Sabtu, 7 April 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Seratusan siswa Bojonegoro ikut "casting" film Hasduk Berpola

Posted: 07 Apr 2012 03:35 AM PDT

Merah Putih (FOTO ANTARA)

Berita Terkait

Bojonegoro (ANTARA News) - Seratusan siswa di Bojonegoro, Jawa Timur, mengikuti proses pemilihan pemain (casting) film berjudul "Hasduk Berpola" yang disutradarai, Harris Nizam (28), di gedung SMT, Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, Sabtu.

"Rencananya, casting berlangsung dua hari, mulai Sabtu sampai Minggu (8/4), untuk memilih enam pemain laki-laki dan dua pemain perempuan yang usianya berkisar 10-12 tahun," kata Harris di lokasi casting, Sabtu.

Sebelum ini, katanya, casting film Hasduk Berpola digelar di Surabaya yang diikuti 300 pelajar. Dari 300 peserta tersebut, Harris mengatakan hanya akan mengambil dua pemain laki-laki warga asli Surabaya.


Ia menjelaskan, syuting film Hasduk Berpola direncanakan mulai Mei dengan lokasi di Bojonegoro dan Surabaya.


Sementara itu, cerita Hasduk Berpola ditulis oleh Bagas Dwi Bawono.

"Hasduk Berpola" mengambil latar pada masa perjuangan merebut kemerdekaan. Tokoh dalam cerita ini adalah Masnun, seorang pejuang kemerdekaan dari Surabaya yang kemudian pindah ke Bojonegoro. Masnun hidup bersama dengan putrinya Rahayu, seorang janda dengan dua anak yakni Budi dan Bening.

Budi, cucu Masnun sangat mencintai kakeknya yang seorang pejuang. Cerita kemudian berkembang, menggambarkan bagaimana Budi mengibarkan bendera Merah Putih diatas Hotel Majapahit yang dahulu bernama Hotel Yamato, sebagai bukti rasa cintanya pada Masnun.

Tokoh Masnun akan diperankan oleh Idris Sardi. Film Hasduk Berpola akan ditayangkan serentak di seluruh bioskop di Indonesia pada November.

(KR-SAS)

Editor: Heppy

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Penyair dari lima benua berpuisi di Surabaya

Posted: 07 Apr 2012 01:06 AM PDT

Forum Penyair Internasional Hagar Peeters penyair asal Belanda membawakan puisi berbahasa Belanda pada acara Forum Penyair Internasional Indonesia (FPII) di panggung terbuka Taman Lumbini kawasan Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Magelang, Jawa Tengah, Minggu (1/4) malam. (FOTO ANTARA/Anis Efizudin)

Kalau kita suka puisi, maka dunia akan indah dan tidak penuh kekerasan

Berita Terkait

Surabaya (ANTARA News) - Puluhan penyair dari lima benua akan membaca puisi dalam perhelatan akbar bertajuk "Forum Penyair Internasional Indonesia 2012", di sejumlah lokasi di Surabaya pada 10-12 April.

"Kehadiran seniman, budayawan, dan penyair dalam forum internasional itu akan mengangkat citra Surabaya sebagai kota internasional, sekaligus mengobati kerinduan warga kota akan kegiatan sastra berskala dunia," kata Hengky penggagas acara, Hengky Kurniadi, di Surabaya, Sabtu.

Perhelatan ini digelar di empat kota di Indonesia yakni  Magelang pada 1-3 April, Pekalongan pada 4-6 April, Malang pada 7-9 April, dan Surabaya pada 10-12 April. Surabaya mendapat kehormatan dengan  menjadi tuan rumah dari puncak acara tersebut, katanya.

Forum serupa sebelumnya diselenggarakan di Indonesia pada 2002 di Bandung, Solo, dan Makassar. 

Ia menjelaskan 17 penyair asing akan ikut dalam Forum Penyair Indonesia 2012, sedangkan penyair Indonesia 26 orang.

Penyair asing itu antara lain Charl-Pierre Naude (Afrika Selatan), Hagar Peeters (Belanda), Sarah Holland-Batt (Australia), Martin Glaz Serup (Denmark), Gerdur Kristny (Irlandia), Arne Rautenberg (Jerman), Sujata Bhatt (India/AS/Jerman), Nikola Madzirov (Macedonia), Courtney Sina Meredith (Selandia Baru), Bengt Berg (Swedia), dan Chirikure Chirikure (Zimbabwe).

Penyair Indonesia antara lain Akhudiat, Anis Sayidah, Arie MP Tamba, A Mustofa Bisri (Gus Mus), Aslan Abidin, Diah Hadaning, Fikar W Eda, Gracia Asri, Hamdy Salad, Hasta Indriyana, John Waromi, F Azis Manna, Ribut Wijoto, D Zawawi Imron.
(E011/M026)

Editor: Heppy

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan