Rabu, 4 April 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


PKS Bantah Menantang Pemerintah

Posted: 04 Apr 2012 01:00 AM PDT

JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini membantah dikatakan menantang pemerintah dengan menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Jazuli menegaskan, keputusan politik PKS murni untuk menyampaikan aspirasi rakyat. Karena itu, partainya siap dengan segala konsekuensi dan risiko yang akan diterimanya. Termasuk didepak dari setgab koalisi.

"Ini murni untuk menyampaikan suara dan nurani masyarakat yang begitu deras dan kuat arusnya. Tetapi sebagai koalisi kita juga memiliki tanggung jawab menawarkan solusi-solusi kepada pemerintah," ungkap Jazuli kepada wartawan, Rabu (4/4/2012).

Keberanian partainya untuk berseberangan dengan pendapat mayoritas partai koalisi, tambah dia, juga tidak dimaksudkan untuk menaikkan nilai tawar PKS. Jazuli juga menyangkal pendapat yang menyebut PKS plinplan.

"Plinplan itu kalau sekarang menolak, besok enggak nolak itu baru namanya plinplan," lanjutnya.

(ded)

Yusril: Lebih Menarik Bila Sipir yang Menampar Denny

Posted: 04 Apr 2012 12:56 AM PDT

JAKARTA- Mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra enggan mengomentari kasus pemukulan yang diduga dilakukan oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana.

"Saya malas berkomentar soal Denny," ujarnya saat ditemui wartawan di ruang wartawan DPR, Jakarta, Rabu (04/04/2012).

Namun, Yusril tidak memberikan alasan mengapa dirinya malas mengomentari Denny Indrayana. Malah secara mengejutkan Yusril mengatakan bahwa akan lebih menarik jika si petugas Lapas yang memukul Denny Indrayana.

"Saya anggap lebih menarik jika sipirnya yang nampar Denny," ujar Yusril.

Sementara itu, terkait kabar yang mengatakan Denny telah menyewa pesawat untuk keperluan inspeksi ke Riau, Yusril mengatakan sebenarnya anggaran itu adalah untuk menteri. "Menyewa pesawat harus dapat anggaran, yang dibebankan di kementerian. Biaya yang digunakan oleh wamen itu dana yang harusnya untuk menteri," pungkasnya.
(ugo)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan