Selasa, 7 Jun 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


38.000 Warga Pakistan Pulang Kampung

Posted: 07 Jun 2011 06:41 PM PDT

Islamabad (ANTARA News) - Badan pengungsi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengatakan pada Selasa bahwa 38.000 orang, yang telah mengungsi akibat pertempuran di wilayah suku Pakistan, telah kembali rumah mereka.

Sebagian besar dari mereka telah kembali rumah selama dua bulan terakhir di Lembaga Bajaur, sementara jumlah yang lebih kecil telah pergi ke Lembaga Mohmand, tetangganya. Kedua lembaga itu berada di bagian utara Federasi Wilayah Kesukuan Pakistan, yang berbatasan dengan Afghanistan.

Mereka dibantu meninggalkan kamp Jalozai - yang terbesar dari empat area kamp untuk pengungsi internal di dekat kota barat laut Peshawar, kata pernyataan Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).

Pemerintah Pakistan, yang menyelenggarakan operasi kembali sukarela, telah menyatakan semua wilayah Bajaur, dengan pengecualian Loi Sam, aman.

Pada saat ini mereka bekerja untuk mengidentifikasi sebuah situs alternatif dalam Lembaga Bajaur atas sekitar 3.000 keluarga yang tinggal di Loi Sam dan yang rumahnya telah rusak akibat pertempuran.

Daerah-daerah yang dinyatakan aman di Mohmand termasuk Mohmand Bawah dan bagian Mohmand Hulu.

Pemindahan dari wilayah kesukuan Pakistan dimulai pada 2008 pada saat pasukan pemerintah melakukan aksi penumpasan pada pemberontak.

UNHCR membantu pemerintah dengan dana untuk transportasi kembali. "Kami juga mendirikan gudang-gudang di Khar di Lembaga Bajaur dan di Ghalanai di Mohmand. Untuk keluarga-keluarga yang kembali diberi pasokan dasar rumah tangga.

Tenda-tenda juga diberikan kepada mereka yang rumahnya rusak dalam konflik untuk digunakan sebagai tempat penampungan sementara ketika perbaikan dilakukan.

Badan-badan PBB lainnyajuga memberikan bantuan, "kata pernyataan itu.

Program Pangan Dunia (WFP) telah mendaftar kembali untuk program kerja. Dalam hal ini UNICEF memberikan peralatan kebersihan, dan WHO menawarkan perawatan kesehatan melalui organisasi mitra.

Pada puncak krisis perpindahan penduduk pada tahun 2009, lebih dari 21, 000 keluarga (sekitar 147.000 orang) yang terdaftar di Jalozai, namun sebagian besar para pengungsi - sekitar 90 persen - tinggal di kamp-kamp di luar dengan teman, kerabat atau menyewa tempat tinggal.
(*)

 

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Pejabat Afghanistan Tahan 17 Tersangka Teroris

Posted: 07 Jun 2011 06:40 PM PDT

Kabul (ANTARA News) - Direktorat Keamanan Nasional Afghanistan (NDS) atau badan intelijen telah menangkap lebih dari selusin tersangka teroris dan loyalis Taliban selama sepekan terakhir, kata juru bicara badan itu Selasa.

"Kami telah menangkap 17 teroris melalui operasi-operasi berbeda dari seluruh negeri selama satu minggu terakhir," kata Lutfullah Mashal kepada para wartawan dalam konferensi pers di Kabul.

Orang-orang yang ditangkap terlibat dalam mengorganisir serangan bunuh diri, bom pinggir jalan dan menargetkan para pejabat dan penerjemah pemerintah, kata pejabat itu menambahkan.

"Dengan menangkap para teroris beberapa serangan teroris dan konspirasi telah digagalkan," kata juru bicara NDS lebih lanjut.

Berbagai alat peledak, senjata dan amunisi juga telah disita dari orang-orang yang ditangkap itu, katanya menegaskan.

"Semua mereka yang ditahan telah mengaku keterlibatan mereka dalam kegiatan teroris dan afiliasi dengan kelompok Taliban," kata Mashal.

Gerilyawan Taliban melawan pasukan Afghanistan dan pasukan asing yang dipimpin NATO di Afghanistan telah meningkatkan kegiatan mereka sejak meluncurkan serangan musim semi mulai 1 Mei tahun ini.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan