Isnin, 20 Jun 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Chris John Masih Istirahat Dua Bulan

Posted: 20 Jun 2011 07:01 PM PDT

Petinju Chris John (ANTARA/Teresia May)

Berita Terkait

Semarang (ANTARA News) - Pemegang gelar Super Champions kelas bulu WBA, Chris John, masih menjalani masa istirahat dua bulan lagi sebelum memasuki masa latihan di Sasana Herry`s Gym Perth, Australia.

"Saya memang diberi waktu istirahat oleh pelatih sekaligus manajernya, Craig Christian, satu hingga dua bulan," kata petinju dengan julukan The Dragon ketika dihubungi di Semarang, Selasa.

Menurut petinju yang sudah 14 kali mempertahankan gelarnya tersebut, sampai kini memang belum ada pemberitahuan dari manajemen, kapan mulai menjalani latihan di Australia.

"Biasanya setelah masa istirahat selesai, saya akan diberitahu untuk segera masuk sesi latihan di Australia," kata petinju yang terakhir kali mempertahankan gelarnya dengan menang angka atas Daud "Cino" Yordan di Jakarta, 17 April 2011.

Sebelumnya, Promotor Chris John, Raja Sapta Oktohari mengisyaratkan bahwa petinju yang sudah memegang gelar juara dunia kelas bulu WBA selama delapan tahun tersebut bakal naik ring pada Oktober 2011.

"Kalau tidak ada halangan, Chris John akan kembali naik ring pada Oktober mendatang sedangkan untuk lawannya masih dalam taraf negosiasi," kata Oktohari yang sudah dua kali menjadi promotor Chris John.

Pertama kali menjadi promotor saat suami mantan atlet wushu Jawa Tengah, Anna Maria Megawati tersebut bertanding melawan petinju Argentin, Fernando Saucedo di Jakarta, 5 Desember 2010, dan kedua saat melawan Daud Yordan.

Ayah dua orang putri (Maria Luna Fersiha dan Maria Rosa Christiani) tersebut sudah 14 kali mempertahankan gelar setelah merebutnya dari tangan petinju Kolombia, Oscar Leon, dalam pertarungan di Bali, 2003.

Dari 14 kali mempertahankan gelarnya tersebut, lima kali melalui tarung wajib atau "mandatory fight" dan sembilan kali melalui tarung pilihan.

Di samping itu, dari 14 kali tersebut empat kali melawan petinju yang sama, yaitu melawan petinju Venezuela, Jose Cheo Rojas (pertama berakhir dengan hasil imbang karena terjadi benturan kepala).

Kemudian melawan petinju Amerika Serikat, Rocky Juarez (yang pertama juga berakhir dengan hasil imbang), sedangkan 10 pertarungan lainnya dengan petinju yang berbeda.

Ke-10 lawan Chris John yang berbeda adalah melawan Juan Manuel Marquez (Meksiko), Derrick Gainner (Amerika Serikat), Hiroyuki Enoki (Jepang), Roinet Caballero (Panama).

Kemudian melawan Osamu Sato dan Zaiki Takemoto (Jepang), Renant Acosta (Panama), Tommy Brouwn (Australia), Fernando Saucedo (Argentina), dan Daud Yordan (Indonesia). 
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KN Gunakan Surat Suara Untuk Kongres PSSI

Posted: 20 Jun 2011 06:59 PM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Komite Normalisasi (KN) akan menggunakan surat suara Kongres PSSI di Solo, 9 Juli 2011, dengan agenda utama pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan sembilan anggota Komite Eksekutif (Exco) 2011-2015.

"E-voting itu bukan untuk pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan komite eksekutif. Karena mekanisme pemilihan harus mengikuti tata cara atau prosedur pemilihan yang sudah dituangkan dalam electoral code FIFA. Yaitu ada kertas suara, menulis nama, masukkan kertas suara kemudian dihitung. Thats all. Tidak ada skenario lain tentang itu," kata Anggota KN Joko Driyono di Jakarta, Senin.

Plt Sekjen PSSI ini menegaskan bahwa electronic vooting (e-voting) itu hanya digunakan untuk memberikan respon pada jawaban "yes, no atau abstain".

Joko menegaskan secara prinsip tidak ada hal baru tentang persidangan. "Wacana e-voting itu diutarakan oleh Ketua Komite Normalisasi PSSI Agum Gumelar sepulang acara kongres FIFA yang melihat e-voting itu menyangkut tata cara kemudahan kongres, dan administratur kongres," katanya.

"Pak Agum melihat e-voting, oh bagus ini. Tapi, kemudian berkembang di publik seolah-olah ini akan digunakan untuk mekanisme pemilihan. Saya pastikan tidak," ujarnya.

Seperti diketahui, wacana e-voting ini muncul dari Ketua KN Agum Gumelar yang menilai penggunaan pemilihan secara elektronik ini bisa diterapkan untuk menghindari kericuhan. Sistem ini diterapkan dalam kongres FIFA.

Terkait dengan wacana pengisian formulir bagi peserta kongres yang ingin melayangkan interupsi, Joko mengatakan prinsipnya untuk ketertiban persidangan. Akan tetapi, Joko menyatakan pada prinsipnya interupsi itu dilakukan atas izin pimpinan kongres.

"Semua peserta yang ingin interupsi itu harus seizin pimpinan kongres. Urusan mengisi formulir atau tidak itu soal kedua," katanya.

Sebelumnya, pemilik suara PSSI yang selama ini dikenal dengan Kelompok 78 mempertanyakan rencana Komite Normalisasi menggunakan e-voting pada Kongres PSSI di Solo, Jawa Tengah, 9 Juli nanti.

Wakil pemilik suara mayoritas Catur Agus Saptono di Jakarta, Jumat (17/6), mengatakan jika penggunakaan e-voting benar-benar dilakukan maka Komite Normalisasi bertentangan dengan Statuta PSSI dan FIFA Standart Electoral Code.

"Rencana ini bertentangan dengan pasal 28 ayat 2 yang berbunyi `Pemilihan dilangsungkan dengan pemungutan suara secara rahasia`," katanya.

Berdasarkan statuta, kata dia, e-voting hanya bisa dilaksanakan untuk pengambilan keputusan yang tidak merujuk pada kepemihakan dan tidak menyangkut nama orang seperti disebutkan pada pasal 27 ayat 2 Statuta PSSI.

Dengan pertimbangan tersebut, kata dia, pemilik suara mayoritas menolak dengan tegas rencana penggunaan e-voting pada Kongres PSSI dengan agenda utama pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif PSSI.

"E-voting yang akan digunakan Komite Normalisasi kami anggap sangat rentan akan kecurangan," kata pria yang juga berprofesi sebagai pengacara itu.

Sekum klub Nusaina FC itu menjelaskan, seharusnya Komite Normalisasi sebelum melontarkan rencana-rencana yang akan dilaksanakan seharusnya mensosialisasikan terlebih dahulu kepada pemilik suara.

"E-voting adalah tatacara baru, jadi harus disosialisasikan. Jangan pemilik suara yang harus aktif menanyakan," katanya menegaskan.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan