Rabu, 11 Julai 2012

Republika Online

Republika Online


Nokia Klaim RIM Langgar Tiga Paten Miliknya

Posted: 11 Jul 2012 11:06 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sengketa paten antara Nokia dengan Research in Motion (RIM) melebar. Nokia mengklaim ada tiga paten lagi yang digunakan RIM secara tidak sah.

Nokia telah mendaftarkan gugatan ke RIM di pengadilan regional Munich. Sebelumnya Nokia telah mengajukan gugatan atas tujuh paten  di tiga pengadilan Jerman. Dua paten didaftarkan di Dusseldorf, dua di Mannheim dan tiga di pengadilan Munich.  

Pada gugatan terakhir, ada tiga paten yang disoal Nokia yakni storing and transferring multimedia tags, "updating the software of a mobile terminal using the air interface, dan transferring resource information.

Tak hanya RIM yang disoal Nokia. Nokia juga menggugat HTC dan Viewsonics di beberapa pengadilan regional Jerman dan US International Trade Commission.

Nokia mengklaim telah menghabiskan dana hingga 45 juta Euro untuk riset dan pengembangan dalam dua dekade terakhir. Vendor ini mengklaim menguasai 10 ribu paten.

Jokowi Diminta Tenang Hadapi Putaran Kedua

Posted: 11 Jul 2012 10:44 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas menyarankan agar calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) untuk tenang dan sabar dalam menghadapi putaran kedua Pemilukada Gubernur Jakarta mendatang. Taufik pun meminta pihak Jokowi tak larut dalam euforia.

"Mulai sekarang Pak Jokowi sebenarnya jangan euforia dulu. Harus tenang dan sabar," ujar Taufik pada Republika di Senayan Jakarta, Kamis (12/7).

Namun, sebagai ketua MPR RI Taufik juga mengatakan pada Jokowi-Ahok agar mempersiapkan dan mempunyai konsep yang jelas jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Persiapan tersebut untuk menyelesaikan segala persoalan yang membelit ibu kota. Sebab, kata Taufik, jika permasalahan Jakarta tidak rampung, berarti tidak ada perubahan.

"Berkonsep, sebab jika gak kelar selama setahun juga, sama aja nasibnya," sebut suami Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.

Lebih jauh Taufik mengatakan, jika Jokowi-Ahok tidak bisa selesaikan permasalahan Jakarta dalam setahun atau dua tahun kedepan, nasibnya sama saja dan mereka harus diberhentikan. "DKI ini kritis sekali, jangan lengah. Begitu lengah gawat," katanya menandaskan.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan