Khamis, 12 April 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


NATO Berang Atas Tuduhan Pembangunan Basis Militer di Rusia

Posted: 12 Apr 2012 06:06 AM PDT

MOSKOW - North Atlantic Treaty Organization (NATO) mengecam tuduhan-tuduhan mengenai pembangunan basis militer di Rusia. NATO pun menjelaskan secara detil perjanjian pembangunan basis distribusi logistik di Kota Ulyanovsk, Rusia.
 
"Saya sangat terkejut dengan munculnya pertanyaan tentang pendirian basis militer NATO di Rusia. Ini adalah fasilitas baru, bukanlah basis militer atau depot. Tidak ada militer kami ataupun persenjataan di sana," ujar Direktur Biro Informasi NATO di Rusia Robert Pszel, seperti dikutip RIA Novosti, Kamis (12/4/2012).
 
"Rusia dan NATO mencoba untuk menstabilkan situasi di Afghanistan, oleh karena itulah Kota Ulyanovsk dipilih menjadi basis penempatan logistik," imbuhnya.
 
Kementerian Pertahanan Rusia juga sudah mengadakan perjanjian dengan NATO agar basis distribusi tersebut tidak digunakan untuk mengirimkan persenjataan. Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin mengatakan, keberadaan fasilitas tersebut adalah bentuk dari kepedulian Rusia terhadap Afghanistan.
 
Penjelasan-penjelasan mengenai pembangunan fasilitas distribusi logistik itu sudah berkali-kali dilaporkan oleh Pemerintah Rusia. Deputi Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin menilai, siapa pun yang menganggap NATO mendirikan basis militer di Rusia adalah orang idiot.
 
Negeri Beruang Merah bahkan tidak akan pernah lengah dalam mengawasi fasilitas distribusi tersebut dan tidak akan membiarkan adanya aktivitas militer NATO di wilayahnya. Pendirian basis itu juga merupakan gagasan Amerika Serikat (AS) yang berniat untuk menarik pasukannya di Afghanistan pada 2013 mendatang
(AUL)

"Kecil Kemungkinan Perang di Timur Tengah"

Posted: 12 Apr 2012 05:09 AM PDT

TEHERAN - Timur Tengah memang tidak akan pernah berhenti bergejolak serta menimbulkan terjadinya perang. Tetapi juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menepis anggapan tersebut.


"Kemungkinan untuk terjadi perang di Timur Tengah sangatlah kecil," ucap juru bicara Kemlu Iran Ramin Mehmanparast seperti dikutip Trend, Kamis (12/4/2012).


"Masalah besar yang dihadapi wilayah ini (Timur Tengah) adalah keberadaan pasukan militer asing, yang menciptakan ketidakstabilan. Hal ini diciptakan oleh Barat, yang memiliki banyak kepentingan," tuturnya.


Mehmanparast mengatakan, negaranya mengharapkan negara-negara di Teluk Persia dan Timur Tengah tetap stabil dan aman dari gangguan luar.


Iran memberikan contoh pengaruh asing yang menyebabkan ketidakstabilan di wilayah sekitar negara mereka. Diusulkannya proyek pertahanan rudal di enam Negara Teluk oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton, membuat marah Negeri Paramullah.


Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi memperingatkan bahwa proyek yang dilakukan antara AS-Israel ini, diperkirakan dapat mengganggu keamanan di wilayah Teluk.

(faj)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan