Rabu, 4 April 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Menhan jadi warga kehormatan Satuan Kapal Selam

Posted: 04 Apr 2012 07:57 AM PDT

Brevet Selam Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (kanan) disaksikan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (kiri) memegang monitor periskop di ruang kontrol Kapal Selam KRI Nenggala 402 saat berlayar di kedalaman 45 meter di Selat Sunda, Banten, Rabu (4/4). Kapal yang baru mengalami moderenisasi tersebut kembali dioperasikan dengan kemampuan membawa senjata strategis seperti torpedo, ranjau laut, serta rudal laut ke darat. (FOTO ANTARA/Asep Fathulrahman) ()

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo menjadi warga kehormatan Satuan Kapal Selam TNI Angkatan Laut.

Penyematan brevet Hiu Kencana kepada ketiganya dilakukan di dalam kapal selam Nanggala-402 yang menyelam pada kedalaman 45 meter di bawah permukaan laut perairan Selat Sunda, Provinsi Banten, Rabu, melalui upacara yang dipimpin oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono.

Namun, kata Kadispenum Puspen TNI Kolonel Cpl Minulyo Suprapto, penyematan brevet dilakukan oleh Komandan Satuan Selam TNI AL Kolonel Laut Jefri Stanley Sangel.

Hingga saat ini, warga kehormatan kapal selam telah mencapai 116 orang. Panglima TNI dan KSAU menerima Brevet Hiu Kencana dan menjadi warga kehormatan TNI AL sejak 2010.

Panglima TNI dalam amanatnya mengatakan, pada hakekatnya Brevet Kehormatan Hiu Kencana merupakan wujud penghargaan, penghormatan, dan kepercayaan yang diberikan khusus oleh keluarga besar awak kapal selam jajaran TNI Angkatan Laut.

Ia pun mengapresiasi penyematan brevet Hiu Kencana kepada Menhan, Kapolri, dan Kasad.

"Brevet Hiu Kencana sebagai suatu kualifikasi khusus yang merupakan kebanggaan bagi prajurit awak kapal selam jajaran TNI AL. Tentunya, kekhususan tersebut harus dapat dimaknai sebagai wujud tanggung jawab kehormatan, dan kepercayaan yang diberikan oleh negara secara utuh," kata Agus.

Panglima TNI menambahkan, menjadi prajurit satuan kapal selam tidak hanya memiliki kebanggaan dengan Brevet Hiu Kencana, tetapi juga bangga dengan segala pengorbanan dan dedikasi dalam mendarmabaktikan dirinya demi tugas mulia sebagai penegak kedaulatan negara.

Ia pun berpesan agar kebanggaan itu senantiasa ada dan terus digelorakan dalam diri setiap prajurit Hiu Kencana dalam menunaikan tugas.

Acara itu dihadiri KSAL Laksamana TNI Soeparno, KSAU Marsekal TNI Imam Sufaat, Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Hotma Marbun, Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Among Margono, Aspers Panglima TNI Marsda TNI Bambang Wahyudi, Askomlek Panglima TNI Laksda TNI Slamet Yulistiyono, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Widjonarko.

Kemudian, Danseskoal Laksda TNI Arief Rudianto, Pangarmabar Laksda TNI Didik Hendriawan, Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, Kasdam III/Slw Brigjen TNI Sudirman dan Wakapuspen TNI Kolonel Czi Suratmo serta Wakil Gubernur Banten Rano Karno.
(T.S037/Z002)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Mahasiswa minta masyarakat wujudkan negara maritim

Posted: 04 Apr 2012 07:20 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Indonesia (Himitekindo) meminta masyarakat dan semua pihak yang berkepentingan (steakholder) untuk bergandengan tangan, mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang tangguh dan kuat.

Keterangan tertulis Indonesia Maritime Institute (IMI) yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan, permintaan tersebut terungkap di acara "Talkshow" Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke IX Himitekindo di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, kemarin.

Pembicara dalam acara "Talkshow", yakni Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati, Direktur Eksekutif IMI Y Paonganan, Direktur Pesisir dan Keluatan Dirjen KP3K Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) M Eko Rudianto dan dosen Unibraw.

Dalam sambuatannya pembukaan Mukernas, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Univeristas Brawijaya, Edi Suprayitno mengajak mahasiswa ilmu dan teknologi kelautan seluruh Indonesia untuk berperan aktif dalam menularkan rasa cinta kelautan dan perikanan ke seluruh Indonesia dan bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan sektor kelautan dan perikanan.

Sekjen Himitekindo Ajeng Ayu Eviolita menyatakan senada agar para mahasiswa khsususnya yang berbasis kelautan di seluruh Indonesia, untuk berperan aktif membangun Indonesia sebagai negara yang maju dalam sektor kemaritiman.

Direktur Pesisir dan Kelautan KKP Eko Rudianto dalam pemaparannya mengajak mahasiswa untuk terus melakukan pengembangan IPTEK. Hal tersebut untuk mengoptimalisasi pengelolaan potensi kelautan Indonesia.

Pengembangan itu, katanya, dengan cara mengkaji potensi kelautan di Indonesia (perikanan, bioteknologi, wisata bahari, transportasi laut) dan bagaimana memanfaatkan potensi laut Indonesia agar lestari dan berkelanjutan.

Sementera itu, Sadarestuwati menilai saat ini tepat untuk membangun dan meningkatkan sektor maritim.

Dia mengajak untuk semua pemangku kepentingan agar bersama-sama menanamkan jiwa maritim untuk kejayaan Indonesia. "Kejayaan Indonesia ada di laut, untuk itu masyarakat harus bersama-sama menjaga laut," ujarnya.

Direktur Eksekutif IMI Dr Y Paonganan menilai dalam kondisi bangsa seperti ini, sudah sepantasnya sektor kelautan menjadi prioritas. "Sumberdaya alam yang berlimpah, menjadikan sektor kelautan bisa menjadi tumpuan utama untuk kemandirian bangsa. Indonesia bisa menjadi negara besar dengan potensi keluatan yang ada," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan