Selasa, 5 April 2011

Republika Online

Republika Online


Polri Periksa Dua Kepala Kasir Citibank

Posted: 05 Apr 2011 11:37 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penyidik Badan Reserse dan Kriminal Polri memeriksa dua kepala teller di Citibank terkait dengan kasus Inong Malinda Dee. "Dari hasil koordinasi dengan penyidik, kami memeriksa head teller Citibank berinisial W dan N hari ini," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Jakarta, Rabu.

Pemeriksaan selanjutnya dilakukan Kamis (7/4) dengan melakukan rekonstruksi di Citibank Landmark, bagaimana tersangka Inong Malinda Dee membobol uang nasabahnya, ujarnya.

"Rekonstruksi juga untuk mengetahui standar operasi Citibank serta apakah Malinda melanggar apa tidak," kata Anton. Kadiv Humas mengatakan bahwa sampai hari ini nasabah yang melapor melalui Citibank karena dananya dibobol Malinda baru tiga orang.

Tersangka Malinda yang menjabat sebagai Senior Relationship Manager di Citibank ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri. Modus operandi yang dilakukan pelaku sebagai karyawan bank adalah dengan sengaja melakukan pengaburan transaksi dan pencatatan tidak benar terhadap beberapa slip transfer penarikan dana pada rekening nasabah untuk memindahkan sejumlah dana milik nasabah tanpa seizin nasabah ke beberapa rekening yang dikuasai oleh pelaku. Malinda Dee langsung mengalirkan dananya ke 30 rekening dari berbagai bank.

Salah satu rekening atas nama tersangka saat ini sudah dibuka dengan total nilai sebesar Rp 11 miliar. Sementara rekening lain masih diblokir dan masih dalam proses izin untuk membukanya.

Penyidik menyita sejumlah barang bukti di antaranya 29 formulir transfer yang disalurkan ke beberapa rekening.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

SOS: Komite Normalisasi Harus Transparan

Posted: 05 Apr 2011 11:35 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Save Our Soccer (SOS) mendesak Komite Normalisasi untuk menerapkan prinsip transparansi pada setiap proses tahapan hingga Kongres Pemilihan Pengurus PSSI Periode 2011-2015. Hal itu agar proses berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat.

Aktivis antikorupsi yang tergabung dalam SOS, Apung Widadi, mengatakan bahwa rentang waktu hingga tenggat penyelenggaraan kongres yang ditetapkan FIFA pada 21 Mei mendatang itu memang pendek. Karena itu, Komite yang dipimpin Ketua Dewan Kehormatan PSSI, Agum Gumelar, pun harus memanfaatkan waktu semaksimal mungking untuk bekerja keras.

"Komite harus jelas setiap tahapan demi tahapan, transparan ke publik, dan progresif," kata Apung di depan kantor PSSI Senayan, Jakarta, Rabu (6/4).

Badan sepak bola dunia (FIFA) sebelumnya secara resmi telah membentuk Komite Normalisasi yang akan mengambil alih tugas dan wewenang Komite Eksekutif PSSI.

Komite Normalisasi bentukan FIFA ini memiliki beberapa misi. Pertama, Komite Normalisasi mengorganisasikan pemilihan pengurus baru PSSI sesuai dengan electoral code FIFA dan Statuta PSSI sebelum tanggal 21 Mei 2011. Misi kedua adalah merangkul Liga Primer Indonesia (LPI) di bawah naungan PSSI atau menghentikan LPI segera. Ketiga, Komite menjalankan aktivitas PSSI sehari-hari dengan semangat rekonsiliasi demi masa depan sepakbola Indonesia yang lebih baik.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Anda Korban Tante Melinda, Segeralah Melapor

Posted: 05 Apr 2011 11:20 PM PDT

JAKARTA - Polri mengimbau para nasabah yang menjadi korban penilepan uang oleh Melinda Dee di Citibank agar secepatnya melapor. Hal tersebut diperlukan untuk mempermudah proses penyidikan.

Sampai saat ini korban Melinda masih tiga orang dan belum ada penambahan jumlah. "Nasabah bank yang melapor baru tiga. Yang lainnya belum ada," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di kantornya, Rabu (6/4/2011).

Dia mensinyalir kemungkinan jumlah korban wanita seksi itu masih bisa bertambah. Oleh karenanya lanjut Anton agar nasabah yang merasa jadi korban dan dirugikan agar segera melapor.

"Namun tetap para korban yang tidak melapor ke kita bisa juga melapor ke Citibank untuk selanjutnya bisa diperiksa, dimintai keterangan," kata Anton.

Apakah nasabah tersebut sudah diperiksa? "Nasabah itu tentu sudah dan ada beberapa saksi-saksi," imbuhnya.
(ful)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tanggal Nikah Umar-Icha Membonceng Pasangan Lain

Posted: 05 Apr 2011 11:15 PM PDT

JAKARTA - Setelah mengungkap kepalsuan buku nikah pasangan Muhammad Umar-Rahmat Sulistyo alias Icha, Kepala KUA Jatiasih Ahmad Sumroni juga mengungkapkan rekayasa lainnya.

Sumroni mengungkapkan tanggal pernikahan Umar-Icha, 19 September 2010, membonceng pasangan lain yang menikah pada hari itu. Ijab-kabul Umar dan Icha sebenarnya tidak terdaftar dalam Kantor KUA.

"Pada tanggal 19 September, sudah ada yang menempati nomor register pernikahannya atas nama Didin Samsudin-Siti Nurjanah," ungkap Sumroni saat ditemui di Kantor KUA Jatiasih, Bekasi, Rabu (6/4/2011).

Rekayasa waktu pernikahan itu juga dilakukan oleh oknum staf KUA (Abdul Gafur) yang menikahkan pasangan sesama pria itu.

Kemudian oknum tersebut juga merekayasa buku nikah yang dipakai oleh Umar-Icha. Buku nikah yang dipakai merupakan buku nikah yang dimiliki oleh pasangan Hidayatullah-Juwita yang menikah pada 9 Juni 2010.

"Kemudian diubah oleh oknum untuk dijadikan buku nikahnya Umar-Icha," ujarnya.
(hri)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Skandal Seks Terkuak, Berlusconi Cemas

Posted: 06 Apr 2011 03:04 AM PDT

ROMA, KOMPAS.com — Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, ternyata cemas juga tentang usia penari erotis remaja yang ia bayar untuk jasa seksnya. Kecemasan Berlusconi itu terungkap dalam sadapan rekaman percakapan teleponnya yang dirili Selasa (5/4/2011), sehari sebelum sidang pengadilan atas kasus itu pada Rabu ini.

Berlusconi (74), yang menolak hadir pada sidang pertama kasus itu di Milan hari ini, terekam membahas usia gadis remaja itu, Karima El Mahroug, yang terkenal dengan nama panggung Ruby Si pencuri Hati. Para jaksa menyatakan, Berlusconi membayar gadis itu untuk layanan seks dalam 13 kesempatan ketika Ruby bekerja sebagai seorang escort yang berumur 17 tahun, atau kurang setahun dari usia legal praktik prostitusi di Italia, dan bahwa Berlusconi kemudian mencoba untuk menutupi hubungannya dengan gadis itu dengan menyalagunakan jabatannya.

Jika pengadilan kota Milan bisa membuktikan bahwa Berlusconi bersalah, dia bisa dipenjara hingga 15 tahun. Jika ia mendapat hukuman lebih dari lima tahun, ia akan dilarang untuk memegang jabatan publik lagi. Maka, karier politiknya pun akan berakhir. Namun, para ahli hukum mengatakan, dakwaan terkait praktik prostitusi dengan orang yang belum cukup umur akan sulit dibuktikan karena baik dia maupun Ruby telah membantah berbuat seks.

Rekaman percakapan antara 43 bintang muda yang terlibat dalam skanda seks Berlusconi telah bocor ke pers selama berminggu-minggu. Dalam percakapan antara para gadis itu, misalnya, ada kecemasan di antara mereka tentang kemungkinan Berlusconi menularkan berbagai penyakit kelamin, termasuk AIDS. Ada pula tentang kecemburuan di antara mereka tentang perbedaan hadiah atau bayaran yang diterima dari Berlusconi. Namun, sadapan percakapan Berlusconi sendiri belum pernah muncul hingga kemarin.

Bocoran hasil sadapan rekaman yang terungkap kemarin terdiri dari tiga bagian. Pada rekamanan pertama, orang yang diduga Berlusconi tampaknya berbicara dengan orang yang diduga Nicole Minetti, seorang mantan gadis panggung berdarah Inggris-Italia dan seorang dokter gigi yang telah didorong Berlusconi maju ke panggung politik sebagai anggota dewan wilayah Lombardy. Dalam percapakan itu, yang terekam pada 1 Agustus tahun lalu, Minetti (25) memperingatkan bahwa seorang jaksa penuntut umum ingin menanyai dia tentang hubungan Berlusconi dengan Ruby, perempuan kelahiran Maroko dan bernama asli El Karima Mahroug.

Berdasarkan transkrip percakapan tersebut, sebagaimana yang dikutip The Telegraph, orang yang diduga Berlusconi terdengar berkata, "OK, yang penting adalah ada banyak orang yang dapat menjamin fakta bahwa (Ruby) memberikan usia yang berbeda dengan usianya yang sebenarnya. Sekali itu terjadi, tidak ada lagi yang bisa dikatakan. Kita hanya membantu dia karena kita kasihan padanya. Mari kita berharap bahwa hal itu tidak berubah menjadi sesuatu yang berantakan."

Ruby telah mengatakan bahwa ketika ia pertama kali mulai menghadiri pesta-pesta pribadi Berlusconi pada Februari tahun lalu, dia telah berbohong dengan mengatakan bahwa usianya 24 tahun. Namun, beberapa bulan kemudia ia mengaku masih 17 tahun.

Minetti diduga telah bertindak sebagai germo untuk "menjamin suplai" perempuan bagi Berlusconi. Para gadis itu diberi tempat tinggal gratis di apartemen di Milan. Para penegak hukum Italia tengah menyelidiki dugaan Minetti sebagai germo.

Percakapan kedua, terjadi pada 26 September tahun lalu, melibatkan Berlusconi dan Raissa Skorkina, seorang bintang kelahiran Rusia, yang tampaknya menggunakan satu bahasa sandi ketika meminta uang kepada Perdana Menteri itu. Skorkina diduga menelepon Berlusconi di kediamannya di luar Milan, Villa San Martino, untuk memberi tahu bahwa dirinya "kehabisan bensin". Berlusconi semula tampaknya tidak mengerti apa maksud gadis itu. Namun ia kemudian paham, lalu mengatakan, "Ah, saya mengerti. OK, saya akan memberi tahu Spinelli."  Spinelli adalah Giuseppe Spinelli, akuntan Berlusconi. Para jaksa yakin Spinelli-lah yang menyalurkan ratusan ribu euro bagi perempuan di lingkaran dalam Berlusconi.

Percakapan ketiga, direkam pada 4 Oktober, diduga antara Berlusconi dengan Marysthelle Polanco, seorang gadis panggung asal Republik Dominika, Amerika Tengah. Gadis itu meminta bantuan Berlusconi dalam mencari pekerjaan di televisi dan Berlusconi pun bersedia.

Menurut Telegraph, sebuah jajak pendapat yang dipublikasikan Selasa menunjukkan bahwa skandal "Rubygate" telah memengaruhi popularitas Berlusconi di kalangan pemilih. Ratingnya anjlok dari 50 persen pada Mei tahun lalu ke rekor terendah, yaitu 33 persen.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Oposisi Letakan Senjata, Baru Berunding

Posted: 06 Apr 2011 02:17 AM PDT

Konflik Libya

Oposisi Letakan Senjata, Baru Berunding

Egidius Patnistik | Rabu, 6 April 2011 | 09:17 WIB

TRIPOLI, KOMPAS.com — Rezim Moammar Khadafy akan berunding dengan oposisi Libya tentang reformasi jika mereka meletakkan senjata, kata Wakil Menteri Luar Negeri Khaled Kaim.

"Mereka (oposisi) harus meletakkan senjata. Kemudian mereka dapat bergabung dalam proses politik," kata Kaim dalam konferensi pers Selasa (5/4/2011) malam.

Dia mengatakan, proses itu akan dijamin oleh Uni Afrika dan pengamat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang akan menghilangkan semua keraguan. Sebuah komite Uni Afrika yang terdiri atas pemimpin Mauritania, Mali, Kongo, Afrika Selatan, dan Uganda akan mengunjungi Libya pekan depan guna membantu menemukan solusi bagi krisis negara itu.

Satu misi Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB juga akan mengunjungi Libya pada 15 April, kata Kaim. Namun, ia membantah bahwa pihak Dewan Peralihan Nasional mewakili masyarakat Libya.

Juru bicara Pemerintah Libya, Mussa Ibrahim, Senin, mengatakan, rezim Khadafy sudah siap merundingkan pemilihan umum atau referendum, tetapi kemungkinan pengunduran diri pemimpin Libya itu tidak bisa dibicarakan.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Ladies Nite Party at Deja Vu

Posted: 06 Apr 2011 04:14 AM PDT

BALI, KOMPAS.com - Nanti malam (6/4) Deja Vu (Jl. Arjuna/Blue Ocean Beach no. 7X, Legian, Kaja Kuta) akan mengadakan acara clubbing bertema Ladies Nite Party pukul 22.00 WITA.

Berikut para pendukung acara nanti malam:

  • DJ Anastasia
  • DJ Indra K
  • Special guest DJ

Just be there or be squared...! :)

************

"Punya acara clubbing, konser, atau pemutaran film? Silakan kirim email serta gambarnya ke : jakartatonite@kompas.com"

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Serba Hitam di Equinox

Posted: 06 Apr 2011 03:16 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Kamis (8/4) Equinox (Plaza Senayan) akan mengadakan acara clubbing bertema Pure in Black pukul 22.00 WIB.

Berikut para pendukung acara nanti:

  • CUN - DAYDOW
  • RICH - DAYDOW
  • FLODEE - LOOP
  • BEAGEE - LOOP
  • MC VQ CASHMAN - DISCOFELLAS
  • EQUINOX Resident DJS: DIMAZ, AGUNG, and GOESLAN

See you there, clubbers...! :)

************

"Punya acara clubbing, konser, atau pemutaran film? Silakan kirim email serta gambarnya ke : jakartatonite@kompas.com"

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Sekjen PBB Kutuk Pembakaran Al-qur`an di Florida

Posted: 05 Apr 2011 08:44 PM PDT

Ban Ki-moon (ANTARA/Maha Eka Swasta)

Berita Terkait

PBB, New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon, Selasa, mengutuk pembakaran kitab suci Al-Qur`an baru-baru ini di Florida, Amerika Serikat, menyebut tindakan tersebut berlawanan dengan upaya PBB memajukan toleransi antar-agama.

Pernyataan keras Sekjen PBB itu diutarakan saat dirinya melakukan pertemuan dengan sekelompok duta besar negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk PBB.

Seperti yang dikutip juru bicaranya, Martin Nesirky, di Markas Besar PBB, New York, Ban mengatakan dirinya mengecam keras pembakaran di Florida baru-baru ini dan sejak rencana aksi pembakaran buku suci Islam itu mulai muncul tahun lalu.

"Sekjen PBB mengutuk pembakaran (Al-Qur`an) dan mengatakan tindakan itu tidak dapat dimaafkan oleh agama apapun. Aksi-aksi seperti itu berlawanan dengan upaya-upaya PBB dan banyak pihak di dunia dalam memajukan toleransi, pemahaman antar-budaya serta sikap saling menghormati antar-budaya dan agama," tutur Nesirky.

Pada saat yang sama, Ban Ki-moon menyampaikan terima kasih kepada para duta besar untuk pernyataan kecaman serta duka cita atas serangan yang dialami kantor PBB di Mazar-i-Sharif di Afghanistan.

"Sekjen mengatakan serangan itu tidak bisa dibenarkan untuk alasan apapun," kata Nesirky.

Penyerangan terhadap kantor Misi Pelayanan PBB di Afghanisan (UNAMA) di Mazar-i-Sharif terjadi pada Jumat pekan lalu hingga menewaskan 11 orang, termasuk tiga anggota staf internasional UNAMA serta empat tentara Nepal, Gurkha, yang bertugas sebagai penjaga keamanan kompleks kantor UNAMA.

Seperti yang dilaporkan media massa, serangan dilakukan oleh sekelompok pengunjuk rasa yang memprotes pembakaran kitab suci Al Quran oleh seorang pastur di sebuah gereja di Florida, Amerika Serikat, pada 20 Maret lalu.

Aksi pembakaran Al-Quran dilakukan dengan pengawasan Terry Jones, pastur yang tahun lalu dikecam banyak pihak karena rencananya membakar Al-Quran untuk memperingati serangan 11 September 2001 di AS.

Sebelumnya kecaman juga datang dari Pemerintah AS.

Presiden Barack Obama akhir pekan kemarin mengatakan pembakaran Al-Qur`an itu sebagai tindakan yang sangat tidak toleran dan fanatik.

Pada saat yang sama, ia juga mengecam kekerasan yang dilakukan pengunjuk rasa di Afghanistan dalam memprotes aksi pembakaran tersebut.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Israel Serang Gaza

Posted: 05 Apr 2011 06:33 PM PDT

Ilustrasi (ist)

Berita Terkait

Gaza City, Wilayah Palestina (ANTARA News) - Pesawat tempur Israel Rabu menggempur dua target di Jalur Gaza, melukai empat orang, di antaranya seorang wanita hamil, kata petugas medis Palestina dan para saksi mata.

Mereka mengatakan sasaran-sasaran Israel mencakup sekelompok gerilyawan dan sebuah pabrik plastik. Keduanya berada di timur Kota Gaza.

Semua korban terluka berasal dari pabrik tersebut, kata mereka menambahkan.

Pejabat medis Gaza, Adham Abu Selmiya, mengatakan kepada AFP bahwa ibu hamil itu adalah salah satu dari dua perempuan terluka dalam serangan. Luka keempat korban dilukiskan sebagai tidak terlalu berat.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa pesawat tempur mereka menghantam "dua terowongan teroris", ungkapan militer Israel. Disebutkan pula bahwa terowongan itu sedang dipersiapkan oleh gerilyawan Gaza untuk melancarkan serangan lintas-perbatasan.

Pada Selasa, pada saat faksi Palestina bertemu untuk membahas ketegangan-ketegangan dengan Israel di sepanjang perbatasan Gaza, serdadu Israel membunuh seorang pria di utara jalur itu.

"Seorang pemuda Palestina tewas oleh tembakan meriam tank Israel di dekat Erez," kata pejabat medis Gaza, Abu Selmiya, pada saat itu, mengidentifikasi dirinya sebagai Mohammed Ziyad Shalha.

Sebelumnya, saksi melaporkan telah melihat tentara Israel menembak dua laki-laki dalam area yang sama yang dikatakan sedang mengumpulkan kerikil.

Tentara Israel membenarkan pihaknya menembak seseorang di dekat pagar perbatasan, tetapi seorang juru bicara menyebutkan hanya satu orang yang ditembak.

"IDF mengidentifikasi seorang pria bersenjata dekat pagar keamanan di utara Jalur Gaza dan menembak ke arahnya," katanya. "Mereka mengidentifikasi satu penembakan."
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Kinerja BNPT Kurang Memuaskan

Posted: 05 Apr 2011 07:28 PM PDT

(ANTARA Foto/Maril Gafur)

"Apakah sehebat itu aksi terorisme di Indonesia, sehingga membuat BIN, BNPT, dan Densus 88 belum mampu maksimal dan terkesan kewalahan."

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR, Muhammad Syahfan Badri Sampurno, menyatakan kurang puas terhadap kinerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menanggulangi masalah terorisme karena terkesan normatif dan tidak memberi gambaran lengkap terkait upayanya memerangi terorisme.

"Terus terang saya kecewa dengan paparan BNPT. Seolah terorisme di Indonesia benar-benar sulit ditanggulangi," ujarnya di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, BNPT terkesan normatif dan kurang memberikan gambaran adanya langkah-langkah taktis maupun strategis dalam memerangi terorisme di Indonesia, khususnya aksi-aksi teror belakangan ini (teror bom buku).

Syahfan juga mempertanyakan apakah sudah demikian canggihnya praktik terorisme di Indonesia, sehingga beberapa lembaga yang menangani masalah terorisme seperti BIN, BNPT, Densus 88 belum juga memberikan hasil maksimal dalam menanggulangi aksi terorisme.

"Apakah sehebat itu aksi terorisme di Indonesia, sehingga membuat BIN, BNPT, dan Densus 88 belum mampu maksimal dan terkesan kewalahan menanggulangi masalah terorisme," ujarnya.

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) itu meminta BNPT mengevaluasi langkah-langkah yang telah dan akan direalisasikan dalam pemberantasan terorisme di Indonesia.

"Saya pikir BNPT perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan," ungkapnya.

Berkaitan dengan teror bom buku ke sejumlah sasaran yang tokoh publiki, dia juga mempertanyakan, apakah hal itu murni aksi terorisme atau adanya upaya pengalihan isu.

Syahfan mengatakan bahwa semestinya BNPT dan Badan Intelijen Negara (BIN) memberikan penjelasan ke publik minimal alur besarnya saja, agar tidak menimbulkan perspektif negatif dan untuk menjawab banyaknya spekulasi yang berkembang pasca teror bom buku.

"Padahal, ini yang kami tunggu dan juga masyarakat perlu kejelasan. Kalaupun dikhawatirkan informasi tersebut akan mengganggu jalannya penyelidikan, paling tidak alur cerita besarnya harus diberitahukan kepada masyarakat, agar tidak berkembangnya spekulasi yang liar," katanya.

Ia menambahkan, "Jangan pula lantas disimplifikasi bahwa pelaku terorisme di Indonesia dilakukan karena adanya ideologi kekerasan dalam agama tertentu."
(T.D011/A011)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Korban Ledakan Dirawat di RS Sumenep

Posted: 05 Apr 2011 07:21 PM PDT

"Korban masuk ke RSD sekitar pukul 07.00 WIB dan langsung dibawa ke ruangan UGD."

Berita Terkait

Sumenep (ANTARA News) - Korban ledakan bahan yang diduga obat mercon atau petasan di Desa Guluk Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Muhlis, dirawat di ruangan Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Daerah H Moh Anwar.

"Secara kasat mata kondisinya cukup parah. Saat ini, korban masih dirawat intensif di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD)," kata Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Moh Anwar Sumenep, Dr S. Susianto, Rabu.

Muhlis menjadi korban atas ledakan bahan yang diduga obat mercon di rumahnya di Dusun Kandibas, Guluk Guluk, sekitar pukul 05.30 WIB.

"Korban masuk ke RSD sekitar pukul 07.00 WIB dan langsung dibawa ke ruangan UGD," ujar Susianto menambahkan.

Sejumlah anggota Polres Sumenep, baik yang berpakaian dinas maupun sipil, berada di ruangan UGD RSD yang menjadi tempat Muhlis mendapat perawatan medis.

Ledakan bahan yang diduga obat mercon itu merusak rumah milik korban.

Sebagian genteng dan kaca di rumah korban jatuh berhamburan dan pecah serta dinding rumah retak.

Polisi langsung memasang garis polisi di sekeliling rumah korban untuk kepentingan penyelidikan sekaligus mencegah warga masuk ke tempat kejadian perkara (TKP).

Untuk sementara, polisi belum menyimpulkan secara pasti jenis bahan yang meledak di rumah korban dan baru menduga itu adalah obat mercon atau petasan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Utusan Online - Luar Negara

Utusan Online - Luar Negara


Rakyat Malaysia diculik

Posted:

Rakyat Malaysia diculik

Rakyat Malaysia diculik


Pasukan bersenjata yang setia kepada Ouattara bersiap sedia di the Golf Hotel di Abidjan pada 3 April lalu bagi menggempur tentera yang setia kepada Gbagbo. – AFP


ABIDJAN, Ivory Coast 5 April – Seorang rakyat Malaysia, dua warga Perancis dan seorang rakyat Benin diculik sekumpulan lelaki bersenjata dari Hotel Novotel, di sini semalam, kata satu sumber diplomatik.

Hotel itu terletak di kawasan dikuasai penyokong bekas presiden yang enggan melepaskan kuasa, Laurent Gbagbo.

Turut diculik ialah pengarah hotel tersebut dan pengerusi lembaga pengarah kumpulan agroindustri Sifca, Yves Lambelin.

Insiden itu berlaku di tengah-tengah kekacauan politik di negara di pantai barat Afrika ini.

Dentuman senjata berat menggegarkan pusat ekonomi Ivory Coast ini hari ini, apabila pasukan bersenjata yang setia kepada Presiden yang diiktiraf masyarakat antarabangsa, Alassane Ouattara bertempur dengan penyokong Gbagbo.

Bunyi tembakan juga kedengaran di daerah Plateau di bandar raya ini dan sebuah helikopter berlegar di perkarangan istana Presiden yang dikuasai penyokong Gbagbo yang enggan menyerah kalah.

Penduduk melaporkan pertempuran sengit di bahagian lain ibu kota ini, terutama sekitar daerah Cocody di mana pertempuran untuk menguasai kem pasukan keselamatan masih berlaku.

"Pejuang pro-Quattara cuba memasuki kem yang dikuasai penyokong setia Gbagbo," kata seorang penduduk tempatan.

Pertempuran itu berlarutan pada hari kedua kempen serangan yang dilancarkan oleh pasukan bersenjata Ouattara untuk menawan kubu-kubu kuat Gbagbo di Abidjan dalam operasi yang digambarkan sebagai serangan 'terakhir'.

Gbagbo terus menolak desakan supaya beliau berundur setelah tewas dalam pilihan raya Presiden pada November lepas.

Tentera Ouattara melancarkan gerakan bergerak dari utara untuk menawan hampir seluruh negara ini pada minggu lalu. –

Sementara itu, pasukan pengaman Pertubuhan Bangsa-bangsa Bersatu (PBB) dan pasukan tentera Perancis melancarkan serangan menggunakan helikopter ke atas gudang senjata Gbagbo, semalam.

Serangan antarabangsa itu, turut dilancarkan ke atas Istana Presiden dan tiga kawasan strategik ketenteraan, sebahagian usaha masyarakat antarabangsa untuk menamatkan segera konflik empat bulan di negara ini dan menggulingkan Gbagbo, kata Menteri Pertahanan Perancis, Gerard Longuet dalam satu sidang media hari ini.

Beliau turut yakin konflik itu akan tamat dalam beberapa jam lagi.

Sementara itu, Perdana Menteri Perancis, Francois Fillon memberitahu Parlimen, Gbagbo kini hampir menyerah diri dan dua jeneralnya sedang merundingkan bagi beliau berundur. - AFP/AP

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Pesawat PBB terhempas, 32 terbunuh

Posted:

Pesawat PBB terhempas, 32 terbunuh

Pesawat PBB terhempas, 32 terbunuh

KINSHASA, 5 April - Sebuah pesawat milik Pertubuhan Bangsa-bangsa Bersatu (PBB) terhempas ketika cuba melakukan pendaratan di lapangan terbang di Kinshasa, ibu negara Congo, hari ini, mengakibatkan 32 penumpang dan anak kapalnya terbunuh.

Pegawai Kementerian Kesihatan Congo, Joseph Kiboko berkata, hanya seorang penumpang terselamat selepas pesawat berkenaan dipercayai hilang kawalan akibat angin kencang ketika melakukan pendaratan.

"Kami mengesahkan hanya seorang penumpang yang menaiki penerbangan MONUSCO ini selamat," katanya.

Saksi berkata, pesawat Fokker 100 yang diuruskan misi PBB di Congo itu berkecai apabila ia terhempas ke tanah semasa juruterbang cuba melakukan pendaratan cemas dalam keadaan hujan lebat.

Ketua misi pengaman PBB, Alain Le Roy memberitahu pemberita, pesawat berkenaan mungkin tersasar dari landasan ekoran angin kencang sebelum ia terhempas.

Katanya, satu siasatan telah dimulakan.

Menurut PBB, pesawat itu membawa 29 penumpang kebanyakannya anggota pengaman dan pegawai PBB serta empat anak kapal yang sedang dalam penerbangan dari bandar Kisangani, timur laut Congo ke lapangan terbang N'Djili di ibu negara.

Ia merupakan nahas terburuk melibatkan pesawat PBB. - AFP

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

The Malaysian Insider :: World

The Malaysian Insider :: World


Libyan rebels condemn Nato over Gaddafi advance

Posted: 05 Apr 2011 04:42 PM PDT

Rebels praying for their dead in Libya. — Reuters pic

BENGHAZI, Libya, April 6 — The head of Libya's rebel army has condemned Nato for its slow chain of command in ordering air strikes to protect civilians, saying the alliance was "letting the people of Misrata die every day."

The besieged city of Misrata, the only big population centre in western Libya where a revolt against Gaddafi has not been crushed and which faces army tanks and snipers, is now the priority for Nato air strikes, alliance officials said earlier.

"Nato blesses us every now and then with a bombardment here and there, and is letting the people of Misrata die every day," Abdel Fattah Younes, head of the rebel forces said in the eastern stronghold city of Benghazi. "Nato has disappointed us."

In reaction, Nato said it was carrying out its mandate.

Nato took over from a coalition led by the United States, Britain and France on March 31, putting the alliance in charge of air strikes targeting Gaddafi's military infrastructure as well as policing a no-fly zone and an arms embargo.

Nato had been moving very slowly, allowing Gaddafi forces to advance, Younes said, adding rebels were considering referring the issues with Nato to the UN Security Council which authorised its mission. "Nato has become our problem," he said.

A rebel spokesman said Misrata was hit again yesterday.

"Misrata was shelled with tank fire, artillery and mortars," the rebel, called Abdelsalam, told Reuters, adding: "Unfortunately Nato operations have not been effective in Misrata. Civilians are dying every day."

Stalemate on the frontline of fighting in eastern Libya, defections from Gaddafi's circle and the plight of civilians caught in fighting or facing food and fuel shortages has prompted a flurry of diplomacy to find a solution to the civil war in this oil-producing North African desert state.

Protests against the government that began on February 15 swiftly descended into civil war after Gaddafi forces opened fire on demonstrators. He then crushed uprisings in Libya's west, leaving the east and Misrata in rebel hands.

SECURITY COUNCIL

Nato-led air power is holding the balance in Libya, preventing Gaddafi forces from overrunning the rebels but unable for now to hand them outright victory.

"Either Nato does its work properly or I will ask the (rebel) national council to raise the matter with the Security Council," Younes, a former interior minister in Gaddafi's administration who defected, told reporters.

"The reaction of Nato is very slow. One official calls another and then from the official to the head of Nato and from the head of Nato to the field commander. This takes eight hours," Younes said, adding:

"Misrata is being subjected to a full extermination."

Asked about Younes's remarks, Nato spokesman Oana Lungescu said: "The facts speak for themselves. The pace of operations since Nato took over has not abated. We have conducted 851 sorties in the past six days ... we are fulfilling our mandate."

Another Nato official said: "The rebels may not see us. We may be 100 or 150km away. We are some distance from where the fighting is going on so the rebels are not aware."

Earlier in the day, Nato had given details of the campaign.

"The assessment is that we have taken out 30 per cent of the military capacity of Gaddafi," Brigadier General Mark van Uhm, a senior Nato staff officer, said in Brussels.

Over the last day, air strikes around Misrata hit Gaddafi's tanks, air defence systems and other armoured vehicles. Near Brega in the east, where intense fighting raged for a sixth day yesterday, Nato aircraft struck a rocket launcher.

HUMAN SHIELDS

Answering earlier criticism by insurgents that air power was less effective with the alliance in control, Nato officials said the presence in Libyan skies was undiminished.

Van Uhm said Gaddafi was using civilians as human shields and hiding his armour in populated areas, curbing Nato's ability to hit targets. "The operational tempo remains, but we have seen a change of tactics (from Gaddafi)," he said. "When human beings are used as shields we don't engage."

Addressing Nato, Younes said: "They say they don't want to bomb in order not to kill civilians. The area where Gaddafi troops are does not include civilians."

Abdelsalam in Misrata agreed. "Nato says Gaddafi's forces are hiding among civilians. But we tell them that there are no civilians left in the areas where the Gaddafi forces are positioned. We urge them to destroy civilian property to take out the snipers and armed gangs."

After a series of rapid rebel advances followed by headlong retreats, the insurgents held their ground for six days in Brega, putting their best trained forces in to battle for the oil town and keeping the disorganised volunteers away.

A sustained government bombardment of rockets and mortar bombs, however, pushed the insurgent pick-up truck cavalcade back toward the rebel stronghold of Benghazi, their biggest retreat in several days of inconclusive battles.

"Since the day Nato took over the air strikes, we have been falling back," said Ziad el Khafiefy, 20, a rebel fighter, echoing Younes's comments.

"Gaddafi's troops are hitting us with Grad missiles," said Mabrouk el Majbary, 35. "Something is wrong ... When the US gave leadership to Nato, the bombings stopped."

GADDAFI FACES ICC

As the row erupted over the military campaign, the International Criminal Court said today it had evidence Gaddafi's government had developed plans to crush protests by killing civilians even before the uprising in Libya broke out.

"We have evidence that after the Tunisia and Egypt conflicts in January, people in the regime were planning how to control demonstrations inside Libya," court prosecutor Luis Moreno-Ocampo told Reuters in The Hague.

"The planning at the beginning was to use tear gas and (if that failed to work) ..., shooting," said Moreno-Ocampo who is investigating Gaddafi, his sons and close aides and who will be requesting arrest warrants in the coming weeks.

The rebels are set for a boost with the arrival of a tanker in one of their ports which can carry one million barrels of crude, worth more than US$100 million (RM302.28 million), which would be their first shipment since the fighting broke out.

In the capital Tripoli, angered by fuel shortages and long queues for basic goods caused by sanctions and air strikes, some residents began openly predicting Gaddafi's imminent downfall.

Diplomatic efforts to end the conflict have failed to make progress with the government side offering concessions, but insisting Gaddafi stay in power, and rebels adamant that Libya's leader for the past 41 years leave.

Libya has changed tack in the past days, stressing readiness for political reform as well as peace talks with rebels.

"All armed militias, if they want a peaceful end to this crisis, they have to give up their arms, and then they are most welcome to take part in the political process," Libyan Deputy Foreign Minister Khaled Kaim told reporters in Tripoli.

Libyan envoy Abdelati Obeidi ended a shuttle to Greece, Turkey and Malta to set out the government position. Foreign Minister Moussa Koussa, once a close ally of Gaddafi, has defected to Britain. The government said yesterday that Obeidi had been appointed as foreign minister.

Turkey is expecting an envoy to visit from the opposition in the coming days and is listening to both sides.

"Both sides have a rigid stance," a Turkish Foreign Ministry official said after Obeidi's visit. "One side, the opposition, is insisting that Gaddafi should go. The other side is saying Gaddafi should stay. So there is no breakthrough yet." — Reuters 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Gbagbo negotiating exit from Ivory Coast

Posted: 05 Apr 2011 04:28 PM PDT

French soldiers in Ivory Coast operations. — Reuters pic

ABIDJAN, April 6 — Ivory Coast's Laurent Gbagbo was negotiating the terms of his departure on Tuesday following a fierce assault by forces loyal to his rival and backed by UN and French helicopter air strikes.

But Gbagbo, who has refused to cede power after a UN certified election showed he lost to rival Alassane Ouattara, told French TV channel LCI that his army had called for a ceasefire, denying reports he was ready to surrender.

He reiterated that he considered himself the winner of last November's elections, saying it was not his intention to cling to power to the bitter end.

"I'm not a kamikaze. I love life. My voice is not the voice of a martyr, no, no, no, I'm not looking for death. It's not my aim to die," Gbagbo said.

A United Nations internal document seen by Reuters said Gbagbo had surrendered. A UN official, under condition of anonymity, said later that Gbagbo had not yet done so but had suggested he wanted to, and had requested UN protection.

Gbagbo government spokesman Ahoua Don Mello, who was taking part in the negotiations, told Reuters by phone from Abidjan that the parties were still in talks.

"Some points are still being discussed. Nothing has been signed, Gbagbo has not signed anything," Don Mello said.

The UN document said fighting in Abidjan and elsewhere in the country had stopped since midday local time, and that Ivory Coast's generals had asked the UN peacekeeper force to protect pro-Gbagbo soldiers and take possession of all their weapons.

France said it expected a swift exit by Gbagbo, who had clung to power since refusing to concede he lost last November's presidential election to Alassane Ouattara, plunging the world's top cocoa-growing nation into renewed civil war.

"We are on the brink of convincing him to leave power," French Foreign Minister Alain Juppe told parliament in Paris.

Don Mello said the Gbagbo was negotiating the terms of his departure based on the recognition of Ouattara as president. The spokesman said the negotiations covered security guarantees for Gbagbo and his relatives.

Gbagbo was said to be in Abidjan, with some media reports saying he was in a bunker below his residence.

"It looks like Gbagbo is trying to negotiate his way out. What he can offer is another matter ... his negotiating position is much weaker than a couple of weeks ago," said Hannah Koep, Ivory Coast analyst at London-based consultancy Control Risks.

The conflict drove cocoa prices lower yesterday as dealers bet on a swift end to Gbagbo's rule and a resumption of exports. The country's defaulted US$2.3 billion (RM6.95 billion) Eurobond rose as the assault raised expectations for repayment.

ARMED MILITIA

Gbagbo's forces called for a ceasefire after being comprehensively outgunned in the end, and French Defence Minister Gerard Longuet said the West African country's crisis could soon be over.

However a Western diplomat said sporadic gunfire could still be heard in the well-to-do Abidjan suburb of Cocody.

"I spent quite a lot of the day in the cellar again because of fighting at the bottom of the street," the diplomat said.

"It is clear the situation is not under control. There are lots of pro-Gbagbo militia running around with guns," he added.

US President Barack Obama called on Gbagbo to stand down immediately and order his fighters to lay down their arms.

Over the past week, forces loyal to Ouattara had launched a major assault on Gbagbo's last strongholds in Abidjan, driving home their campaign to oust him.

A Reuters eyewitness reported yesterday that calm had returned to the district surrounding the presidential palace after days of fierce machinegun and heavy weapons fire.

The UN peacekeeping force in Ivory Coast, supported by the French military, had targeted Gbagbo's heavy weapons capabilities on Monday with attack helicopters after civilians were killed in shelling.

Attacks centred on military bases in the city, but also on rocket launchers "very close" to Gbagbo's Cocody district residence, UN peacekeeping chief Alain Le Roy said on Monday.

The United Nations mission in the country (UNOCI) said Gbagbo's army chief General Philippe Mangou, and two other generals had requested their men surrender their arms to UNOCI forces and seek protection.

A spokesman for Ouattara's defence ministry told Reuters television there will be no witch hunts and invited pro-Gbagbo soldiers, mercenaries and militia to lay down their arms.

"There will be no witch-hunt," he said. "The republican forces are organising themselves at present to assure the security of all neighbourhoods that are prey to looting and abuses."

BULLET-RIDDLED BODIES

In the north of Abidjan, bullet-riddled bodies lay by the side of the main motorway near the largely pro-Gbagbo neighbourhood of Yopougon, evidence of recent fighting between Ouattara and Gbagbo forces, a Reuters witness said.

An armoured personnel carrier straddled the roadway, still in flames, and residents who had emerged from their houses to find water said they had heard machinegun and heavy weapons rounds through the night.

The United Nations human rights office in Geneva expressed concern yesterday over the killings of dozens of civilians in Abidjan, amid reports of heavy weapons used in populated areas.

More than 1,500 people are reported to have died in the standoff that has rekindled the country's 2002-03 civil war, though the real toll is likely to be much higher.—  Reuters 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


AS Cabut Pembekuan Aset Pejabat Libya

Posted: 05 Apr 2011 06:03 AM PDT

WASHINGTON – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mencabut sanksi pembekuan aset yang dijatuhkan pada pejabat tinggi Libya yang melarikan diri ke Inggris pekan lalu.
 
Pencabutan sanksi tersebut diharapkan dapat mendorong ajudan senior Khadafi lainnya untuk meninggalkan Kolonel Moamar Khadafi.
 
Namun, keputusan untuk mencairkan rekening bank dan mengizinkan transaksi bisnis terhadap penjabat Khadafi yang membelot, Moussa Koussa, menekankan sulitnya mencari informasi terkait keterlibatannya terhadap insiden di Lockerbie.
 
Pihak berwenang Inggris dan AS mengatakan dalam beberapa hari mendatang kepolisian dan jaksa Skotlandia berencana mewawancarai Koussa mengenai pengeboman Lockerbie pada 1988 dan isu lainnya. Demikian dilansir dari The New York Times, Selasa (5/4/2011).
 
Pengetahuan mendalam Koussa mengenai lingkaran pemerintahan Libya, yang diyakini akan dibuka di Inggris, bisa menjadi sangat berharga untuk digunakan melawan Khadafi.
 
Namun, lama menjabat sebagai kepala intelijen dan menteri luar negeri, Koussa diyakini terlibat dalam tindak terorisme dan pembunuhan selama tiga dekade terakhir. Termasuk pembunuhan terhadap para pembangkang, pelatihan teroris internasional dan pengeboman Pan Am 103 di Lockerbie, Skotlandia.
(rhs)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Oposisi Yaman Minta Bantuan Internasional

Posted: 05 Apr 2011 05:01 AM PDT

SANAA – Partai oposisi Yaman mendesak masyarakat internasional, penguasa regional dan kelompok hak asasi manusia untuk membantu menghentikan pertumpahan darah di negara mereka.
 
Beberapa pekan terakhir terjadi kekacauan di Yaman saat militer dan polisi melakukan tindak kekerasan pada para demonstran yang menuntut Presiden Ali Abdullah Saleh mundur setelah 32 tahun berkuasa.
 
Lebih dari 120 orang tewas dan lima ribu orang terluka sejak unjuk rasa dimulai pada 11 Februari lalu. Unjuk rasa yang terjadi di Yaman tersebu terinspirasi oleh unjuk rasa yang dimulai di Mesir dan Tunisia.
 
Partai oposisi Yaman mengeluarkan pernyataan tersebut pada Senin 4 April malam. Mereka mengatakan bahwa Saleh beserta pasukan militernya berencana menyerang para demonstran yang berunjukrasa secara damai dengan tujuan membunuh. Demikian lansir Associated Press, Selasa (5/4/2011).
 
Ditengah unjuk rasa yang semakin memanas, Saleh tetap bertahan pada kekuasaannya dan mengatakan Yaman akan hancur jika dia mundur.
(rhs)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Berita Harian: Dunia

Berita Harian: Dunia


Israel sasar pemimpin Hamas

Posted: 05 Apr 2011 01:28 PM PDT

Dunia

Pembantu Obama dedah dasar AS tak sokong pembentukan negara Palestin

BAITULMAQDIS: Tentera Israel dilaporkan menunggu lampu hijau untuk meneruskan operasi pembunuhan menyasarkan pemimpin dan aktivis yang dikaitkan dengan sayap tentera Hamas menyusuli kenyataan pembantu Presiden Barack Obama bahawa Amerika Syarikat konsisten menentang penubuhan negara Palestin.

Perkembangan ini berlaku menjelang misi baru ke Gaza oleh aktivis antarabangsa yang mahu menamatkan sekatan Israel terhadap wilayah Palestin itu. Satu laporan yang disiarkan Ynet dalam versi Hebrew kelmarin, memetik seorang pengulas tentera, Ron Bin Yeshay sebagai berkata, langkah menyambung semula pembunuhan adalah usaha untuk menghadapi penentangan pejuang Palestin, dua tahun selepas perang dilancarkan terhadap semenanjung Gaza.

Yeshay berkata, keputusan untuk meneruskan operasi ini ke peringkat seterusnya dibuat baru-baru ini pada mesyuarat peringkat kementerian kecil yang diketuai Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu. Turut hadir adalah pemimpin pasukan keselamatan Israel.

Netanyahu dilaporkan tidak mahu menghebahkan idea pelancaran operasi ketenteraan itu.

Berdasarkan kenyataan Yeshay, sekiranya Hamas meningkatkan operasi terhadap Israel, tentera Yahudi akan digunakan untuk menyasarkan pemimpin politik pergerakan itu.
Selain itu katanya, agensi perisikan Israel berharap pembunuhan terbabit akan memaksa Hamas menghalang Palestin daripada melancarkan roket ke kawasan Israel.

Yeshay memberi amaran bahawa sebarang bentuk provokasi berkenaan akan menyebabkan pendatang Yahudi tidak jauh dari Gaza terdedah kepada serangan roket pejuang selain menjejaskan peluang untuk menukar tahanan dengan Hamas.

Di WASHINGTON, pembantu Obama, Dennis Ross menegaskan bahawa sebuah negara Palestin tidak akan dibentuk oleh satu resolusi Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB) tetapi hanya melalui perjanjian tentera Israel dapat menerima penubuhannya. Pihak berkuasa Palestin mendesak pengesahan pada peringkat antarabangsa.

Bagaimanapun, usaha berkenaan bukan bertujuan menjejaskan rundingan dengan Israel tetapi berpunca daripada rundingan yang tergendala pada September lalu selepas rejim Zionis itu menyambung semula pembinaan penempatan.

Pihak berkuasa Israel berulang kali menegaskan bahawa perjanjian damai berkenaan tidak mungkin dan kebanyakan dalam kerajaan tidak membenarkan penubuhan negara Palestin.

Pada awal 2009, Presiden Obama pernah bercakap mengenai kemungkinan untuk membenarkan 'pembubaran tentera' negara Palestin tetapi selepas beberapa usaha untuk meyakinkan kerajaan Israel bagi menghentikan peluasan penempatan mereka ke wilayah itu gagal, idea berkenaan kemudiannya digugurkan. – Agensi


Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Jepun minta Russia hantar loji rawatan radiasi terapung

Posted: 05 Apr 2011 01:28 PM PDT

Dunia

PENDUDUK yang tinggal di pusat perlindungan sementara di Koriyama kerana ancaman radiasi Fukushima memeriksa pakaian yang diderma untuk keluarga masing-masing.

PENDUDUK yang tinggal di pusat perlindungan sementara di Koriyama kerana ancaman radiasi Fukushima memeriksa pakaian yang diderma untuk keluarga masing-masing.

TOKYO: Jepun meminta bantuan Russia untuk menghantar loji rawatan radiasi terapung miliknya bagi menangani tahap radiasi loji nuklear Daiichi Fukushima yang mencapai beberapa juta kali ganda melebihi paras selamat sejak beberapa hari lalu.

Loji Suzuran adalah antara loji rawatan sisa nuklear terbesar di dunia yang merawat cecair radioaktif dengan bahan kimia untuk membekukannya sebelum disimpan dalam bentuk simen. Suzuran mampu memproses 35 meter padu sisa cecair

sehari dan 7,000 meter padu setahun. Loji itu kerap digunakan untuk melupuskan kapal selam nuklear. Namun, setakat ini belum ada maklumat menyatakan bila loji itu akan tiba di Fukushima.
Pada masa sama, jurutera di loji itu juga merancang membina dua benteng besar menggunakan fabrik polister dalam laut bagi menyekat lebih banyak pencemaran dari loji terbabit.

Kelmarin, jurutera loji itu cuba menutup lubang konkrit di reaktor nombor 2 dengan kertas surat khabar yang dihancurkan, bahan kimia polymer, habuk kayu dan simen bagi menyekat pengaliran air radioaktif ke laut. Bagaimanapun, usaha itu gagal.

Tokyo Electric Power (TEPCO) berkata ia sudah mengalirkan 11,500 tan air tercemar dari loji berkenaan ke laut bagi memberi lebih banyak ruang penyimpanan air yang mempunyai paras radioaktif lebih tinggi.
TEPCO juga mula membayar wang ihsan kepada penduduk yang terpaksa berpindah dari kawasan dekat loji Fukushima, kira-kira 20 juta yen (RM714,000).

Dalam satu kenyataan yang dikeluarkan semalam, syarikat itu berkata, jumlah pengaliran air radioaktif ke dalam laut tidak akan memberi 'kesan serta-merta' kepada alam sekitar, tetapi pada pihaknya sedang berusaha menyekat kebocoran itu secepat mungkin.

"Sampel yang diambil pada 2 April menunjukkan bahawa air laut berhampiran salah satu reaktor itu mengandungi 7.5 juta kali ganda radioaktif melebihi paras selamat. Bagaimanapun semalam jumlahnya berkurangan kepada lima juta," kata kenyataan itu.

Sementara itu, penganalisis berkata, pengaliran air radioaktif ke laut berpunca daripada tindakan jurutera dan pekerja di loji itu mengepam air ke dalam reaktor dan membiarkan ia mengalir.

"Kaedah ini adalah proses yang sukar tetapi ia dapat menghalang pencairan bahan api yang akan membebaskan lebih banyak sisa radioaktif ke alam sekitar," katanya.

Langkah itu bermakna air akan memenuhi loji dan sebahagiannya mengalir ke lautan. Pekerja kini terpaksa mencari ruang bagi menyimpan air radioaktif itu kerana ia juga menghalang usaha memulihkan sistem penyejuk. – Reuters/Agensi


Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.