Khamis, 12 April 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Indonesia Minta Korut Menahan Diri

Posted: 13 Apr 2012 03:40 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto meminta Korea Utara menghindari dan menahan diri dari setiap tindakan yang justru akan menambah ketegangan baru. Terlebih, situasi di Semenanjung Korea saat ini belum benar-benar kondusif.

Hal ini disampaikan Djoko terkait langkah Korut meluncurkan sebuah roket jarak jauh pada Jumat (13/4/2012) pukul 07.39 waktu setempat (atau pukul 05.39 WIB). "Lebih dari itu langkah-langkah diplomasi dan dialog harus diutamakan dalam setiap penyelesaian masalah, demi kaeamanan dan stabilitas di Semenanjung Korea," kata Djoko kepada Kompas.com, Jumat.

Roket Korut hancur menjadi beberapa bagian tak lama setelah diluncurkan. Puing- puingnya jatuh di Laut Kuning di wilayah Korea Selatan, kata para pejabat Korea Selatan seperti dikutip kantor berita Yonhap.

"Puing-puing itu jatuh ke laut sekitar 190 kilometer-200 kilometer di barat Kunsan (sebuah pelabuhan yang terletak di barat daya Korsel)," kata sebuah sumber militer yang dikutip Yonhap.

"Beberapa menit setelah peluncuran, roket itu hancur menjadi beberapa bagian dan kehilangan ketinggiannya," kata jurubicara kementerian pertahanan Korsel, Kim Min-Seok, kepada wartawan.

Menurut lembaga peyiaran Jepang, NHK, yang mengutip sebuah sumber kementerian pertahanan negara itu mengatakan, roket tersebut meluncur sejauh 120 kilometer sebelum kemudian pecah menjadi empat bagian dan jatuh ke Laut Kuning di barat Semenanjung Korea.

Korea Selatan mengecam peluncuran roket Korea Utara sebagai "tindakan provokatif" yang mengancam perdamaian dan keamanan di semenanjung Korea dan Asia Timur Laut.

"Peluncuran (roket) Korea Utara ... merupakan pelanggaran nyata terhadap resolusi PBB yang melarang peluncuran dengan menggunakan teknologi rudal balistik. Ini merupakan tindakan provokatif yang mengancam perdamaian dan keamanan di semenanjung Korea dan Asia Timur Laut," kata Menteri Luar Negeri Korae Selatan, Kim Sung-Hwan.

Menlu: Indonesia Mungkin Lawat Korut

Posted: 13 Apr 2012 03:18 AM PDT

Peluncuran Roket Korut

Menlu: Indonesia Mungkin Lawat Korut

Wisnu Dewabrata | Robert Adhi Ksp | Jumat, 13 April 2012 | 10:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menilai upaya pendekatan yang terukur dan terarah dengan tepat (well directed) tetap harus secara efektif terus dilakukan terhadap Korea Utara.

Dalam beberapa waktu ke depan, ada kemungkinan sikap Indonesia akan disampaikan secara langsung kepada Pemerintah Korea Utara. Namun, soal kapan kunjungan Indonesia itu, saya masih belum bisa memastikan sekarang.

-- Marty Natalegawa

Selama ini Indonesia, menurut Marty, terbilang punya hubungan dan komunikasi yang sangat baik dengan negeri itu. Hal itu disampaikan Marty, Jumat (13/4/2012), saat dihubungi per telepon untuk dimintai tanggapannya tentang peluncuran roket yang tetap dilakukan negeri itu walau di tengah sorotan dunia.

"Dalam beberapa waktu ke depan ada kemungkinan sikap Indonesia akan disampaikan secara langsung kepada Pemerintah Korea Utara. Namun, soal kapan (kunjungan Indonesia) itu, saya masih belum bisa pastikan sekarang. Mungkin seminggu lagi Anda baru bisa tanyakan lagi perkembangannya," ujar Marty.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan