Khamis, 12 April 2012

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Kembali Terima Bantuan, Lanra Gemetaran

Posted: 12 Apr 2012 07:36 AM PDT

Kembali Terima Bantuan, Lanra Gemetaran

Abdul Haq | A. Wisnubrata | Kamis, 12 April 2012 | 14:36 WIB

Foto:

BONE, KOMPAS.com - Setelah Kompas.com menulis kisah Lanra (70), pria asal Dusun Bontolenre, Desa Watangpalakka, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone yang ditelantarkan di tengah kebun akibat seluruh tubuhnya di tumbuhi kutil, banyak pembaca berniat membantunya.

Setelah sebelumnya mendapat sumbangan pembaca, kini untuk kedua kalinya lansia yang hidup sendiri itu kembali mendapat santunan senilai dua juta rupiah dari pembaca Kompas.com. Saat uang Rp 2.000.000 tersebut diserahkan kepada Lanra Kamis (12/04/2012), kakek ini langsung gemetaran dan terduduk di kubangan yang ada di depan gubuk berukuran 2x3 meternya.

Karena gemetar, uang yang disampaikan padanya sempat terjatuh sehingga sejumlah warga yang turut menyaksikan pemberian bantuan tersebut membantu memungut uang.

"Kenapa banyak sekali kalau dua juta, yang dulu saja belum habis saya belanja," ujar Lanra memperlihatkan beras dua karung yang dibelinya setelah mendapatkan sumbangan pertama pembaca sebesar Rp 500.000.

Saat beberapa orang bertanya akan diapakan uang sumbangan tersebut, Lanra segera memasuki gubuknya, mengambil baju dan berniat ke Puskesmas untuk melakukan pengobatan. "Saya mau pergi suntik di dokter," ujar Lanra kepada warga.

Pengusaha Kalsel Keluhkan Pemadaman Listrik

Posted: 12 Apr 2012 07:26 AM PDT

Pasokan Energi

Pengusaha Kalsel Keluhkan Pemadaman Listrik

Defri Werdiono | Marcus Suprihadi | Kamis, 12 April 2012 | 14:26 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.com- Seringnya terjadi pemadaman listrik di Kalimantan Selatan tidak hanya dikeluhkan warga, tapi juga para pengusaha. Mereka minta PLN bisa menjelaskan secara terbuka tentang kondisi yang terjadi dan dialami oleh PLN sehingga mengakibatkan terjadinya listrik padam.

"Kami minta PLN terbuka, apa sih masalahnya? Gelarlah pertemuan dengan Apindo dan lainnya. Karena banyak UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) dan usaha lain yang bergantung pada listrik. Kalau mereka bekerja ternyata listrik mati maka semua bakal rugi," ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah Apindo Kalsel, Adi Laksono, Kamis (12/4/2012), di Banjarmasin.

Menurut Adi pihaknya kini tengah berusaha mengumpulkan data berapa besar kerugian yang diderita dunia usaha, termasuk usaha kecil akibat padamnya listrik. Di Kalsel terdapat 6.000 lebih UMKM yang memerlukan energi listrik secara kontinyu. Hanya sebagian kecil yang memiliki sumber energi pengganti, seperti genset. Itupun cukup sulit untuk memperoleh bahan bakar.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan