Isnin, 11 Jun 2012

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


1.500 Personel TNI/Polri Amankan Kunjungan Wapres ke Malang

Posted: 11 Jun 2012 10:03 AM PDT

1.500 Personel TNI/Polri Amankan Kunjungan Wapres ke Malang

Yatimul Ainun | Heru Margianto | Senin, 11 Juni 2012 | 23:57 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.500 personel gabungan Polri dan TNI diturunkan untuk mengamankan kedatangan Wakil Presiden Boediono ke Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Selasa (12/6/2012). Personel keamanan akan disebar di sejumlah titik mulai dari lokasi kedatangan pesawat Wakil Presiden mendarat di Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh, Malang, hingga di sekitar kampus.

"Seluruhnya ada 1.500 personel untuk pengamanan RI 2 (Wakil Presiden RI) besok. Sejumlah personil itu, diambil dari unsur kepolisian serta TNI AD yang berada di wilayah Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Baru)," kata Kapolresta Malang, AKBP Teddy Minahasa, Selasa (11/6/2012) malam, kepada wartawan di Kota Malang, Jawa Timur.

Wakil Presiden bertandang ke Universitas Brawijaya dalam rangka menghadiri seminar "Indonesian Association for Public Administration (IAPA)".  Informasi yang diterima polisi, kedatangan Boediono akan disambut dengan aksi unjuk rasa mahasiswa dari  Universitas Islam Malang (Unisma), Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, dan Universitas Brawijaya Malang.

Polisi, kata dia, memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya. Namun, ia mengingatkan, aksi unjuk rasa mahasiswa harus dilakukan di dalam kampus. "Sudah ada yang berikan informasi akan demo. Yang jelas, sesuai dengan undang-undang mereka bebas saja menyampaikan aspirasinya, asal jangan anarkis. Kami tak ingin berhadap-hadapan dengan mahasiswa secara anarkis," katanya.

Jaga Kebugaran, Miranda "Jogging" di Tahanan

Posted: 11 Jun 2012 08:43 AM PDT

Jaga Kebugaran, Miranda 'Jogging' di Tahanan

Danang Wibowo | Tri Wahono | Senin, 11 Juni 2012 | 22:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus cek perjalanan Miranda S. Gultom punya cara sendiri untuk menjaga kebugaran tubuhnya selama menjalani masa tahanan di Rumah Tahanan KPK.

Perempuan sosialita ini mengaku melakukan lari-lari kecil di lorong tahanan yang berukuran 1,2 meter x 8 meter.

"Saya lakukan itu 250 kali setiap hari," kata Miranda usai diperiksa KPK, Senin (11/6/2012).

Miranda mengaku melakukan jogging untuk menghilangkan jenuh sekaligus menyegarkan diri selama berada di tahanan.

"Saya jalan-jalan saja cari udara segar," ujarnya.

Usai diperiksa KPK selama kurang lebih tujuh jam, Miranda tidak terlihat lelah. Dia tetap terlihat segar dengan air muka yang sama seperti saat ia datang.

Miranda bilang dirinya sudah memberikan keterangan yang sebenarnya kepada penyidik KPK. "Saya merasa tidak ada tekanan sama sekali," ujar Miranda santai.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan