Jumaat, 29 Julai 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Militan Filipina Pancung 2 Marinir

Posted: 29 Jul 2011 06:03 AM PDT

MANILA - Militan Abu Sayyaf di Filipina memenggal kepala dua dari tujuh marinir yang terbunuh dalam baku tembak.

Juru bicara Angkatan Laut Filipina Letnan Kolonel Omar Tonsay menyatakan, dua orang marinir yang dipenggal saat itu terluka parah saat mengalami baku tembak di hutan yang terletak di Pulau Jolo.

Dikabarkan pula 26 marinir terluka dan militan pun kehilangan 13 pasukannya dalam pertempuran di tahun ini. Demikian seperti diberitakan Associated Press, Jumat (29/7/2011).

Penculikan dan pemenggalan merupakan tindakan yang kerap dilakukan oleh militan Abu Sayyaf. Marinir saat itu berhasil menguasai kamp milik Abu Sayyaf namun mereka gagal menangkap pimpinan Abu Sayyaf Radulan Sahiron.

Kelompok Abu Sayyaf memang dinilai cukup berbahaya di Filipina. Kelompok tersebut bertanggung jawab atas serangkaian aksi teror yang muncul di Filipina. Beberapa anggota Abu Sayyaf juga dikabarkan pernah belajar di Arab Saudi dan menjalin hubungan dengan para mujahidin ketika berlatih di Afghanistan dan Pakistan.(rhs)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Ribuan Warga Mesir Turun ke Jalan Serukan Persatuan

Posted: 29 Jul 2011 04:02 AM PDT

KAIRO - Ribuan warga Mesir memenuhi Tahrir Square di Kairo hari ini. Mereka menyerukan agar seluruh rakyat Mesir tetap bersatu pasca-lengsernya Housni Mubarak.


Protes berlangsung di tengah perdebatan antara kelompok liberal dengan kelompok Islam tentang pembentukan pemerintahan baru, lima bulan setelah Mubarak turun dari jabatannya.


Kelompok Liberal menginginkan panduan konstitusi baru disetujui setelah pemilu anggota parlemen berlangsung tahun ini. Pihak militer yang memegang sementara kekuasaan Mesir, menerima usulan tersebut. Demikian diberitakan AFP, Kamis (29/7/2011).


Namun hal ini ditolak mentah-mentah oleh kelompok Ikhwanul Muslimin (IM). Selain IM, kelompok muslim lainnya juga menolak rencana tersebut. Kondisi ini menimbulkan benih-benih perpecahan di masyarakat Mesir sendiri.


Selain menuntut persatuan, massa juga menginginkan pengadilan atas Mubarak serta kroni-kroninya. Mubarak beserta 10 kroninya direncanakan akan menghadapi pengadilan di Kairo pada Rabu 3 Agustus mendatang.


Presiden yang berkuasa selama 29 tahun tersebut saat ini dikabarkan sedang sakit. Pada Rabu 27 Juli lalu, dia melakukan aksi mogok makan yang sudah berlangsung selama empat hari.


Laporan mengenai kondisi kesehatan Mubarak tersebut diungkapkan pimpinan tim dokter yang merawatnya. Kondisi ini membuka spekulasi Mubarak tidak akan hadir dalam pengadilan pekan depan.


Selain Mubarak, dua anaknya yakni Gamal dan Alaa juga akan menjalani pengadilan di hari yang sama. Mantan Menteri Dalam Negeri Habib al-Adly dan enam ajudannya juga akan dibawa ke Meja Hijau. 

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan