Selasa, 25 Oktober 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


PBB: Meksiko Tidak Aman Bagi Jurnalis

Posted: 25 Oct 2011 08:02 AM PDT

MEKSIKO - Meksiko menjadi salah satu negara yang tidak aman bagi setiap orang yang berprofesi sebagai jurnalis. Sebanyak 70 jurnalis tewas dibunuh di Meksiko sejak tahun 2000 silam.

Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, Meksiko mendapatkan urutan ke lima, negara yang paling berbahaya untuk para jurnalis.  Meski demikian, PBB juga tidak menyebutkan negara mana yang menjadi urutan pertama hingga keempat.

Pada 2011 ini, sebanyak 13 jurnalis dikabarkan tewas dibunuh di Meksiko. Motif pembunuhan para jurnalis Meksiko cukup bervariasi dan kebanyakan dari mereka tewas akibat aksi kekerasan para kartel narkoba di Meksiko. Demikian seperti diberitakan Associated Press, Selasa (25/10/2011).

Selain dibunuh, para jurnalis tersebut juga sering dikabarkan hilang. Organization of American States (OAS) mendesak Pemerintahan Meksiko untuk melindungi nyawa para jurnalis tersebut. Sementara itu, Asisten Menteri Luar Negeri Meksiko Felipe de Jesus Zamora mengatakan, Pemerintah Meksiko sudah mulai mengambil langkah untuk melindungi para reporter.

Menurut perkiraan para pejabat Meksiko, sejak 2006, 35 ribu warga Meksiko tewas dalam perang anti-narkoba yang diprakarsai oleh Presiden Felipe Calderon. Meski demikian sumber lain mengatakan, jumlah warga yang tewas akibat perang tersebut mencapai 40 ribu. Pemerintah Meksiko juga tidak merilis kabar baru terkait kematian warganya sejak Desember lalu.(rhs)

Full content generated by Get Full RSS.

Menlu Iran Akan Hadiri Pemakaman Pangeran Sultan

Posted: 25 Oct 2011 07:01 AM PDT

TEHERAN - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran ke Arab Saudi untuk menghadiri upacara pemakaman Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Sultan. Tindakan ini dilakkukan untuk mengendurkan ketegangan antara Iran dan Arab Saudi.

Televisi nasional Iran mengatakan, Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi akan hadir di Riyadh, Arab Saudi untuk menyatakan bela sungkawanya terhadap kematian Pangeran Sultan yang wafat di New York, AS pada Sabtu pekan lalu. Demikian seperti diberitakan Associated Press, Selasa (25/10/2011).

Hubungan Iran dan Arab Saudi cukup mengalami ketegangan saat adanya tuduhan rencana pembunuhan Duta Besar Arab Saudi di Amerika Serikat (AS). Tuduhan itu pun sudah ditampik oleh Iran.

Pada 11 Oktober, Kemeterian Kehakiman AS mengumumkan dakwaannnya terhadap dua orang warga Iran yang dituding merencanakan pembunuhan terhadap Duta Besar Arab Saudi untuk AS, kedua warga Iran ini bahkan dikabarkan memiliki keterlibatan dengan kartel narkoba di Meksiko.

Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi orang pertama yang mengecam tudingan ini dan menunjukkan kemarahan pemerintah Iran terkait tudingan itu.

Arab Saudi sendiri menganggap plot pembunuhan itu sebagai pelanggaran norma-norma hukum internasional.

AS menuding, perencanaan pembunuhan itu dilakukan oleh seorang dari pasukan Quds yang merupakan pasukan elit Garda Revolusi Iran yang menyewa kartel Meksiko untuk membunuh Duta Besar Arab Saudi.(rhs)

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan