Jumaat, 11 Februari 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Raja Bahrain Berikan Hadiah 3.000 Dolar ke Setiap Keluarga

Posted: 11 Feb 2011 07:31 PM PST

Manama (ANTARA News) - Raja Bahrain telah memerintahkan bahwa setiap keluarga di monarki kecil di Teluk itu akan mendapat 3.000 dolar Amerika Serikat untuk menandai ulang tahun ke-10 dari piagam nasional untuk reformasi, kantor berita BNA mengatakan pada Jumat.

"Pada kesempatan ulang tahun ke-10 dari Piagam Aksi Nasional (National Action Charter) dan sebagai tanda penghargaan bagi masyarakat Bahrain yang telah sepakat dengan piagam ituu, Raja Hamad bin Issa al-Khalifa telah memerintahkan 1.000 dinar (3.000 dolar) AS) yang harus dibayar untuk setiap keluarga Bahrain," BNA melaporkan.

Keputusan datang karena aktivis cyber menyerukan protes di Bahrain mulai Senin untuk menuntut reformasi politik, sosial dan ekonomi.

Dalam referendum Februari 2001, rakyat Bahrain menyetujui piagam nasional untuk reformasi yang mempulihkan kembali parlemen yang dibubarkan pada 1975, dan pada Februari 2002, Bahrain menjadi kerajaan yang diperintah oleh sebuah monarki konstitusional.

Pemerintah Bahrain telah mengumumkan langkah-langkah untuk mendukung harga pangan dan membantu kebutuhan keluarga, karena pemberontakan di Mesir dan Tunisia dipicu oleh kemiskinan dan pengangguran, menyebabkan pengusiran kedua rezim yang berkuasa di negara itu.

Bahrain, dengan penduduk sekitar 568.000 orang, dianggap termiskin di antara tetangganya di Teluk yang kaya minyak dan cadangan minyak mentahnya hampir mengering.
(A026/A038)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Presiden Sudan Sambut "Kemenangan" Revolusi Mesir

Posted: 11 Feb 2011 07:18 PM PST

Khartoum, Sudan (ANTARA News) - Presiden Sudan Omar al-Bashir Jumat menyampaikan selamat kepada rakyat Mesir atas keberhasilan mewujudkan keinginan mereka, dan menawarkan kepada mereka dukungan tanpa syarat setelah Presiden Hosni Mubarak digulingkan pada hari ke18 protes anti-rezim.

"Kepresidenan republik ini mengucapkan selamat kepada saudara-saudara orang Mesir dalam mewujudkan keinginan mereka, dan pada kemenangan revolusi mereka," kata satu pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi SUNA.

"Kepresidenan menegaskan dukungan wajar tanpa kecuali dan berdiri kokoh bersama orang-Orang Mesir dalam mewujudkan aspirasi mereka dan meningkatkan posisi Mesir, serta pemulihan perannya sebagai negara perintis Arab, Afrika dan Islam," pernyataan itu menambahkan dikutip AFP.

Sebelumnya, dalam reaksi resmi pertama Khartoum terhadap peristiwa penuh gejolak di Mesir itu, kementerian luar negeri mengatakan menyambut baik "aspirasi sah" rakyat Mesir tersebut.

"Sudan menyambut dan menghormati pilihan dan kehendak rakyat Mesir

untuk mencapai aspirasi yang sah mereka, martabat dan kebebasan, stabilitas dan perdamaian," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah Khartoum, yang telah ditekan demonstrasi sporadis di Sudan utara dalam beberapa pekan terakhir, telah dijaga ketat berkaitan dengan aksi protes massa nasional oleh tetangga utaranya, sekutu penting dengan siapa dia memiliki jalinan sejarah.

Para pejabat senior Sudan mengatakan mereka tidak takut pemberontakan populer seperti yang disaksikan di Mesir dan Tunisia, dan menggambarkan bahwa demonstrasi lokal tetapi vokal yang pecah di Khartoum dan kota-kota utara lainnya telah berakhir bulan lalu karena ilegal.

Presiden Sudan Omar al-Bashir, yang tampil berkuasa melalui kudeta militer didukung kekuatan Islam pada 1989, bersumpah pada Januari bahwa ia tidak akan melarikan diri dari negaranya, dan mengatakan ia akan meninggalkan kekuasaan "pada hari yang kami tahu bahwa rakyat Sudan menginginkannya."

(SYS/H-AK/C003)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan