Selasa, 30 Oktober 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Perkuat Kerja Sama, Dubes India Kunjungi Bali

Posted: 30 Oct 2012 06:26 AM PDT

DENPASAR -  Duta Besar India untuk Indonesia dan ASEAN Gurjit Singh melakukan pertemuan dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika hari ini. Keduanya membahas hubungan kedekatan budaya antara Bali dengan India.

Duta Besar membicarakan tentang hubungan sejarah dan budaya antara kedua, terutama dengan Bali yang memiliki banyak kesamaan. Duta Besar juga menyinggung tentang berbagai acara yang akan diadakan di Indonesia bulan Oktober-November untuk merayakan 20 Tahun Kerjasama Dialog ASEAN India.

Rangkaian acara itu termasuk Seminar Bisnis ASEAN India yang diselenggarakan bersama Bank Indonesia dan KADIN, Seminar Akademis bersama Universitas Udayana dan festival budaya berjudul "India Bali Sangam". Gelaran ini menampilkan film India, pertunjukan budaya, kuliner, dan lainnya.

Selain itu Dubes Singh mengucapkan apresiasinya kepada gubernur atas sambutan yang hangat untuk INS Sudarshini, Kapal AL India, yang kini sedang merapat di Pelabuhan Benoa, Bali. Komandan Kapal INS Sudarshini mendampingi Duta Besar selama pertemuan dengan Gubernur ini.

"Saya menantikan untuk bekerja sama dengan berbagai wilayah di Indonesia agar hubungannya lebih erat, dan Bali termasuk wilayah pertama yang menjadi tujuan. Investor India tertarik dengan Indonesia untuk berinvestasi di bidang infrastruktur, terutama infrastruktur pariwisata di Bali," ucap Dubes Singh dalam keterangan pers Kedutaan Besar India yang diterima Okezone, Selasa (30/10/2012).

Pemasaran pariwisata menjadi bidang lain yang dipertimbangkan dan Dubes Singh sangat menantikan Pameran Wisata di Bali tahun depan, di mana kedua pihak bisa bertukar ide untuk meningkatkan sektor pariwisata di kedua negara. Ia juga mengatakan bahwa ada pontesi besar untuk menjual Bali sebagai tujuan lokasi syuting Bollywood dan juga acara penghargaan film.

Dalam hal Peningkatan Kemampuan, Duta Besar menjelaskan ada berbagai skema beasiswa di bawah Program ITEC yang ditawarkan Kedutaan Besar India. Kemungkinan kerja sama lainnya adalah pertukaran akademisi dan pelajar antara universitas.

Gubernur Mangku Pastika menyambut ide tersebut dan menyatakan bahwa mereka ingin memperdalam kerjasama dengan India. Ia mengatakan bahwa warga Bali memiliki ikatan budaya dengan India dan wisata spiritual menjadi pertimbangan warga Bali untuk mengunjungi India.(faj)

Menlu Inggris Sambut Baik Kunjungan SBY ke Inggris

Posted: 30 Oct 2012 06:01 AM PDT

LONDON - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris pada 31 Oktober hingga 2 November mendatang. Menteri Luar Negeri Inggris William Hague menyambut baik kunjungin ini.
 
"Adalah sebuah kehormatan untuk menyambut Presiden Yudhoyono ke Inggris. Kami bertekad untuk menjadi pintu masuk bagi bisnis Indonesia di Eropa," ujar Menlu Hague dalam keterangan pers Kedutaan Besar Inggris yang diterima Okezone, Selasa (30/10/2012).

"Kami dapat menawarkan banyak kesempatan untuk investasi, baik di bidang energi, transportasi atau infrastruktur. Jaringan transportasi kami dan fakta bahwa kami secara konsisten dinilai sebagai tempat yang paling mudah untuk melakukan bisnis di Eropa membuat Inggris menjadi batu loncatan ke pasar Uni Eropa," lanjutnya.

Kunjungan ini dilakukan dalam konteks hubungan kerja sama antara Inggris dan Indonesia yang semakin berkembang. Total perdagangan Indonesia dengan Inggris pada tahun 2011 mencapai 2,4 triliun Poundsterling dengan kenaikan 10 persen  per tahun. Pada tahun 2011, ekspor barang dan jasa Inggris ke Indonesia senilai 0,97 triliun Poundsterling, meningkat sebesar 28 persen.

Sementara impor Inggris dari Indonesia meningkat 0,6 persen menjadi  1,4 triliun Poundsterling. Investor-investor terbesar Inggris termasuk Jardines, BP, Premier Oil, Shell, Unilever, HSBC, Standard Chartered Bank, Prudential, GlaxoSmithKline, dan Astra Zeneca.

Pada bulan April 2012 Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Yudhoyono mengumumkan komitmen untuk menggandakan perdagangan barang dan jasa pada tahun 2015 menjadi 4,4 triliun Poundsterling. Pada kunjungan ini, Presiden didampingi oleh delegasi bisnis dalam jumlah besar.

Selain meluangkan waktu dengan Ratu Elizabeth II dan Duke of Edinburgh, Presiden akan bertemu dengan anggota kerajaan lainnya, termasuk Prince of Wales dan Duchess of Cornwall. Mereka juga akan bertemu dengan Perdana Menteri David Cameron dan Wakil Perdana Menteri Nick Clegg, serta pemimpin oposisi Ed Miliband.

Kunjungan ini juga merupakan kesempatan untuk mengadakan Panel Tingkat Tinggi PBB mengenai Pembangunan Paska 2015, dimana Perdana Menteri David Cameron, Presiden Yudhoyono dan Presiden Liberia Sirleaf merupakan pemimpin panel. Kegiatan lain yang akan dilakukan Presiden adalah berbicara di Gedung Parlemen, Wilton Park dan makan malam kenegaraan di Istana Buckingham.(faj)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan