Khamis, 25 Oktober 2012

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Kota Pontianak berkurban 1.079 ekor

Posted: 25 Oct 2012 07:35 PM PDT

Ilustrasi Hewan Kurban (FOTO ANTARA/R.Sukendi)

...jumlah hewan kurban jenis sapi lebih banyak daripada kambing...

Berita Terkait

Pontianak (ANTARA News) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan total hewan kurban sekota itu sebanyak 1.079 ekor, yang terdiri atas sapi 609 ekor dan kambing 470 ekor.

"Alhamdulillah jumlah hewan kurban tahun ini mengalami peningkatan, artinya tingkat kesejahteraan dan kepedulian masyarakat Kota Pontianak juga meningkat," kata Sutarmidji seusai melaksanakan shalat Idul Adha di Taman Alun-alun Kapuas Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan, jumlah hewan kurban untuk jenis sapi juga mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Malah tahun ini, jumlah hewan kurban jenis sapi lebih banyak daripada kambing," ungkapnya.

Adapun jumlah hewan kurban Idul Adha 1433 Hijriyah yang tersebar di enam kecamatan di Pontianak, di antaranya di Kecamatan Pontianak Kota, sapi sebanyak 118 ekor, kambing 156 ekor, Pontianak Barat sapi 137 ekor, kambing 47 ekor, Pontianak Tenggara, sapi 123 ekor, kambing 77 ekor, Pontianak Timur, sapi 97 ekor, kambing 67 ekor, Pontianak Utara dan Selatan sapi 62 ekor dan 46 ekor.

Sutarmidji menambahkan, di hari raya Idul Adha ini, masyarakat Pontianak hendaknya mampu meningkatkan keimanannya.

"Salah satu ujiannya, yakni rela mengorbankan apa yang terbaik dan yang dimilikinya untuk masyarakat banyak," ujar Sutarmidji.

Ribuan umat muslim Kota Pontianak, baik tua dan muda melaksanakan shalat Idul Adha di halaman Taman Alun-alun Kapuas Pontianak, Jalan Rahadi Oesman, dengan Khatib Syueb Karim, dan Imam Makmur Zakaria.
(A057)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Idul Adha ingatkan pendidikan anak

Posted: 25 Oct 2012 07:29 PM PDT

Ribuan umat muslim menunaikan sholat Idul Adha 1430 Hijriyah di Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (27/11). Umat islam di daerah Serambi Mekkah tersebut diajak meningkatkan keimanan dan memahami makna berkorban serta berperan dalam menjaga kedamaian dunia. (FOTO ANTARA/Ampelsa)

... kalau bukan didikan Ibrahim sebagai ayah dan Siti Hajar sebagai ibunya, tidak mungkin Ismail sebagai anak bisa seperti itu... "

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Hari Raya Idul Adha, Jumat ini pada 1433 Hijriah, ternyata punya pesan penting untuk mengingatkan umat muslim akan pentingnya pola pendidikan anak.

Terutama dalam hal bagaimana Nabi Ibrahim mendidik anaknya, Ismail. Di dalam Al Qur'an diceritakan, Ismail rela disembelih ayahnya karena ada perintah dari Allah SWT.

Saat itu, Ismail sama sekali tidak menolak atau membantah ayahnya. Kekhususan terjadi saat menjadi anak yang begitu patuh dan percaya, adalah sikap Ismail pada ayahnya, Ibrahim. Ismail percaya ritual menyembelih itu semata-mata memang kewajiban.

"Kesabaran dan kepatuhan Ismail itu kan luar biasa, kalau bukan didikan Ibrahim sebagai ayah dan Siti Hajar sebagai ibunya, tidak mungkin Ismail sebagai anak bisa seperti itu," kata Djawahir Hejazziey, khatib Idul Adha 1433 H di Masjid Hidayatullah, Bekasi, Jum'at.

Menurut dia, yang harus dilakukan orangtua jika ingin mempunyai anak seperti Ismail yaitu dengan tidak memanjakan secara berlebihan. Sesuai dengan Al Qur'an, anak-anak harus diajarkan pola hidup sederhana.

Dengan begitu, anak pasti bisa merasakan sulitnya hidup orang-orang yang kekurangan. Sehingga, dirinya tumbuh menjadi pribadi yang tidak sombong.

"Mendidik anak bukan hanya dengan uang, tapi dengan kasih sayang," kata dosen UIN Syarif Hidayatullah itu.

Dia mengungkapakan, Kasih sayang tentu senantiasa membuat anak menjadi nyaman dan menganggap orang tuanya sebagai teman. Hal itu otomatis membuat anak selalu patuh terhadap orang tuanya selayaknya Ismail kepada Ibrahim.

Djawahir menambahkan, bahwa pola didik anak juga harus dilengkapi dengan pemberian pemahaman agama yang baik. Tujuannya agar anak kita senantiasa bisa bersyukur atas segala yang dimilikinya saat ini, termasuk menerima kekurangan dari orangtuanya sendiri. 

(lod)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan