Jumaat, 11 Februari 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


GFJA Gelar Pameran Fotografi "Baduy"

Posted: 11 Feb 2011 05:35 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - Galeri Foto Jurnalistik ANTARA bekerja sama dengan Fikom Photography Club Universitas Mercu Buana menggelar pameran fotografi bertajuk "Baduy, Ketika Perempuan Bercerita".

Pameran fotografi tersebut dibuka mulai Jumat, 11 Februari hingga 21 Februari di Galeri Foto Jurnalistik ANTARA Jakarta.

Foto-foto yang dipamerkan merupakan karya sepuluh fotografer perempuan Fikom Photography Club Universitas Mercu Buana.

Kurator Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA) Oscar Motuloh mengatakan, sepuluh fotografer perempuan itu mencoba mengemas karya mereka dengan berbagai teknis dasar fotografi hingga menghasilkan gambar yang tidak jemu dipandang mata.

"Mereka juga mencoba menuangkan karya seni fotografi dalam media kanvas melalui lensa mata perempuan dengan tujuan menjadi solusi alternatif untuk bersama menjaga kearifan lokal budaya bangsa," katanya.

Sepuluh fotografer tersebut antara lain Felicia Putri Wacana Mahakita, Anggraini Agung, Vidya Zulkarnaen, Widha Hanindieta, Pelangi Putriasti, Anggit Nur Wachidah, Vindy Febriani, Nindy Minarti, Brina Kalis Duandri dan Novita Esmerald.

Tema "Ketika Perempuan Bercerita" merupakan sebentuk kisah visual yang sekaligus menandai kepedulian mereka sebagai bagian dari generasi muda Indonesia khususnya pada komitmen terhadap alam dan lingkungan.

Melalui foto tersebut, para fotografer ingin mengangkat kearifan lokal di Baduy yang selama ini selalu terjaga dan begitu kental serta telah menjadi identitas masyarakat setempat terutama kaum perempuan yang menjadi denyut nadi perekonomian.

Sementara itu, dalam pengambilan gambar para fotografer perempuan itu mendapatkan arahan dari fotografer senior Don Hasman yang telah menjadi "warga khusus" masyarakat Baduy.

Mereka merancang liputan kelompok yang menitikberatkan pada keberadaan kaum perempuan di wilayah Provinsi Banten itu.

"Dalam kebersahajaan karya-karya mereka kita menangkap kesan kuat pada empati mereka perihal keberagaman budaya yang melahirkan Indonesia," pungkas Oscar. (W004/Z002/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

GFJA Gelar Pameran Fotografi "Baduy"

Posted: 11 Feb 2011 05:29 AM PST

Jakarta (ANTARA-News) - Galeri Foto Jurnalistik ANTARA bekerja sama dengan Fikom Photography Club Universitas Mercu Buana menggelar pameran fotografi bertajuk "Baduy, Ketika Perempuan Bercerita".

Pameran fotografi tersebut dibuka mulai Jumat 11 Februari hingga 21 Februari di Galeri Foto Jurnalistik ANTARA, Jakarta.

Foto-foto yang dipamerkan merupakan karya sepuluh fotografer perempuan Fikom Photography Club Universitas Mercu Buana.

Kurator GFJA Oscar Motuloh mengatakan sepuluh fotografer perempuan itu mencoba mengemas karya mereka dengan berbagai teknis dasar fotografi hingga menghasilkan gambar yang tidak jemu dipandang mata.

"Mereka juga mencoba menuangkan karya seni fotografi dalam media kanvas melalui lensa mata perempuan dengan tujuan menjadi solusi alternatif untuk bersama menjaga kearifan lokal budaya bangsa," katanya.

Sepuluh fotografer tersebut antara lain Felicia Putri Wacana Mahakita, Anggraini Agung, Vidya Zulkarnaen, Widha Hanindieta, Pelangi Putriasti, Anggit Nur Wachidah, Vindy Febriani, Nindy Minarti, Brina Kalis Duandri dan Novita Esmerald.

Tema "Ketika Perempuan Bercerita" merupakan sebentuk kisah visual yang sekaligus menandai kepedulian mereka sebagai bagian dari generasi muda Indonesia khususnya pada komitmen terhadap alam dan lingkungan.

Melalui foto tersebut, para fotografer ingin mengangkat kearifan lokal di Baduy yang selama ini selalu terjaga dan begitu kental serta telah menjadi identitas masyarakat setempat terutama kaum perempuan yang menjadi denyut nadi perekonomian.

Sementara itu, dalam pengambilan gambar para fotografer perempuan itu mendapatkan arahan dari fotografer senior Don Hasman yang telah menjadi "warga khusus" masyarakat Baduy.

Mereka merancang liputan kelompok yang menitikberatkan pada keberadaan kaum perempuan di wilayah Provinsi Banten itu.

"Dalam kebersahajaan karya-karya mereka kita menangkap kesan kuat pada empati mereka perihal keberagaman budaya yang melahirkan Indonesia," pungkas Oscar.(*)
(W004/Z002)

Editor: Ruslan
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan