Jumaat, 25 Februari 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Wartawan Ikut Kecopetan di Festival Dongdang

Posted: 25 Feb 2011 11:12 PM PST

BOGOR - Festival Dongdang di lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Bogor, Jawa Barat diwarnai banyak aksi pencopetan. Banyak warga yang menjadi korban, dua di antara merupakan wartawan yang sedang melakukan peliputan.

Kedua wartawan itu, Julvahmi dari Jurnal Bogor dan Teo dari Radar Bogor. Keduanya harus kehilangan HP miliknya saat meliput Festival Dongdang Bongsang.

Peristiwa kecopetan itu tersebut terjadi saat keduanya melakukan meliput antusiasme warga di Festival Dongdang yang berujung kericuhan.

"HP saya hilang saat hendak menelpon teman," ujar Julvahmi di lokasi kejadian, Sabtu (26/2/2011).

Wartawan Jurnal Bogor ini harus kehilangan ponsel blackberry-nya. Sementara Teo juga mendadak panik dengan ponselnya yang disimpan di kantong celana.

"Saya kaget saat mengambil HP saya di kantong celana, tiba-tiba hilang," katanya.

Salah seorang copet yang tertangkap basah sedang mencopet mendapatkan aksi massa. Puluhan pukulan bersarang ke tubuhnya. Namun aparat kepolisian berhasil mengamankannya ke Mapolres Bogor.(Endang Gunawan/Global/hri)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Politisi Partai Demokrat Genit

Posted: 25 Feb 2011 10:53 PM PST

JAKARTA - Beberapa kali anggota koalisi berseberangan, para politisi Partai Demokrat selalu berteriak dan mengancam akan mengevaluasi koalisi. PKS menganggap politisi Partai Demokrat terlalu genit.

"Saya minta kepada teman-tema Demokrat, untuk menghentikan kegenitan politiknya," kata Ketua DPP PKS Nasir Djamil kepada wartawan usai diskusi Polemik Trijaya di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (26/2/2011).

Namun, Nasir khawatir, kegenitan yang dilakukan para politisi Demokrat sebenarnya dilakukan untuk mencari muka pada pimpinan partainya.

Desas-desus PKS akan dipecat dari koalisi, gara-gara masalah hak angket mafia pajak beberapa waktu lalu, tidak dipercayai Nasir. "Tidak mungkin SBY memutuskan secara sepihak, dan PKS juga sepihak," ucap Nasir.

Mengenai perbedaan di antara partai koalisi, sebenarnya bukan menjadi permasalahan yang hingga membuat PKS dipecat dari koalisi. "Saya pikir, sesaat dulu gabung dengan koalisi secara baik-baik. Jadi kalau ada perbedaan, kita selesaikan secara baik-baik," ujarnya.

"Saya yakin, SBY sebagai dewan pembina Partai Demokrat, dan pimpinan parpol koalisi yang lain, punya itikad baik untuk menjaga SBY hingga 2014," tuturnya lagi.

Kemudian, terkait menteri-menteri representasi partai koalisi di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang juga akan dievaluasi, tak juga dipermasalahkan PKS. "Jika ada menteri atau pejabat dari PKS yang dikeluarkan, dan itu dilaporkan kepada pimpinan partai karena kinerjanya yang kurang bagus, itu tidak akan masalah," tegas Nasir.(hri)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Republika Online

Republika Online


Republika Online

Posted:

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Sri Sultan Hamengku Buwono X mengkritik pola pendidikan di Indonesia. Secara umum pola pendidikan saat ini tidak memberikan ruang bagi siswa untuk bisa menyampaikan pemikiran dengan argumentasi yang matang. Sementara, etika - termasuk dalam berpolitik - harus dibangun sejak dini dengan pembelajaran dan latihan.

"Kampus itu hanya minta orang belajar, jadi pendengar yang baik saja," kata Sultan saat menerima kunjungan jajaran DPP PKS, Jumat (25/2) petang. Para siswa tak pernah dilatih mengeluarkan pikiran dengan argumentasi akademik.

Kalaupun digelar diskusi di sekolah atau kampus, kritik Sultan, yang menjadi moderator apalagi narasumbernya adalah guru atau dosen. "Karena dosen butuh KUM untuk naik pangkat," ujar dia.

Akhirnya, lanjut Sultan, siswa hanya pintar mendengar dan bertanya. Padahal, ujar dia, mengeluarkan pikiran dengan argumentasi yang matang membutuhkan pembelajaran panjang dan banyak.

Pintar saja, tegas Sultan, belum tentu membuat siswa beretika. Sementara seharusnya lembaga pendidikan adalah institusi pembentuk peradaban bangsa. Sayangnya, ulang Sultan, orientasi pendidikan sekarang hanya sekedar lulus cepat dengan sanksi ketat untuk absensi.

Kegiatan organisasi, tambah Sultan, menjadi tak menarik bagi siswa yang dikejar absensi dan lulus cepat itu. "Organisasi itu pembelajaran yang baik. Ketika tidak aktif di kegiatan selain belajar di kampus, tidak akan punya pengalaman ke masyarakat," kecam Sultan.

Sementara, tambah Sultan, etika terkait erat dengan peradaban. "Unggah-ungguh kalau dalam bahasa Jawa," kata dia. Etika bukan sekedar urusan relasi anak muda dengan orang tua, tegas Sultan, tapi juga dalam berelasi dengan orang lain.

Bagaimanapun, imbuh Sultan, kita masih orang Timur. Dalam berpolitik pun harus ada etika. "Keputusan politik itu kesepakatan. Tapi (kenapa justru) sering kali kesepakatan dan konsensus itu dikhianati sendiri ?" Kecam Sultan.

Politik harus dibangun berkarakter, tutur Sultan, yang itikadnya berdasarkan nilai dan keutamaan. "Jangan sampai berbuat sesuatu dengan mengorbankan harga diri yang akan menghilangkan integritas," kata Sultan.

Integritas adalah faktor menentukan dalam segala hal, termasuk politik. "Tanpa integritas, orang tidak akan percaya," tegas Sultan.

]]>
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Republika Online

Republika Online


Republika Online

Posted:

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Sri Sultan Hamengku Buwono X mengkritik pola pendidikan di Indonesia. Secara umum pola pendidikan saat ini tidak memberikan ruang bagi siswa untuk bisa menyampaikan pemikiran dengan argumentasi yang matang. Sementara, etika - termasuk dalam berpolitik - harus dibangun sejak dini dengan pembelajaran dan latihan.

"Kampus itu hanya minta orang belajar, jadi pendengar yang baik saja," kata Sultan saat menerima kunjungan jajaran DPP PKS, Jumat (25/2) petang. Para siswa tak pernah dilatih mengeluarkan pikiran dengan argumentasi akademik.

Kalaupun digelar diskusi di sekolah atau kampus, kritik Sultan, yang menjadi moderator apalagi narasumbernya adalah guru atau dosen. "Karena dosen butuh KUM untuk naik pangkat," ujar dia.

Akhirnya, lanjut Sultan, siswa hanya pintar mendengar dan bertanya. Padahal, ujar dia, mengeluarkan pikiran dengan argumentasi yang matang membutuhkan pembelajaran panjang dan banyak.

Pintar saja, tegas Sultan, belum tentu membuat siswa beretika. Sementara seharusnya lembaga pendidikan adalah institusi pembentuk peradaban bangsa. Sayangnya, ulang Sultan, orientasi pendidikan sekarang hanya sekedar lulus cepat dengan sanksi ketat untuk absensi.

Kegiatan organisasi, tambah Sultan, menjadi tak menarik bagi siswa yang dikejar absensi dan lulus cepat itu. "Organisasi itu pembelajaran yang baik. Ketika tidak aktif di kegiatan selain belajar di kampus, tidak akan punya pengalaman ke masyarakat," kecam Sultan.

Sementara, tambah Sultan, etika terkait erat dengan peradaban. "Unggah-ungguh kalau dalam bahasa Jawa," kata dia. Etika bukan sekedar urusan relasi anak muda dengan orang tua, tegas Sultan, tapi juga dalam berelasi dengan orang lain.

Bagaimanapun, imbuh Sultan, kita masih orang Timur. Dalam berpolitik pun harus ada etika. "Keputusan politik itu kesepakatan. Tapi (kenapa justru) sering kali kesepakatan dan konsensus itu dikhianati sendiri ?" Kecam Sultan.

Politik harus dibangun berkarakter, tutur Sultan, yang itikadnya berdasarkan nilai dan keutamaan. "Jangan sampai berbuat sesuatu dengan mengorbankan harga diri yang akan menghilangkan integritas," kata Sultan.

Integritas adalah faktor menentukan dalam segala hal, termasuk politik. "Tanpa integritas, orang tidak akan percaya," tegas Sultan.

]]>
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


DK-PBB Bersiap Keluarkan Resolusi Soal Libya

Posted: 25 Feb 2011 08:32 PM PST

Seorang pengunjuk rasa anti pemerintah memegang sebuah poster bergambar pemimpin Libya Muammar Gaddafi di kota Benghazi, Libya (FOTO ANTARA/REUTERS/Asmaa Waguih)

Berita Terkait

PBB, New York (ANTARA News) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) diperkirakan akan segera mengeluarkan resolusi untuk memaksa Pemerintah Libya menghentikan kekerasan terhadap warganya.

Menurut presiden bergilir DK-PBB, Duta Besar Brazil untuk PBB, Maria Luiza Ribeiro Viotti, Jumat, para anggota Dewan Keamanan pada Sabtu (26/2) akan menggelar sidang darurat untuk membahas rancangan resolusi soal Libya.

"Dewan setuju untuk bertemu besok guna segera membahas rancangan resolusi termasuk langkah-langkah spesifik yang ditujukan untuk mengakhiri kekerasan, membantu penyelesaian damai bagi krisis saat ini, memastikan adanya pertanggungjawaban serta dihormatinya keinginan rakyat Libya," kata Viotti, usai sidang Dewan Keamanan di Markas Besar PBB, New York.

Menurut jadwal yang dikeluarkan oleh Pusat Media PBB, sidang yang akan membahas rancangan resolusi itu akan berlangsung pada Sabtu pagi.

Selain oleh 15 negara anggota DK-PBB, sidang yang membahas situasi perdamaian dan keamanan di Afrika pada hari Jumat juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon.

Dalam kesempatan itu, Ban berbicara soal situasi terakhir mengenai krisis di Libya.

Ia secara khusus meminta Dewan Keamanan segera mempertimbangkan langkah-langkah nyata terhadap pemerintahan Presiden Libya Moamar Gaddafi atas tindakan brutal mereka terhadap para pengunjuk rasa.

Langkah-langkah yang dimaksud Ban bisa berkisar dari pemberian sanksi hingga hukuman bagi pemerintahan Gaddafi.

"Dalam hal ini, kehilangan waktu berarti kehilangan lebih banyak nyawa... Ini saatnya bagi Dewan Keamanan untuk mempertimbangkan langkah nyata," tegas Ban, sambil mengutip laporan bahwa jumlah korban tewas karena unjuk rasa di Libya dalam beberapa hari terakhir ini telah mencampai lebih dari 1.000 orang.

Pada Jumat, Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang berbasis di Jenewa mengeluarkan resolusi yang mengutuk keras terjadinya kekerasan di Libya.

Melalui resolusi, Dewan HAM yang beranggotakan 47 angggota itu juga memerintahkan adanya penyelidikan internasional terhadap tuduhan kekerasan serta merekomendasikan agar keanggotaan Libya di Dewan HAM ditangguhkan.

Resolusi yang disahkan secara aklamasi dalam sidang di Jenewa itu mendesak Pemerintah Libya memenuhi kewajiban dalam melindungi warganya, segera mengakhiri semua pelanggaran hak asasi manusia, menghentikan serangan apapun terhadap warga sipil, serta menghormati aspirasi dan tuntutan rakyatnya.
(*)

 

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Duka Seorang Ibu di Selandia Baru

Posted: 25 Feb 2011 08:21 PM PST

Dua wanita saling berpelukan di depan bangunan runtuh di pusat kota Christchurch (NTARA/REUTERS/Christchurch Press/John Kirk-Anderson/djo/11)

Mereka berusaha melakukan apa saja yang dapat mereka lakukan tapi tak ada yang berhasil. Saya kira ia sangat mungkin meninggal akibat kejadian itu,

Berita Terkait

Christchurch (ANTARA News) - Bayinya meninggal karena tertimpa TV yang jatuh akibat gempa yang memporak-porandakan pekan terakhir Februari, dan kini perempuan Selandia Baru itu merasa berat untuk memandang anak-anaknya yang lain, demikian isi satu laporan Sabtu (26/2).

Tracy Harris sedang mencuci piring di rumahnya di Christchurch, sementara bayinya, yang berusia delapan bulan --Jayden, sedang tidur di ruang keluarga, ketika ia jatuh ke lantai oleh guncangan dengan kekuatan 6,3 pada skala Richter pada Selasa (22/2).

Ia mengatakan kepada media Fairfax bahwa ia menemukan Jayden dalam keadaan lemas tapi dengan nafas berat di bawah pesawat televisi, yang telah jatuh menimpanya.

Harris, yang tak bisa menghubungi layanan darurat, meminjam mobil tetangganya untuk membawa bayinya ke rumah sakit. Tapi para dokter tak bisa menyelamatkan bayinya. Perempuan itu mengatakan ia memeluk bayinya, yang sudah tak bernyawa, selama delapan jam.

"Mereka berusaha melakukan apa saja yang dapat mereka lakukan tapi tak ada yang berhasil. Saya kira ia sangat mungkin meninggal akibat kejadian itu," kata Harris sebagaimana dilaporkan kantor AFP, yang dipantau ANTARA di Jakarta.

Tragedi perorangan tersebut hanya lah satu dari sejumlah peristiwa tragis yang melanda seluruh Christchurch setelah gempa mengguncang. Sedikitnya 123 orang menemuji ajal dan lebih dari 200 orang lagi hilang, termasuk sejumlah mahasiswa Asia.

Pencarian para penyintas di Christchurch cuma bisa menemukan beberapa mayat pada Sabtu, sementara para teknisi mengatakan sepertiga pusat kota yang dihancurkan gempa itu menghadapi kehancuran.

Polisi mengatakan jumlah korban jiwa akibat gempa Selasa telah mencapai 123 dan memperingatkan jumlah tersebut bisa bertambah, sementara lebih dari 200 orang belum ditemukan. Banyak dari mereka dikhawatirkan terjebak di bawah reruntuhan di kota terbesar kedua di Selandia Baru itu.

Ratusan ahli pencarian dan pertolongan dari seluruh dunia terus membongkar-bongkar puing setelah penyintas terakhir dikeluarkan dari bawah puing pada Rabu sore.

"Kami belum mendapat berita baik yang kami harapkan," kata walikota Christchurch Bob Parker kepada wartawan.

Beberapa blok perkantoran terlipat seperti tumpukan kartu, seluruh jalan kehilangan bagian depan toko dan katedral bersejarah kehilangan puncak menaranya, akibat guncangan --yang mengikuti gempa yang menghancurkan pada September lalu.

Insinyur teknik sipil Auckland University Jason Ingham mengungkapkan besarnya tugas pembangunan kembali yang dihadapi warga Christchurch, dan mengatakan angket resmi menunjukkan sepertiga bangunan di pusat kota akan dibantah.

"Kami telah mengumpulkan data selama dua hari belakangan dan itu kelihatan seperti sepertiga bangunan," kata Ingham kepada TVNZ.

Polis mengatakan harapan akan keajaiban sempat meningkat pada Sabtu, ketika seorang petugas paramedis melaporkan ia mendengar suara dari bawah reruntuhan, tapi pupus ketika diketahui bahwa itu adalah suara petugas pertolongan.

Para petugas pertolongan telah mengesampingkan kemungkinan untuk menemukan penyintas di katedral bersejarah Christchurch, tempat sebanyak 22 orang diduga tertimbun.

Mereka juga tak percaya ada orang yang masih hidup di bawah gedung CTV, yang ambruk. Bangunan tersebut berisi satu stasiun TV dan sekolah bahasa yang ramai buat pelajar asing, dan tempat sebanyak 120 orang mungkin telah tewas.

Sementara itu Tracy Harris, yang kehilangan bayinya, mengatakan, "Hampir sepanjang waktu, saya cuma berusaha memikirkan yang lain. Setelah saya kehilangan dia di rumah sakit, saya memutuskan bahwa kehilangan dia akan membawa dia kembali."

"Setiap detik yang telah saya lewati bersama dia, sekalipun itu cuma delapan bulan, telah memberi saya kebahagiaan," tambah perempuan tersebut.

Ibu itu mengatakan ia sekarang menghadapi kesulitan untuk memandang dua putrinya, yang masih kecil, karena mereka sangat mirip dengan Jayden.

"Karena anak-anakku kelihatan sangat mirip, sungguh berat untuk berada di dekat kedua anak perempuanku," kata Harris. Ditambahkannya, ia berencana mendirikan satu yayasan buat bayi yang menderita luka di kepala.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Jet Tempur Israel Serang Jalur Gaza

Posted: 26 Feb 2011 03:20 AM PST

Jet Tempur Israel Serang Jalur Gaza

Penulis: Egidius Patnistik | Editor: Egidius Patnistik

Sabtu, 26 Februari 2011 | 11:20 WIB

Shutterstock

Tentara Israel di Jalur Gaza

TERKAIT:

GAZA CITY, KOMPAS.com —  Jet-jet tempur Israel mengebom dua kamp latihan milik Jihad Islam di Jalur Gaza, Sabtu (26/2/2011) pagi, kata sumber-sumber Palestina.

Tidak ada korban yang dilaporkan. Jet-jet itu menyerang dua lokasi, yaitu satu di kota Khan Yunis di selatan dan satu lagi di dekat Nusseirat di tengah Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, kata para pejabat keamanan.

Militer Israel sendiri tidak segera memberikan komentar atas laporan tersebut. Serangan udara itu terjadi menyusul ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Gaza pekan ini setelah bentrokan dan serangan roket terhadap kota Israel, Beersheva, yang menimpa rumah, tapi tidak menimbulkan korban.

Itu merupakan serangan roket pertama ke Beersheva sejak Perang Gaza yang menghancurkan tahun 2008-2009, yang mendorong Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memperingatkan militan Gaza agar tidak "menguji" Israel.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Khadafy seperti Hitler dan Pol Pot

Posted: 26 Feb 2011 02:49 AM PST

NEW YORK, KOMPAS.com — Duta Besar Libya untuk PBB, Abdurrahman Shalgam, yang merupakan salah satu teman lama Kolonel Khadafy, mencela pemimpin Libya itu, Jumat (25/2/2011) malam waktu setempat, dan mendesak dunia untuk menghukum dia.

Shalgam, seorang sekutu Khadafy sejak keduanya masih sebagai pemuda radikal pada akhir tahun 1950-an, membandingkan tindakan Khadafy dengan orang-orang seperti Pol Pot dan Hitler. Shalgam, yang selama ini setia kepada Khadafy, kini mendukung para pengunjuk rasa di Tripoli.

Dalam sebuah pidato yang emosional di Dewan Keamanan PBB di New York, Shalgam berkata, "Muammar Khadafy telah mengatakan kepada rakyat Libya 'saya memerintah kamu atau saya bunuh kamu'." Dia menyampaikan kepada 15 anggota Dewan Keamanan PBB, yang sedang mempertimbangkan sebuah rencana Inggris dan Perancis bagi sanksi terhadap rezim Khadafy, "Kami butuh resolusi berani dari Anda."

Di luar ruang sidang, ia kembali memberikan pidato di mana ia memohon agar dunia luar melakukan sesuatu "dalam waktu hitungan jam, bukan lagi hari" untuk menghentikan pertumpahan darah di Libya.

Shalgam mengatakan, Khadafy kini telah kehilangan dukungan dari 90 persen diplomat dan memperkirakan bahwa revolusi akan berlanjut di tengah-timur. "Perbudakan dan pemerintahan oleh orang sudah selesai," katanya.

 

"Dunia Arab akan berubah sama sekali jika Khadafy melarikan diri. Seluruh dunia Arab akan bergerak cepat menuju kebebasan, dan bukan oleh para jenderal. Bukan! Sekarang orang-orang Arab akan melakukannya (sendiri). Seluruh dunia Arab sedang mendukung Libya. Semua mereka yang berada di jalanan mendukung Libya, semuanya. Dalam waktu satu tahun, Anda akan melihat dunia Arab yang lain," kata Shalgam sebagaimana dikutip Telegraph.

Shalgam membela dukungannya bagi Khadafy selama beberapa dekade dan keputusannya untuk tetap menyokong rezim itu pada hari-hari awal ketika tindakan brutal terhadap para demonstran berlangsung. "Saya tidak bisa membayangkan pada awalnya pertumpahan darah para korban," tegasnya.

Dia ingat persahabatan dengan Khadafy bermula atas kekaguman bersama terhadap Gamal Abdel Nasser, presiden Mesir mulai 1956, ketika mereka tumbuh di Libya selatan. "Saya salah satu teman baik terdekatnya, yang bekerja dengan dia sejak awal revolusi," katanya. "Sayangnya, kami mulai revolusi dengan kebebasan, pada akhirnya Anda (Khadafy) membunuh rakyat kami."

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Pernikahan Kian Dekat, Pasha "Serseran"

Posted: 26 Feb 2011 03:06 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha "Ungu" mengaku tetap deg-degan menghadapi pernikahannya dengan Adelia Wilhemina, meskipun ia pernah punya pengalaman serupa sebelumnya.

Saya sudah enggak ada ragu sama sekali. Sudah yakin.

-- Pasha

Dijadwalkan pernikahan keduanya akan dilangsungkan di Bandung pada 27 Maret 2011 mendatang. "Pastilah serseran. Deg-degan. Ya, itu biasalah," katanya saat ditemui di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Belum prosesi akad nikah dilangsungkan, jauh-jauh hari ia sudah bertekad untuk  membawa contekan kalimat ijab kabul agar lancar dan tak salah mengucapkannya.

Kendati dihantui perasaan deg-degan, Pasha mengaku tidak ada keraguan dengan pilihannya itu. Ia yakin Adelia adalah sosok yang tepat mendampinginya sebagai istri dan ibu untuk anak-anaknya.

"Saya sudah enggak ada ragu sama sekali. Sudah yakin. Saya sudah enggak sabar menunggu hari H-nya," ucapnya mantap.

Adelia juga merasakan hal yang sama, grogi sekaligus deg-degan. Ia berusaha mengatasi perasaannya itu dengan berdoa untuk meyakinkan diri atas pilihannya itu.

Persiapan pernikahan sangat matang. Pernikahan tersebut akan dilaksanakan dengan adat Sunda. Gedung resepsi dan katering juga sudah dipesan.  Pasha dan Adelia bahkan tengah bersiap melakukan shooting klip video lagu yang kelak dijadikan cenderamata dalam resepsi pernikahannya mendatang. (Willem Jonata)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tantri "Kotak" Ingin Ketemu Nicky Astria

Posted: 26 Feb 2011 02:35 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com -- Entakan musik hasil kolaborasi orkestra Erwin Gutawa dan band Kotak terdengar dari Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan Jakarta, Selasa (22/2) malam.

Tantri (22), vokalis Kotak, melantunkan lagu berirama rock, "Beraksi". Lengkingan suaranya diiringi orkestra serta ditingkahi suara gitar dari Cella dan bas dari Chua, personel Kotak lainnya.

Tantri bakal melantunkan "Rock Bergema", "Beraksi", dan "Jangan Ada Angkara" yang pernah dipopulerkan penyanyi Nicky Astria dalam "A Masterpiece of Erwin Gutawa", yang digelar Sabtu (26/2) ini di Jakarta Convention Centre.

Tentang kesempatan manggung bareng Erwin Gutawa itu, dengan bersemangat ia berujar, "Wah seneng banget, itu impian saya. Makanya, begitu Mas Erwin menawari kami untuk berkolaborasi, langsung saya bilang iya."

Tantri mengaku siap tampil meski belum merasa "sreg" saat berlatih menyanyikan "Jangan Ada Angkara".

"Lagu itu sulit. Saya salut sama Mbak Nicky Astria yang bisa menyanyikannya dengan baik dan menjadi lagu yang pernah sangat populer," katanya.

Tantri lalu bercerita tentang keinginannya bertemu Nicky Astria. Mengapa? "Selain untuk belajar, saya juga pengin bisa duet, menyanyi bareng Mbak Nicky," ujarnya. (TRI)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Utusan Online - Luar Negara

Utusan Online - Luar Negara


Gaddafi sedia guna senjata biologi

Posted:

Gaddafi sedia guna senjata biologi

Gaddafi sedia guna senjata biologi


Gambar yang dikeluarkan oleh agensi berita Xinhua merakamkan penunjuk perasaan antikerajaan menaiki kereta kebal tentera Libya yang berpaling tadah selepas bandar Albayda di timur Libya jatuh ke tangan penunjuk perasaan, kelmarin. - AP


TRIPOLI 25 Feb. - Pemimpin Libya, Muammar Gaddafi tidak akan teragak-agak untuk menggunakan senjata biologi dan kimia apabila semakin banyak kawasan di negara ini jatuh ke tangan penunjuk perasaan antikerajaan.

Bekas Menteri Kehakiman, Mustafa Abdel Galil memberitahu stesen televisyen Al-Jazeera, Gaddafi memiliki senjata tersebut dan tidak akan keberatan untuk menggunakannya ke atas penduduk awam.

"Jika dia benar-benar berasa tertekan, dia sanggup melakukan apa sahaja.

"Saya percaya Gaddafi akan membakar apa sahaja yang ditinggalkannya," kata Galil, malam tadi.

Rejim Gaddafi diketahui masih memiliki cukup banyak gas mustard.

Gaddafi bersetuju pada 2003 untuk membubarkan program senjata nuklear dan kimia Libya dan telah memusnahkan kira-kira 50 peratus daripada senjata kimianya, tetapi dipercayai masih menyimpan sebanyak 9.5 tan gas mustard.

Sementara itu, pertubuhan antarabangsa dan diplomat menganggarkan bilangan penunjuk perasaan yang dibunuh oleh pasukan keselamatan Gaddafi ialah antara 600 hingga 2000 orang.

Askar Gaddafi menembak mati sekurang-kurangnya 100 penunjuk perasaan di bandar Zawiya malam tadi, lapor Al-Jazeera.

Sementara itu, sekurang-kurangnya lima orang maut apabila pasukan keselamatan melepaskan tembakan ke arah penunjuk perasaan antikerajaan di daerah Janzour di barat Libya, hari ini.

"Tentera yang setia dengan Gaddafi melepaskan tembakan ke arah penunjuk perasaan anti-Gaddafi di Janzour menyebabkan antara lima hingga tujuh penunjuk perasaan dipercayai terbunuh," kata seorang penduduk. - dpa/Reuters

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Switzerland beku aset Gaddafi

Posted:

Switzerland beku aset Gaddafi

Switzerland beku aset Gaddafi

GENEVA 25 Feb. - Switzerland semalam mengarahkan pembekuan segera ke atas sebarang aset milik pemimpin Libya, Muammar Gaddafi dan penyokong kuatnya, kata Kementerian Luar negara ini.

Kementerian itu dalam satu kenyataan berkata, Majlis Persekutuan mengutuk tindakan keras yang digunakan oleh pemimpin Libya itu ke atas rakyat Libya.

''Dengan melihat perkembangan tersebut, Majlis Persekutuan mengambil keputusan untuk membeku sebarang aset Gaddafi dan penyokongnya di Switzerland berkuat kuasa serta-merta,'' kata kementerian itu.

Kerajaan negara ini berkata, ia mahu mengelak sebarang penyalahgunaan harta negara Libya yang masih berada di Switzerland.

Dalam pada itu, Britian juga akan mengambil tindakan merampas aset Gaddafi bernilai berbilion pound yang disimpan di Eropah, lapor akhbar Telegraph, hari ini.

Jabatan Kewangan Britain menubuhkan satu unit untuk menjejaki aset Gaddafi di Britain yang dipercayai termasuk di akaun bank, harta komersial dan rumah di London bernilai 10 juta pound (RM49.4 juta), kata akhbar itu.

''Perkara utama adalah mengeluarkan rakyat Britain dari Libya.

''Kemudian kami bersedia untuk mengambil tindakan untuk merampas aset Gaddafi, ia sedang dilaksanakan," kata sumber kerajaan.

Britain difahamkan Gaddafi memiliki aset mudah tunai kira-kira 20 bilion pound (RM98.8 bilion) di London.

Menurut akhbar itu, tindakan pembekuan itu akan dilaksanakan dalam tempoh beberapa hari ini. - AFP

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

The Malaysian Insider :: World

The Malaysian Insider :: World


Thousands of Jordanians protest for democratic gains

Posted: 25 Feb 2011 07:50 PM PST

Protesters from Jordanian opposition parties shout anti-government slogans during a demonstration against what they say are worsening economic conditions, after Friday prayers in Amman, February 25, 2011.

Supporters of the Jordanian regime hold a picture of the country,s King Abdullah during a rally after Friday prayers in Amman, February 25, 2011. — Reuters pic

AMMAN, Feb 26 — Around 5,000 protesters took to the streets yesterday demanding political liberalisation, wider parliamentary representation and constitutional changes limiting the powers of the throne.

"Reform and change, this is the demand of people," angry protesters shouted among a mainly Islamist and leftist crowd joined by some tribal and liberal figures marching from the main Husseini mosque in the capital's downtown to a nearby square.

The Jordanian opposition, spearheaded by the mainstream Islamists, the country's largest political party, have been protesting for weeks for wider democratic gains as anti-government demonstrations sweep across the Arab world.

They are demanding more say, starting with a modern election law that broadens representation in parliament for inhabitants of the capital and the major cities of Zarqa and Irbid, where most of the country's seven million population live.

The cities, which are Islamist strongholds and heavily populated by Jordanians of Palestinian origin, are under-represented in the 120-seat assembly in favour of sparsely populated rural and Bedouin areas inhabited mainly by native Jordanians, or so-called East Bankers, who are the backbone of support for the throne.

"We tell our government that reform has become a necessity that cannot wait," Sheikh Hamza Mansour, the head of the Islamic Action Front (IAF), the country's largest opposition group, told the crowds in a rally at the end of the march.

"It's not just the demand of the Islamist movement or the opposition party. It's the demand of all Jordanians," he added.

Protesters chanted: "The people want to reform the regime", "we want a fair electoral law", and "people want an elected government".

The Arab world has erupted in protests aimed at ousting long-standing rulers, but protests in Jordan have focused on holding free elections and fighting corruption.

Jordanians see the throne as a unifying force and arbiter among competing tribes from the East Bank and a Palestinian majority from the West Bank. The Islamist and leftist opposition, along with growing traditional voices, want the monarch to move Jordan towards a true constitutional monarchy with a prime minister who is selected by parliament rather than appointed by the palace.

"We want constitutional changes that bring us a parliamentary government and makes parliament truly representative of the Jordanian people," Mansour said.

King Abdullah has faced stiff resistance to his efforts to modernise the tribally structured kingdom from a powerful conservative establishment in the state and the security apparatus that holds a tight grip on power.

He has called on the government to move quickly on reforms that he acknowledged had stumbled.

Prime Minister Marouf al-Bakhit's government promised this week to open a dialogue soon with a wide cross-section of Jordanians, including the Islamist and leftist opposition and civic groups, on how to speed up electoral reforms and lift curbs on public freedoms.

But many Jordanians, who have seen successive governments fail to deliver on promises of reforms, remain deeply sceptical. — Reuters

 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Protesters say Egypt military uses force on them

Posted: 25 Feb 2011 06:21 PM PST

CAIRO, Feb 26 — Egyptian soldiers fired in the air and used batons in the early hours of today to disperse activists demanding the cabinet appointed by Hosni Mubarak be purged by the country's new military leaders, protesters said.

Thousands had gathered in Cairo's Tahrir Square to celebrate two weeks since Mubarak's removal and remind the country's new rulers, who have promised to guard against "counter revolution" of the people's power.

In the gathering in the epicentre of the uprising against the president, activists urged the military, who had promised there would be "no return to the past" of the Mubarak era, to overhaul the cabinet and install a team of technocrats.

But after midnight, protesters said the military fired in the air, shut off the light from lampposts, and moved in on protesters to force them to leave the square, in an unusual use of military force against protesters since Mubarak's fall.

"Military police used batons and tasers to hit the protesters," Ahmed Bahgat, one of the protesters, told Reuters by telephone. "The military is once again using force. But the protesters have not responded."

Protesters left the main centre but many had gathered in surrounding streets, another protester, Mohamed Emad, said. Witnesses said they saw several protesters fall to the ground but it was not clear if they were wounded or how seriously.

"I am one of thousands of people who stood their ground after the army started dispersing the protesters, shooting live bullets into the air to scare them," said protester Ashraf Omar.

Tasers and sticks

"They were using tasers and sticks to beat us without any control. I thought things would change. I wanted to give the government a chance but there is no hope with this regime," Omar said. "There is no use."

"I am back on the street. I either live with dignity or I die here."

Protesters say they want the resignation of the government of Prime Minister Ahmed Shafiq, the immediate release of political prisoners, and the issuing of a general amnesty.

The Muslim Brotherhood, Egypt's best-organised political group, and others are particularly concerned about the key portfolios of defence, interior, justice and foreign affairs, and want a clean break from Mubarak's old guard.

The military, facing strikes over pay as well as turmoil in Libya, treads a fine line between granting people new freedoms and restoring normal life.

The army officers who moved in on protesters in Tahrir donned black masks to cover their faces to avoid being identified by protesters, Omar said.

Military busses were parked in the square to take in protesters who were caught, Mohamed Aswany, one protester who had decided to stage a sit-in, told Reuters by telephone.

Protesters were heard yelling and shouting as they were chased down side streets to Tahrir.

"It is a cat and mouse chase between the army and the people," Omar said in dismay. "There is no more unity between the people and the army."

Former officials detained

In one attempt to appease protesters and show a break with the past, several former ministers and business executives linked to Mubarak's ruling party have come under investigation.

Egypt's public prosecutor referred two former ministers and several prominent businessmen to a criminal court on Thursday on accusations of squandering public funds.

In the latest case, investigators have ordered the detention of former Information minister Anas el-Fekky for 15 days on charges of profiteering and wasting public funds, the state news agency Mena said today.

Investigators also ordered the head of the Egyptian Television and Broadcasting Union be detained.

Anti-government protesters had been angered by Fekky because state media, which fell under his charge, had ignored, played down or attacked demonstrations that ousted Mubarak.

Egypt's prosecutor said in its charges against Fekky that he had allocated state television funding to back presidential and parliamentary campaigns for Mubarak and his National Democratic Party, in violation of election laws.

The prosecutor also said Fekky had used excess funding in revamping studios and for channels owned by state television.

The former minister denied the charges, Mena reported, saying that he saw no excess in allocating budgets and that he had made such decisions to maintain competitiveness with other, private channels.

Fekky also denied that state television unfairly helped the campaign for Mubarak or his party:

"Those campaigns spoke of accomplishments in Egypt in general and did not praise one person or one party." — Reuters

 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Puluhan Rumah di Morowali Rusak Diterjang Angin Kencang

Posted: 25 Feb 2011 05:52 PM PST

Palu (ANTARA News) - Lebih dari 60 rumah penduduk di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang pada Kamis malam .

Bupati Morowali Anwar Hafid yang dihubungi via telepon, Sabtu, membenarkan puluhan rumah warga di Kecamatan Bumi Raya Bungku rusak diterjang angin kencang pada Kamis malam (24/2) pekan ini.

Namun dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.

Bupati Morowali Anwar Hafid mengatakan, rata-rata rumah yang diterjang angin kencang tersebut mengalami kerusakan pada bagian atap.

Selain rumah warga, juga atap gedung kantor camat dan pasar setempat mengalami kerusakan.

Kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Pemkab Morowali, telah menyalurkan bantuan beras sebanyak 600 kg kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat musibah itu.

Angin kencang juga terjadi di Palu pada hari yang sama, dan telah mengakibatkan pagar tembok SMU Negeri 6 roboh dan menimpa dinding ruang kelas, dan menciderai tiga siswa pada sekolah itu.

Menurut saksi mata, kepulan angin berwarnah hitam tersebut muncul secara tiba-tiba dari arah barat sekolah dan bergerak ke arah timur, hingga akhirnya merobohkan tembok pagar di sekolah itu.

Tembok pagar setinggi 2,5 meter tersebut menimpa dinding ruang kelas hingga akhirnya kacah berantakan dan mengenai pelajar.

"Seumur hidup saya baru itu saya melihat angin hitam berputar. Saya panik karena anak-anak di dalam kelas sedang belajar," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Amiruddin .

Akibatnya, dua unit kelas dan satu ruang laboratorium IPA rusak. Selain itu, beberapa perangkat laboratorium juga rusak. Kerugian akibat angin kencang tersebut diperkirakan mencapai Rp750 juta. (BK03/A011/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Islam Nusantara, Apa Pula ?!

Posted: 25 Feb 2011 05:46 PM PST

Surabaya (ANTARA News) - Islam Nusantara, apa pula ?!

Itulah istilah yang diperbincangkan dalam seminar bertema "NKRI, Aswaja, dan Masa Depan Islam Nusantara" yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di Surabaya (22/2).

Dalam seminar untuk memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-88 NU itu, PWNU Jatim "membedah" Islam Nusantara melalui sejumlah pembicara dari kalangan politisi, tokoh agama, dan kalangan akademisi.

Politisi yang diundang adalah Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua DPP PPP KH Noer Iskandar SQ, dan parpol lain sebagai peserta aktif.

Dari kalangan tokoh agama ada Habib Rizieq (Ketua Umum Front Pembela Islam/FPI), Ustadz Ja`far Umar Thalib (mantan Panglima Laskar Jihad), dan KH Said Aqiel Siradj (Ketua Umum PBNU).

Sementara itu, kalangan akademisi antara lain Prof Yudi Latief (Universitas Paramadina, Jakarta), Prof Ali Haidar (peneliti NU dari Unesa Surabaya), dan akademisi lain sebagai peserta aktif.

Agaknya, istilah Islam Nusantara yang dilontarkan NU itu tidak terlepas dari fenomena ideologis dengan hadirnya kelompok "baru" Islam di Jatim seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), FPI, Ikatan Ahlil Bait Indonesia (IJABI), Ahmadiyah, dan sebagainya.

Dalam pengantar seminar, Rais Syuriah PBNU KH Hasyim Muzadi selaku pembicara utama menegaskan bahwa tiga sumbangan besar NU yang telah diakui dunia adalah menata hubungan negara dan agama, mabadi khoiro umma (umat yang berkarakter baik), dan penguatan sipil.

"NU membawa Islam dalam konsep seperti yang didakwahkan para Walisongo di kawasan Nusantara hingga konsep Islam ala NU itu kini dikenal dunia di seantero dunia," kata Presiden Agama-agama Dunia itu.

Dalam menata hubungan negara dan agama, NU mementingkan agama dalam konteks nilai-nilai, sehingga Indonesia bukan negara sekuler dan bukan negara agama, tapi agama dan nilai-nilai agama pun berkembang dengan baik.

"Bahkan, nilai-nilai agama itu akhirnya mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga agama tidak sekedar ritual, tapi ada dalam kehidupan masyarakat sebagai Rahmatan Lil Alamin," katanya.

Oleh karena itu, kata pengasuh Pesantren Mahasiswa Al Hikam di Malang dan Depok itu, para pemimpin Indonesia yang ingin mempertahankan NKRI, maka ia hendaknya membesarkan NU dan pesantren.

Rahmatan Lil Alamin

Pernyataan Hasyim Muzadi itu "diamini" Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dan Ketua Umum FPI Habib Rizieq, bahkan keduanya mengaku merasa aman dengan NU.

"Saya merasa tenang dan nyaman berada di NU, karena itu saya setuju dengan pernyataan Pak Hasyim Muzadi (Islam Rahmatan Lil Alamin yang mengedepankan nilai-nilai), bahkan saya berharap NU berkembang di seluruh Indonesia seperti di Jatim," kata Ical.

Di hadapan 500-an pengurus NU se-Jatim, mantan Menko Kesra itu mengaku gundah menyikapi kehidupan berbangsa yang penuh intrik dan fitnah serta kekerasan.

"Intrik, fitnah, dan kekerasan membuat hidup kita tidak enak, karena itu saya berharap NU menjadi penjaga bangsa, garda bangsa yang mengedepankan nilai-nilai agama sehingga NU menjadi perekat kemajemukan," katanya.

Senada dengan itu, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan NU merupakan "jangkar persatuan" dalam kemajemukan masyarakat Indonesia dalam suku, budaya, bahasa, dan sebagainya.

"Kalau konsisten pada tradisi berpikir, NU akan menjadi pilar bagi eksitensi Indonesia, sehingga kita akan maju dalam politik yang diarahkan pada dua hal yakni kemajuan ekonomi dan karakter. Saya kira NU berperan besar dalam pendidikan karakter lewat pesantren," katanya.

Hal itu juga diakui Ketua Umum FPI Habib Rizieq. "NU adalah `rumah besar Aswaja` di dunia dan pimpinan NU adalah orang tua sendiri. Kami sangat mencintai NU, karena NU itu rumah besar kami dan pimpinannya adalah orang tua kami," katanya.

Oleh karena itu, ia mengajak NU dan para ulama untuk menjaga Indonesia dari intervensi pihak luar yang memasukkan aliran sesat dan pikiran liberal.

"Islam sampai sekarang tetap damai dan toleran. Istilah bahwa Islam radikal, kekerasan agama (Islam), teroris (Islam), dan fundamentalis (Islam) itu hanya diskriminasi yang sengaja menyudutkan Islam, sebab kalau pemberontak di Filipina selatan dan Thailand itu non-Islam atau Israel mengebom tidak disebut teroris," katanya.

Pandangan agak berbeda datang dari Prof Ali Haidar. "Islam politik tidak mungkin berkembang bagus di Indonesia seperti di Timur Tengah, karena Islam berkembang di Indonesia melalui budaya, sehingga Islam politik tidak mengakar di Indonesia," tandasnya.

Namun, Guru Besar Universitas Paramadina Jakartam, Prof Yudi Latief, melihat NU memiliki keunggulan. "Islam secara politik di Indonesia memang kurang bernasib bagus, tapi Islam secara kekuatan sipil cukup bagus. Buktinya, aturan tentang zakat, pernikahan, perbankan, dan sebagainya berkembang tanpa masalah," katanya.

Agaknya, Islam Nusantara yang dilontarkan NU adalah Islam yang pernah dikembangkan para Walisongo yakni bukan Islam politik seperti konsep "negara Islam", namun mengembangkan nilai-nilai Islam untuk mewujudkan "masyarakat Islam" sehingga tidak terjadi benturan budaya, karena Islam justru menjadi "Rahmatan Lil Alamin" (rahmat bagi seluruh alam). (ANT/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Berita Harian: Dunia

Berita Harian: Dunia


Pencuri, pengemis palsu ambil peluang kekecohan

Posted: 25 Feb 2011 12:41 PM PST

Dunia

Kisah ceria dibayangi kegiatan jenayah di Christchurch

CHRISTCHURCH: Polis New Zealand menyuarakan rasa marah atas kegiatan mencuri, meminta derma palsu dan penipuan e-mel terhadap mangsa gempa bumi di Christchurch, lapor akhbar di sini semalam.

Mereka mengutuk pihak yang cuba mengambil kesempatan atas penderitaan orang lain ketika anggota penyelamat cuba mencari mangsa di bawah runtuhan selepas gempa 6.3 skala Richter melanda, Selasa lalu, menyebabkan 113 orang maut setakat ini. Antara kisah gembira termasuk tindakan pantas Chris Greenslade untuk menyelamatkan tunangnya, Emma Howard , yang terperangkap enam jam tertimbus di bawah runtuhan bangunan pejabat PGC.

Greenslade segera berkejar ke bangunan itu dan mengorek menggunakan tangan untuk mencari dan menyelamatkan tunangnya.

Dalam satu lagi kes, seorang doktor Australia menggunakan sebilah pisau poket dan gergaji besi untuk memotong kaki seorang lelaki yang terperangkap di bawah runtuhan untuk menyelamatkannya.

Stuart Philip adalah antara beberapa doktor Australia di Christchurch yang menghadiri satu persidangan perubatan apabila gempa meranapkan bandar itu.
Philip memberitahu televisyen ABC, dia bimbang lelaki terbabit akan maut menyebabkannya dan ahli medik lain memutuskan satu-satunya cara untuk menyelamatkan lelaki yang cedera itu yang kakinya hancur di bawah runtuhan tiang berat adalah dengan memotong kakinya.

Tetapi, dalam perkembangan terbaru, pihak berkuasa berkata, semakin ramai penduduk melaporkan orang menyamar sebagai pegawai kerajaan, menunjukkan pengenalan palsu dan pergi dari pintu ke pintu untuk cuba memasuki hartanah mangsa.

Mencuri dan memecah masuk termasuk satu kes seorang wanita ditemui mati, turut dilaporkan manakala e-mel palsu meminta derma sudah ada di mana-mana.

"Saya marah dengan perbuatan orang seperti itu yang melihat bencana sebagai peluang mencari mangsa di kalangan yang terbabit,' kata Superintenden, Russell Gibson kepada Radio New Zealand.

Oleh itu, 300 anggota polis akan ditugaskan meronda di bandar itu bagi menyekat mencuri dan mengawal jenayah tempatan.

Malah, dua daripada anggota polis juga menipu apabila memberitahu menyamar sebagai anggota bomba dan petugas mengenal pasti mangsa.

Gibson menggesa penduduk meminta pengenalan diri orang yang cuba meminta mereka berbelanja.

"Tolonglah periksa siapa mereka, bekerja di mana dan mengapa mereka ada di sini," katanya lagi. – Agensi


Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Kontraktor CIA tuntut dibebaskan

Posted: 25 Feb 2011 12:40 PM PST

Dunia

LAHORE: Seorang kakitangan Agensi Perisikan Pusat Amerika (CIA) Raymond Allen Davis yang berdepan dua tuduhan membunuh di Pakistan, semalam bertegas beliau perlu dibebaskan kerana mempunyai kekebalan diplomatik, kata seorang peguam yang terbabit dalam kes itu.

Penahanan Davis menjadi punca hubungan di antara Amerika dan Pakistan terus tegang walaupun sekutu Washington itu dianggap amat penting bagi memerangi keganasan dan mengakhiri perang di Afghanistan.

Peguam Asad Manzoor Butt yang mewakili keluarga warga Pakistan yang maut selepas ditembak Davis, berkata, dalam perbicaraan yang dilakukan secara tertutup di sebuah penjara di Lahore, pendakwa cuba menyampaikan kertas pertuduhan kepada Davis. "Davis, enggan menandatangani kertas pertuduhan itu dan berkata beliau enggan dibicarakan dalam kes itu kerana mempunyai kekebalan diplomatik mengikut perjanjian antarabangsa mengenai perlindungan ke atas diplomat," katanya. – AP
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Pemerintah Evakuasi WNI ke Tunis karena Ekonomis

Posted: 25 Feb 2011 04:18 AM PST

JAKARTA - Pemerintah lebih memilih Tunisa sebagai daerah transit bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Libya karena pertimbangan ekonomis dan geografis. Sebelumnya pemerintah juga mengkaji proses evakuasi melalui Yordania.


"Pertimbangannya kedekatan. Kedua charter pesawat lebih ekonomis," kata Ketua Satuan Tugas evakuasi WNI di Libya Hassan Wirajuda kepada wartawan di Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (25/2/2011).


"Waktu itu kita hitung, Tunis yang baru pulih, belum tentu siap jadi tempat transit. Baik dari sisi keamanan dan juga ketersediaan bahan makanan. Tapi ternyata menurut Dubes, jam malam sudah dihapus, kondisi di sana berangsur normal, ekonomi dan bahan pokok sudah normal," tambahnya. 


Selain itu, kata Hassan, pihak Tunis sangat membanti dan kooperatif dengan pemerintah karena alasan kemanusiaan. Terlebih lagi menteri luar negeri Tunisia yang baru merupakan mantan duta besar Tunisia di Jakarta.


"Itu satu faktor yang memudahkan urusan-urusan kita. Seperti mengangkut sekian banyak orang di Tunis tanpa visa.Di sana sangat dipermudah, termasuk untuk transit di kotanya nanti," ujarnya.


Hassan menambahkan, situasi keamanan yang terus memburuk di Libya cukup menyulitkan pemerintah dalam menjalin komunikasi dengan KBRI di Tripoli.

Hambatan ini terutama datang dari rezim pemerintahan Presiden Moammar Khadafi. Oleh karena itu, pemerintah lebih memilih menggali informasi dari KBRI di Tunis.


Meski demikian, proses evakuasi relatif berjalan lancar karena bandara Tripoli masih bisa diakses meskipun kondisi bandara agak kacau karena banyaknya warga asing yang hendak pulang ke negara mereka.

(faj)
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Inggris Keluarkan Travel Warning ke Libya

Posted: 25 Feb 2011 04:04 AM PST

LONDON - Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris dalam siarannya mengeluarkan travel warning bagi warganya ke Libya. Pemerintah Inggris melarang warga untuk bepergian ke Libya menyusul kondisi tidak kondusif di negara itu.


Secara keseluruhan level peringatan yang diarahkan Inggris terhadap warga tidak berubah sama sekali. "Pemerintah melarang warga untuk bepergian ke Libya kecuali terpaksa," pernyataan dari kantor Kementerian Luar Negeri Inggris, Jumat (25/2/2011).


"Siapapun warga Inggris yang sudah berada di Libya dan tidak memiliki kebutuhan mendesak diharuskan tetap berada di dalam tempat tinggal mereka, dan harus segera meninggalkan tempat mereka bila memang diharuskan," lanjut pernyataan itu.


Saat ini beberapa warga sudah mulai melakukan evakuasi terhadap mereka yang berada di Libya. China, Kanada dan Amerika Serikat (AS) merupakan negara-negara besar yang sudah memerintahkan proses evakuasi terhadap warga mereka yang berada di Libya.


Sementara Indonesia rencana akan mengevakuasi 201 pekerja PT. Wika dan wni lain yang berada di Libya. Diperkirakan mereka akan diangkut oleh pesawat Tunis Air menuju Tunisia pada pukul 18:30 waktu Libya. 

(faj)
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.