Jumaat, 13 Julai 2012

Republika Online

Republika Online


Bangkrut, Klub Sepak Bola Raksasa Ini Terdegradasi

Posted: 13 Jul 2012 11:15 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW — Raksasa Liga Primer Skotlandia, Glasgow Rangers harus menerima nasib pahit terdepak dari kompetisi teratas di negaranya.

Mereka harus mengawali musim kompetisi musim depan dengan bermain di Divisi Tiga (Scottish Third Division) atau liga profesional terendah di sana. Selain hukuman di kancah domestik, Rangers juga dilarang tampil di kompetisi antarklub Eropa selama tiga tahun, dan kehilangan pemain-pemain terbaiknya.

Itu lantaran klub pengkoleksi 54 trofi liga tersebut kini di ambang kehancuran. Rangers dinyatakan pailit oleh Badan Liga Sepak Bola Skotlandia (SFL) setelah tidak mampu membayar utang yang mencapai 33 juta dolar AS alias Rp 312,34 miliar.

Kenyataan pahit itu tidak bisa dihindari setelag muncul keputusan dari Asosiasi Sepak Bola Skotlandia (SFA) yang melakukan voting, yang diikuti 12 klub peserta Liga Primer Skotlandia. Klub yang bermarkas di Stadion Ibrox itu membutuhkan delapan suara mayoritas supaya mereka tetap bisa berkiprah di kancah tertinggi sepak bola Skotlandia.

Namun, klub-klub peserta keberatan dengan proposal pengajuan yang membuat partisipasi Rangers musim depan kandas. Hal itu patut disayangkan sebab status kepemilikan Rangers baru berpindah tangan dan manajemen baru diharapkan membawa revolusi.

Ketua Eksekutif Liga Primer Skotlandia David Longmuir mengkonfirmasi bahwa sebanyak 25 dari 30 pemberi suara menolak Rangers untuk bergabung dengan kompetisi Divisi Satu Skotlandia. Beruntung, Rangers masih bisa berkiprah di kancah sepakbola Skotlandia saat 29 dari 30 klub di bawah naungan SFL setuju dengan bergabungnya Rangers. Seperti di Inggris, Liga Primer Skotlandia berada dalam organisasi terpisah dengan divisi lainnya.

Banyak yang telah berspekulasi bahwa Rangers dapat kembali bermain di Liga Primer Skotlandia musim depan, tapi dengan bermain di Divisi Satu merupakan pilihan yang betul-betul adil.

"Hari ini telah menjadi salah satu keputusan yang paling sulit untuk dilakukan oleh semua pihak," kata Longmuir kepada Soccerway. "Keputusan telah diambil untuk kepentingan keadilan di olahraga."

Ia merasa keputusan itu tidak dapat diubah sebab sudah mewakili aspirasi klub professional di Skotlandia.

"Saya merasa lega bahwa Liga Sepakbola Skotlandia telah membuat keputusan yang sangat menentukan," ujarnya. Longmuir melanjutkan, "Saya merasa nyaman SFL telah membuat keputusan yang tegas."

Dua Turis AS Disandera Suku Badui Mesir

Posted: 13 Jul 2012 11:12 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO-- Dua turis Amerika Serikat disandera oleh suku Badui di wilayah Semenanjung Sinai pada Jumat (13/7) lalu. Menurut salah satu sumber keamanan, suku Badui menanyandera turis sebagai tebusan atas keluarga mereka yang ditangkap pihak keamanan.

Seorang pria dan seorang wanita ditangkap oleh suku Badui bersenjata di pusat kota Sinai. Mereka ditangkap bersama dengan pemandu wisata Mesir mereka, dan dibawa ke lokasi pegunungan terpencil. Diduga penangkapan dilakukan, sebagai tebusan atas anggota keluarga suku badui yang ditangkap.

Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa wisatawan kerap disandera oleh suku. Meski tak lama setelahnya mereka dibebaskan tanpa cidera. Biasanya pembebasan dilakukan setelah beberapa jam negosiasi antara perwakilan suku dengan pihak berwenang.

Suku Badui telah menyerang kantor polisi, memblokir akses dan menyandera wisatawan sebagai bentuk ketidakpuasan mereka. Ini merupakan wujud ketidakharmonisan suku dengan Kairo serta untuk menekan pelepasan sanak keluarga mereka dari penjara.

Sebelumnya pada Februari lalu, dua wanita AS diculik suku Badui. Mereka bebas beberapa jam kemudian setelah otoritas Mesir melakukan negosiasi. Insiden serupa terjadi pada akhir mei, dua wisatawan AS lain disandera dan dibebaskan sehari kemudian.

Keamanan di wilayah gurun terpencil di Mesir, memburuk setelah penggulingan mantan Presiden Husni Mubarak. Padahal selatan Sinai, pantai Laut Merah, merupakan pusat pariwisata utama Mesir.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan