Selasa, 8 Mac 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Tak Perlu Ikut Heboh Internet Soal "Supermoon"

Posted: 08 Mar 2011 07:16 PM PST

London (ANTARA News)- Pekan depan Bumi berada pada titik terdekat dengan bulan sejak 1992. Hal itu menjadi kesempatan mengambil foto untuk para  astronom amatir.

Peristiwa 19 Maret itu dikenal sebagai "titik lintasan bulan", adalah saat  bulan melintas hanya 221.567 mil dari planet kita.

Masalahnya, internet penuh dengan teori-konspirasi ilmuwan amatir yang memperingatkan bahwa "supermoon" bisa mengganggu pola iklim bumi  bahkan mungkin menyebabkan gempa bumi dan aktivitas vulkanik.

Supermoon  sebelumnya terjadi tahun 1955, 1974, 1992 dan 2005, pada semua tahun itu terjadi peristiwa cuaca ekstrim.

Tsunami yang membunuh ratusan ribu orang di Indonesia terjadi dua minggu sebelum supermoon pada Januari 2005. Dan, pada Natal 1974, topan Tracy menghancurkan Darwin, Australia.

Tetapi, Pete Wheeler dari International Centre for Radio Astronomy menganjurkan agar skeptis terhadap hal-hal itu.

"Tidak akan ada gempa bumi dan gunung meletus, kecuali memang hal itu sudah saatnya terjadi," kata Wheeler kepada news.com.au.

"Bumi akan mengalami  surut yang  lebih rendah dan pasang yang lebih tinggi, tak ada yang aneh selain itu."

Astronom Australia David Reneke sependapat bahwa teori konspirasi akan selalu dapat menemukan kaitan antara bencana alam dengan waktu tertentu dan menuding "supermoon".

Dia mengatakan kepada situs itu:"Jika anda  cukup rajin makan anda  mengaitkan kronologi hampir semua bencana alam atau kejadian apa pun di langit malam - komet, planet, matahari.
(Eny/A038/BRT)
 

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Presiden Afghanistan Takut Istrinya

Posted: 08 Mar 2011 07:13 PM PST

Hamid Karzai (REUTERS.com)

Wewenang ada padanya. Ia punya pilihan mau tampil atau tidak

Berita Terkait

Kabul (ANTARA News) - Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Selasa (7/3), berkelakar bahwa ia "tertekan" oleh istrinya selama pidato untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.

Karzai menanggapi pertanyaan dari hadirin yang didominasi perempuan di Kabul. Pertanyaan itu berkisar mengapa istrinya, Zenat --ginekolog-- tidak menemani dia.

Karzai dan Zenat memiliki seorang putra (4 tahun), tapi Zenat jarang terlihat di depan umum, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Saya tertekan di rumah, Anda dapat bertanya," kata Karzai. "Wewenang ada padanya. Ia punya pilihan mau tampil atau tidak. Seandainya saya bisa memaksa dia untuk datang, itu tentu baik sekali."

Di bagian lain pidatonya, Karzai mendesak tetua suku dan tokoh agama di Afghanistan agar mendorong kesadaran supaya masyarakat tak melakukan kekerasan terhadap perempuan. Ia mengatakan itu sejalan dengan ajaran Islam dan Undang-Undang Dasar Afghanistan.

Afghanistan memiliki catatan buruk mengenai hak asasi manusia dan pemerintah Karzai baru-baru ini telah menghadapi kecaman dari berbagai kelompok seperti Amnesty International setelah mengumumkan rencana untuk memberi para pejabat wewenang untuk mengatur tempat berteduh buat perempuan.

Masyarakat Afghanistan masih sangat didominasi oleh kaum pria. Kaum pria menjadi pembuat keputusan dalam kehidupan keluarga, banyak perempuan masih memakai burqa, dan kawin paksa biasa terjadi di negeri itu.

Namun, gambaran tersebut telah membaik sejak masa kekuasaan Taliban, ketika perempuan dilarang meninggalkan rumah tanpa ditemani anggota pria dari keluarganya dan tak diperkenankan bersekolah apalagi bekerja.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan