Selasa, 7 Jun 2011

Republika Online

Republika Online


Resep Fatmah Bahalwan: Apem Kinca

Posted: 06 Jun 2011 12:00 PM PDT

Bahan:
400 gr         tepung terigu
2 sdt           ragi instan
600 ml         santan sedang
2 btr            telur, kocok lepas
2 sdm          gula pasir
½ sdt          garam

Bahan Kinca

400 ml         santan sedang
175 gr         gula palm
2 sdm          gula pasir
1 sdt           garam
1 lbr            daun pandan.

Cara membuatnya:

Apem : campur semua bahan menjadi satu, diamkan 30 menit.
Panaskan cetakan kue apem diatas api kecil, tuang adonan setengahnya. Biarkan hingga terlihat bersarang, tutup, biarkan matang. Angkat.
Kinca: masak semua bahan menjadi satu hingga gula larut. Saring.

Halaman ini kerja sama Republika Online dengan Natural Cooking Club 

Resep di blog Anda ingin tampil di sini? Silakan kirim link-nya ke alamat emailhikmah@rol.republika.co.id

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Menkes: Belum Ditemukan Kasus Bakteri E Colli Eropa

Posted: 06 Jun 2011 03:24 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --- Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menegaskan bahwa jenis bakteri Escherecia Coli yang menyebar di Eropa belum ditemukan di Indonesia.

Hal ini ditegaskan menyusul ditemukannya kasus enterohaemorrhagic Escherichia coli (EHEC) dan haemolytic uraemic syndrome (HUS) atau gagal ginjal di Eropa yang menyebabkan 22 kematian sejak pertengahan Mei hingga awal Juni 2011 sekarang.

''Jenis E.Coli yang ada di Eropa adalah jenis baru yang tahan terhadap antibiotik,'' jelas dia di Jakarta, Senin (6/6).Sejauh ini semua jenis E.Coli yang ada di Indonesia masih sensitif terhadap antibiotik.

Yang dilakukan untuk mewaspadai E.Coli di Indonesia, tambah Endang, adalah melakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS).Misalnya jika dari jamban harus langsung cuci tangan dan mengkonsumsi sayuran harus dicuci terlebih dahulu.''Kita tidak tahu persis jenis sayuran asal Eropa mana yang tercemar. Lebih baik semua sayuran dicuci,'' tutur Endang.

Sementara Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Tjandra Yoga Aditama mengatakan Kemkes mengajurkan agar pihak bandara mengawasi kedatangan turis asal Eropa.''Jika ada yang sakit diare pihak bandara harus mengamatinya.Ini harus ada kerja sama dengan imigrasi,'' tutur dia.

Karena sifat bakteri menular atau carrier,tambah Tjandra, maka jenis bakteri E.Coli yang baru ini harus diuji.

Data terakhir WHO menyebutkan EHEC dan HUS mulai terjadi di Jerman pada pertengahan Mei 2011 menunjukkan bahwa sampai 3 Juni 2011 di Jerman ditemukan  573 kasus HUS (12 meninggal) , 70% adalah perempuan dan 89% dewasa di atas 20 tahun.

Selain Jerman ada 11 negara lain yang menemukan kasus ini di negara mereka, yaitu Austria,  Czech Republic, Denmark , Perancis , Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, Swiss, Inggris dan Amerika.

Surat edaran Dirjen P2PL sebelumnya ke seluruh Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk waspada terhadap mereka yang baru datang dari Jerman (apalagi Jerman Utara) yang ditemukan ada keluhan diare, apalagi kalau diare berdarah.

Sebagian besar kasus di Eropa menunjukkan hasil laboratorium ditemukannya EHEC serotype O104:H4. Atau jenis strain dari enteroaggregative Verocytotoxin-producing E. coli (EAggEC VTEC) O104:H4.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan