap. Mereka tidak mampu bereaksi dengan cepat dalam menyikapi penggulingan penguasa otoriter yang telah memimpin dalam jangka panjang, seperti di Mesir dan Tunisia.

Padahal, mereka biasanya selalu ingin menyampaikan pesan-pesan mereka, bahkan saat mereka berada dalam kondisi terdesak sekalipun.

Kondisi itu tampak dalam pernyataan pemimpin nomor dua Al Qaeda, Ayman Zawahiri, yang hanya merespons kejadian di Mesir sebagai "harapan dan kabar gembira". Zawahiri sekaligus menegaskan kembali kewajiban menjadikan hukum syariah sebagai batu landasan setiap gerakan revolusi.

Apa yang juga dianggap tidak biasa karena pernyataan Zawahiri itu sama sekali tidak menyentuh implikasi kejadian tersebut dengan kemungkinan kebangkitan populer bagi Al Qaeda, yang selama ini menolak demokrasi dan kebebasan sipil.

"Saya tidak pernah melihat mereka sediam ini. Sepertinya mereka sedang menunggu dan melihat sambil terus merundukkan kepala. Buat saya, ini adalah kepemimpinan Al Qaeda yang paling reflektif," ujar Jarret Brachman, mantan analis badan intelijen CIA dan pakar Al Qaeda, Rabu.

Sejumlah analis juga berpendapat, Amerika Serikat jangan terburu-buru mencoret keberadaan Al Qaeda dari daftar sumber ancaman terhadap mereka menyusul perubahan besar-besaran di kawasan Timur Tengah. Selain karena Al Qaeda masih punya akar kuat di sejumlah negara seperti Yaman, perubahan yang terjadi juga harus bisa dimanfaatkan dengan baik.

"Saat rezim berubah cepat, dalam jangka pendek kondisi itu bisa menguntungkan Al Qaeda akibat ketidakstabilan dan kekosongan yang terjadi. Namun, bisa juga sebaliknya jika perubahan mendatangkan perbaikan bagi rakyat, seperti terciptanya lapangan pekerjaan baru dan pemberantasan korupsi," ujar peneliti New American Foundation, Barak Barfi. (AFP/DWA)

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

The Malaysian Insider :: World

The Malaysian Insider :: World


Sectarian clashes erupt in Bahrain

Posted: 03 Mar 2011 07:00 PM PST

HAMAD TOWN, Bahrain, March 4 — Sunni and Shi'ite Muslims clashed in a town in Bahrain yesterday, the first direct confrontation between the two sides since large-scale protests erupted in the kingdom's main city two weeks ago.

Residents said a group of Shi'ites fought with a group of Sunnis and what they said were Bahrainis of Syrian extraction.

"There were about a hundred people involved," one resident said.

Police helicopters circled overhead and two ambulances rushed from the scene. Youth with sticks and batons were also leaving the area.

The protesters camped out in the capital want political reform and better access to government jobs for the country's Shi'ite majority, which has long complained of second-class status and discrimination. The government denies this.

The clash came on the same day that Bahraini opposition groups said they were now ready to enter into talks with the government without pre-conditions, but have sent a letter to the crown prince saying they want a new government and constitution.

A Sunni royal family rules the country of 1.2 million, half of whom are native Bahrainis, and a majority of those Shi'ite.

The protests in the capital Manama have been largely free of violence after police withdrew following an initial crackdown that killed seven.

The crowds, which also include some Sunnis, have been careful to avoid sectarian tones and instead stuck to calls for national freedom and unity.

Residents in Hamad said fighting died down when police forces arrived. Later there was a standoff between riot police and groups of Shi'ites who rushed to the area from other parts of Bahrain.

"One man fell down and a large group came and beat him," one witness said. "There's still groups with sticks everywhere but fighting has largely stopped." — Reuters

 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Shi’ites stage protests in Saudi oil province

Posted: 03 Mar 2011 06:50 PM PST

Protesters hold a banner with the faces of prisoners during a demonstration in the Gulf coast town of Awwamiya, March 3, 2011. — Reuters pic

QATIF, Saudi Arabia, March 4 — Saudi Shi'ites staged protests in two towns in Saudi Arabia's oil-producing Eastern Province yesterday, demanding the release of prisoners they say are being held without trial.

Demonstrations of about 100 people were seen in the small Gulf coast town of Awwamiya, as well as in the nearby Shi'ite centre of Qatif, demanding the release of those whom the protesters say were arrested for security reasons and held, in some cases, for more than a decade.

"We want the prisoners free but we also have other demands," said Radi al-Suwaileh, who was in the Qatif march. "We want equality."

They are calling for better access to jobs and to be treated as equals in the ultra-conservative kingdom dominated by a rigid form of Sunni Islam, Wahhabism. Shi'ites say that while their situation has improved under reforms launched by King Abdullah, they still face restrictions in getting senior government jobs.

The government of Saudi Arabia, an absolute monarchy without an elected parliament that usually does not tolerate public dissent, denies these charges.

"We want jobs," said one young man who gave his name as Muhammad. "I graduated from a US university but did not get a job for 10 months."

Saudi Arabia's Shi'ite minority mostly live in the east, which holds much of the oil wealth of the world's top crude exporter and is near Bahrain, scene of protests by majority Shi'ites against their Sunni rulers.

More than two million Shi'ites are thought to live in the area, and in recent years they have increasingly practised their own religious rites thanks to the King's reforms.

No threat to system

"We want freedom, we want equality," one woman chanted.

Another clad in black, who called herself Umm Turki, said she wanted her husband, in prison for 13 years, back.

"Peaceful, peaceful," demonstrators in Awwamiya shouted, holding up pictures of Shi'ites they say have been long held without trial, while policemen stood nearby without interfering.

One held a placard saying: "We do not plan to overthrow the system."

In Qatif, a 10-minute drive away, riot police wearing helmets arrived in two troop transport vehicles, blocking protesters from moving further on a main thoroughfare.

Some wielded signs saying: "The reform movement wants reforms", "God is great", and "We want our prisoners free".

Last month, Saudi authorities released three prisoners after a previous protest by Shi'ites in Awwamiya.

Last week, King Abdullah returned to Riyadh after a three-month absence in the US for medical treatment, and unveiled US$37 billion (RM112 billion) in benefits to help lower- and middle-income people among the 18 million Saudi nationals. It includes pay rises to offset inflation, unemployment benefits and affordable family housing.

The demonstrations in and near Qatif were much smaller than protests staged in 2009 after police launched a search for firebrand Shi'ite preacher Nimr al-Nimr, who had suggested in a sermon that Shi'ites could one day seek a separate state.

The secessionist threat, which analysts say was unprecedented since the 1979 Iranian revolution, provoked anti-government protests, and was followed by clashes between the Sunni religious police and Shi'ite pilgrims near the tomb of Prophet Mohammad in the holy city of Medina.

Since then, Shi'ites say the situation has calmed down but they are still waiting for promised reforms to be implemented. — Reuters

 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Utusan Online - Luar Negara

Utusan Online - Luar Negara


Golkar, PKS sedia jadi pembangkang

Posted:

Golkar, PKS sedia jadi pembangkang

Golkar, PKS sedia jadi pembangkang

Daripada SAHARUDIN MUSTHAFA
saharudin.musthafa@utusan.com.my

JAKARTA 3 Mac – Kemelut kepimpinan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono semakin meruncing apabila dua parti politik utama yang menganggotai Sekretariat Gabungan pimpinan Susilo menyatakan kesediaan untuk keluar dari gabungan itu.

Kedua-dua parti berkenaan ialah Parti Golongan Karyawan (Golkar) dan Parti Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyatakan kesediaan mereka untuk beralih menjadi parti pembangkang.

Menurut Naib Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Parti Golkar, Priyo Budi Santoso, parti berkenaan sudah bersiap sedia untuk berada di luar pemerintahan Susilo.

"Golkar sudah siap sedia berada di dalam atau di luar pemerintahan. Saya pastikan Golkar akan melakukan tugas yang baik dengan cara kami. Jangan pandang remeh keupayaan kami," kata Priyo.

Beliau turut menegaskan, berada di dalam gabungan pemerintahan Susilo atau tidak, hal itu bergantung pada keputusan Presiden.

"Bagaimanapun, kami tidak ada rancangan untuk mengubah sikap kritikal kami untuk menyatakan pendirian dan mengikut semua keinginan pemerintah," tegas beliau lagi.

Sementara itu, Setiausaha Agung PKS, Anis Matta pula menegaskan, PKS tidak ada sebarang masalah untuk beralih arah kerana parti itu berpengalaman sebagai pembangkang pada era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.

"Kalau PKS dikeluarkan dari parti gabungan, secara automatik PKS akan menjadi parti pembangkang," ujar Anis lago.

Menurut Anis, rancangan untuk menilai semula kerjasama permuafakatan oleh Susilo merupakan provokasi berlebihan oleh Parti Demokrat yang dipimpin Presiden.

"Parti Demokrat sudah mempengaruhi Susilo secara berlebih-lebihan sedangkan mereka (Demokrat) yang gagal mengelolakan gabungan itu," kata beliau seperti dilaporkan akhbar Kompas hari ini. – Utusan

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Susilo mungkin rombak Kabinet Indonesia

Posted:

Susilo mungkin rombak Kabinet Indonesia

Susilo mungkin rombak Kabinet Indonesia

JAKARTA 3 Mac - Bayangan terhadap rombakan kabinet Indonesia semakin jelas kelihatan selepas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan pertemuan dengan ketua-ketua parti politik yang menganggotai Sekretariat Gabungan kepimpinannya di sini semalam.

Pemerhati politik dan akhbar-akhbar utama Indonesia meramalkan Susilo akan merombak kabinetnya pada bila-bila masa saja pada bulan ini.

Semalam, beliau bertemu dengan pemimpin parti-parti politik yang bergabung dengannya dalam kerajaan kecuali Parti Golongan Karyawan (Golkar) dan Parti Keadilan Sejahtera (PKS) yang dilihat seperti menentang kerajaan.

Pada pertemuan tertutup selama lebih dua jam di Wisma Negara semalam, Susilo turut meminta pandangan daripada semua pemimpin parti politik yang bergabung dalam kepimpinannya berhubung semangat permuafakatan dalam Gabungan Sekretariat yang semakin longgar.

Pegawai khas politik Susilo, Daniel Sparringa berkata, seandainya berlaku rombakan kabinet, Presiden pastinya akan mengambil kira semangat permuafakatan parti-parti politik dalam gabungan kepimpinan serta kualiti anggota kabinet yang mengetuai sesebuah kementerian.

"Kesemua menteri yang mewakili sesebuah parti politik dalam gabungan sudah dimaklumkan mengenai situasi yang semakin kompleks agar mereka peka," kata Daniel seperti dilaporkan akhbar The Jakarta Post.

Rombakan kabinet Susilo juga dijangka diadakan bulan ini selepas Presiden Indonesia itu menerima surat jawapan daripada ketua-ketua parti politik mengenai komitmen mereka dalam gabungan yang diasaskan untuk mendukung aspirasi kepimpinan beliau dan Naib Presiden, Boediono.

"Saya juga tidak terkejut seandainya Susilo menyampaikan mesej yang penting dalam surat yang dikirim kepada ketua-ketua parti," kata Daniel lagi.

The Jakarta Post turut melaporkan, Presiden Susilo berhasrat untuk melucutkan keanggotaan PKS dalam gabungan itu dan jawatan menteri yang disandang wakil PKS akan ditawarkan kepada parti lain.

Ketika ini, PKS mempunyai empat jawatan dalam kabinet Susilo iaitu Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pertanian, Kementerian Kajian dan Teknologi serta Kementerian Sosial.

Selasa lalu, Presiden Indonesia itu menegaskan, parti-parti politik yang tidak mendukung aspirasi kepimpinan beliau dan Naib Presiden, Boediono boleh memilih untuk keluar daripada terus menganggotai Sekretariat Gabungan kepimpinan kerajaan.

Menjelaskan mengenai pertemuan tertutup itu, Pengerusi Parti Demokrat, Annas Urbaningrum mengesahkan, tidak semua pemimpin parti politik yang menganggotai gabungan kepimpinan Susilo menghadiri pertemuan yang membincangkan mengenai masa depan majlis permuafakatan itu.

Ketika ini, enam parti yang bergabung dalam Sekretariat Gabungan ialah parti Demokrat (pimpinan Susilo), Golkar, PKS, Parti Amanat Nasional (PAN), Parti Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Parti Persatuan Pembangunan (PPP).

Keenam-enam parti berkenaan menguasai 423 kerusi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Golkar dan PKS sering tidak sependapat dengan anggota permuafakatan setiap kali keputusan dibuat di DPR. - Utusan

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Jumlah Penyu Bertelur dii Pantai Paloh Menurun

Posted: 03 Mar 2011 06:53 PM PST

(FOTO ANTARA/Ismar Patrizki)

"Perubahan ekosistem yang disebabkan oleh alam maupun manusia, sehingga mempengaruhi penyu untuk bertelur."

Berita Terkait

Paloh, Kalimantan Barat (ANTARA News) - Jumlah penyu yang mendarat dan bertelur di Pantai Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, diperkirakan Dana Suaka Margasatwa (WWF) terus mengalami penurunan karena pengaruh perubahan ekosistem sekitar.

"Perubahan ekosistem yang disebabkan oleh alam maupun manusia, sehingga mempengaruhi penyu untuk bertelur," kata Koordinator Penyu Paloh WWF - Indonesia, Dwi Suprapti, di Paloh, Sambas, Jumat.

Pantai Paloh yang berada di Kecamatan Paloh, berbatasan dengan Sarawak, Malaysia. Panjang Pantai Paloh mencapai 63 kilometer.

World Wild-Life Fund for Nature (WWF) - Indonesia baru mulai melakukan pengamatan secara intensif sejak pertengahan tahun 2009.

Lokasi yang paling sering didarati penyu untuk bertelur adalah area sepanjang 19,3 kilometer dari Sungai Belacan ke Mutusan. Ada dua endemik penyu yang paling sering mendarat di Pantai Paloh untuk bertelur yakni penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata).

Berdasarkan data WWF - Indonesia, puncak masa bertelur penyu antara Juni hingga Oktober.

Di tahun 2009, jumlah sarang telur penyu hijau di pantai sepanjang 19,3 kilometer itu saat puncak musim adalah 2.102 buah, penyu sisik 41 buah.

Pada 2010, pada periode yang sama, ada 1.501 sarang telur penyu hijau, penyu sisik delapan sarang. Sementara itu, sepanjang tahun 2010, total sarang penyu hijau adalah 1.994 buah, penyu sisik 46 buah.

Jumlah penyu hijau yang mendarat di pantai tersebut, di tahun 2010 sebanyak 4.123 individu, penyu sisik 72 individu. Tidak semua penyu yang mendarat di pantai, bertelur.

Menurut Dwi Suprapti, penyu akan bertelur di kawasan yang kondisinya kondusif, yakni bebas dari aktivitas, tidak adanya cahaya buatan dan sampah yang mengganggu perjalanan mereka di pantai.

Kondisi pantai yang dituju penyu untuk bertelur landai, tanpa karang.

"Penyu hijau selalu mencari tempat teraman untuk bertelur," kata dia. Penyu

Selain itu, menurut dia, hal tersebut merupakan bagian dari ekosistem laut yang sangat penting.

"Penyu menunjukkan kesuburan laut di suatu kawasan perairan," katanya.

Lokasi sumber makanan penyu hijau adalah padang lamun dan algae. Padang lamun merupakan rumput laut yang mempunyai akar pengikat pasir yang dapat mencegah abrasi. Lamun merupakan tanaman biji-bijian. Biji yang dimakan penyu akan dikeluarkan kembali menjadi bibit yang disebar ke berbagai perairan.

Sedangkan, penyu hijau memakan karang-karang tua yang dapat memicu tumbuhnya karang-karang baru. "Sisa makanan karang berupa pasir yang dikeluarkan kembali oleh penyu sisik," kata Dwi, dokter hewan alumni Universitas Udayana, Bali itu.

Lokasi makanan itu akan terganggu, misalnya akibat tingkat keruh air yang tinggi disebabkan aktivitas manusia, sehingga penetrasi cahaya matahari tidak menjangkau lamun.

Lamun, sebagai rumput laut, membutuhkan sinar matahari untuk tumbuh. "Tumpahan minyak juga mengganggu kualitas feeding area penyu," ucap Dwi, yang asli Singkawang, Kalbar itu.

Selain itu, peningkatan suhu air laut memicu terjadinya pemutihan karang, sehingga tidak dapat hidup dan tumbuh. Padahal, karang dapat berfungsi sebagai sumber makanan biota laut dan pemecah ombak di pantai.

"Kalau dalam satu ekosistem ada yang hilang, maka akan terganggu ekosistem tersebut," papar Dwi.

Kecamatan Paloh berada di sebelah utara Pontianak dengan jarak sekitar 300 kilometer. Pantai Paloh berhadapan dengan Laut Natuna dan perairan Kepulauan Riau.

Penyu siap untuk bereproduksi setelah usia 29 - 30 tahun. Masa bertelur juga berdasarkan siklus tertentu, yakni dalam kurun waktu 3 - 5 tahun. Selama periode tersebut, telur bisa bertelur lima sampai delapan kali. Kemudian, penyu akan kembali bertelur tiga sampai lima tahun lagi.

Satu kali penyu bertelur rata-rata sebanyak seratus butir.
(T.T011/C004/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KPK Fleksibel Soal Pembuktian Terbalik

Posted: 03 Mar 2011 06:49 PM PST

Gayus Halomoan Tambunan meninggalkan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta usai pemeriksaan lanjutan. (ANTARA/Fanny Octavianus)

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersikap fleksibel untuk menggunakan proses pembuktian terbalik atau tidak dalam menangani kasus pajak Gayus Tambunan.

"Kita (KPK) belum tahu apakah akan menggunakan pembuktian terbalik. Tapi jika itu dibutuhkan akan digunakan," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, di Jakarta Jumat.

Hingga saat ini penanganan kasus pajak terkait Gayus di lembaga antikorupsi tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Karena itu belum dapat dipastikan apakah pembuktian terbalik akan digunakan jika nanti memang ada kasus yang berkenaan dengan pajak tersebut meningkat statusnya menjadi penyidikan.

"Sekarang kan masih penyelidikan. Jadi kita tidak mau berandai-andai apakah pembuktian terbalik akan digunakan atau tidak, karena harus dilihat juga kasusnya seperti apa," ujar dia.

Johan mengatakan Indonesia memang belum memiliki undang-undang khusus pembuktian terbalik. Namun berkaitan dengan pasal gratifikasi, pembuktian terbalik dapat digunakan.

Dalam evaluasi dua mingguan pada Selasa (22/2), Wakil Presiden Boediono memang meminta penanganan kasus mafia pajak mantan pegawai Ditjen Pajak Gayus Halomoan Tambunan agar diarahkan ke proses pembuktian terbalik.

"Kita kelak akan mengupayakan untuk membuat proses pembuktian terbalik, ini efektif dan sesuai dengan ketentuan hukum. Kita menginginkan menjadi suatu instrumen untuk mencegah dan menanggulangi masalah korupsi," kata Boediono selaku koordinator pelaksana 12 poin Instruksi Presiden (Inpres) soal mafia pajak.

Menurut dia, langkah pembuktian terbalik memiliki landasan hukum yang jelas dan memiliki dua keuntungan yang bisa diperoleh dengan menerapannya.

Keuangan negara yang juga milik rakyat akan cepat kembali tanpa melalui proses panjang dan dampak jera bagi pelaku cukup signifikan jika pelaksanaannya berjalan baik.

"Ini sangat bagus untuk mengamankan uang negara. Dan sebagai alat kita untuk mengefektifkan pencegahan dan berantas korupsi," katanya.

(V002/A011/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Terancam Ekstradisi, Assange Ajukan Banding

Posted: 03 Mar 2011 05:04 AM PST

LONDON - Pengacara pendiri WikiLeaks Julian Assange mengajukan banding atas putusan ekstradisi yang ditetapkan kepada kliennya. Seperti diketahui, Pengadilan Inggris memerintahkan Assange diekstradisi ke Swedia menyangkut tuduhan kasus kejahatan seks yang dilayangkan padanya.


Pejabat di Pengadilan Tinggi London beserta pengacara Assange mengatakan surat pengajuan banding tersebut sudah dimasukan. Namun belum ada tanggal yang ditentukan mengenai sidang banding tersebut. Demikian diberitakan Associated Press, Kamis (3/3/2011).


Pekan lalu hakim mengharuskan Assange di ekstradisi untuk menghadapi tuduhan kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap dua perempuan. Hakim Howard Riddle menolak pembelaan pengacara Assange yang menyebutkan pria Australia tersebut tidak mendapatkan pengadilan yang adil di Swedia.


Assange sendiri menolak keras tuduhan yang diarahkan padanya. Ia mengaku melakukan hubungan seks dengan kedua perempuan tersebut atas dasar suka sama suka.


Namun pihak pengadilan Swedia sendiri menolak eksepsi Assange dan mengatakan pria berusia 39 tahun tersebut mendapatkan pengadilan yang adil. Assange mengkhawatir bila dirinya diekstradisi maka kemungkinan besar akan di ekstradisi kembali ke Amerika Serikat (AS). 


AS sendiri memang mengincar Assange yang dianggap bersalah dalam kasus WikiLeaks. Assange dianggap paling bertanggung jawab dalam bocornya kawat diplomatik Kedutaan Besar AS tersebut. 

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Oposisi Bahrain Bersedia Berunding

Posted: 03 Mar 2011 04:31 AM PST

MANAMA - Kelompok oposisi Bahrain yang mencari celah untuk melucuti kekuasaan monarki, mengaku bersedia untuk melakukan pembicaraan dengan pemerintah. Mereka bermaksud melakukan pembicaraan mengenai perubahan politik di negara tersebut.


Pemimpin pihak oposisi Abdul Jalil Khalil mengatakan pihak oposisi akan menerima undangan dari Pangeran Salman bin Hamad Al Khalifa yang ingin melakukan dialog dengan pihaknya. Selama hampir dua pekan, jalanan kota Bahrain dipenuhi dengan kerusuhan saat pihak keamanan berusaha membubarkan protes anti-pemerintah.


"Kami akan berdialog dengan putra mahkota. Tapi kami tidak duduk bersama membahas masalah yang ringan, namun demi melakukan dialog yang menghasilkan kesepakatan konkrit," ungkap Khalil seperti dikutip Associated Press, Kamis (3/3/2011).


Delegasi dari Pangeran Salman bin Hamad Al Khalifa sendiri diutus oleh Raja Bahrain untuk melakukan dialog dengan pihak oposisi. 


Namun Khalil menyatakan belum ada tanggal dari pelaksanaan dialog ini. Pihak oposisi sendiri baru akan memberikan kerangka dialog pada hari ini waktu setempat. 


Sebelumnya pihak oposisi mendesak reformasi konstitusi monarki yang isinya mengharuskan dilangsungkannya pemerintahan yang dipilih oleh rakyat. Monarki Bahrain sudah berkuasa selama hampir 200 tahun. Kekuasaannya sendiri didukung oleh negara-negara Arab.

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.