Rabu, 24 Oktober 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Lady Gaga siapkan single baru untuk 2013

Posted: 24 Oct 2012 05:53 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Lady Gaga telah mengonfirmasi bahwa dia akan merilis single baru tahun depan.

Penyanyi tersebut sebelumnya mengumumkan bahwa album ketiga, ARTPOP, akan dirilis pada musim semi 2013, namun para penggemar tidak yakin apakah single utamanya  bisa  dirilis pada penghujung 2012.

Gaga menjawab bahwa single selanjutnya akan dirilis tahun depan, seperti dilansir Digital Spy.

Sang bintang juga mengonfirmasi bahwa dia telah bekerja sama dengan Fernando Garibay dan RedOne untuk album ARTPOP dan menampilkan lanjutan konsep video musik "Telephone" di mana Beyonce juga berpartisipasi.

Sementara itu, DJ Zedd baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia telah menulis beberapa koleksi lagu baru bersama Lady Gaga.

ARTPOP akan menjadi penerus karya Lady Gaga setelah Born This Way yang rilis 2011 yang menempati urutan teratas tangga lagu di dunia dan terjual lebih dari 6 juta kopi.

(nan)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

"Pekan Tanpa Diskriminasi" ditutup pemutaran film

Posted: 24 Oct 2012 05:03 AM PDT

Direktur Yayasan denny JA Novriantoni Kahar(kanan), dan Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Ardian Sopa.(FOTO ANTARA/ Ujang Zaelani)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Pemutaran film "Cinta yang dirahasiakan" dan diskusi tentang diskriminasi LGBT di Indonesia menandai penutupan acara "Pekan Indonesia Tanpa Diskriminasi" yang diadakan Yayasan Denny JA bekerjasama dengan kelompok kerja masyarakat sipil di Jakarta, Rabu.

Direktur YDJA Novriantoni Kahar dalam keterangan pers mengatakan, acara Pekan Tanpa Diskriminasi yang berlangsung 21--24 Oktober 2012 berlangsung sukses yang pertama diisi pengumuman hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) tentang meningkatnya populasi yang tidak nyaman dengan keberagaman pada (21/10).

Kemudian dilanjutkan acara pemutatan lima buah film karya Hanung Bramantyo yang diambil dari Puisi Esai Denny JA (pendiri LSI) dan diskusi tentang diskriminasi minoritas di Indonesia yang acara tersebut dimaksudkan menyambut Hari Sumpah Pemuda, ke-84, tanggal 28 Oktober 2012.

Acara hari penutupan diisi dengan pemutaran film tentang LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) dan diskusi yang menampilkan pembicara yakni Prof Koeswinarno (guru besar UIN Suan Kalijaga Yogyakarta), dan Merlyn Sofyan (aktivis LGBT dan mantan Ratu Waria 2011).

Novri mengatakan, dalam beberapa survei di Indonesia, kelompok yang kemudian disebut LGBT adalah salah satu kelompok yang paling dijauhi oleh masyarakat yang menganggap mereka abnormal, sakit, menyimpang, dan sebagainya.

"Diskriminasi pun sehari-hari menimpa kelompok ini, baik dari kebijakan negara, aparat maupun masyarakat secara umum, sehingga muncullah suatu sikap yang disebut homophobia," katanya.

Hal inilah, kata Novri, suatu sebutan bagi orang atau kelompok yang "phobia" atau takut, benci atau memiliki sikap sinistik terhadap para homoseks yang dilandasi beragam alasan, mulai  dari alasan dogma agama hingga takut dituduh menjadi homo.

Hingga saat ini, katanya, lebih dari 70 negara masih mengkriminalisasikan kelompok LGTB dalam kebijakannya, sehingga ada jutaan kelompok LGTB terancam penangkapan, dipenjarakan dan bahkan di beberapa negara dihukum mati.

Di lain pihak, Sekjen PBB Ban Ki-Moon pada 10 Desember 2010 menyatakan "Apabila seseorang diserang, diperlakukan dengan kejam, atau dipenjarakan karena orientasi seksual mereka, kita harus bersuara".

Sekjen PBB menyerukan kepada setiap negara di dunia untuk mengambil tindakan khusus untuk melindungi setiap individu dari kekerasan dan diskriminasi atas dasar orientasi seksual  dan identitas gender atas alasan apa pun.

Oleh karena itu, setiap tanggal 17 Mei juga diperingati Hari Internasional melawan homophobia atau "International Day Againt Homophobia (IDAHO)". Hal ini juga didasarkan pernyataan resmi WHO pada 17 Mei 1990 bahwa homoseksual bukan penyakit atau gangguan kejiwaan.

Novri menyatakan, di Indonesia melalui Kemenkes pada 1993 di dalam Pedoman Penggolongan Diagnosa Gangguan Jiwa (PPDGJ) III juga mengeluarkan homoseksual dari klasifikasi sebangai penyakit/gangguan jiwa.(*)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan