Rabu, 6 Jun 2012

Republika Online

Republika Online


MAPRES Ajang Penghargaan Mahasiswa FKIK Berprestasi

Posted: 06 Jun 2012 11:33 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh: Ramadhaniati Marchelina
(Mahasiswa SMT 6 Ilmu Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta)

Badan Eksekutif Mahasiswa fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (BEM FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menganugerahkan penghargaan kepada mahasiswa yang telah mencapai prestasi akademik.

Penganugerahan penghargaan yang dihelat di Auditorium FKIK, Sabtu (28/5), itu dikemas dalam acara MAPRES FKIK 2011.

Acara itu bertujuannya untuk memotivasi mahasiswa agar berprestasi dan mendorong perguruan tinggi untuk mengembangkan iklim kehidupan kampus yang dapat memfasilitasi mahasiswa mencapai prestasi yang membanggakan secara berkesinambungan.

Sasaran peserta pemilihan Mahasiswa Berprestasi adalah mahasiswa FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta semester IV-VIII.

Komponen penilaian pada pemilihan MAPRES ini yaitu prestasi akademik (IP kumulatif), essai dengan tema "Islam dan Kesehatan di Era Globalisasi", kegiatan ekstra-kurikuler, kemampuan berbahasa Inggris, minat dan bakat serta kepribadian yang menjadikan pertimbangan untuk melihat kepatutan sebagai mahasiswa berprestasi.

Selain itu, ada persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi setiap calon pendaftaran antara lain mahasiswa FKIK semester 4-8, IPK minimal 3,00, memiliki minat dan bakat dan sebagainya.

Dari 14 mahasiswa FKIK yang mendaftar melalui seleksi yang begitu ketat, terpilih delapan finalis masuk ke babak penyisihan. Dalam babak penyisihan, para delapan finalis harus mempresentasikan isi essai yang mereka buat didepan teman-teman mahasiswa dan juri.

Tri Erniati, mahasiswi semester 8, jurusan Farmasi 2007 ini berhasil meraih penghargaan MAPRES 2011.

Ia menulis essai dengan judul "Menjadi Tenaga Kesehatan Islam Di Era Globalisasi (Being An Islamic Health Worker In The Era of Globalization)", alasan ia mengambil judul tersebut merupakan hasil pemikirannya dan bersumber dari al-quran dan hadist, pertama penerapan akhlak yang Islami serta yang kedua penerapan ilmu-ilmu pengobatan Islam selain ilmu pengobatan modern.

"Bersyukur alhamdulillah, ini merupakan cita-cita saya sejak dulu. Sebelum MAPRES ini ada di FKIK, di UI sudah ada juga tetapi mereka mengadakan sangat mewah. MAPRES ini adalah inisiatif dari BEMF,'' ujar Tri.

Ia menilai penghargaan itu merupakan amanah yang berat. ''Orang melihat saya sebagai ikon mahasiswa berprestasi. Bagi saya bukan hal yang harus di banggakan tapi menjadikan saya untuk memacu lebih baik lagi," kata Tri.

 

Alhamdulillah, Puskesmas di Depok Bakal 24 Jam

Posted: 06 Jun 2012 11:32 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Masyarakat Depok dalam waktu dekat dapat menikmati fasilitas Pusat Pelayanan Masyarakat (Puskesmas) hingga 24 jam. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal jauh dari rumah sakit. Meskipun dini hari mereka tetap dapat mengunjungi puskesmas untuk memeriksakan dirinya.

"Sejauh ini puskesmas 24 jam baru tersedia di Puskesmas Cimanggis dan Sukmajaya," ujar Susilawati Anggota DPRD fraksi C yang ikut merumuskan program ini.

Dirinya mengungkapkan, untuk segera merealisasikan program ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) akan menyiapkan SDM yang berkualitas dan siap melayani masyarakat selama 24 jam.

Masih dari penjelasannya, nantinya di dalam Puskesmas 24 jam tersebut tersedia perawatan dan pelayanan untuk penyakit umum. "Kami akan membagi pegawai dalam tiga shift, dari pukul 7 pagi sampai 4 sore itu PNS, sedangkan selebihnya kami andalkan sukarelawan," ujarnya.

Dirinya mejelaskan bahwa para sukarelawan tersebut akan digaji dan sebelumnya diberi pelatihan khususnya dalam bidang medis. Ia juga menjelaskan, dasar ilmu para sukarelawan tersebut harus berasal dari keperawatan, farmasi, bidan, dokter umum dan administrasi.

 "Para sukarelawan tersebut sudah mendapatkan pelatihan di bawah tanggung jawab Provinsi," ucapnya.

Demi menunjang Puskesmas yang berkualitas, ketersediaan Unit Gawat Darurat (UGD) dan dokter umum selama 24 jam juga akan direalisasikan. "Kami juga akan menyediakan konsultan spesialis yang dapat mendeteksi penyakit-penyakit yang khusus," paparnya.

Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat dengan Jamkesmas dan Jamkesda akan mendapatkan pelayanan gratis. Selain itu, para pasien yang ternyata harus dirujuk ke rumah sakit akan menikmati layanan ambulans gratis. "Sebetulnya ambulans gratis itu sudah lama disediakan, hanya saja banyak masyarakat yang tidak mengetahuinya," bebernya.

Kemudian, dirinya juga mengungkapakan kelebihan dari Puskesmas 24 jam ini. Nantinya Puskesmas 24 jam akan dilengkapi laboratorium untuk cek darah dan ronsen.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan