Sabtu, 7 April 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Conte: Nikmatnya Berada di Puncak Klasemen

Posted: 07 Apr 2012 10:16 PM PDT

TURIN – Raihan positif kembali di raih Juventus dengan menumbangkan Palermo 2-0 dalama lanjutan Serie A, Minggu (8/4) dini hari WIB. Kemenangan ini benar-benar sangat dinikmati oleh pelatih Juventus, Antonio Conte.

Bertandang ke markas Palermo, si Nyonya Besar berhasil meraup poin penuh dan membawa mereka ke puncak klasemen sementara Serie A dengan 65 poin. Pasalnya, rival mereka AC Milan menelan kekalahan 2-1 dari Fiorentina.

Melihat raihan tersebut Conte tak segan memuji penampilan para pemainnya yang tampil sangat apik. Ia juga mengungkapkan kegembiraanya karena berhasil menggeser posisi Milan dan unggul satu poin dari I Rossoneri.

"Raihan yang kita capai saat ini dikarenakan para pemain bermain dengan maksimal tiap laga. Kita sukses meraih kemenangan di saat (AC Milan) meraih hasil buruk dari dua laga terakhirnya. Sangat nikmat sekali berada di puncak klasemen," ungkapnya seperti dilansir Football-Italia, Minggu (8/4/2012).

Meski begitu, sang allenatore meminta para pemainnya untuk tidak larut terlalu lama dengan kemenangan ini. Ia merasa anak asuhnya harus tetap fokus hingga laga terakhir bila ingin meraih Scudetto musim ini.

"Tidak ada waktu untuk kita bersanta-santai. Apabila ingin meraih trofi, semua pemain harus tancap gas hingga akhir musim. Konsentrasi dan Determinasi akan menjadi hal yang penting bagi kita di sisa musim ini," tandasnya. (min)

"Dalglish Tertekan, tapi Takkan Mundur"

Posted: 07 Apr 2012 10:11 PM PDT

LIVERPOOL – Meski gagal membawa Liverpool tampil memuaskan di ajang Premier League musim ini, namun pelatih The Reds Kenny Dalglish dipercaya tidak akan mundur dari jabatannya, seperti apa yang pernah ia lakukan pada 1991. Hal itu dikatakan oleh legenda Liverpool Nigel Spackman.
 
Pada 1991, Dalglish mundur dari jabatannya sebagai pelatih Liverpool usai timnya tampil mengecewakan dan bermain imbang 4-4 melawan Everton di ajang FA Cup. Namun menurut Spackman, tekanan yang datang kali ini berbeda.
 
"Saat itu, dia tidak hanya harus membuat Liverpool berada di puncak, di mana mereka sudah sangat lama berada di sana," ujar Spackman kepada Sunday Mirror seperti dilansir Tribalfootball, Minggu (8/4/2012).
 
"Tapi dia juga harus berurusan dengan situasi emosional yang menyelimuti Liverpool setelah terjadi tragedi Heysel dan Hillsborough. Namun kali ini berbeda. Saya yakin, dia tidak akan meninggalkan klub," sambung Spackman.
 
Liverpool kini tertahan di peringkat delapan klasemen sementara Premier League. Jika tidak juga meraih kemenangan, Liverpool hampir dipastikan tidak akan berlaga di kompetisi tingkat Eropa musim depan.
(fit)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan