Rabu, 4 April 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


PM Malaysia Ingin Solusi Cepat PRT Indonesia

Posted: 05 Apr 2012 03:33 AM PDT

PM Malaysia Ingin Solusi Cepat PRT Indonesia

| Kistyarini | Kamis, 5 April 2012 | 10:33 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak berharap Indonesia bisa mencari solusi cepat terkait pengiriman kembali pekerja domestik atau pembantu rumah tangga (PRT) ke Malaysia.

Hal tersebut diungkapkan Najib saat bertemu Wakil Presiden Boediono di sela-sela KTT ASEAN di Pnom Penh, Kamboja, seperti dikutip harian New Straits Times, Kamis (5/4/2012).

"Saya mengatakan hal itu kepada beliau (Wapres Boediono) dan beliau akan meneruskannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," katanya.

Boediono mewakili Presiden SBY dalam pertemuan dua hari yang ditutup pada Rabu (4/4/2012).

Indonesia menghentikan sementara pengiriman pembantu rumah tangga ke Malaysia mulai 26 Juni 2009 menyusul berbagai tindak kekerasan yang dilakukan majikan di negeri jiran tersebut.

Larangan tersebut kemudian dicabut setelah Najib dan SBY menandatangani kesepakatan bersama di Bali pada November 2011.

Sebelumnya pada Mei 2011, kedua negara menandatangani protokol untuk mengamendemen nota kesepakatan tahun 2006 tentang pengiriman dan penempatan pekerja domestik.

Pengiriman pertama sebanyak 106 PRT dijadwalkan tiba di Malaysia pada April setelah mereka mengikuti pelatihan selama 200 jam.

Namun, pengiriman tersebut kembali tertunda karena belum adanya kesepakatan mengenai gaji minimum yang diminta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia sebesar 700 ringgit Malaysia per bulan untuk setiap satu dari empat sektor pekerjaan, yaitu pekerja rumah tangga, juru masak, pengasuh bayi, dan pengasuh orang usia lanjut.

Binter Merzy Bergaya Euro Fighter

Posted: 05 Apr 2012 03:13 AM PDT

Malang, KompasOtomotif - Sekilas, siapa sangka, sepeda motor ini aslinya adalah Kawasaki KZ-200 alias Binter Merzy 1983. Karena itu, kreativitas rumah modifikasi Gladiator Custom Bike asal Kota Apel, Malang ini, tepatnya Jalan Margobasuki, Dermo Mulyoagung perlu diberi perhatian khusus. 

Sepeda motor ini dibangun berdasarkan konsep Euro Fighter, mengambil gaya naked bike namun dengan ekor buntung. Rangka utama atau main frame masih asli, hanya subframe atau bagian ekor yang dipotong. Untuk menambah kesan berotot, sisi samping ditambahkan besi pipa 1,5 inci dan dilas pada rangka utama yang berfungsi sebagai rangka samping (side frame).

Transformer
"Proses kerja yang sulit adalah menggabungkan perkawinan rangka dengan lengan ayun tunggal (single swing arm). Karena lengan tersebut lebih besar, rangka harus direnggangkan hingga 2 cm agar kaki-kaki berada tepat pada posisi simetris dengan rangka. Pembentukan rangka samping itu  itu selain untuk menambah sangar penampilan, juga sebagai dudukan subrangka baru. Tujuannya agar bagian belakang yang sudah buntung tetap kokoh menopang bobot pengendara," jelas sang modifikator,Teguh Rilistianto Handoko (26) alias Choco Gladiator.

Untuk bodi, Choco memberikan sentuhan desain yang sangar dari pelat galvanis 0,8 mm. Alhasil, mulai dari sepatbor depan, tangki, side strouth, pelindung mesin bawah, sampai buritan dibuat dengan bentuk sudut-sudut tajam, kecuali pada kedok Transformer yang didapatnya dari Gixxer.

Nah, sekarang yang tak kalah menarik adalah kaki-kaki. Penggunaan single swing arm dan pelek besar Triumph Speed Triple 1050, lalu garpu up-side down Kawasaki ZX10R membuat penampilan Binter menjadi tegar. 

"Penggarapan sepeda motor ini butuh waktu sampai 2 bulan. Pemilihan gaya Euro Fighter  karena di Malang masih belum ada yang membuatnya. Total dana yang dihabiskan untuk mengubah ujud Binter Merzy itu menjadi seperti ini sekitar Rp 50 jutaan. Kalau bagian bodi hanya Rp 5 jutaan," tutup Choco.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan