Jumaat, 13 Julai 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Polres Bogor tempatkan 250 personel di kampung Ahmadiyah, Cisalada

Posted: 13 Jul 2012 06:49 AM PDT

"Untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan kita mengerahkan 250 personel untuk pengamanan di sekitar lokasi," kata Kapolres Bogor, AKBP Hery Santoso.

Kapolres menyebutkan, para personel merupakan anggota gabungan dari Polres Bogor dan sejumlah Polsek terdekat.

Para personel tersebut disebar ke sejumlah wilayah dan melakukan pengawasan di sekitar lokasi.

Menurut Kapolres pengamanan dilakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Kapolres menyebutkan, keributan yang terjadi dimana warga non Ahmadiyah melempari rumah sejumlah warga Ahmadiyah.

Koflik keduanya terjadi dipicu oleh kedatangan wartawan asing yang melakukan peliputan di kampung Ahmadiyah tersebut.

"Warga Kampung Kebon Kopi melihat ada empat orang asing datang ke kampung Ahmadiyah. Mereka datang tanpa izin kepala desa dan melakukan peliputan di wilayah tersebut," kata Kapolres.

Untuk meredam aksi warga, petugas pun mengamankan lokasi dan melakukan penjagaan ketat.

Sementara empat orang wartawan asing langsung diamankan ke Mapolres Bogor untuk menjalani pemeriksaan oleh pihak Imigrasi.

Berdasarkan informasi di lapangan peristiwa pelemparan batu terjadi setelah Shalat Jumat atau sekitar pukul 13.00 WIB.

Warga yang marah karena masuknya empat wartawan asing tanpa izin ke Kampung Ahmadiyah langsung mendatangi kampung tersebut.

Diduga terjadi keributan hingga akhirnya warga saling lempar menggunakan batu. Sebanyak lima rumah warga Ahmadiyah rusak akibat lemparan batu.

STAI Teungku Dirundeng bedah buku pemikiran Nurcholish Madjid

Posted: 13 Jul 2012 06:28 AM PDT

Meulaboh, Aceh (ANTARA News) - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Teungku Dirundeng Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, membedah buku pemikiran cendikiawan muslim Indonesia berjudul "Integrasi Agama dan Negara, Paradigma Politik Nurcholish Madjid Era Orde Baru Tahun 1966-1998".

"Buku karya Dr Syamsuar M Ag itu merupakan bentuk semakin berkembangnya analisis para intelektual Aceh pada perkembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam menulis buku mengenai pemikiran dari tokoh Islam," kata Ketua panitia Danial Jamal di Meulaboh, Jumat.

Buku karya Dr Syamsuar yang juga Ketua STAI Teungku Dirundeng tersebut turut dibedah dua akademisi IAIN Ar-Raniry Banda Aceh yakni Dr T Safir Iskandar dan Dr Muhammad AR dengan moderator Muhammad Riza MA.

Pada bedah buku itu turut hadir antara lain sejumlah perwakilan instansi pemerintahan Kabupaten Aceh Barat, kepala sekolah, pimpinan pesantren, ormas serta mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Aceh Barat.

"Kami berharap dengan peluncuran buku itu nantinya akan mendorong putra dan putri Aceh untuk menulis dan menerbitkan buku terkait dengan perkembangan Islam di nusantara maupun dunia," kata Danial.

Sementara itu, Syamsuar mengatakan senang terhadap berbagai masukan yang menjadikan sebuah masukan bagi bukunya yang diluncurkan tersebut.

"Ini menjadi motivasi dan ke depan saya berharap bisa menerbitkan lebih banyak buku," katanya menjelaskan.

Ia juga mengharapkan ke depan semakin banyak masyarakat terutama tenaga pengajar (dosen) yang membukukan karya penelitiannya sehingga dapat dibaca dan dipelajari.

"Cukup banyak hasil penelitian, terutama di bawah Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) STAI Teungku Dirunden yang dapat dibukukan," kata dia menjelaskan.

(A042/N005)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan