Jumaat, 27 April 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


IPB usulkan kampus Baranangsiang jadi cagar budaya

Posted: 27 Apr 2012 07:37 AM PDT

Institut Pertanian Bogor (fema.ipb.ac.id)

Berita Terkait

Bogor (ANTARA News) - Institut Pertanian Bogor akan mengusulkan gedung perkuliahan di Kampus Baranangsiang, Kota Bogor, menjadi bangunan cagar budaya.

"Kampus IPB Baranangsiang diusulkan menjadi bangunan cagar budaya dengan harapan kita selalu dapat meneladani pemikiran visioner tentang Ilmu Pertanian Indonesia," kata Rektor IPB Prof Herry Suhardyanto di Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jumat.

Saat meresmikan gedung pendidikan IPB di Kampus Dramaga, Bogor, ia mengatakan, usulan menjadikan gedung kampus IPB Baranangsiang sebagai bagunan cagar budaya dilihat dari sejarah pembangunan gedung tersebut.

Kampus IPB Baranangsiang tersebut dibangun pada tahun 1952 dengan peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden RI Soekarno tepat pada tanggal 27 April pada 60 tahun silam.

Tidak hanya itu, lanjut Rektor, dibangunnya gedung perkuliahan IPB tersebut menjadi momentum berdirinya Fakultas Ilmu Pengetahuan Pertanian pertama di Indonesia.

"Momen ini menjadi tonggak sejarah bangsa Indonesia. Dalam pidato Bung Karno saat peresmian yang berjudul `Soal hidup atau matinya bangsa Indonesia` ada dua aspek penting yakni mengenai pertanian dan pangan. Ini menjadi tantangan para generasi muda untuk bertanggung jawab mengenai masalah bangsa ini," kata Rektor.

Menurut Rektor, salah satu pemikiran visioner yang tergambar dari pidato tersebut adalah perlunya perencanaan jangka panjang dalam menyelesaikan masalah bangsa.

Tidak dengan mengambil jalan pintas dalam menyelesaikan masalah pangan pada saat itu, tapi dengan menyiapkan pemuda dengan pendidikan pertanian dan menggugah kesadaran pentingnya pangan sehingga masalah kelangkaan pangan tidak terulang pada masa yang akan datang.

Untuk menjadikan gedung perkuliahan IPB Baranangsiang sebagai bangunan cagar budaya, pihak IPB juga sudah menyiapkan sebuah gedung pendidikan baru yang desain interiornya meniru gedung yang lama.

Gedung tersebut baru saja diresmikan pendiriannya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh bertepatan pada peringatan 60 tahun peletakan batu pertama pembangunan kampus IPB Baranangsiang.
(T.KR-LR/E011)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Puluhan seniman pamerkan "Sosiokultural Borobudur"

Posted: 27 Apr 2012 06:22 AM PDT

ilustrasi Taman Wisata Candi Borobudur (FOTO ANTARA)

Berita Terkait

Borobudur, Jawa Tengah (ANTARA News) - Puluhan seniman dari beberapa daerah menyiapkan pameran bersama bertajuk "Sosiokultural Borobudur" di dua galeri seni di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Mereka yang akan terlibat dalam pameran tersebut antara lain berasal dari Magelang, Wonosobo, Semarang, Jakarta, Bali, Temanggung, dan Yogyakarta," kata pengelola Rumah Seni Tuk Songo Borobudur Deddy PAW di Borobudur, Jumat.

Ia mengatakan, mereka yang akan terlibat dalam pameran selama dua minggu mulai 20 Mei 2012 itu terlebih dahulu menjalani seleksi karya.

Pameran akan berlangsung di Rumah Seni Tuko Songo yang dikelola Deddy PAW dan Limanjawi Art House yang dikelola Umar Khusaeni.

Ia mengatakan, pameran itu menggelar karya lukis, patung, instalasi, "drawing", fotografi, dan "video art".

"Kami akan menyeleksi karya peserta pameran. Setiap seniman memajang masing-masing satu karya di dua galeri tersebut," katanya.

Ia menjelaskan, tema karya mereka tidak lepas dari Candi Borobudur dengan kawasannya termasuk kehidupan masyarakat sekitar bangunan peninggalan peradaban dunia yang dibangun abad ke-8 masa pemerintahan Dinasti Syailendra itu.

"Pameran ini untuk semakin mengenalkan kawasan Candi Borobudur yang selama ini memberikan inspirasi kepada berbagai karya seni, termasuk kehidupan sehari-hari masyarakatnya," katanya.

Ia mengatakan, pameran seni rupa tersebut memiliki arti penting karena berlokasi di kawasan Candi Borobudur.

"Pada kesempatan itu juga akan diselenggarakan diskusi tentang seni rupa dengan pembicara kritikus dan kurator seni dari Jakarta Eddy Soetriyono," kata Deddy PAW.
(U.M029/E005)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan