Khamis, 12 April 2012

Republika Online

Republika Online


Susah Tidur? Hati-hati Tambah Gendut

Posted: 12 Apr 2012 07:03 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Jam tidur ternyata berpengaruh dengan tubuh ramping. Tidak percaya? Soalnya, kata para peneliti, tidur malam kurang dari 5,5 jam bakal bisa membuat berat badan bertambah hingga enam kilogram dalam setahun.

Bahkan, meski rajin diet dan olahraga, perubahan dalam metabolisme tubuh akan menyebabkan berat badan langsung naik. Para peneliti itu juga yakin inilah yang menyebabkan banyak orang ketika bertambah tua ternyata juga tambah besar bentuk tubuhnya. Mereka juga kerap mengalami kesulitan tidur.

Ini juga yang membuat banyak pekerja malam yang kerap sulit tidur cenderung bertambah gemuk. Dr Orfeu Buxton, ketua peneliti, mengungkapkan, ''Karena pekerja malam kerap kesulitan tidur di siang hari, mereka akan menghadapi masalah jam biologis untuk bekerja di malam hari dan kurang tidur di siang hari. Cukup jam tidur sangat penting untuk kesehatan dan tidur harus di malam untuk hasil yang terbaik,'' ujarnya.

Mau Awet Muda? Rajin Puasa, Deh

Posted: 12 Apr 2012 06:37 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG---Puasa ternyata punya segudang manfaat untuk kesehatan. Tidak hanya dapat mengurangi kerusakan sel tubuh, berpuasa juga dapat memperlambat efek penuaan.
"Puasa benar-benar menyehatkan dilakukan karena bisa mengurangi kerusakan berbagai sel yang diakibatkan munculnya oksidan karena hasil pembakaran makanan," kata androlog Universitas Diponegoro Semarang, Prof Susilo Wibowo.

Mantan Rektor Undip tersebut menjelaskan, langkah pengurangan kalori juga bisa dilakukan dengan mengatur pola makan, misalnya, banyak yang melakukannnya dengan hanya mengonsumsi lauk tradisional, seperti tempe dan tahu.
Menurut dia, berbagai kearifan lokal masyarakat juga mengajarkan untuk mengatur pola makan, seperti pepatah masyarakat Okinawa Jepang berbunyi "Hara Hachi Bu" yang menginstruksikan makan jangan melebihi 80 persen kapasitas perut.
"Dalam Islam, ada hadist Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan untuk berhenti makan sebelum kenyang. Sama juga dengan falsafah Jawa berbunyi 'Yen wis yuswo: Ayo podo turu longan, nggo ibadah. Ojo lali ugo mangan longan'," katanya.

Ia menjelaskan, falsafah Jawa tersebut mengajarkan bahwa saat menginjak usia tua untuk mengurangi tidur dan lebih banyak menggunakan waktunya untuk beribadah, serta tidak lupa untuk mengurangi makan tak seperti di kala muda.
Dalam ilmu kedokteran, kata dia, penuaan yang ditentukan faktor genetik hanya sekitar 5-10 persen dan sisanya sekitar 90-95 persen sisanya ditentukan oleh lingkungan, termasuk diet, sehingga mengartikan pentingnya pola hidup sehat.
"Makanan cepat saji (fast food) sebaiknya dihindari karena menyebabkan berbagai penyakit, seperti diabetes, hipertensi, stroke, dan jantung. Sebaliknya, makanan-makanan tradisional kini sudah kembali menjadi pilihan," katanya.

Efek-efek penuaan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, kata dia, seperti sakit-sakitan, andropause pada pria dan menopause pada wanita sehingga perlu disiapkan bagaimana bisa tua secara fisik namun sehat.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan