Khamis, 12 April 2012

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Polisi Beverly Hills Tutup Kasus Kematian Whitney Houston

Posted: 12 Apr 2012 06:45 PM PDT

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Kepolisian Beverly Hills mengatakan sudah menutup penyelidikan atas kematian penyanyi kondang Whitney Houston dan menyimpulkan tidak ada tanda-tanda kriminal.

"Berdasarkan temuan penyelidikan dan review kami atas laporan koroner, kami memutuskan bahwa kematian ini tidak terkait masalah pidana," kata juru bicara Beverly Hills Police Department (BHPD), Mark Rosen. "Penyelidikan BHPD atas kematian Whitney Houston resmi ditutup," ujarnya.

Penyelidikan polisi dilakukan setelah kematian Whitney Houston, 11 Februari, di sebuah hotel di Beverly Hills dan polisi "tidak menemukan bukti adanya aksi kriminal dalam kasus ini," kata Mark Rosen dalam pernyataannya.

Houston ditemukan tak bernyawa di dalam bak mandi hotel tempat dia menginap pada malam menjelang acara tahunan industri musik Grammy Awards. Koroner menyimpulkan Houston meninggal dalam bathtub dan tenggelam dengan sengaja. Penyebab kematiannya akibat penggunaan kokain dan penyakit jantung.

Dalam laporan koroner 42 halaman yang dikeluarkan pada pekan lalu, Houston diperkirakan overdosis obat-obatan dan alkohol sebelum tenggelam dalam kondisi tertelungkup dalam bathtub di sebuah hotel di Beverly Hills.

Laporan itu menyebutkan, berbagai botol ditemukan di kamar hotelnya, semuanya ada 12 resep obat-obatan yang diberi lima dokter berbeda, termasuk Xanax (untuk mengurangi kecemasan) dan Prednisone.

Whitney Houston adalah penyanyi yang sukses, salah satu lagunya "I Will Always Love You" terjual lebih dari 170 juta albums selama karierya yang hampir tiga dekade. Namun, Houston juga berjuang melawan penyalahgunaan obat-obatan dan narkotika.

Bulan lalu, terungkap bahwa Houston telah mewariskan semua harta kepada putrinya, Bobbi Kristina, yang lahir dari pernikahan Houston yang bermasalah dengan penyanyi Bobby Brown. Mantan suami Houston itu malah tidak mendapat apa-apa.

Polisi tidak menemukan bukti adanya aksi kriminal dalam kasus kematian Whitney Houston.

-- Mark Rosen

Devi dan Wenda Hengkang dari Cherry Belle

Posted: 12 Apr 2012 06:14 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kelompok vokal Cherry Belle harus kehilangan dua personelnya,  Devi Noviaty dan Sarwendah Tan (Wenda), yang memilih undur diri dari girls band yang kini tengah menuai kesuksesan itu.

Ini menjadi  keputusan pahit bagi keduanya. Tentu saja kabar ini membuat para penggemar dan anggota Cherry Belle yang lain menangis lantaran tak kuasa untuk melepaskan dua orang anggota mereka. Lihat fotonya DI SINI

Namun ini keputusan yang harus diambil pihak produser Cherry Belle. Ada alasan menyusul keputusan tersebut.

Menurut Produser Dino Raturandang, usia keduanya sudah tidak cocok dengan citra Cherry Belle. Devi kini berusia 24 tahun, sedangkan Wenda kini berumur 22 tahun. Sementara yang lainnya, berusia  18 hingga 20 tahun.

"Ya, mereka (Devi-Wenda) sudah beranjak dewasa," kata Dino memberi alasa.

Lantas siapa yang akan menggantikan mereka?  Dino mengatakan akan ada audisi untuk mencari pengganti mereka. Proses audisi akan dikemas lewat reality show Ada Apa dengan Cherry Belle. Lalu bagaimana nasib keduanya setelah tak lagi bersama Cherry Belle?  "Kemungkinan mereka akan menjadi duo," jawab Dino.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan