Jumaat, 11 Februari 2011

detikcom

detikcom


Lurah Halim: Jangan Sampai Lagu Dangdut Hafal, Lagu Kebangsaan Tidak

Posted: 11 Feb 2011 01:13 PM PST

Sabtu, 12/02/2011 04:13 WIB
Lurah Halim: Jangan Sampai Lagu Dangdut Hafal, Lagu Kebangsaan Tidak 
Hery Winarno - detikNews

Jakarta - Lurah Halim Perdanakusumah, Yuswil Rasid prihatin dengan menurunnya nilai nasionalisme dikalangan warga. Lurah ini pun berinisiatif bagi warganya yang ingin mengurus surat keperluan administrasi kependudukan diminta untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Yuswil tidak rela bila warganya lebih hafal lagu-lagu dangdut dibanding lagu kebangsaannya sendiri.

"Jangan sampai lagu dangdut hafal,  lagu Indonesia Raya tidak, apalagi lagu ajep-ajep. Ini untuk meningkatkan rasa nasionalisme di warga yang sudah mulai pudar," ujar Yuswil saat berbincang dengan detikcom, Jumat (11/2/2011) malam.

Menurut Yuswil, setiap harinya, terdapat sekitar 25-30 warga yang mengurus keperluannya di kantor kelurahan. Mayoritas mereka mengurus pembuatan atau memperpanjang KTP, SKCK, SKTM, dan sejumlah surat lainnya. di wilayah Kelurahan Halim Perdanakusumah, terdapat sebanyak 16 RW termasuk kawasan Kompleks Halim Perdanakusumah.

"Program ini saya juga tidak sembarangan, saya sudah memberitahu ke seluruh ketua RT dan RW di Kelurahan saya. Anggota TNI yang ada di sini juga banyak yang dukung," terangnya.

Menurut Yuswil, meski mewajibkan, pihaknya tidak akan melaksanakan kebijakannya tersebut secara tegas. Bila ada warga yang tidak hafal lagu Indonesia Raya, pihak kelurahan akan memberikan teks agar yang bersangkutan bisa menyanyikan lagu kebangsaan tersebut dengan benar.

"Ini hanya cara agar warga tidak lupa dengan lagu kebangsaan kita sendiri. Tapi pelayanan tetap kita berikan kepada warga yang membutuhkan," imbuhnya.

(her/her)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Tutup

  Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

  Share to Twitter:

You are redirected to Twitter

  Share via Email:

Share via Email


loadingSending your message

Message has successfully sent


Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Nuniek di nuniek[at]detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.526).

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Obama Serukan Militer Mesir Kawal Masa Transisi

Posted: 11 Feb 2011 12:32 PM PST

Sabtu, 12/02/2011 03:32 WIB
Obama Serukan Militer Mesir Kawal Masa Transisi  
Hery Winarno - detikNews

Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akhirnya memberikan komentarnya atas mundurnya Presiden Mesir, Hosni Mubarak. Obama meminta agar militer Mesir mengawal negeri Piramid itu selama dalam proses transisi.

"Militer harus mengupayakan untuk melindungi seluruh rakyat Mesir. Juga harus mengawal masa transisi sebelum adanya pemilihan untuk pemerintahan yang baru," ujar Obama seperti dilansir dari Al Jazeerah, Sabtu (12/2/2011).

AS sendiri memastikan bila dengan mundurnya Mubarak, tidak akan mempengaruhi hubungan kedua negara. Obama memastikan bila negaranya akan tetap membantu Mesir untuk bisa melewati masa transisi di Mesir ini.

"AS akan tetap menjadi sahabat Mesir, mendukung Mesir di saat transisi ini. Kita berharap di masa depan hubungan yang baik antara AS dan Mesir masih terjalin. Kita berharap demokrasi bisa berjalan baik di Mesir," ujar Obama yang mengenakan setelan jas hitam ini.

Demontrasi menentang Mubarak berlangsung hingga 18 hari di pusat kota Kairo. Bahkan para demonstran sempat mengepung istana kepresidenan untuk menuntut mundur Mubarak dari tampuk pimpinan yang telah dikuasainya selama 30 tahun. Hingga pada malam harinya tuntutan mereka bisa tercapai, Wakil Presiden Mesir Omar Suleiman akhirnya mendeklarasikan kemunduran Mubarak sebagai presiden di Mesir.

"Hari ini Hosni Mubarak memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Presiden Mesir," ujar Sulaiman saat pengumumkan pengunduran diri Mubarak.

Dengan mundurnya orang nomor satu di Mesir ini segera disambut gegap gempita dari seluruh penjuruh Mesir. Kurang lebih 20 juta warga Mesir merayakan kemenangan atas mundurnya rezim Mubarak. Saat ini kekuasan di Mesir berada di majelis militer Mesir.
(her/her)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Tutup

  Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

  Share to Twitter:

You are redirected to Twitter

  Share via Email:

Share via Email


loadingSending your message

Message has successfully sent


Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Nuniek di nuniek[at]detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.526).

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan