Khamis, 22 November 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Film, strategi diplomasi a la Prancis

Posted: 22 Nov 2012 07:06 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - Prancis sengaja memanfaatkan film sebagai medium diplomasi dan promosi negara dan masyarakatnya kepada publik internasional, demikian disampaikan Konselor Kerjasama dan Kebudayaan Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste, Bertrand de Hartingh.

"Film menjadi strategi diplomasi karena kami terbuka terhadap semua kebudayaan di dunia yang multikultur," kata de Hartingh, selepas jumpa pers Festival Sinema Perancis 2012 di Jakarta, Kamis.

Direktur Institut Prancis di Indonesia (Institut Français Indonesia/IFI) itu mengatakan festival film Cannes menjadi pusat diplomasi utama Prancis lewat film karena hampir seluruh pelaku perfilman dunia datang ke perhelatan setahun sekali itu.

"Kami punya industri film yang besar. Bukan berarti kami terbaik, tapi kami tahu bagaimana melakukan itu karena kami punya berbagai jurusan terkait film di sejumlah pendidikan tinggi seperti sutradara, penulis skenario, atau pos-produksi," kata de Hartingh.

De Hartingh mengatakan Kedutaan Prancis untuk Meksiko juga melakukan diplomasi film ketika dirinya bertugas di negara tetangga Amerika itu.

"Kami menyebutnya 'tour of French movie' ke 56 kota di Meksiko dengan sekitar 250 ribu penonton setiap tahun," katanya.

Terkait industri dan pelaku perfilman di Indonesia, de Hartingh mengatakan IFI ingin mengembangkan kerjasama dengan sineas-sineas tahan air karena Indonesia mempunyai banyak potensi proyek, aktor bertalenta, dan ide.

"Kami belum melihat Institut Indonesia. Ada jalan bagi (sineas) Indonesia untuk memproduksi film, memotret foto, atau melukis," katanya.

 (I026)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Google ikut "langgengkan" pernikahan Ratu Elizabeth

Posted: 22 Nov 2012 06:56 AM PST

Ratu Inggris Elizabeth (kedua kiri) bersama Pangeran Philip (kiri) (REUTERS/John Stillwell)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Ratu Elizabeth sering menyuruh suaminya Pangeran Philip untuk mencari informasi di laman pencari Google.

Ratu 86 tahun itu merayakan perkawinannya yang menginjak tahun ke-65 bersama Pangeran Philip pada 12 November lalu.

Para staff di Istana Buckingham berpendapat bahwa rahasia dari pernikahan yang awet itu adalah suasana penuh humor, misalnya ratu sering menyarankan suaminya untuk mencari informasi menarik di internet.

Staff mengklaim bahwa sang ratu sering mencandai suaminya, "Kamu cari deh di Google."

Pasangan kerajaan itu menjadi teladan karena belum ada pasangan kerajaan dalam sejarah Inggris yang menikah dalam waktu lama seperti mereka.

Ratu dan Philip pertama bertemu pada 1939 dan menikah di Westminster Abbey pada 1947.

Seorang sumber yang dekat dengan pasangan itu mengatakan bahwa pangeran telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk sang istri dan memprioritaskan ratu untuk melakukan kewajibannya pada negara.

Seorang pekerja di istana mengatakan, "Hidupnya sangat simpel. 100 persen mendukung ratu. Pada dasarnya, hidupnya mengacu pada jadwal ratu. Jadi dia akan mendahulukan jadwal ratu sebelum jadwalnya sendiri. Baru setelah itu dia memutuskan apa rencana kegiatannya."

Selain berbagi sensasi internet terbaru dan saling membina kompromi, rahasia di balik pernikahan yang awet adalah "kisah cinta" klasik dan pasangan itu masih mesra satu sama lain, seperti dikutip dari laman Female First.

Seorang teman yang dekat dengan keluarga itu menambahkan, "Ada sebagian orang yang tidak butuh banyak teman. Dan mereka berdua, kehidupannya memang penuh kisah cinta, minum teh bersama setiap hari, mengobrol tentang apa saja. Mereka saling menyayangi satu sama lain."

(nan)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan