Isnin, 20 Jun 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Paguyuban Nusantara Meriahkan Festival Danau Sentani 2011

Posted: 20 Jun 2011 03:21 AM PDT

Sejumlah penabuh tifa (alat musik pukul tradisonal Papua) ikut memeriahkan pembukaan Festival Danau Sentani (FDS) yang berlangsung di pantai wisata Klakhote, Disterik Sentani Timur, Kab. Jayapura, Papua, Senin (20/06). Ribuan penari dan penabuh tifa serta perahu hias tradisonal ikut memeriahkan FDS 2011 tersebut. (FOTO ANTARA/Marcelinus Kelen)

Selain tarian dan nyanyian dari paguyuban nusantara, para perahu hias yang diawaki masyarakat adat dengan pakaian khas masing-masing, melakukan atraksi di danau, semakin menggugah para pengunjung untuk bertahan hingga malam.

Berita Terkait

Jayapura (ANTARA News) - Paguyuban Nusantara, yang terdiri atas berbagai suku di Tanah Air yang menghuni Kabupaten Jayapura, Papua, bersatu padu ikut ambil bagian dalam gebyar Festival Danau Sentani 2011 yang berlangsung di kawasan wisata Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.

Festival Danau Sentani (FDS) 2011 dibuka Staf Ahli Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan, Hari Untoro Drajat, mewakili Menteri Pariwisata dan Kebudayaan, di kawasan wisata Kalkhote, sekitar 35 km arah barat Kota Jayapura, Senin.

Pada festival budaya tersebut, paguyuban dari berbagai suku dari Sabang sampai Merauke, mengirim utusan untuk tampil dalam panggung hiburan, dengan tarian dan nyanyian khas masing-masing, membuat suasana FDS 2011 kian semarak.

Festival itu, selain menampilkan seni, drama dan tari, serta hasil cipta karya anak-anak Papua yang bermukim di tepian Danau Sentani, suku-suku dari luar Papua mendiami wilayah Kabupaten Jayapura juga ikut ambil bagian dalam pesta budaya bertajuk "Peace, Love and Harmony" itu.

Paguyuban-paguyuban yang ikut dalam pesta budaya itu, seperti keluarga Batak, Sunda, Madura, Jember, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Minang dan masih banyak lain.

Ketua Panitia FDS Ke-IV Tahun 2011, Ir. Ana Saway pada kesempatan itu mengemukakan, keikut-sertaan paguyuban nusantara itu, seakan menegaskan thema festival, yakni perdamaian, cinta kasih dan kehidupan harmonis.

Ibarat pepatah, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, kata dia, para pendatang dari berbagai suku di nusantara itu, telah beradaptasi dengan masyarakat lokal, namun tetap mempertahankan identitas kedaerahan mereka sebagai simbol keragaman masyarakat.

Usai pembukaan FDS, kelompok masyarakat dari Sentani maupun sebagian suku di Tanah Papua menampilkan atraksi seni, drama tari dan nyanyian "yosim pancar" yakni sebuah tarian massal yang biasa digelar pada setiap pesta adat.

Semua acara yang disajikan pada hari pertama FDS 2011 itu, begitu menarik pengunjung, termasuk wisatawan mancanegara serta diliput para wartawan dari 22 media itu, sehingga kawasan wisata Kalkhote dipadati ribuan manusia beserta kendaraan roda dua dan empat.

Selain tarian dan nyanyian dari paguyuban nusantara, para perahu hias yang diawaki masyarakat adat dengan pakaian khas masing-masing, melakukan atraksi di danau, semakin menggugah para pengunjung untuk bertahan hingga malam.

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Perlu Lima Menit Pulihkan Suasana Hati

Posted: 20 Jun 2011 01:18 AM PDT

Air Terjun (ist)

Berita Terkait

Video

London (ANTARA News) - Bila suasana hati dirundung galau, maka apa yang Anda harus lakukan? Segeralah berpaling ke alam dalam waktu lima menit saja agar suasana hati Anda kembali cerah secerah mentari tiap hari.

Penelitian yang dipublikasikan tahun lalu di jurnal Environmental Science and Technology menyatakan siapa pun telah mengetahui bahwa alam memulihkan suasana hati, sebagaimana dikutip dari laman Health.

Profesor Jules Pretty dan koleganya di University of Essex di Inggris menganalisis temuan dari 10 studi terpisah. Mereka mempelajari dan mendapati sejumlah kegiatan yang dapat memulihkan suasana hati. Umumnya kegiatan itu berkaitan dengan alam, misalnya bersepeda, berjalan, berlari, berkebun, pertanian, memancing atau berlayar.

Apakah berada di alam terbuka membuat suasana hati Anda lebih segar? Studi mengatakan bisa. "Dari ribuan generasi kita lewati, salah satunya sebagai manusia pemburu-pengumpul dan petani," kata Pretty.

"Dalam enam sampai delapan generasi terakhir, kita hidup di dunia industri. Kita terputus dengan alam. Karena itu kembali ke alam dalam lima menit memiliki dampak mendalam bagi hidup kita," katanya.

Temuan ini juga mendorong kalangan profesional dan pengambil kebijakan perkotaan agar menyediakan dana lebih bagi penyediaan ruang hijau terbuka, kata Perry juga.

Bila Anda belum sempat pergi menikmati alam, langkah instan yang perlu dilakukan, yakni matikan pesawat televisi anda. Bila Anda seorang pekerja kantoran, adakan pertemuan menyenangkan bersama rekan sejawat.

Selain itu, sedapat mungkin hindari minum kopi atau menyantap makanan ringan. Bila perlu, Anda dapat mengambil waktu istirahat dengan berjalan di sekitar gedung kantor selama lima menit.

Ada baiknya mencoba bekerja di luar kantor. Bawalah laptop agar terkoneksi dengan jaringan internet. Bukankah di banyak kota dan wilayah sekarang ini sudah menyediakan wi-fi secara gratis. Temukan tempat yang menyenangkan bagi aktivitas Anda di luar kantor.
(A024)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan