Khamis, 25 Oktober 2012

Republika Online

Republika Online


Tiga Tahanan Korupsi Rutan Cipinang Sumbang Kurban

Posted: 25 Oct 2012 10:57 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tiga tahanan Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, yang salah satunya adalah Nazarudin membeli hewan kurban berupa sapi dan kambing, yang  diserahkan ke badan amil Rutan. 

Kepala Rutan Klas I Cipinang, Saiful Sahri mengatakan, tiga tahanan kasus korupsi tersebut menyumbang hewan kurban Kamis (25/10) kemarin.

"Tiga orang tersebut yaitu tahanan kasus wisma atlet, Nazarudin, kasus korupsi mantan Menteri Dalam Negeri 

(mendagri) Sumarmo Hadi Saputro, dan kasus korupsi Damkar Hari Sabarno," kata Saiful kepada Republika, Jumat (26/10).

Saiful merinci, Nazarrudin memberi satu ekor sapi, kemudian Hari Sabarno, dan Sumarmo masing-menyumbang satu ekor kambing. Saiful menjelaskan, kurban tersebut telah diterima pihaknya. "Kurban diserahkan mungkin melalui pengantar," ucap Saiful.

Saiful menjelaskan, meski ikut menyumbang, tetapi tiga narapidana tersebut tidak dapat melihat proses penyembalihan. Saiful menjelaskan, ini karena untuk faktor keamanan. 

"Nanti kalau salah penyembelihannya bagaimana, atau hewannya menyeruduk. Jadi orang-orang tertentu saja yang ditunjuk untuk membantu penyembelihannya," ucap Saiful.

Akhirnya, Nazarudin, Sumarmo, dan Hari Sabarno hanya dapat melihat penyembelihan kurban dari blok tahanan mereka, yaitu blok tindak pidana korupsi (tipikor). "Tetapi sekarang blok tersebut sekarang dinamakan Blok Saharjo," ujar Saiful.  

AS Kirim Tentara ke Turki

Posted: 25 Oct 2012 10:51 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Komandan Pasukan AS, Letnan Jenderal (Letjen) Mark Phillip Hertling mengatakan Pentagon baru-baru ini mengirim sejumlah tentara ke Turki. Hal itu dilakukan untuk membantu Ankara menangani krisis Suriah.

"Jumlah tentara dari Angkatan Darat AS dengan personel Eropa yang kami kirim ke Turki baru-baru ini relatif sedikit," ujarnya seperti dilaporkan surat kabar Turki Hurriyet, Kamis (25/10).

Hertling mencatat Turki risau bagaimana menangani krisis kemanusiaan yang terjadi di perbatasan Suriah. "Sekarang sudah bulan Oktober. Turki sangat merisaukan musim dingin yang sudah dekat dan bagaimana mengatasi krisis kemanusiaan di perbatasan," jelasnya.

Turki bisa saja meminta bantuan tentara Amerika dalam operasi evakuasi tapi menurut Hertling sampai sejauh ini Turki belum mengajukan permohonan bantuan. 

Suriah telah mengalami kerusuhan sejak Maret 2011. Damaskus mengatakan teroris bersenjatalah yang memicu kerusuhan dan kekerasan. Sementara oposisi menuduh pasukan keamanan Suriahlah dalang pembunuhan yang ada.

Pemerintah Suriah mengatakan bahwa kekacauan yang terkadi telah diatur pihak asing dan menuduh Arab Saudi, Qatar, dan Turki telah mempersenjatai oposisi.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan